Panduan Lengkap: Contoh Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk KIP Kuliah & Tips Ampuh

Table of Contents

Surat Keterangan Tidak Mampu atau yang sering disingkat SKTM adalah salah satu dokumen kunci yang sering diminta untuk berbagai keperluan pengajuan bantuan sosial, termasuk untuk beasiswa pendidikan seperti KIP Kuliah. SKTM ini berfungsi sebagai bukti formal dari pihak berwenang di tingkat desa atau kelurahan yang menyatakan bahwa seseorang atau sebuah keluarga memang benar berada dalam kondisi ekonomi yang kurang mampu atau prasejahtera. Jadi, SKTM ini bukan cuma secarik kertas biasa, tapi punya kekuatan pengakuan resmi dari lingkungan terdekatmu.

Surat Keterangan Tidak Mampu
Image just for illustration

SKTM ini diterbitkan oleh pejabat di tingkat kelurahan atau desa, seperti Lurah atau Kepala Desa, setelah melalui proses verifikasi. Proses verifikasi ini bisa macem-macem, mulai dari cek berkas aja sampai kadang ada survei langsung ke rumah buat memastikan kondisinya. Nah, karena SKTM ini sifatnya penting dan jadi syarat mutlak di banyak program, formatnya memang harus resmi dan isinya jelas.

Kenapa SKTM Penting Banget buat KIP Kuliah?

KIP Kuliah adalah program bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Indonesia buat para siswa berprestasi dari keluarga yang kurang mampu, supaya mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tanpa terkendala biaya. Tujuannya mulia banget, yaitu memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk meraih mimpi kuliah, terlepas dari kondisi ekonomi keluarganya.

Nah, buat membuktikan bahwa kamu atau keluargamu memang layak menerima bantuan KIP Kuliah karena kondisi finansial yang terbatas, salah satu cara paling standar dan diakui adalah dengan melampirkan SKTM. SKTM ini jadi semacam “cap” resmi dari pemerintah daerahmu yang menguatkan klaim bahwa kamu berasal dari keluarga tidak mampu. Meskipun ada bukti lain seperti Kartu KIP/KKS/PKH, PBB, atau slip gaji (jika ada), SKTM seringkali tetap diminta sebagai penguat atau bahkan dokumen wajib jika kamu belum punya kartu-kartu kesejahteraan sosial lainnya. Makanya, punya SKTM yang valid dan sesuai jadi langkah krusial dalam proses pendaftaran KIP Kuliah.

Isi Wajib dalam SKTM: Apa Aja Sih?

Setiap SKTM, meskipun formatnya bisa sedikit berbeda antar daerah, pasti punya komponen-komponen inti yang harus ada. Komponen-komponen ini lah yang bikin SKTM itu sah dan informatif. Mari kita bedah satu per satu:

Kop Surat Instansi

Ini bagian paling atas surat. Isinya nama instansi yang menerbitkan, yaitu Kelurahan atau Desa, lengkap dengan alamatnya. Seringkali juga ada logo pemerintah daerah setempat. Kop surat ini penting buat nunjukkin legalitas surat tersebut.

Judul Surat

Jelas banget, judulnya pasti “Surat Keterangan Tidak Mampu”. Kadang ditambahkan keterangan “SKTM” di bawahnya. Judul ini langsung menjelaskan apa isi surat tersebut.

Nomor Surat

Setiap surat resmi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah pasti punya nomor unik. Nomor ini berguna untuk administrasi dan arsip. Format nomor surat bisa beda-beda, tergantung kebijakan kantor kelurahan/desa masing-masing.

Data Diri Pemohon (Kepala Keluarga/Yang Menerangkan)

Biasanya, SKTM menerangkan kondisi ekonomi keluarga, sehingga data yang dicantumkan pertama kali adalah data Kepala Keluarga. Ini meliputi:
* Nama Lengkap
* Nomor Induk Kependudukan (NIK)
* Tempat dan Tanggal Lahir
* Jenis Kelamin
* Agama
* Pekerjaan
* Alamat Lengkap (sesuai KTP/KK)

Data ini harus sesuai persis dengan yang tertera di Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kepala Keluarga.

Data Diri Anggota Keluarga yang Membutuhkan Keterangan (Pelamar KIP Kuliah)

Karena SKTM ini tujuannya untuk KIP Kuliah atas nama kamu, maka data dirimu sebagai calon mahasiswa juga harus dicantumkan. Data ini meliputi:
* Nama Lengkap
* Nomor Induk Kependudukan (NIK)
* Tempat dan Tanggal Lahir
* Jenis Kelamin
* Status dalam Keluarga (misalnya: Anak Kandung)
* Pendidikan Terakhir/Sedang Ditempuh (misalnya: Siswa Kelas XII)
* Nama Orang Tua (Ayah dan Ibu)
* Alamat Lengkap

Pastikan data diri kamu juga akurat dan sesuai dengan dokumen identitasmu (KK, KTP/KIA).

Pernyataan Keterangan Tidak Mampu

Ini adalah inti dari surat. Akan ada kalimat pernyataan dari Lurah/Kepala Desa yang intinya menerangkan bahwa nama-nama yang tercantum di atas (khususnya keluarga tersebut) benar-benar tinggal di wilayahnya dan berdasarkan data serta kondisi di lapangan, dinilai sebagai keluarga yang kurang mampu atau prasejahtera. Kalimatnya bisa bervariasi, tapi intinya sama, yaitu mengakui kondisi ketidakmampuan finansial.

Keperluan

Bagian ini menjelaskan SKTM ini dibuat untuk keperluan apa. Untuk KIP Kuliah, maka keterangannya harus jelas, misalnya: “Surat Keterangan Tidak Mampu ini dibuat untuk keperluan melengkapi berkas persyaratan pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah”. Pencantuman keperluan ini penting agar penggunaan SKTM sesuai peruntukannya.

Pernyataan Kebenaran Data dan Penutup

Ada kalimat penutup yang menyatakan bahwa keterangan ini diberikan berdasarkan data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian ada penutup standar seperti “Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.”

Tempat, Tanggal, Tanda Tangan, dan Stempel

Di bagian akhir, ada informasi tempat (nama kelurahan/desa) dan tanggal surat itu dibuat. Di bawahnya ada kolom tanda tangan dan nama lengkap pejabat yang menerbitkan (Lurah/Kepala Desa), lengkap dengan stempel resmi instansi Kelurahan/Desa. Tanda tangan dan stempel ini mengesahkan SKTM tersebut.

Langkah-Langkah Ngurus SKTM Biar Cepet Kelar

Mengurus SKTM sebenarnya nggak ribet kok, asalkan kamu tahu alurnya dan menyiapkan dokumen yang diperlukan. Umumnya, alurnya begini:

1. Siapkan Dokumen Pendukung Awal

Sebelum ke mana-mana, siapkan dulu dokumen dasar keluargamu. Yang pasti dibutuhkan adalah fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kepala Keluarga, dan KTP/KIA kamu. Kalau ada, siapkan juga bukti pendukung lain yang bisa menunjukkan kondisi ekonomi, misalnya foto rumah, slip gaji (kalau ada dan menunjukkan gaji rendah), atau data PBB dan token listrik (kalau diminta).

2. Minta Surat Pengantar dari RT/RW

Langkah pertama adalah mendatangi Ketua RT di lingkunganmu. Sampaikan maksudmu untuk mengurus SKTM untuk keperluan KIP Kuliah. Pak RT biasanya akan meminta fotokopi KK dan KTP. Setelah itu, Pak RT akan membuatkan surat pengantar ke RW. Proses ini biasanya cepat. Setelah dapat pengantar dari RT, lanjutkan ke Ketua RW untuk meminta pengantar ke Kelurahan/Desa. Jangan lupa bawa pengantar dari RT dan fotokopi KK/KTP tadi.

3. Ajukan Surat Pengantar ke Kelurahan/Desa

Setelah mengantongi surat pengantar dari RT dan RW, langsung datangi kantor Kelurahan atau Balai Desa di jam kerja. Datang ke bagian pelayanan atau loket yang mengurus surat-menyurat kependudukan/umum. Serahkan surat pengantar dari RW, fotokopi KK, KTP Kepala Keluarga, KTP/KIA kamu, dan dokumen pendukung lain yang sudah kamu siapkan.

4. Proses Verifikasi dan Penerbitan

Petugas di Kelurahan/Desa akan memeriksa kelengkapan berkasmu. Mereka akan memproses pengajuan SKTM-mu. Kadang, ada beberapa kelurahan/desa yang melakukan survei langsung ke rumahmu untuk memastikan kondisi yang sebenarnya, tapi ini nggak selalu terjadi. Tergantung kebijakan dan kondisi di wilayahmu. Setelah proses verifikasi selesai dan disetujui, SKTM akan dicetak dan ditandatangani oleh Lurah/Kepala Desa serta dibubuhi stempel resmi.

5. SKTM Selesai!

SKTM-mu sudah jadi dan siap diambil. Pastikan semua data yang tercetak di SKTM sudah benar, terutama nama, NIK, alamat, dan keperluan suratnya (untuk KIP Kuliah). Simpan baik-baik SKTM asli dan buat beberapa fotokopi yang dilegalisir (jika diminta oleh pihak KIP Kuliah atau kampus).

Berikut adalah diagram sederhana alur mengurus SKTM:

mermaid graph TD A[Mulai: Siapkan Dokumen KK & KTP] --> B[Hubungi Ketua RT]; B --> C[Dapatkan Surat Pengantar RT]; C --> D[Hubungi Ketua RW]; D --> E[Dapatkan Surat Pengantar RW]; E --> F[Datangi Kantor Kelurahan/Desa]; F --> G{Ajukan Berkas & Pengantar}; G --> H{Verifikasi & Survey?}; H -- Ya --> I[Proses Survey Lapangan]; H -- Tidak --> J[Penerbitan SKTM]; I --> J; J --> K[SKTM Selesai & Ditandatangani]; K --> L[Ambil SKTM]; L --> M[Selesai];

Pastikan kamu mengurus SKTM ini jauh-jauh hari sebelum batas akhir pendaftaran KIP Kuliah, karena prosesnya bisa memakan waktu beberapa hari tergantung antrian dan prosedur di kelurahan/desa masing-masing.

Contoh Surat Keterangan Tidak Mampu untuk KIP Kuliah

Oke, ini dia bagian yang paling ditunggu. Contoh format SKTM. Ingat ya, ini cuma contoh format umum. Format asli yang dikeluarkan oleh setiap kelurahan/desa bisa sedikit berbeda, tapi intinya dan komponen wajibnya kurang lebih sama seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Gunakan contoh ini sebagai gambaran apa saja data dan pernyataan yang biasanya ada dalam SKTM. Jangan membuat surat ini sendiri di rumah, karena SKTM harus diterbitkan dan ditandatangani langsung oleh pihak Kelurahan/Desa.

[Kop Surat Resmi Kelurahan/Desa]
------------------------------------------------------------------------
PEMERINTAH [Nama Kabupaten/Kota]
KECAMATAN [Nama Kecamatan]
KELURAHAN/DESA [Nama Kelurahan/Desa]
Alamat: [Alamat Lengkap Kelurahan/Desa]
Telepon: [Nomor Telepon Kelurahan/Desa jika ada]
------------------------------------------------------------------------

               SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU
                     (SKTM)
Nomor: [Nomor Surat SKTM yang Dikeluarkan Kelurahan/Desa]

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama              : [Nama Lengkap Lurah/Kepala Desa]
Jabatan           : Lurah/Kepala Desa [Nama Kelurahan/Desa]
Alamat Kantor     : [Alamat Kantor Kelurahan/Desa]

Dengan ini menerangkan bahwa:

Nama Lengkap      : [Nama Lengkap Kepala Keluarga]
NIK               : [Nomor NIK Kepala Keluarga]
Tempat/Tanggal Lahir: [Tempat Lahir], [Tanggal Lahir Kepala Keluarga]
Jenis Kelamin     : [Laki-laki/Perempuan]
Agama             : [Agama Kepala Keluarga]
Pekerjaan         : [Pekerjaan Kepala Keluarga, misal: Petani Harian, Buruh Serabutan, Tidak Bekerja]
Status Perkawinan : [Kawin/Belum Kawin/Cerai Mati/Cerai Hidup]
Alamat Lengkap    : [Alamat Lengkap sesuai KTP/KK Kepala Keluarga]

Berdasarkan pengamatan dan data yang ada pada kami serta sepengetahuan masyarakat lingkungan [Nama Kelurahan/Desa], nama tersebut di atas beserta keluarganya benar-benar penduduk [Nama Kelurahan/Desa] dan tergolong dalam **keluarga yang kurang mampu / prasejahtera**.

Keterangan ini diberikan sehubungan dengan adanya anggota keluarga yang bernama:

Nama Lengkap      : [Nama Lengkap Kamu - Calon Pelamar KIP Kuliah]
NIK               : [Nomor NIK Kamu]
Tempat/Tanggal Lahir: [Tempat Lahir], [Tanggal Lahir Kamu]
Jenis Kelamin     : [Laki-laki/Perempuan]
Agama             : [Agama Kamu]
Status dalam Keluarga: [Anak Kandung / Anak Tiri, dsb.]
Pendidikan        : [Siswa Kelas XII / Lulusan SMA/SMK/sederajat]
Nama Orang Tua    : [Nama Ayah] (Ayah) dan [Nama Ibu] (Ibu)
Alamat Lengkap    : [Alamat Lengkap sesuai KTP/KK Kamu, biasanya sama dengan Kepala Keluarga]

Bahwa nama tersebut di atas [Nama Lengkap Kamu] bermaksud untuk **melengkapi berkas persyaratan pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Tahun [Tahun Pendaftaran]**.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Nama Kelurahan/Desa], [Tanggal Pembuatan SKTM]

Mengetahui,
LURAH/KEPALA DESA [Nama Kelurahan/Desa]

[Stempel Resmi Kelurahan/Desa]

( [Nama Lengkap Lurah/Kepala Desa] )

Penting untuk diingat:

  • Ganti semua bagian yang ada dalam kurung siku [] dengan data yang sebenarnya.
  • Pastikan data konsisten dengan KK dan KTP.
  • Meskipun ada format ini, tetap ikuti prosedur resmi di kelurahan/desamu ya. Mereka yang akan mencetak dan menerbitkan suratnya.
  • Simpan surat ini baik-baik, scan, dan unggah (upload) ke sistem pendaftaran KIP Kuliah jika diminta.

Tips Jitu Mengurus SKTM Biar Cepet Kelar

Mengurus surat-surat di tingkat pemerintahan seringkali butuh kesabaran. Tapi ada beberapa tips yang bisa bikin prosesnya lebih lancar dan cepat:

  1. Siapkan Semua Dokumen dari Awal: Jangan tunggu diminta baru nyari. Fotokopi KK, KTP Kepala Keluarga, KTP/KIA kamu, dan kalau ada bukti lain yang relevan (foto rumah, tagihan listrik/PBB bulan terakhir) siapkan saja dari rumah. Berkas yang lengkap akan mempercepat proses di loket pelayanan.
  2. Pastikan Data di KK dan KTP Akurat: Nama, NIK, tanggal lahir, alamat, semua harus sesuai. Kalau ada ketidaksesuaian, urus dulu dokumen yang benar sebelum mengurus SKTM. Data yang tidak sesuai bisa menghambat proses.
  3. Datang di Jam Kerja Pelayanan: Setiap kantor punya jam pelayanan. Datanglah pada jam-jam tersebut, hindari jam istirahat atau menjelang tutup. Datang lebih pagi kadang bisa menghindari antrian panjang.
  4. Jaga Komunikasi yang Baik: Sampaikan tujuanmu dengan jelas dan sopan kepada Pak RT, Pak RW, dan petugas di Kelurahan/Desa. Mereka biasanya akan membantu kalau kamu kooperatif.
  5. Cari Info Terkait Prosedur Setempat: Kadang prosedur di satu kelurahan/desa bisa sedikit berbeda dengan yang lain. Tanya ke tetangga yang pernah mengurus SKTM atau telepon langsung ke kantor kelurahan/desa untuk memastikan dokumen apa saja yang perlu dibawa dan bagaimana alurnya.
  6. Jangan Menunda: Begitu ada informasi jadwal pendaftaran KIP Kuliah, langsung urus SKTM. Jangan mepet-mepet batas akhir pendaftaran, karena bisa saja ada kendala atau antrian yang bikin prosesnya jadi lama.
  7. Simpan Bukti Pengurusan: Kalau ada kwitansi atau bukti penyerahan berkas, simpan sebagai jaga-jaga.

Mengurus SKTM memang butuh sedikit usaha, tapi ini adalah bagian penting dari proses pendaftaran KIP Kuliah yang bisa sangat membantu masa depan pendidikanmu. Jadi, semangat ngurusnya ya!

SKTM dan Perannya dalam Seleksi KIP Kuliah

Ketika kamu mendaftar KIP Kuliah dan melampirkan SKTM, dokumen ini akan menjadi salah satu bahan pertimbangan utama bagi tim seleksi. SKTM ini memvalidasi pernyataanmu di sistem KIP Kuliah bahwa kamu berasal dari keluarga tidak mampu.

Tim seleksi KIP Kuliah akan memverifikasi data yang kamu masukkan, termasuk mengecek dokumen-dokumen pendukung seperti SKTM. Mereka akan membandingkan informasi di SKTM dengan data lain yang kamu unggah, seperti foto rumah, kondisi ekonomi orang tua, jumlah tanggungan, dan bukti lain jika ada (misalnya Kartu KKS, KIP, PKH). Semua bukti ini akan dipertimbangkan secara holistik untuk menentukan apakah kamu memenuhi kriteria ekonomi sebagai penerima KIP Kuliah.

Selain SKTM, data lain seperti rapor (untuk melihat potensi akademik), piagam prestasi (jika ada), dan hasil survei lapangan (jika dilakukan oleh kampus tujuan) juga akan jadi faktor penentu. Tapi SKTM tetap memegang peranan penting sebagai bukti formalitas kondisi ekonomi dari lingkungan domisilimu.

Selain SKTM, Dokumen Apa Lagi yang Dibutuhin KIP Kuliah?

Selain SKTM, ada beberapa dokumen lain yang umumnya diminta saat mendaftar KIP Kuliah. Menyiapkan semua dokumen ini dari awal akan sangat membantu proses pendaftaranmu. Dokumen-dokumen ini antara lain:

  • Kartu Keluarga (KK): Fotokopi dan/atau scan.
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP): Fotokopi dan/atau scan KTP kamu.
  • Kartu KIP/KKS/PKH (jika punya): Fotokopi atau scan kartu program bantuan sosial dari pemerintah lainnya. Ini sangat kuat sebagai bukti ketidakmampuan.
  • Rapor Semester: Scan rapor dari semester 1 hingga semester terakhir (biasanya semester 5 atau 6). Digunakan untuk menilai potensi akademik.
  • Dokumen Bukti Prestasi (jika ada): Sertifikat, piagam, atau bukti lain atas prestasi akademik maupun non-akademik yang pernah kamu raih. Ini menunjukkan potensi kamu.
  • Foto Rumah: Biasanya diminta foto rumah tampak depan, ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi untuk menggambarkan kondisi tempat tinggal.
  • Bukti Pembayaran Listrik atau PBB: Tagihan listrik atau SPPT PBB tahun terakhir sebagai gambaran pengeluaran rutin keluarga.
  • Surat Pernyataan: Biasanya ada formulir surat pernyataan yang harus ditandatangani, isinya pernyataan kebenaran data dan kesediaan mematuhi aturan.

Setiap kampus tujuan mungkin punya syarat tambahan atau format dokumen yang sedikit berbeda, jadi pastikan kamu juga cek pengumuman resmi dari kampus yang kamu pilih.

Tanya Jawab Seputar SKTM dan KIP Kuliah

Q: SKTM saya formatnya beda dengan contoh di atas, apakah sah?
A: Ya, sah. Contoh di atas adalah format umum. Setiap kelurahan/desa bisa punya format sendiri-sendiri, yang penting komponen inti seperti identitas, pernyataan tidak mampu, keperluan, dan tanda tangan/stempel pejabat berwenang itu ada. Yang penting suratnya diterbitkan secara resmi oleh Kelurahan/Desa.

Q: SKTM saya sudah lama, apa masih bisa dipakai untuk KIP Kuliah?
A: Biasanya SKTM punya masa berlaku. Cek masa berlakunya di surat tersebut, atau tanyakan ke Kelurahan/Desa. Untuk keperluan resmi seperti KIP Kuliah, disarankan menggunakan SKTM yang masih baru atau berlaku sesuai ketentuan panitia KIP Kuliah atau kampus. Kalau masa berlakunya sudah habis atau mepet, sebaiknya urus SKTM baru.

Q: Bagaimana kalau keluarga saya tidak punya Kartu KKS/KIP/PKH, apakah SKTM tetap bisa jadi bukti?
A: Ya, SKTM adalah salah satu dokumen utama untuk membuktikan kondisi ekonomi keluarga kurang mampu jika kamu tidak memiliki Kartu KKS, KIP, atau PKH. KIP Kuliah memang ditujukan bagi yang punya kartu-kartu tersebut atau yang memenuhi syarat ketidakmampuan yang dibuktikan dengan dokumen lain seperti SKTM.

Q: Pekerjaan orang tua saya adalah buruh harian yang penghasilannya tidak tetap, bagaimana menunjukkannya di SKTM?
A: Di bagian pekerjaan, cantumkan jenis pekerjaan yang sesuai, misalnya “Buruh Harian Lepas”, “Petani”, “Nelayan”, atau “Wiraswasta (Penghasilan Tidak Tetap)”. Kondisi penghasilan yang tidak tetap ini justru menguatkan bahwa keluarga tersebut perlu bantuan. Pastikan penjelasan kondisi pekerjaan dan ekonomi disampaikan dengan jelas saat mengurus SKTM di RT/RW dan Kelurahan/Desa.

Q: Apakah SKTM menjamin saya diterima KIP Kuliah?
A: SKTM adalah salah satu syarat dokumen untuk membuktikan kondisi ekonomi kurang mampu, tapi bukan jaminan diterima KIP Kuliah. Penerimaan KIP Kuliah mempertimbangkan banyak faktor lain, termasuk potensi akademik, kuota di kampus dan program studi yang kamu pilih, serta hasil seleksi di masing-masing perguruan tinggi. SKTM adalah langkah penting untuk memenuhi syarat kelayakan ekonomi.

Q: Saya anak yatim/piatu/yatim piatu, apakah proses SKTM berbeda?
A: Proses dasarnya sama, mengurus dari RT/RW ke Kelurahan/Desa. Data yang dicantumkan di SKTM akan menyesuaikan dengan kondisi keluarga saat ini (misal: Kepala Keluarga adalah Ibu, atau Wali). SKTM tetap dibutuhkan untuk membuktikan kondisi ekonomi keluarga yang menanggung biaya hidupmu.

Mengambil Langkah Pertama Menuju Kuliah Impian

Mengurus dokumen seperti SKTM ini mungkin terasa sedikit merepotkan di awal, tapi percayalah, ini adalah salah satu langkah nyata yang bisa kamu ambil untuk mewujudkan impian kuliah. KIP Kuliah adalah kesempatan emas bagi banyak siswa berprestasi dari keluarga pra-sejahtera. Dengan melengkapi semua persyaratan, termasuk SKTM, kamu sudah membuka pintu kesempatan itu lebar-lebar.

Fokus pada proses, siapkan semua yang dibutuhkan, dan jangan ragu bertanya kepada pihak RT, RW, atau Kelurahan/Desa jika ada yang kurang jelas. Mereka ada di sana untuk membantu warganya. SKTM ini hanyalah salah satu alat untuk membuktikan kelayakanmu menerima bantuan. Potensi dan semangat belajarmu lah yang sebenarnya paling utama.

Semoga panduan ini membantumu memahami apa itu SKTM, kenapa penting untuk KIP Kuliah, dan bagaimana cara mengurusnya. Jangan tunda lagi, segera ambil langkah pertama!

Kalau ada pertanyaan lain seputar SKTM atau dokumen KIP Kuliah, jangan ragu tulis di kolom komentar ya! Siapa tahu pengalamanmu atau pertanyaanmu bisa membantu teman-teman lain yang juga sedang berjuang mengurus berkas KIP Kuliah. Yuk, berbagi informasi dan saling dukung!

Posting Komentar