Ngakak! Contoh Surat Undangan Gak Resmi yang Bikin Acara Makin Seru & Anti-Mainstream
Surat undangan tidak resmi, atau yang sering kita sebut undangan informal, adalah cara yang santai dan personal untuk mengajak teman, keluarga, atau kenalan untuk hadir di acara spesial kita. Berbeda dengan undangan resmi yang kaku dan formal, undangan tidak resmi justru menekankan keakraban dan kehangatan hubungan antara pengirim dan penerima. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang surat undangan tidak resmi ini!
Apa Itu Surat Undangan Tidak Resmi?¶
Surat undangan tidak resmi adalah surat yang digunakan untuk mengundang seseorang atau kelompok orang ke suatu acara atau kegiatan yang sifatnya santai dan tidak formal. Biasanya, undangan ini digunakan untuk acara-acara seperti ulang tahun teman, arisan keluarga, kumpul-kumpul komunitas, atau bahkan sekadar mengajak makan malam bersama. Bahasa yang digunakan dalam surat undangan tidak resmi cenderung lebih akrab, personal, dan tidak terikat pada format baku seperti surat resmi.
Image just for illustration
Kelebihan utama dari surat undangan tidak resmi adalah fleksibilitasnya. Kita bisa bebas berekspresi dalam menyampaikan maksud undangan, menggunakan bahasa sehari-hari yang kita gunakan dengan teman atau keluarga. Ini membuat undangan terasa lebih dekat dan personal bagi penerimanya. Selain itu, undangan tidak resmi juga seringkali lebih kreatif dalam desain dan penyampaiannya.
Kapan Kita Menggunakan Surat Undangan Tidak Resmi?¶
Ada banyak momen yang tepat untuk menggunakan surat undangan tidak resmi. Beberapa di antaranya adalah:
Acara Ulang Tahun Teman atau Sahabat¶
Ulang tahun teman adalah momen yang pas untuk menggunakan undangan tidak resmi. Kita bisa membuat undangan yang ceria dan menggambarkan kepribadian teman yang berulang tahun. Undangan ini bisa dikirimkan melalui pesan singkat, email, atau bahkan kartu undangan yang dibuat sendiri.
Kumpul-Kumpul Keluarga Besar¶
Acara keluarga seperti arisan, reuni keluarga, atau sekadar makan malam keluarga juga cocok menggunakan undangan tidak resmi. Undangan ini bisa disampaikan melalui grup chat keluarga, atau dikirimkan secara personal kepada anggota keluarga yang mungkin jarang berkomunikasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat sejak awal.
Acara Komunitas atau Perkumpulan¶
Jika kamu tergabung dalam suatu komunitas atau perkumpulan, undangan tidak resmi adalah pilihan yang tepat untuk mengajak anggota berkumpul. Misalnya, undangan untuk acara gathering komunitas hobi, pertemuan klub buku, atau acara bakti sosial. Undangan ini bisa disebarkan melalui forum komunitas, grup media sosial, atau email grup.
Acara Syukuran atau Selamatan Kecil¶
Acara syukuran atau selamatan kecil seperti syukuran rumah baru, syukuran atas kelulusan, atau syukuran atas kelahiran anak juga bisa menggunakan undangan tidak resmi. Undangan ini biasanya ditujukan untuk tetangga dekat, teman-teman akrab, atau kerabat dekat. Tujuannya adalah berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat dalam suasana yang sederhana dan hangat.
Undangan Makan Malam Santai¶
Ingin mengajak teman atau sahabat makan malam di rumah atau di restoran favorit? Undangan tidak resmi adalah cara yang paling tepat! Kamu bisa mengirimkan pesan singkat, chat, atau email yang singkat, jelas, dan langsung ke inti. Tidak perlu bertele-tele, yang penting maksud undangan tersampaikan dengan baik.
Unsur-Unsur Penting dalam Surat Undangan Tidak Resmi¶
Meskipun tidak terikat format baku, ada beberapa unsur penting yang sebaiknya ada dalam surat undangan tidak resmi agar undanganmu jelas dan informatif:
-
Salam Pembuka yang Akrab: Gunakan salam pembuka yang hangat dan personal, seperti “Hai [Nama Teman]!”, “Assalamualaikum [Nama Teman]!”, atau “Halo semuanya!”. Hindari salam pembuka yang terlalu formal seperti “Dengan Hormat”.
-
Tujuan Undangan: Sampaikan dengan jelas maksud dan tujuan undanganmu. Misalnya, “Dengan ini aku mengundang kamu untuk hadir di acara ulang tahunku yang ke-25”, atau “Aku mau ngajak kamu kumpul-kumpul santai di rumahku”.
-
Detail Acara: Sebutkan detail penting mengenai acara yang kamu adakan, yaitu:
- Hari dan Tanggal: Kapan acara akan dilaksanakan.
- Waktu: Jam berapa acara dimulai dan selesai (jika ada).
- Tempat: Di mana acara akan diadakan.
- Acara (Opsional): Jika ada rangkaian acara khusus, sebutkan secara singkat. Misalnya, “Acara akan diisi dengan makan-makan, games seru, dan karaokean!”.
-
Dress Code (Opsional): Jika ada aturan berpakaian tertentu, sebutkan secara ringkas dan santai. Misalnya, “Dress code: Bebas rapi”, atau “Tema warna: Biru dan putih”. Jika tidak ada dress code khusus, tidak perlu dicantumkan.
-
RSVP (Opsional tapi Dianjurkan): Singkatan dari bahasa Prancis Répondez S’il Vous Plaît, yang artinya “Mohon Balas”. Cantumkan kontak yang bisa dihubungi untuk konfirmasi kehadiran. Ini penting agar kamu bisa memperkirakan jumlah tamu yang akan hadir. Misalnya, “Mohon konfirmasi kehadiranmu ya ke nomor [Nomor Telepon] paling lambat [Tanggal]”.
-
Salam Penutup yang Ramah: Tutup surat undanganmu dengan salam penutup yang akrab dan bersahabat, seperti “Sampai jumpa!”, “Ditunggu kehadirannya!”, “Salam hangat!”, atau “Love,”.
-
Nama Pengirim: Cantumkan nama kamu sebagai pengirim undangan. Jika undangan dikirimkan atas nama keluarga atau komunitas, sebutkan juga nama keluarga atau komunitas tersebut.
Contoh-Contoh Konkret Surat Undangan Tidak Resmi¶
Supaya lebih jelas, berikut ini beberapa contoh surat undangan tidak resmi untuk berbagai acara:
Contoh 1: Undangan Ulang Tahun Teman¶
Hai Rina!
Apa kabar? Semoga kamu sehat selalu ya!
Aku mau ngundang kamu nih untuk dateng ke acara ulang tahunku yang ke-25!
Hari/Tanggal: Sabtu, 12 Agustus 2023
Waktu: 19.00 - selesai
Tempat: Cafe “Senja Sore”, Jl. Mawar No. 10
Acaranya santai aja, kita makan-makan, ngobrol seru, dan mungkin karaokean kalau kamu mau! Hehehe.
Ditunggu banget kehadirannya ya, Rin! Jangan lupa bawa kado kalau mau, tapi kehadiranmu aja udah jadi kado terindah kok! 😉
Konfirmasi kehadiranmu ya ke nomor WA aku ini paling lambat tanggal 10 Agustus biar aku bisa siapin makanan yang cukup buat kamu.
Sampai ketemu di hari H!
Salam hangat,
Sarah
Image just for illustration
Contoh 2: Undangan Kumpul Keluarga¶
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Untuk seluruh keluarga besar Bapak/Ibu [Nama Kakek/Nenek],
Dalam rangka mempererat tali silaturahmi keluarga, kami sekeluarga mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir dalam acara kumpul keluarga yang insya Allah akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal: Minggu, 20 Agustus 2023
Waktu: 10.00 - 16.00 WIB
Tempat: Rumah Bapak [Nama Bapak], Jl. Kenanga No. 5
Acara ini bertujuan untuk berkumpul, bercengkrama, dan mempererat hubungan antar anggota keluarga. Akan ada makan siang bersama, permainan keluarga, dan sesi foto keluarga.
Kami sangat mengharapkan kehadiran seluruh anggota keluarga. Mohon konfirmasi kehadiran ke nomor [Nomor Telepon Sepupu] (Rudi) paling lambat tanggal 15 Agustus agar memudahkan persiapan konsumsi.
Atas perhatian dan kehadirannya, kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat kami,
Keluarga Bapak [Nama Bapak]
Image just for illustration
Contoh 3: Undangan Gathering Komunitas Hobi¶
Hai Teman-Teman Pecinta Fotografi!
Yuk, kita kumpul-kumpul lagi sambil hunting foto bareng! Komunitas Fotografi “Klik & Abadikan” mengadakan gathering bulanan dengan tema “Street Photography”.
Hari/Tanggal: Sabtu, 26 Agustus 2023
Waktu: 15.00 - 19.00 WIB
Tempat Kumpul: Depan Gedung Sate, Bandung
Kegiatan: Hunting foto di sekitar Gedung Sate dan Jalan Braga, sharing session hasil foto, dan makan malam bersama (opsional, share cost).
Jangan lupa bawa kamera kesayanganmu ya! Untuk teman-teman yang baru bergabung, ini kesempatan bagus untuk kenalan dan belajar bareng.
Konfirmasi kehadiranmu ke nomor [Nomor Telepon Ketua Komunitas] (Andi) biar kita bisa atur kelompok hunting dan makan malamnya.
Ditunggu partisipasinya! Mari kita abadikan momen-momen indah di Bandung!
Salam jepret,
Tim “Klik & Abadikan”
Image just for illustration
Contoh 4: Undangan Syukuran Rumah Baru¶
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT, kami sekeluarga mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir dalam acara syukuran menempati rumah baru kami.
Hari/Tanggal: Kamis, 17 Agustus 2023
Waktu: 19.00 - 21.00 WIB (Ba’da Isya)
Tempat: Rumah Bapak [Nama Bapak], Perumahan Bumi Asri Blok C No. 7
Acara ini sebagai ungkapan rasa syukur kami atas karunia Allah SWT yang telah memberikan kami tempat tinggal yang baru. Kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i adalah kebahagiaan bagi kami.
Mohon maaf jika undangan ini mendadak. Atas perhatian dan kehadirannya, kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat kami,
Keluarga Bapak [Nama Bapak]
Image just for illustration
Contoh 5: Undangan Makan Malam Santai (Via Chat)¶
[Chat WA]
Kamu: Bro/Sis, lagi free gak malam minggu ini?
Teman: Kayaknya free nih, kenapa emang?
Kamu: Mau ngajak makan malam nih, di [Nama Restoran]. Pengen nyobain menu baru mereka katanya enak. Gimana? Mau ikut?
Teman: Wah boleh banget! Jam berapa?
Kamu: Jam 7 malam oke?
Teman: Sip! Sampai ketemu nanti!
Kamu: Oke, ditunggu ya! 😉
Image just for illustration
Tips Membuat Surat Undangan Tidak Resmi yang Berkesan¶
Agar surat undangan tidak resmi kamu lebih berkesan dan efektif, perhatikan beberapa tips berikut:
-
Sesuaikan Gaya Bahasa dengan Penerima: Gunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat keakraban kamu dengan penerima undangan. Untuk teman dekat, gunakan bahasa yang lebih santai dan informal. Untuk keluarga atau kenalan yang lebih tua, gunakan bahasa yang lebih sopan tapi tetap akrab.
-
Buat Undangan yang Personal: Tambahkan sentuhan personal dalam undanganmu. Misalnya, sebutkan nama panggilan akrab penerima, gunakan bahasa yang khas kamu, atau ceritakan sedikit alasan mengapa kamu ingin mengundang mereka.
-
Desain yang Menarik (Jika Bentuk Kartu): Jika undanganmu berbentuk kartu, buat desain yang menarik dan sesuai dengan tema acara. Kamu bisa menggunakan warna-warna cerah, gambar-gambar lucu, atau foto-foto yang relevan. Namun, pastikan desainnya tidak terlalu ramai dan tetap mudah dibaca.
-
Sampaikan Informasi dengan Jelas dan Ringkas: Pastikan semua informasi penting seperti hari, tanggal, waktu, tempat, dan tujuan acara disampaikan dengan jelas dan ringkas. Hindari kalimat yang bertele-tele atau ambigu.
-
Perhatikan Ketepatan Waktu Pengiriman: Kirimkan undangan jauh-jauh hari sebelum acara, terutama jika acara tersebut memerlukan persiapan khusus atau jika penerima undangan tinggal jauh. Namun, jangan terlalu awal juga, agar undangan tidak terlupakan. Idealnya, kirimkan undangan sekitar 1-2 minggu sebelum acara.
-
Gunakan Media yang Tepat: Pilih media pengiriman undangan yang sesuai dengan preferensi penerima dan jenis acara. Untuk acara yang sangat informal, pesan singkat atau chat sudah cukup. Untuk acara yang sedikit lebih formal atau membutuhkan kesan yang lebih spesial, kartu undangan fisik atau email bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
-
Cek Ulang Sebelum Mengirim: Sebelum mengirimkan undangan, cek ulang semua informasi yang tercantum. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan nama, tanggal, waktu, atau tempat acara. Kesalahan kecil bisa membuat undangan terlihat kurang profesional atau bahkan membingungkan penerima.
Do’s and Don’ts dalam Membuat Surat Undangan Tidak Resmi¶
Berikut adalah rangkuman singkat do’s and don’ts dalam membuat surat undangan tidak resmi:
Do’s:
- Gunakan bahasa yang akrab dan personal.
- Sampaikan informasi penting dengan jelas dan ringkas.
- Buat desain yang menarik (jika berbentuk kartu).
- Kirimkan undangan tepat waktu.
- Sertakan RSVP jika perlu.
- Cek ulang sebelum mengirim.
Don’ts:
- Menggunakan bahasa yang terlalu formal atau kaku.
- Menyampaikan informasi yang ambigu atau bertele-tele.
- Desain undangan yang terlalu ramai atau sulit dibaca.
- Mengirim undangan terlalu mendadak atau terlalu awal.
- Lupa mencantumkan informasi penting.
- Melakukan kesalahan penulisan atau informasi.
Kesimpulan¶
Surat undangan tidak resmi adalah cara yang efektif dan personal untuk mengundang orang-orang terdekat ke acara spesial kita. Dengan gaya bahasa yang akrab, desain yang menarik (jika perlu), dan informasi yang jelas, undangan tidak resmi bisa menciptakan kesan yang hangat dan berkesan bagi penerimanya. Semoga contoh-contoh dan tips di atas bisa membantumu membuat surat undangan tidak resmi yang sempurna untuk acara spesialmu!
Nah, sekarang giliran kamu nih! Pernahkah kamu membuat atau menerima surat undangan tidak resmi yang unik dan berkesan? Yuk, share pengalamanmu di kolom komentar di bawah! Atau mungkin kamu punya tips tambahan dalam membuat undangan tidak resmi? Jangan ragu untuk berbagi ya!
Posting Komentar