Panduan Lengkap Contoh Surat Lamaran NSS: Tips & Trik Jitu!
- Apa Itu NSS dalam Konteks Surat Lamaran Kerja?¶
- Mengapa NSS Kadang Penting dalam Surat Lamaran?¶
- Struktur Umum Surat Lamaran Kerja (Termasuk NSS)¶
- Elemen-Elemen Penting dalam Surat Lamaran NSS yang Efektif¶
- Contoh Kalimat Pembuka dan Penutup yang Efektif untuk Surat Lamaran NSS¶
- Tips Membuat Surat Lamaran NSS yang Menonjol Dibanding Pelamar Lain¶
- Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Surat Lamaran NSS¶
- Template Contoh Surat Lamaran NSS (Format Sederhana)¶
- FAQ Seputar Surat Lamaran NSS¶
Dalam dunia kerja yang kompetitif saat ini, surat lamaran adalah senjata utama kamu untuk membuka pintu kesempatan karir impian. Banyak yang menganggap surat lamaran hanya formalitas, padahal dokumen ini adalah kesan pertama kamu di mata rekruter. Salah satu istilah yang mungkin sering kamu temui dalam konteks surat lamaran, terutama di lingkungan perkantoran atau pemerintahan, adalah NSS. Nah, apa sih sebenarnya NSS itu dan bagaimana cara membuat surat lamaran NSS yang efektif? Yuk, kita bahas tuntas!
Apa Itu NSS dalam Konteks Surat Lamaran Kerja?¶
Image just for illustration
Mungkin kamu bertanya-tanya, “NSS itu singkatan dari apa ya?” Sebenarnya, NSS dalam konteks surat lamaran kerja itu tidak memiliki definisi baku yang universal. Kemungkinan besar, NSS adalah singkatan dari Nomor Surat Sekretariat atau Nomor Surat Sistem. Istilah ini lebih sering digunakan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan yang memiliki sistem administrasi surat menyurat yang terstruktur.
Jadi, ketika kamu diminta untuk mencantumkan NSS dalam surat lamaran, kemungkinan besar perusahaan atau organisasi tersebut memiliki sistem pengarsipan atau pelacakan surat masuk yang menggunakan nomor urut. Dengan mencantumkan NSS, pihak penerima surat dapat dengan mudah mengidentifikasi dan mengarsipkan surat lamaran kamu dengan benar. Ini penting terutama di perusahaan besar atau instansi pemerintah yang menerima ratusan bahkan ribuan lamaran setiap harinya.
Meskipun tidak semua perusahaan menggunakan istilah NSS, pemahaman tentang konsep ini penting. Ini menunjukkan bahwa kamu aware dengan detail administratif dan mampu mengikuti instruksi yang diberikan dengan teliti. Kerapian dan ketelitian dalam hal-hal kecil seperti ini bisa menjadi nilai tambah di mata rekruter.
Mengapa NSS Kadang Penting dalam Surat Lamaran?¶
Image just for illustration
Meskipun tidak selalu wajib, mencantumkan NSS (jika diminta) dalam surat lamaran bisa menjadi poin penting. Berikut beberapa alasannya:
- Tertib Administrasi: Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, NSS membantu perusahaan dalam mengelola dan mengarsipkan surat lamaran secara sistematis. Ini memudahkan mereka dalam proses seleksi dan tracking dokumen. Bayangkan jika tidak ada sistem penomoran, pasti akan sangat berantakan dan sulit mencari lamaranmu jika dibutuhkan.
- Menunjukkan Ketelitian: Memperhatikan detail seperti NSS menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang teliti dan mampu mengikuti instruksi dengan baik. Di dunia kerja, ketelitian adalah kualitas yang sangat dihargai, terutama untuk posisi-posisi administratif atau yang membutuhkan akurasi tinggi.
- Memudahkan Komunikasi: Jika perusahaan menggunakan NSS sebagai referensi dalam komunikasi selanjutnya, mencantumkannya di surat lamaran akan memudahkan proses identifikasi. Misalnya, saat kamu dihubungi untuk wawancara, pihak HRD bisa langsung menyebutkan NSS surat lamaran kamu untuk mempercepat komunikasi.
- Sebagai Kode Unik (Mungkin): Dalam beberapa kasus, NSS mungkin juga berfungsi sebagai kode unik untuk membedakan antara pelamar yang berbeda, terutama jika ada pelamar dengan nama yang sama. Ini membantu menghindari kebingungan dan memastikan data lamaran kamu tercatat dengan benar.
Jadi, intinya, meskipun mungkin terlihat sepele, mencantumkan NSS (jika diminta) adalah bentuk profesionalitas dan perhatian terhadap detail. Ini menunjukkan bahwa kamu serius melamar pekerjaan dan menghargai sistem administrasi perusahaan.
Struktur Umum Surat Lamaran Kerja (Termasuk NSS)¶
Image just for illustration
Secara umum, struktur surat lamaran kerja yang baik dan profesional terdiri dari beberapa bagian penting. Berikut adalah struktur umum yang bisa kamu ikuti, termasuk penempatan NSS jika diperlukan:
-
Kop Surat (Opsional tapi Dianjurkan): Kop surat berisi informasi pribadi kamu, seperti:
- Nama Lengkap
- Alamat Lengkap
- Nomor Telepon/HP
- Alamat Email
Kop surat ini biasanya diletakkan di bagian paling atas surat, rata kiri atau rata tengah. Jika kamu tidak menggunakan kop surat, informasi ini tetap perlu dicantumkan di bagian atas surat.
-
Tanggal dan Tempat Penulisan Surat: Cantumkan tanggal dan tempat kamu menulis surat lamaran. Misalnya: Jakarta, 20 Mei 2024. Letakkan di bawah kop surat atau di pojok kanan atas jika tanpa kop surat.
-
Nomor Surat (Jika Ada): Nah, di sinilah NSS berperan. Jika perusahaan memberikan instruksi untuk mencantumkan NSS, letakkan nomor surat di bagian atas, biasanya di bawah tanggal dan tempat penulisan surat. Formatnya bisa beragam, tergantung kebijakan perusahaan. Misalnya:
- Nomor: NSS/001/V/2024 (Contoh dengan format NSS, nomor urut, bulan, dan tahun)
- Nomor: 001/SL-HRD/V/2024 (Contoh lain dengan inisial departemen HRD)
Jika tidak ada instruksi khusus, dan kamu ingin terlihat lebih profesional, kamu bisa membuat nomor surat sendiri dengan format yang logis. Namun, jika tidak yakin, lebih baik dikosongkan saja jika tidak diminta.
-
Perihal/Hal: Bagian ini menjelaskan tujuan surat lamaran kamu. Tulis secara singkat dan jelas, misalnya: “Perihal: Lamaran Kerja Posisi [Nama Posisi]”.
-
Yth. (Yang Terhormat): Ditujukan kepada siapa surat lamaran kamu. Usahakan mencari tahu nama lengkap dan jabatan rekruter atau manajer HRD. Jika tidak ada informasi, gunakan jabatan umum seperti “Yth. Bapak/Ibu HRD Manager” atau “Yth. Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan]”. Hindari penggunaan “Yth. Bapak/Ibu Pimpinan” karena terlalu umum.
-
Salam Pembuka: Gunakan salam pembuka yang sopan dan formal, seperti: “Dengan hormat,” atau “Assalamualaikum wr. wb.” (jika relevan).
-
Paragraf Pembuka: Di paragraf pembuka, sampaikan maksud dan tujuan kamu menulis surat lamaran. Sebutkan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan kerja dan posisi yang kamu lamar. Buat paragraf pembuka yang menarik dan to the point.
-
Paragraf Isi: Bagian terpenting dari surat lamaran. Di sini kamu menjelaskan mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut dan mengapa kamu adalah kandidat yang tepat. Jelaskan kualifikasi, pengalaman, keterampilan, dan pencapaian kamu yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hubungkan pengalaman kamu dengan kebutuhan perusahaan. Gunakan bahasa yang persuasif dan hindari copy-paste dari CV.
-
Paragraf Penutup: Sampaikan harapan kamu untuk dapat diberikan kesempatan wawancara. Ungkapkan terima kasih atas waktu dan perhatian rekruter. Buat paragraf penutup yang singkat, sopan, dan berkesan.
-
Salam Penutup: Gunakan salam penutup yang formal, seperti: “Hormat saya,” atau “Wassalamualaikum wr. wb.” (jika menggunakan salam pembuka yang sama).
-
Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangani surat lamaran kamu (jika surat fisik) dan ketik nama lengkap kamu di bawah tanda tangan. Jika surat lamaran dikirim melalui email, tanda tangan tidak diperlukan, cukup ketik nama lengkap saja.
-
Lampiran (Jika Ada): Sebutkan lampiran yang kamu sertakan bersama surat lamaran, seperti CV, fotokopi ijazah, transkrip nilai, sertifikat, dan lain-lain. Misalnya: “Lampiran: 1. Curriculum Vitae, 2. Fotokopi Ijazah S1, 3. Transkrip Nilai”.
Elemen-Elemen Penting dalam Surat Lamaran NSS yang Efektif¶
Image just for illustration
Agar surat lamaran NSS kamu efektif dan dilirik rekruter, perhatikan elemen-elemen penting berikut:
- Bahasa yang Formal dan Profesional: Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, formal, dan profesional. Hindari bahasa gaul, singkatan yang tidak umum, atau bahasa yang terlalu santai. Surat lamaran adalah dokumen resmi, jadi gunakan bahasa yang sesuai.
- Ringkas dan Padat: Surat lamaran sebaiknya tidak terlalu panjang. Usahakan maksimal satu halaman. Fokus pada informasi yang relevan dan penting. Rekruter biasanya tidak punya banyak waktu untuk membaca surat lamaran yang bertele-tele.
- Personalisasi: Sesuaikan surat lamaran kamu dengan posisi dan perusahaan yang dilamar. Jangan mengirimkan surat lamaran yang sama persis untuk semua lowongan. Lakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang dilamar, lalu tunjukkan bagaimana kualifikasi kamu relevan dengan kebutuhan mereka.
- Menonjolkan Kualifikasi Relevan: Fokus pada kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Highlight pencapaian kamu yang paling membanggakan dan yang bisa memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
- Bebas dari Kesalahan: Periksa kembali surat lamaran kamu dengan teliti sebelum dikirim. Pastikan tidak ada kesalahan ketik (typo), kesalahan tata bahasa, atau kesalahan informasi. Kesalahan kecil bisa membuat kesan buruk di mata rekruter. Minta bantuan teman atau keluarga untuk membaca ulang surat lamaran kamu.
- Format yang Rapi dan Mudah Dibaca: Gunakan format surat yang rapi, bersih, dan mudah dibaca. Pilih font yang profesional (seperti Times New Roman, Arial, Calibri) dengan ukuran yang sesuai (11 atau 12). Gunakan spacing yang cukup agar surat tidak terlihat terlalu padat.
Contoh Kalimat Pembuka dan Penutup yang Efektif untuk Surat Lamaran NSS¶
Image just for illustration
Berikut beberapa contoh kalimat pembuka dan penutup yang bisa kamu gunakan dalam surat lamaran NSS:
Contoh Kalimat Pembuka:
- “Berdasarkan informasi lowongan kerja yang saya peroleh dari [Sumber Informasi], saya bermaksud mengajukan diri untuk mengisi posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan].”
- “Dengan hormat, melalui surat ini saya ingin menyampaikan ketertarikan saya untuk bergabung dengan tim [Nama Perusahaan] sebagai [Nama Posisi], sesuai dengan lowongan pekerjaan yang tertera di [Sumber Informasi].”
- “Menanggapi iklan lowongan kerja yang dimuat di [Sumber Informasi] pada tanggal [Tanggal], saya mengajukan lamaran untuk posisi [Nama Posisi] yang Bapak/Ibu pimpin.”
- “Saya menulis surat ini untuk menyatakan minat saya pada posisi [Nama Posisi] yang saat ini dibuka di [Nama Perusahaan], sebagaimana diumumkan melalui [Sumber Informasi].”
- “Sebagai seorang [Profesi/Bidang Keahlian] dengan pengalaman [Jumlah Tahun] tahun di bidang [Bidang Industri], saya sangat antusias untuk melamar posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan].”
Contoh Kalimat Penutup:
- “Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan wawancara agar dapat menjelaskan lebih detail mengenai potensi dan kualifikasi yang saya miliki. Atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.”
- “Demikian surat lamaran ini saya sampaikan. Saya sangat menantikan kabar baik dari Bapak/Ibu dan berkesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai bagaimana saya dapat berkontribusi bagi [Nama Perusahaan]. Terima kasih atas pertimbangan Bapak/Ibu.”
- “Saya yakin bahwa keterampilan dan pengalaman yang saya miliki akan menjadi aset berharga bagi [Nama Perusahaan]. Saya sangat berharap dapat bergabung dengan tim Bapak/Ibu. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan.”
- “Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya mengucapkan terima kasih. Saya berharap dapat segera menerima kabar baik dan berkesempatan untuk bertemu dengan Bapak/Ibu dalam sesi wawancara.”
- “Saya sangat antusias untuk berkontribusi pada kesuksesan [Nama Perusahaan] dan berharap dapat segera bergabung dengan tim yang solid dan inovatif. Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu.”
Tips Tambahan:
- Sesuaikan dengan Gaya Bahasa Perusahaan: Jika kamu tahu gaya bahasa perusahaan (misalnya, lebih formal atau lebih santai), sesuaikan kalimat pembuka dan penutup kamu agar lebih match.
- Tunjukkan Antusiasme: Kalimat pembuka dan penutup adalah kesempatan untuk menunjukkan antusiasme kamu terhadap posisi dan perusahaan. Gunakan bahasa yang positif dan semangat.
- Jangan Terlalu Klise: Hindari kalimat pembuka dan penutup yang terlalu umum dan klise. Cobalah untuk sedikit lebih kreatif dan personal, namun tetap profesional.
Tips Membuat Surat Lamaran NSS yang Menonjol Dibanding Pelamar Lain¶
Image just for illustration
Di tengah persaingan yang ketat, surat lamaran kamu harus bisa menonjol dan menarik perhatian rekruter. Berikut beberapa tips untuk membuat surat lamaran NSS kamu lebih standout:
- Riset Perusahaan dan Posisi: Sebelum menulis surat lamaran, lakukan riset mendalam tentang perusahaan dan posisi yang dilamar. Pahami visi misi perusahaan, nilai-nilai perusahaan, produk/jasa yang ditawarkan, dan tantangan yang dihadapi perusahaan. Pelajari deskripsi pekerjaan posisi yang dilamar dengan seksama.
- Kaitkan Kualifikasi dengan Kebutuhan Perusahaan: Dalam surat lamaran, jangan hanya menyebutkan kualifikasi dan pengalaman kamu. Hubungkan kualifikasi kamu dengan kebutuhan dan tantangan perusahaan. Tunjukkan bagaimana keterampilan dan pengalaman kamu dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Ini menunjukkan bahwa kamu bukan hanya mencari pekerjaan, tapi juga ingin memberikan kontribusi nyata.
- Gunakan Kata Kunci (Keywords): Perusahaan besar sering menggunakan sistem Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring lamaran secara otomatis. Sistem ini akan mencari kata kunci tertentu yang relevan dengan posisi yang dilamar. Identifikasi kata kunci penting dari deskripsi pekerjaan dan masukkan kata kunci tersebut secara alami dalam surat lamaran kamu. Kata kunci ini biasanya berupa keterampilan, pengalaman, atau kualifikasi spesifik.
- Ceritakan Kisah (Storytelling): Daripada hanya menyebutkan daftar pencapaian, coba ceritakan kisah singkat yang menggambarkan kemampuan dan pengalaman kamu. Misalnya, ceritakan bagaimana kamu berhasil mengatasi tantangan di pekerjaan sebelumnya, atau bagaimana kamu memberikan kontribusi positif dalam proyek tertentu. Kisah akan lebih mudah diingat dan membuat surat lamaran kamu lebih menarik.
- Tunjukkan Passion dan Antusiasme: Surat lamaran bukan hanya sekadar daftar kualifikasi. Ini juga kesempatan untuk menunjukkan passion dan antusiasme kamu terhadap posisi dan perusahaan. Gunakan bahasa yang positif, semangat, dan menunjukkan minat yang tulus. Rekruter akan lebih tertarik pada kandidat yang bersemangat dan termotivasi.
- Minta Feedback: Sebelum mengirim surat lamaran, mintalah feedback dari teman, keluarga, atau mentor karir. Mintalah mereka membaca surat lamaran kamu dan memberikan saran perbaikan. Fresh eyes bisa membantu menemukan kesalahan atau area yang perlu diperbaiki.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Surat Lamaran NSS¶
Image just for illustration
Agar surat lamaran NSS kamu tidak berakhir di tumpukan lamaran yang ditolak, hindari kesalahan-kesalahan umum berikut:
- Typo dan Kesalahan Tata Bahasa: Kesalahan ketik dan tata bahasa adalah red flag besar bagi rekruter. Ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail dan kurangnya profesionalisme. Selalu periksa ulang surat lamaran kamu dengan teliti.
- Surat Lamaran yang Generik: Mengirimkan surat lamaran yang sama persis untuk semua lowongan adalah kesalahan besar. Rekruter bisa langsung tahu bahwa kamu tidak benar-benar tertarik dengan posisi dan perusahaan mereka. Personalisasi surat lamaran kamu untuk setiap lowongan.
- Copy-Paste CV ke Surat Lamaran: Surat lamaran dan CV adalah dokumen yang berbeda. Surat lamaran bukan ringkasan CV. Surat lamaran harus fokus pada mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut dan mengapa kamu adalah kandidat yang tepat. Jangan hanya copy-paste informasi dari CV ke surat lamaran.
- Terlalu Panjang atau Bertele-tele: Surat lamaran yang terlalu panjang dan bertele-tele akan membuat rekruter bosan dan malas membaca. Buat surat lamaran yang ringkas, padat, dan to the point.
- Nada Bicara yang Tidak Profesional: Gunakan nada bicara yang profesional dan sopan dalam surat lamaran. Hindari nada bicara yang terlalu santai, arogan, atau merengek.
- Informasi Kontak yang Tidak Lengkap atau Salah: Pastikan informasi kontak kamu (nomor telepon, email) lengkap dan benar. Jika rekruter tertarik dengan lamaran kamu, mereka harus bisa menghubungi kamu dengan mudah.
- Mengirim Surat Lamaran Kosong: Kesalahan yang sangat fatal adalah mengirimkan email lamaran dengan lampiran surat lamaran, tetapi isi emailnya kosong. Selalu tulis pesan singkat dan sopan di badan email lamaran.
Template Contoh Surat Lamaran NSS (Format Sederhana)¶
Image just for illustration
Berikut adalah template contoh surat lamaran NSS dengan format sederhana yang bisa kamu adaptasi:
[Kop Surat Kamu (Opsional)]
[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon/HP Kamu]
[Alamat Email Kamu]
[Tempat, Tanggal Penulisan Surat]
Nomor: [NSS/Nomor Surat Jika Ada]
Perihal: Lamaran Kerja Posisi [Nama Posisi]
Yth. [Nama Jabatan Rekruter/HRD Manager]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi lowongan kerja yang saya peroleh dari [Sumber Informasi] pada tanggal [Tanggal], saya bermaksud mengajukan diri untuk mengisi posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan].
[Paragraf Isi 1: Jelaskan ketertarikan kamu pada posisi dan perusahaan]
[Paragraf Isi 2: Jelaskan kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan kamu yang relevan dengan posisi]
[Paragraf Isi 3: Tekankan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan]
Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat lamaran ini saya lampirkan:
1. Curriculum Vitae (CV)
2. [Lampiran Tambahan Lainnya Jika Ada, Sebutkan]
Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan wawancara agar dapat menjelaskan lebih detail mengenai potensi dan kualifikasi yang saya miliki. Atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Kamu (Jika Surat Fisik)]
[Nama Lengkap Kamu]
Catatan:
- Template ini adalah contoh sederhana. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan gaya bahasa kamu sendiri.
- Wajib ganti bagian dalam kurung siku
[...]
dengan informasi yang sesuai. - Pastikan untuk membaca ulang dan menyesuaikan isi surat lamaran agar tidak generik dan relevan dengan posisi yang kamu lamar.
FAQ Seputar Surat Lamaran NSS¶
Image just for illustration
Q: Apakah NSS selalu wajib dicantumkan dalam surat lamaran?
A: Tidak selalu. NSS biasanya hanya diminta jika perusahaan atau organisasi tersebut memiliki sistem administrasi surat menyurat yang menggunakan nomor urut. Jika tidak ada instruksi khusus, tidak perlu mencantumkan NSS.
Q: Bagaimana jika tidak ada instruksi NSS tapi saya ingin terlihat profesional?
A: Jika tidak ada instruksi NSS, kamu bisa membuat nomor surat sendiri dengan format yang logis (misalnya, menggunakan inisial nama kamu, nomor urut, bulan, tahun). Namun, jika ragu, lebih baik dikosongkan saja. Yang terpenting adalah format surat lamaran secara keseluruhan rapi dan profesional.
Q: Apa saja lampiran yang umumnya disertakan dalam surat lamaran NSS?
A: Lampiran yang umum disertakan antara lain: Curriculum Vitae (CV), fotokopi ijazah terakhir, transkrip nilai, fotokopi KTP, sertifikat pelatihan/kursus (jika relevan), dan pas foto terbaru. Pastikan lampiran yang kamu sertakan relevan dengan posisi yang dilamar.
Q: Apakah surat lamaran NSS harus selalu diketik atau boleh ditulis tangan?
A: Sebaiknya surat lamaran NSS diketik, kecuali jika ada instruksi khusus untuk ditulis tangan. Surat lamaran yang diketik terlihat lebih rapi, profesional, dan mudah dibaca.
Q: Bagaimana cara mengirim surat lamaran NSS melalui email?
A: Simpan surat lamaran dan lampiran dalam format PDF. Tulis email dengan subjek yang jelas (misalnya: Lamaran Kerja - [Nama Posisi] - [Nama Kamu]). Di badan email, tulis pesan singkat dan sopan yang berisi perkenalan, posisi yang dilamar, dan sebutkan lampiran yang disertakan. Lampirkan file PDF surat lamaran dan lampiran lainnya.
Q: Berapa lama idealnya panjang surat lamaran NSS?
A: Idealnya, surat lamaran NSS tidak lebih dari satu halaman. Usahakan ringkas, padat, dan fokus pada informasi yang relevan. Rekruter biasanya tidak punya banyak waktu untuk membaca surat lamaran yang panjang.
Semoga panduan lengkap ini membantu kamu dalam membuat surat lamaran NSS yang efektif dan profesional. Ingat, surat lamaran adalah investasi penting dalam karir kamu. Luangkan waktu dan usaha untuk membuatnya sebaik mungkin. Selamat mencoba dan semoga sukses mendapatkan pekerjaan impianmu!
Gimana? Sudah lebih paham kan tentang surat lamaran NSS? Punya pengalaman menarik atau tips lain seputar surat lamaran kerja? Yuk, share di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar