Panduan Lengkap: Contoh Surat Resign Diterima di Perusahaan Impian + Tips Jitu!

Mendapatkan pekerjaan baru adalah kabar gembira! Tapi, sebelum benar-benar pindah, ada satu langkah penting yang harus kamu lakukan dengan baik: mengundurkan diri dari pekerjaanmu yang sekarang. Menulis surat pengunduran diri yang baik adalah kunci untuk menjaga hubungan profesional dan meninggalkan kesan positif. Apalagi kalau alasanmu resign karena diterima di perusahaan lain, penting banget untuk menyampaikannya dengan cara yang tepat.

Kenapa Surat Pengunduran Diri Itu Penting?

Surat pengunduran diri bukan cuma formalitas belaka, lho. Dokumen ini punya beberapa fungsi penting, baik untuk kamu maupun perusahaan tempatmu bekerja saat ini:

  • Resmi dan Tercatat: Surat ini jadi bukti tertulis bahwa kamu memang berniat mengundurkan diri. Perusahaan jadi punya catatan resmi untuk proses administrasi selanjutnya.
  • Profesionalisme: Menyerahkan surat pengunduran diri menunjukkan sikap profesional dan menghargai perusahaan. Ini penting untuk menjaga reputasi baikmu di dunia kerja.
  • Kejelasan: Surat ini memberikan informasi yang jelas dan terstruktur tentang niatmu resign, tanggal efektif pengunduran diri, dan alasan (opsional) kamu resign.
  • Memudahkan Proses Transisi: Dengan surat pengunduran diri, perusahaan bisa mulai merencanakan transisi pekerjaanmu, mencari pengganti, dan memastikan pekerjaanmu tetap berjalan lancar setelah kamu pergi.

contoh surat pengunduran diri
Image just for illustration

Komponen Penting dalam Surat Pengunduran Diri

Meskipun terlihat sederhana, ada beberapa komponen penting yang sebaiknya ada dalam surat pengunduran dirimu, terutama saat kamu resign karena diterima di perusahaan lain:

1. Tanggal Surat

Tanggal surat ini penting sebagai penanda kapan surat tersebut dibuat. Biasanya diletakkan di bagian atas surat, sebelah kanan atau kiri. Format tanggal yang umum digunakan adalah tanggal-bulan-tahun (contoh: 26 Oktober 2023).

2. Data Diri Kamu

Sebutkan nama lengkapmu, posisi terakhirmu di perusahaan, dan departemen tempat kamu bekerja. Informasi ini membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dirimu dengan jelas. Pastikan data diri yang kamu tulis akurat dan sesuai dengan data perusahaan.

3. Data Penerima Surat (Perusahaan)

Tuliskan nama lengkap atasanmu (atau pihak yang berwenang menerima surat pengunduran diri), jabatannya, dan nama perusahaan. Pastikan nama dan jabatan penerima surat sudah benar. Jika kamu tidak yakin, tanyakan kepada HRD atau atasanmu langsung.

4. Pernyataan Pengunduran Diri yang Jelas

Bagian inti dari surat pengunduran diri adalah pernyataanmu untuk mengundurkan diri. Sampaikan secara jelas dan lugas bahwa kamu berniat untuk mengundurkan diri dari posisi dan perusahaan. Hindari bertele-tele atau menggunakan bahasa yang ambigu.

5. Tanggal Efektif Pengunduran Diri

Sebutkan tanggal terakhir kamu bekerja di perusahaan. Tanggal ini penting agar perusahaan tahu kapan tepatnya kamu akan berhenti bekerja. Biasanya, periode notice pengunduran diri adalah 1 bulan, tapi bisa berbeda tergantung kebijakan perusahaan atau kontrak kerja. Pastikan kamu sudah mengecek ketentuan ini.

6. Ucapan Terima Kasih

Meskipun kamu akan keluar, tetaplah berterima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan perusahaan selama kamu bekerja di sana. Sebutkan pengalaman positif atau pelajaran berharga yang kamu dapatkan. Ini menunjukkan apresiasi dan profesionalisme.

7. Alasan Pengunduran Diri (Opsional tapi Disarankan)

Dalam kasus ini, karena kamu resign karena diterima di perusahaan lain, kamu bisa menyebutkan alasan ini secara singkat dan positif. Misalnya, “Saya mengundurkan diri karena mendapatkan kesempatan karir yang lebih baik di perusahaan lain yang sesuai dengan tujuan pengembangan karir saya.” Hindari menyebutkan hal-hal negatif tentang perusahaan tempatmu bekerja saat ini.

8. Kesediaan Membantu Transisi

Tawarkan bantuanmu untuk memastikan transisi pekerjaan berjalan lancar. Misalnya, kamu bisa menawarkan untuk melatih penggantimu atau menyelesaikan tugas-tugas penting sebelum kamu pergi. Ini menunjukkan tanggung jawab dan profesionalisme yang tinggi.

9. Salam Penutup dan Tanda Tangan

Akhiri surat dengan salam penutup yang sopan seperti “Hormat saya,” atau “Salam hormat,” diikuti dengan tanda tangan dan nama lengkapmu. Pastikan tanda tanganmu jelas dan terbaca.

Contoh Kalimat yang Bisa Digunakan dalam Surat Pengunduran Diri

Berikut beberapa contoh kalimat yang bisa kamu gunakan dalam surat pengunduran dirimu, khususnya saat kamu resign karena diterima di perusahaan lain:

  • “Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap], bermaksud untuk mengundurkan diri dari posisi [Jabatan] di [Nama Perusahaan], terhitung mulai tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].”
  • “Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bekerja di [Nama Perusahaan] selama [Periode Bekerja]. Pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan di sini sangat berharga bagi perkembangan karir saya.”
  • “Keputusan ini saya ambil karena saya telah menerima tawaran pekerjaan di perusahaan lain yang sesuai dengan aspirasi karir saya ke depan.”
  • “Saya berkomitmen untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab saya sebelum tanggal pengunduran diri, serta bersedia membantu proses transisi agar tidak mengganggu kelancaran operasional perusahaan.”
  • “Saya berharap [Nama Perusahaan] akan terus sukses dan berkembang di masa mendatang.”
  • “Saya mohon maaf apabila pengunduran diri ini menimbulkan ketidaknyamanan. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas segala kesempatan dan dukungan yang telah diberikan selama ini.”

contoh kalimat surat pengunduran diri

Baca Juga: loading
Image just for illustration

Hal yang Perlu Dihindari dalam Surat Pengunduran Diri

Ada beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari saat menulis surat pengunduran diri, terutama jika kamu ingin menjaga hubungan baik dengan perusahaan:

  • Nada Negatif atau Menyalahkan: Hindari menuliskan keluhan, kritik, atau menyalahkan perusahaan atau rekan kerja. Surat pengunduran diri bukan tempat untuk mengungkapkan kekesalan.
  • Terlalu Panjang dan Bertele-tele: Surat pengunduran diri sebaiknya singkat, padat, dan jelas. Hindari menulis terlalu panjang atau bertele-tele yang membuat inti surat jadi tidak fokus.
  • Informasi yang Tidak Perlu: Fokuslah pada informasi penting seperti pernyataan pengunduran diri, tanggal efektif, dan ucapan terima kasih. Hindari menambahkan informasi yang tidak relevan atau terlalu pribadi.
  • Bahasa yang Tidak Sopan: Gunakan bahasa yang sopan dan profesional. Hindari bahasa informal, kasar, atau merendahkan. Ingat, kamu ingin meninggalkan kesan yang baik.
  • Tidak Menyebutkan Ucapan Terima Kasih: Meskipun kamu resign, tetaplah berterima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan. Ucapan terima kasih menunjukkan apresiasi dan profesionalisme.
  • Menunda-nunda Penyerahan Surat: Jangan menunda-nunda menyerahkan surat pengunduran diri setelah kamu memutuskan untuk resign. Semakin cepat kamu menyerahkan, semakin baik agar perusahaan punya waktu untuk mempersiapkan transisi.

Proses Setelah Menyerahkan Surat Pengunduran Diri

Setelah kamu menyerahkan surat pengunduran diri, biasanya akan ada beberapa tahapan selanjutnya:

  1. Penerimaan Surat: Surat pengunduran dirimu akan diterima oleh atasan atau HRD. Mereka akan memproses surat tersebut secara internal.
  2. Diskusi dengan Atasan: Atasanmu mungkin akan mengajakmu berdiskusi setelah menerima surat pengunduran diri. Diskusi ini bisa membahas alasanmu resign, proses transisi, atau bahkan counter-offer (walaupun jarang terjadi jika kamu sudah diterima di perusahaan lain).
  3. Proses Administrasi: HRD akan memproses pengunduran dirimu secara administratif, termasuk menghitung hak-hakmu (gaji terakhir, sisa cuti, dll.) dan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.
  4. Serah Terima Pekerjaan: Kamu akan diminta untuk melakukan serah terima pekerjaan kepada penggantimu atau rekan kerja yang ditunjuk. Pastikan semua tugas dan informasi penting sudah tersampaikan dengan baik.
  5. Exit Interview: Beberapa perusahaan melakukan exit interview dengan karyawan yang resign. Ini adalah kesempatan bagimu untuk memberikan feedback tentang pengalaman kerjamu di perusahaan.
  6. Pelepasan: Pada hari terakhirmu bekerja, biasanya akan ada acara pelepasan kecil-kecilan sebagai bentuk perpisahan.

proses pengunduran diri
Image just for illustration

Tips Agar Pengunduran Diri Berjalan Mulus

Agar proses pengunduran diri berjalan lancar dan meninggalkan kesan positif, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  • Beritahu Atasan Secara Langsung Terlebih Dahulu: Sebelum menyerahkan surat pengunduran diri, sebaiknya beritahu atasanmu secara langsung terlebih dahulu. Ini menunjukkan etika yang baik dan menghargai atasanmu.
  • Sampaikan Alasan dengan Jujur dan Positif: Saat berdiskusi dengan atasan atau dalam surat pengunduran diri, sampaikan alasanmu resign dengan jujur tapi tetap positif. Fokus pada kesempatan baru yang kamu dapatkan, bukan pada hal-hal negatif di perusahaan saat ini.
  • Jaga Profesionalisme Hingga Hari Terakhir: Meskipun kamu sudah resign, tetaplah profesional dan bertanggung jawab hingga hari terakhirmu bekerja. Selesaikan tugas-tugasmu dengan baik dan bantu proses transisi.
  • Jaga Hubungan Baik: Usahakan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan rekan kerja dan atasanmu. Siapa tahu di masa depan kamu akan bertemu lagi atau membutuhkan referensi dari mereka.
  • Jangan Membakar Jembatan: Hindari melakukan hal-hal yang bisa merusak hubungan baik dengan perusahaan. Ingat, dunia kerja itu kecil, dan reputasi baik sangat penting.
  • Dokumentasikan Semuanya: Simpan salinan surat pengunduran diri dan dokumen-dokumen terkait lainnya sebagai arsip pribadi. Ini bisa berguna jika ada masalah atau pertanyaan di kemudian hari.

Pentingnya Menjaga Hubungan Baik Setelah Resign

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih repot-repot menjaga hubungan baik dengan perusahaan lama setelah resign? Ternyata, menjaga hubungan baik ini punya banyak manfaat, lho:

  • Referensi Kerja: Jika di masa depan kamu membutuhkan referensi kerja, perusahaan lamamu bisa menjadi sumber referensi yang kredibel. Hubungan baik akan mempermudahmu mendapatkan referensi positif.
  • Networking: Rekan kerja dan atasanmu di perusahaan lama adalah bagian dari jaringan profesionalmu. Menjaga hubungan baik berarti memperluas jaringanmu dan membuka peluang di masa depan.
  • Peluang Kerja Kembali: Tidak menutup kemungkinan di masa depan kamu akan kembali bekerja di perusahaan lamamu, baik di posisi yang sama atau posisi yang berbeda. Hubungan baik akan membuka pintu untuk peluang ini.
  • Reputasi Profesional: Cara kamu resign dan menjaga hubungan baik setelah resign akan mencerminkan reputasi profesionalmu. Reputasi baik akan membantumu dalam karirmu ke depan.

hubungan baik setelah resign
Image just for illustration

Fakta Menarik: Menurut survei, sekitar 15% karyawan kembali bekerja di perusahaan tempat mereka pernah resign. Ini menunjukkan bahwa menjaga hubungan baik dengan perusahaan lama itu penting dan bisa membuka peluang di masa depan.

Kesimpulan:

Mengundurkan diri dari pekerjaan adalah bagian dari perjalanan karir. Dengan menulis surat pengunduran diri yang baik dan profesional, kamu bisa meninggalkan kesan positif, menjaga hubungan baik, dan membuka jalan untuk kesuksesanmu di tempat kerja yang baru. Ingatlah untuk selalu bersikap sopan, menghargai, dan bertanggung jawab selama proses pengunduran diri.

Gimana, sudah lebih paham kan tentang cara membuat surat pengunduran diri yang elegan saat diterima di perusahaan lain? Punya pengalaman menarik saat resign? Yuk, share di kolom komentar!

Posting Komentar