Panduan Lengkap: Contoh Surat Mundur Kerja yang Sopan karena Lolos CPNS & Tips!
Mengundurkan diri dari pekerjaan memang bukan hal yang mudah, apalagi jika kita sudah merasa nyaman atau memiliki hubungan baik dengan rekan kerja. Namun, ada kalanya kita harus mengambil keputusan besar demi meraih impian yang lebih tinggi. Salah satu momen penting yang seringkali mengharuskan kita untuk mengundurkan diri adalah ketika diterima menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kabar baik ini tentu menjadi angin segar setelah perjuangan panjang mengikuti seleksi. Tapi, langkah selanjutnya adalah menyampaikan pengunduran diri dari pekerjaan sebelumnya dengan baik dan profesional.
Mengapa Mengundurkan Diri karena CPNS?¶
Image just for illustration
Pertanyaan ini mungkin terdengar aneh, tapi penting untuk dipahami. Kenapa sih kita harus repot-repot mengundurkan diri? Bukannya bisa saja tetap bekerja di tempat lama sambil menunggu panggilan CPNS? Jawabannya tentu saja tidak bisa. Status CPNS adalah status kepegawaian penuh waktu di instansi pemerintah. Sebagai CPNS, kita akan terikat dengan aturan dan jam kerja yang telah ditetapkan. Selain itu, menjadi CPNS adalah sebuah amanah dan tanggung jawab besar untuk melayani negara dan masyarakat. Tidak etis rasanya jika kita masih terikat dengan pekerjaan lain saat sudah resmi menjadi bagian dari birokrasi.
Selain alasan etika dan aturan, ada beberapa alasan lain mengapa pengunduran diri menjadi langkah yang wajib dilakukan:
- Konflik Kepentingan: Bekerja di dua tempat sekaligus, apalagi jika bidang pekerjaannya berbeda, bisa menimbulkan konflik kepentingan. Fokus dan loyalitas kita akan terbagi, dan ini bisa merugikan kedua belah pihak, baik instansi pemerintah maupun perusahaan tempat kita bekerja sebelumnya.
- Peraturan Kepegawaian: Pemerintah memiliki aturan yang jelas mengenai status kepegawaian. Seorang CPNS atau PNS tidak diperbolehkan memiliki pekerjaan sampingan yang dapat mengganggu kinerja atau menimbulkan konflik kepentingan. Jika ketahuan, bisa ada sanksi disiplin yang menanti.
- Fokus dan Produktivitas: Menjadi CPNS membutuhkan fokus dan dedikasi penuh. Tahap awal sebagai CPNS, terutama saat masa percobaan, biasanya penuh dengan pembelajaran dan adaptasi. Sulit rasanya untuk memberikan yang terbaik jika pikiran dan tenaga kita masih terbagi dengan pekerjaan lain.
- Kesempatan Karir yang Lebih Baik: Menerima tawaran CPNS adalah langkah besar dalam karir. Ini adalah kesempatan untuk mengembangkan diri, berkontribusi lebih besar kepada negara, dan meraih jenjang karir yang lebih pasti di pemerintahan. Mengundurkan diri adalah cara untuk memaksimalkan potensi di jalur karir yang baru ini.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengundurkan Diri¶
Image just for illustration
Sebelum memutuskan untuk mengajukan surat pengunduran diri, ada baiknya kita mempertimbangkan beberapa hal penting agar prosesnya berjalan lancar dan profesional:
- Pastikan Status CPNS Sudah Jelas: Jangan terburu-buru mengundurkan diri sebelum ada kepastian resmi bahwa kita benar-benar diterima sebagai CPNS. Tunggu pengumuman resmi dari instansi pemerintah terkait dan pastikan semua persyaratan administrasi sudah terpenuhi. Jangan sampai kita sudah mengundurkan diri, tapi ternyata ada kendala di tahap akhir seleksi.
- Pahami Aturan Perusahaan: Setiap perusahaan memiliki aturan yang berbeda terkait pengunduran diri karyawan. Pelajari kontrak kerja atau peraturan perusahaan mengenai masa pemberitahuan (notice period), hak dan kewajiban karyawan yang mengundurkan diri, serta prosedur pengunduran diri yang berlaku. Biasanya, perusahaan mensyaratkan masa pemberitahuan minimal 1 bulan sebelum tanggal efektif pengunduran diri.
- Komunikasi dengan Atasan: Sebelum mengajukan surat pengunduran diri secara resmi, sebaiknya kita berbicara terlebih dahulu dengan atasan langsung. Sampaikan niat kita untuk mengundurkan diri secara baik-baik dan profesional. Jelaskan alasan pengunduran diri kita, yaitu karena diterima sebagai CPNS. Ini adalah bentuk etika dan penghargaan kepada atasan dan perusahaan yang telah memberikan kita kesempatan bekerja. Komunikasi yang baik akan menjaga hubungan profesional tetap terjaga, meskipun kita sudah tidak lagi bekerja di sana.
- Rencanakan Serah Terima Pekerjaan: Setelah surat pengunduran diri diterima, kita memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih tertunda dan melakukan serah terima tugas kepada rekan kerja atau pengganti kita. Buatlah rencana serah terima yang jelas dan terstruktur agar pekerjaan tidak terbengkalai dan transisi berjalan mulus. Ini akan menunjukkan profesionalisme kita dan membantu perusahaan tetap berjalan lancar setelah kita pergi.
- Jaga Hubungan Baik: Meskipun kita mengundurkan diri, usahakan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Dunia kerja itu kecil, dan kita tidak pernah tahu kapan kita akan bertemu atau bekerja sama lagi di masa depan. Perpisahan yang baik akan membuka pintu silaturahmi dan peluang di masa depan. Hindari meninggalkan kesan buruk atau masalah yang belum terselesaikan.
Struktur Surat Pengunduran Diri yang Baik¶
Image just for illustration
Surat pengunduran diri adalah dokumen resmi yang penting. Oleh karena itu, surat ini harus dibuat dengan baik, sopan, dan profesional. Berikut adalah struktur umum surat pengunduran diri yang baik dan benar:
Komponen Utama Surat Pengunduran Diri¶
- Kop Surat (Opsional): Jika Anda bekerja di perusahaan besar atau instansi formal, kop surat perusahaan biasanya sudah tercetak di kertas surat. Namun, jika tidak ada kop surat, Anda bisa mencantumkan nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email Anda di bagian atas surat.
- Tanggal Pembuatan Surat: Tuliskan tanggal, bulan, dan tahun saat Anda membuat surat pengunduran diri. Letakkan tanggal ini di bagian kanan atas atau kiri atas surat.
- Perihal Surat: Tuliskan “Pengunduran Diri” atau “Permohonan Pengunduran Diri” sebagai perihal surat. Ini akan membantu penerima surat memahami isi surat secara sekilas.
- Yth. Penerima Surat: Tuliskan nama lengkap dan jabatan atasan atau pihak yang dituju. Contoh: Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan], [Jabatan Atasan]. Pastikan nama dan jabatan penerima surat benar dan lengkap.
- Salam Pembuka: Gunakan salam pembuka yang sopan, seperti “Dengan hormat,” atau “Assalamualaikum wr. wb.” (jika relevan).
- Paragraf Pembuka: Sampaikan maksud dan tujuan surat secara jelas dan ringkas, yaitu untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Sebutkan jabatan terakhir Anda dan nama perusahaan tempat Anda bekerja. Contoh: “Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap], bermaksud untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatan [Jabatan Terakhir] di [Nama Perusahaan], terhitung mulai tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].”
- Paragraf Alasan Pengunduran Diri: Jelaskan alasan Anda mengundurkan diri. Dalam kasus ini, alasan utamanya adalah diterima sebagai CPNS. Sampaikan alasan ini secara singkat dan jelas. Anda juga bisa menambahkan sedikit kalimat ucapan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan perusahaan selama ini. Contoh: “Pengunduran diri ini saya ajukan karena saya telah diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di [Nama Instansi Pemerintah]. Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bekerja dan belajar di [Nama Perusahaan] selama ini.”
- Paragraf Ucapan Terima Kasih dan Permohonan Maaf: Sampaikan ucapan terima kasih kepada perusahaan atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan. Sampaikan juga permohonan maaf jika selama bekerja ada kesalahan atau kekurangan. Tunjukkan sikap rendah hati dan menghargai perusahaan.
- Paragraf Kesediaan Membantu Transisi: Nyatakan kesediaan Anda untuk membantu proses transisi dan serah terima pekerjaan. Ini menunjukkan profesionalisme dan tanggung jawab Anda sebagai karyawan. Contoh: “Saya bersedia membantu proses transisi dan serah terima pekerjaan agar tidak mengganggu kelancaran operasional perusahaan.”
- Salam Penutup: Gunakan salam penutup yang sopan, seperti “Hormat saya,” atau “Wassalamualaikum wr. wb.” (jika menggunakan salam pembuka Assalamualaikum).
- Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangani surat pengunduran diri Anda dan tuliskan nama lengkap Anda di bawah tanda tangan.
Tips Menulis Surat Pengunduran Diri yang Profesional¶
- Gunakan Bahasa Formal dan Sopan: Surat pengunduran diri adalah dokumen resmi, jadi gunakan bahasa formal dan sopan. Hindari bahasa informal atau bahasa gaul.
- Singkat, Padat, dan Jelas: Sampaikan maksud dan tujuan surat secara langsung dan tidak bertele-tele. Hindari kalimat yang panjang dan berbelit-belit.
- Hindari Curhat atau Keluhan: Surat pengunduran diri bukanlah tempat untuk mencurahkan keluhan atau kekecewaan terhadap perusahaan atau rekan kerja. Fokuslah pada pengajuan pengunduran diri secara profesional.
- Periksa Kembali Sebelum Dikirim: Sebelum mencetak dan mengirimkan surat pengunduran diri, periksa kembali ejaan, tata bahasa, dan kelengkapan informasi. Pastikan tidak ada kesalahan ketik atau informasi yang terlewat.
- Simpan Salinan Surat: Simpan salinan surat pengunduran diri sebagai arsip pribadi. Ini akan berguna jika ada hal-hal yang perlu diklarifikasi di kemudian hari.
Contoh-Contoh Surat Pengunduran Diri karena Diterima CPNS¶
Berikut adalah beberapa contoh surat pengunduran diri karena diterima CPNS dengan format yang berbeda:
Contoh 1: Format Sederhana¶
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Nomor Telepon Anda]
[Email Anda]
[Tanggal Pembuatan Surat]
Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]
[Jabatan Atasan]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Perihal: Pengunduran Diri
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap], bermaksud untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatan [Jabatan Terakhir] di [Nama Perusahaan], terhitung mulai tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].
Pengunduran diri ini saya ajukan karena saya telah diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di [Nama Instansi Pemerintah].
Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya selama bekerja di [Nama Perusahaan]. Saya mohon maaf apabila selama bekerja terdapat kesalahan atau kekurangan.
Saya berharap pengunduran diri ini dapat diterima dengan baik.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap Anda]
Contoh 2: Format Lebih Detail¶
[Kop Surat Perusahaan (Jika Ada)]
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Nomor Telepon Anda]
[Email Anda]
[Tanggal Pembuatan Surat]
Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]
[Jabatan Atasan]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Perihal: Permohonan Pengunduran Diri dari Jabatan [Jabatan Terakhir]
Dengan hormat,
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melalui surat ini saya, [Nama Lengkap], karyawan [Nama Perusahaan] dengan jabatan terakhir [Jabatan Terakhir], mengajukan permohonan pengunduran diri dari pekerjaan, efektif mulai tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].
Keputusan ini saya ambil karena saya telah lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di [Nama Instansi Pemerintah] dan akan memulai tugas di sana. Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi pengembangan karir saya di bidang pemerintahan.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang telah diberikan [Nama Perusahaan] kepada saya untuk berkembang dan berkontribusi selama [Lama Bekerja] tahun. Pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan di sini sangat berharga dan akan selalu saya kenang.
Saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila selama masa kerja saya terdapat kesalahan atau tindakan yang kurang berkenan. Saya berharap hubungan baik yang telah terjalin selama ini dapat tetap terjaga.
Saya berkomitmen untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab saya sebaik mungkin sebelum tanggal efektif pengunduran diri, serta bersedia membantu proses transisi pekerjaan kepada rekan kerja atau pengganti saya.
Demikian surat permohonan pengunduran diri ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap Anda]
Contoh 3: Format untuk Instansi Tertentu (Misalnya BUMN)¶
[Kop Surat Perusahaan (Jika Ada)]
[Nama Anda]
[Nomor Karyawan (Jika Ada)]
[Divisi/Departemen (Jika Ada)]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Tanggal Pembuatan Surat]
Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]
[Jabatan Atasan]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Perihal: Pengajuan Pengunduran Diri sebagai Karyawan
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap Anda]
Nomor Karyawan : [Nomor Karyawan Anda]
Jabatan Terakhir : [Jabatan Terakhir]
Divisi/Departemen : [Divisi/Departemen Anda]
Bermaksud mengajukan pengunduran diri sebagai karyawan [Nama Perusahaan], terhitung sejak tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri], sesuai dengan ketentuan masa pemberitahuan [Jumlah Bulan] bulan yang berlaku di perusahaan.
Adapun alasan pengunduran diri ini adalah karena saya telah dinyatakan lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di [Nama Instansi Pemerintah] dan akan segera melaksanakan tugas sebagai abdi negara.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada [Nama Perusahaan] atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan selama [Lama Bekerja] tahun. Saya juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama bekerja terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
Saya akan berusaha menyelesaikan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya dan membantu proses serah terima tugas agar tidak mengganggu kelancaran operasional perusahaan.
Besar harapan saya agar permohonan pengunduran diri ini dapat disetujui. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap Anda]
FAQ Seputar Pengunduran Diri karena CPNS¶
Image just for illustration
Q: Apakah ada format baku surat pengunduran diri?
A: Tidak ada format baku yang mutlak, namun struktur umum yang baik adalah seperti yang sudah dijelaskan di atas. Yang terpenting adalah surat tersebut jelas, sopan, dan profesional.
Q: Berapa lama masa pemberitahuan (notice period) yang ideal?
A: Biasanya, perusahaan mensyaratkan masa pemberitahuan minimal 1 bulan. Namun, idealnya, berikan waktu yang cukup agar perusahaan memiliki waktu untuk mencari pengganti dan melakukan serah terima pekerjaan dengan baik. Komunikasikan dengan atasan mengenai hal ini.
Q: Apakah saya wajib mencantumkan alasan pengunduran diri?
A: Sebaiknya dicantumkan alasan pengunduran diri secara singkat dan jelas. Dalam kasus ini, alasan diterima CPNS adalah alasan yang baik dan mudah diterima. Menyebutkan alasan akan membuat surat Anda lebih informatif dan profesional.
Q: Apakah saya perlu meminta surat keterangan kerja setelah mengundurkan diri?
A: Sangat disarankan untuk meminta surat keterangan kerja (paklaring) setelah mengundurkan diri. Surat ini akan berguna sebagai bukti pengalaman kerja Anda di perusahaan sebelumnya dan bisa menjadi dokumen penting untuk melamar pekerjaan di tempat lain di masa depan.
Q: Bagaimana jika perusahaan menolak surat pengunduran diri saya?
A: Pada dasarnya, pengunduran diri adalah hak karyawan. Jika Anda sudah mengikuti prosedur yang benar dan memberikan masa pemberitahuan yang cukup, perusahaan tidak bisa menolak pengunduran diri Anda. Namun, jika ada masalah atau kendala, komunikasikan dengan bagian HRD atau atasan Anda untuk mencari solusi terbaik.
Q: Apakah saya berhak mendapatkan hak-hak karyawan setelah mengundurkan diri?
A: Ya, Anda tetap berhak mendapatkan hak-hak karyawan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan perusahaan, seperti sisa gaji yang belum dibayarkan, uang cuti yang belum diambil (jika ada), dan hak-hak lainnya yang mungkin tercantum dalam kontrak kerja atau peraturan perusahaan.
Kesimpulan¶
Mengundurkan diri dari pekerjaan adalah langkah penting dalam perjalanan karir. Ketika Anda memutuskan untuk mengundurkan diri karena diterima sebagai CPNS, lakukanlah dengan profesional dan etika yang baik. Buatlah surat pengunduran diri yang jelas, sopan, dan informatif. Komunikasikan dengan atasan, rencanakan serah terima pekerjaan, dan jaga hubungan baik dengan rekan kerja. Dengan begitu, proses pengunduran diri akan berjalan lancar dan Anda dapat memulai karir baru sebagai CPNS dengan tenang dan semangat.
Bagaimana pengalamanmu saat mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya? Atau mungkin ada tips lain yang ingin kamu bagikan terkait surat pengunduran diri? Yuk, sharing di kolom komentar!
Posting Komentar