Mau Kerja di Puskesmas? Contoh Surat Lamaran TKS & Tips Ampuh Lolos Seleksi

Table of Contents

Mau coba melamar jadi Tenaga Kerja Sukarela (TKS) atau biasanya disebut honorer di Puskesmas? Nah, langkah pertama yang krusial itu ya bikin surat lamaran yang oke punya. Surat ini ibarat pintu gerbang pertama buat kamu nunjukkin diri. Kalo suratnya aja udah rapi dan isinya pas, peluang kamu buat dipanggil wawancara pasti makin gede.

Kenapa sih penting banget surat lamaran buat TKS? Soalnya, status TKS ini kan biasanya jadi jembatan pertama sebelum mungkin ada rekrutmen ASN atau P3K di masa depan. Jadi, kamu bener-bener perlu nunjukkin kalo kamu serius dan punya potensi. Surat lamaran yang profesional nunjukkin kalo kamu teliti, niat, dan punya etika kerja yang baik. Makanya, bikin surat ini jangan asal-asalan ya.

Pahami Dulu Apa Itu TKS di Puskesmas

Sebelum bikin surat, penting buat tahu dulu apa sih peran TKS di Puskesmas? TKS itu adalah tenaga non-ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bekerja di instansi pemerintah, termasuk Puskesmas. Mereka direkrut berdasarkan kebutuhan dan biasanya digaji dari anggaran operasional atau sumber lain yang sah. Peran TKS di Puskesmas sangat vital, mereka membantu menjalankan pelayanan kesehatan sehari-hari, baik di bagian administrasi maupun di bidang kesehatan langsung, tergantung latar belakang pendidikan dan kebutuhannya.

contoh surat lamaran tks di puskesmas
Image just for illustration

Bisa dibilang, TKS ini adalah tulang punggung tersembunyi yang bikin pelayanan Puskesmas tetap berjalan lancar, terutama di daerah-daerah yang kekurangan ASN. Mereka biasanya diangkat dengan SK (Surat Keputusan) dari Kepala Puskesmas atau pejabat setingkat di atasnya, tergantung kebijakan daerah setempat. Status ini mungkin nggak sekuat ASN, tapi pengalaman kerja di Puskesmas sebagai TKS itu nilai plus banget buat karier kamu di bidang kesehatan atau pemerintahan.

Bagian-Bagian Penting dalam Surat Lamaran

Setiap surat lamaran yang baik pasti punya struktur atau bagian-bagian yang wajib ada. Ini tujuannya biar surat kamu rapi, informatif, dan mudah dipahami sama HRD atau panitia rekrutmen di Puskesmas.

Secara umum, surat lamaran kerja itu isinya meliputi:

  • Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat: Jelas dong, ini nunjukkin kapan dan di mana surat itu dibuat.
  • Hal: Menjelaskan secara singkat tujuan surat ini dibuat (misalnya: Lamaran Pekerjaan).
  • Lampiran: Kalo kamu melampirkan dokumen lain (CV, fotokopi ijazah, KTP, dll.), sebutin jumlahnya di sini.
  • Pihak yang Dituju: Kepada siapa surat ini dialamatkan? Biasanya ditujukan kepada Kepala Puskesmas.
  • Salam Pembuka: Sapaan standar seperti “Dengan Hormat,”.
  • Paragraf Pembuka: Menyatakan maksud kamu menulis surat, yaitu melamar pekerjaan, menyebutkan posisi yang dilamar (jika ada posisi spesifik), dan dari mana kamu dapat info lowongan (kalau ada).
  • Isi Surat (Body Paragraphs): Ini bagian inti di mana kamu promosi diri secara singkat. Jelaskan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja (kalau ada), keahlian yang relevan, dan kenapa kamu tertarik bekerja di Puskesmas tersebut.
  • Paragraf Penutup: Menyatakan harapan kamu untuk bisa mengikuti tahapan seleksi selanjutnya dan ucapan terima kasih.
  • Salam Penutup: Contoh: “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,”.
  • Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Identitas kamu sebagai pengirim surat.

Memastikan semua bagian ini ada dan ditulis dengan benar adalah langkah awal yang nggak boleh disepelekan.

Contoh Surat Lamaran TKS di Puskesmas

Nah, sekarang kita langsung lihat contoh suratnya ya. Contoh ini bisa kamu modifikasi sesuai dengan kondisi dan data diri kamu.


[Tempat Kamu Menulis Surat], [Tanggal] [Bulan] [Tahun]
Contoh: Yogyakarta, 26 Oktober 2023

Hal: Lamaran Pekerjaan Tenaga Kerja Sukarela (TKS)
Lampiran: 1 (satu) berkas

Yth.
Kepala Puskesmas [Nama Puskesmas yang Dituju]
di
[Alamat Lengkap Puskesmas atau Kota/Kabupaten]

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama lengkap: [Nama Lengkap Kamu]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Kamu]
Jenis Kelamin: [Laki-laki/Perempuan]
Pendidikan Terakhir: [Contoh: D-III Rekam Medis / S-1 Kesehatan Masyarakat / SMA Sederajat]
Alamat lengkap: [Alamat Lengkap Kamu Sesuai KTP]
Nomor Telepon/HP: [Nomor HP Aktif Kamu]
Alamat Email: [Alamat Email Aktif Kamu]

Dengan ini saya mengajukan permohonan untuk dapat diterima sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di Puskesmas [Nama Puskesmas yang Dituju] yang Bapak/Ibu pimpin. Saya sangat tertarik untuk berkontribusi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas ini.

Saya memiliki latar belakang pendidikan di bidang [Sebutkan bidang studi kamu yang relevan, contoh: kesehatan masyarakat/administrasi perkantoran/kebidanan] dan memiliki semangat tinggi untuk belajar dan berkontribusi dalam lingkungan kerja kesehatan. Saya adalah individu yang rajin, jujur, bertanggung jawab, serta mampu bekerja baik secara individu maupun dalam tim. Saya juga cepat beradaptasi dan siap mempelajari hal-hal baru yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas nantinya.

Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama ini saya lampirkan beberapa dokumen:
1. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)
2. Fotokopi Ijazah terakhir yang telah dilegalisir
3. Fotokopi Transkrip Nilai
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
5. Pas foto terbaru ukuran [misal: 3x4 atau 4x6] cm
6. [Dokumen tambahan jika ada, contoh: Sertifikat Pelatihan, Surat Pengalaman Kerja, dll.]

Besar harapan saya untuk dapat diberi kesempatan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Nama Lengkap Kamu]


Nah, itu dia contohnya. Sekarang mari kita bedah sedikit kenapa setiap bagian itu penting.

Bedah Detail Contoh Surat Lamaran

Kepala Surat (Tempat, Tanggal, Hal, Lampiran, Tujuan)

  • Tempat dan Tanggal: Pastikan formatnya benar. Jangan sampai salah bulan atau tahun ya. Ini nunjukkin ketelitian kamu.
  • Hal: Jelas dan singkat, langsung ke intinya: melamar kerja.
  • Lampiran: Sebutkan jumlah dokumen yang kamu sertakan. Menulis “1 (satu) berkas” itu sudah cukup, karena biasanya dalam satu berkas itu isinya banyak dokumen. Kalo kamu cuma melampirkan CV dan ijazah misalnya, bisa tulis “2 (dua) lembar”. Tapi kalau banyak dokumen, “berkas” lebih umum digunakan.
  • Pihak yang Dituju: Sangat penting untuk menujukan surat ke orang atau posisi yang tepat. Dalam kasus Puskesmas, biasanya ke Kepala Puskesmas. Pastikan nama atau jabatan dan alamat Puskesmasnya benar. Mencari tahu nama Kepala Puskesmas yang menjabat saat ini bisa jadi nilai plus tersendiri, nunjukkin kalo kamu riset lho! Contoh: Yth. Bapak Dr. [Nama Kepala Puskesmas] atau Yth. Ibu [Nama Kepala Puskesmas]. Kalau tidak tahu namanya, cukup jabatannya: Yth. Kepala Puskesmas [Nama Puskesmas].

Data Diri Pelamar

Cantumkan data diri kamu dengan lengkap dan jelas. Gunakan bullet point atau format yang rapi seperti contoh di atas biar gampang dibaca. Pastikan nomor telepon dan email aktif, karena ini yang akan digunakan untuk menghubungi kamu.

Paragraf Pembuka

Ini paragraf pertama yang dibaca setelah pihak yang dituju. Langsung sampaikan niat kamu, yaitu melamar sebagai TKS. Menyebutkan nama Puskesmas yang dituju di sini juga menunjukkan kalo surat ini khusus ditujukan untuk mereka, bukan surat lamaran massal. Kalau ada info lowongan spesifik untuk posisi tertentu (misalnya: TKS Rekam Medis, TKS Administrasi), sebutkan posisi tersebut di sini. Contoh: “Saya mengajukan permohonan untuk dapat diterima sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di bagian [Sebutkan Bagian/Posisi, contoh: Rekam Medis] di Puskesmas [Nama Puskesmas]…”

Isi Surat / Penjelasan Diri

Ini adalah kesempatan kamu untuk “menjual” diri. Jelaskan secara singkat kualifikasi kamu (pendidikan) dan kelebihanmu. Gunakan kata-kata yang positif dan menunjukkan semangat.

  • Kualifikasi: Sebutkan pendidikan terakhir dan bidangnya yang relevan. Misalnya kamu lulusan SMA tapi punya skill komputer mumpuni, sebutkan skill tersebut.
  • Kelebihan/Sikap: Gunakan kata sifat positif seperti rajin, jujur, bertanggung jawab, mampu bekerja sama dalam tim, cepat belajar, adaptif. Pilih yang paling sesuai dengan kepribadian kamu. Hindari melebih-lebihkan ya, tapi tunjukkan sisi terbaik kamu.
  • Ketertarikan: Jelaskan kenapa kamu tertarik bekerja di Puskesmas tersebut atau di bidang kesehatan. Ini menunjukkan motivasi kamu bukan cuma sekadar cari kerja, tapi memang ada minat di bidang itu.

Ingat, bagian ini nggak perlu terlalu panjang lebar seperti CV. Cukup 3-5 kalimat padat yang menggambarkan kamu.

Bagian Lampiran

Daftar dokumen yang kamu lampirkan. Pastikan daftar ini sesuai dengan dokumen fisik yang kamu masukkan ke dalam amplop atau kamu unggah jika lamarannya online. Mengurutkan lampiran seperti contoh di atas (CV, Ijazah, dll) itu rapi dan memudahkan penerima.

Paragraf Penutup

Ulangi harapan kamu untuk bisa diproses lebih lanjut. Ucapkan terima kasih dengan sopan. Ini menunjukkan etika baik kamu.

Penutup Surat (Salam Penutup, Tanda Tangan, Nama Lengkap)

Akhiri surat dengan salam penutup yang standar dan sopan, lalu tanda tangan di atas nama lengkap kamu. Pastikan tanda tangan tidak melewati batas nama.

Tips Menulis Surat Lamaran yang Efektif

Bikin surat lamaran itu nggak sekadar nulis, tapi ada seninya biar surat kamu nggak cuma dibaca, tapi juga meninggalkan kesan yang baik.

  1. Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar: Ini wajib. Perhatikan ejaan, tata bahasa, dan penggunaan kata. Hindari bahasa gaul atau singkatan. Gunakan bahasa yang formal tapi tetap santai dan mudah dipahami (sesuai permintaan gaya casual, tapi tetap profesional ya).
  2. Rapikan Format: Gunakan font yang profesional seperti Times New Roman, Arial, atau Calibri dengan ukuran standar (11 atau 12). Pastikan margin surat rapi, spasi antar paragraf enak dibaca, dan tidak ada typo atau salah ketik. Surat yang rapi menunjukkan kamu teliti.
  3. Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar: Meskipun statusnya TKS, kadang ada spesialisasi (misal: TKS bagian pendaftaran, TKS bagian laboratorium, TKS di poli gigi, TKS umum). Jika kamu melamar untuk posisi spesifik, sebutkan kualifikasi atau pengalaman kamu yang relevan dengan posisi itu di bagian isi surat.
  4. Tulis Sendiri: Hindari copy-paste mentah-mentah dari internet tanpa memahami isinya. Gunakan contoh sebagai panduan, tapi tulis ulang dengan gaya dan kata-kata kamu sendiri. Pihak yang membaca surat biasanya bisa membedakan mana surat yang tulus ditulis sendiri dan mana yang sekadar copy-paste.
  5. Periksa Kembali Sebelum Dikirim: Ini super penting. Baca ulang surat kamu berkali-kali. Minta tolong teman atau keluarga untuk membacanya juga. Salah ketik (typo) atau kesalahan tata bahasa bisa mengurangi nilai profesionalitas kamu.
  6. Siapkan Dokumen Lampiran dengan Lengkap: Pastikan semua dokumen yang kamu sebutkan di bagian lampiran benar-benar ada dan siap. Urutkan lampiran sesuai daftar di surat. Jika diminta fotokopi legalisir, pastikan sudah dilegalisir.

Tabel: Bagian Utama Surat Lamaran dan Fungsinya

Bagian Surat Fungsi
Tempat, Tanggal, Hal Informasi administratif dasar surat
Lampiran Memberi tahu jumlah dokumen pendukung yang disertakan
Pihak yang Dituju Menentukan penerima surat yang spesifik
Salam Pembuka Sapaan awal yang sopan
Data Diri Identitas lengkap pelamar agar mudah dihubungi
Paragraf Pembuka Menyatakan tujuan utama surat (melamar pekerjaan dan posisi)
Isi Surat Menjelaskan kualifikasi, keahlian, dan motivasi pelamar
Daftar Lampiran Rincian dokumen pendukung yang disertakan
Paragraf Penutup Menyatakan harapan untuk proses seleksi dan ucapan terima kasih
Salam Penutup Penutup surat yang sopan
Tanda Tangan & Nama Lengkap Legitimasi surat dari pelamar

Hindari Kesalahan Umum Ini!

Saat bikin surat lamaran, ada beberapa “jebakan” umum yang sering bikin pelamar gugur di tahap awal.

  • Salah Nama/Alamat Tujuan: Fatal banget kalau salah nama Puskesmas atau salah sebut jabatan yang dituju. Ini nunjukkin kamu nggak teliti.
  • Typo dan Kesalahan Tata Bahasa: Meskipun gayanya casual, ini tetap dokumen formal. Typo parah atau struktur kalimat yang berantakan bikin kesan pertama buruk.
  • Informasi Palsu: Jangan pernah mencantumkan kualifikasi atau pengalaman yang tidak benar di surat atau CV. Kalau sampai ketahuan, kredibilitas kamu hancur total.
  • Menggunakan Format yang Sulit Dibaca: Font aneh-aneh, warna-warni, atau layout yang berantakan bikin recruiter pusing bacanya. Keep it simple and clean.
  • Tidak Menyertakan Dokumen yang Diminta: Kalau Puskesmas mensyaratkan dokumen tertentu, pastikan semuanya ada dan lengkap. Mengecek ulang itu penting.

Fakta Menarik Seputar TKS di Puskesmas

Mungkin kamu penasaran, sebenarnya seberapa penting sih peran TKS ini? Nah, ada fakta menarik nih:

  • Di banyak daerah, jumlah TKS atau honorer di Puskesmas bisa jadi lebih banyak daripada ASN atau P3K-nya lho! Mereka jadi garda terdepan pelayanan kesehatan di tingkat paling dasar.
  • Peran mereka sangat beragam, mulai dari membantu di loket pendaftaran, mengelola data rekam medis (meski mungkin tidak semua punya latar belakang rekam medis resmi), membantu di ruang tunggu, bahkan di beberapa kasus membantu tenaga kesehatan (perawat/bidan) dalam tugas non-medis atau administratif.
  • Banyak TKS yang sudah mengabdi bertahun-tahun bahkan belasan atau puluhan tahun di Puskesmas, menunjukkan dedikasi mereka meski dengan status yang belum pasti.
  • Pengalaman sebagai TKS di Puskesmas seringkali jadi bekal berharga banget kalau suatu saat ada penerimaan ASN atau P3K, karena kamu sudah sangat paham alur kerja dan kondisi di lapangan.

Jadi, melamar sebagai TKS itu bukan cuma soal mencari pekerjaan, tapi juga berkontribusi langsung pada kesehatan masyarakat dan membangun pengalaman berharga di sektor publik.

Melengkapi Berkas Lamaran Lainnya

Selain surat lamaran, kamu juga perlu menyiapkan dokumen pendukung lainnya. Biasanya yang umum diminta adalah:

  • Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae/CV): Ini rincian lengkap tentang data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja (kalau ada), pengalaman organisasi, pelatihan yang pernah diikuti, dan skill/keahlian kamu. Buat CV yang relevan dengan posisi di Puskesmas. Kalau kamu punya skill administrasi, skill komputer, atau pengalaman berinteraksi dengan banyak orang, tonjolkan itu.
  • Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai: Legalisir dokumen-dokumen ini jika diminta. Legalisir biasanya dilakukan di institusi pendidikan tempat kamu lulus.
  • Fotokopi KTP: Bukti identitas diri. Pastikan fotokopinya jelas.
  • Pas Foto Terbaru: Gunakan pakaian rapi dan latar belakang warna yang diminta (biasanya merah atau biru). Pas foto ini untuk keperluan identifikasi dan berkas.
  • Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK): Kadang diminta untuk menunjukkan bahwa kamu tidak punya catatan kriminal. Urus ini di Polsek atau Polres sesuai domisili.
  • Surat Keterangan Sehat: Dari dokter, menunjukkan kamu sehat secara fisik. Bisa diurus di Puskesmas lain atau rumah sakit.
  • Sertifikat Pendukung: Kalau kamu punya sertifikat pelatihan yang relevan (misalnya pelatihan komputer, pelatihan dasar-dasar kesehatan, dll.), ini bisa jadi nilai tambah.

Pastikan semua dokumen ini lengkap dan terbaru sesuai persyaratan yang diminta (jika ada pengumuman resmi). Susun dengan rapi dalam satu map atau amplop.

berkas lamaran kerja
Image just for illustration

Proses Setelah Mengirim Surat

Setelah surat dan berkas lamaran kamu kirim, biasanya proses selanjutnya tergantung kebijakan Puskesmas atau Dinas Kesehatan setempat. Ada yang langsung memproses dan memanggil yang memenuhi syarat, ada juga yang menunggu kuota atau kebutuhan tertentu.

Yang penting, kamu sudah melakukan bagian kamu dengan baik yaitu mengirimkan surat lamaran yang profesional dan lengkap. Sambil menunggu kabar, kamu bisa tetap upgrade skill kamu, misalnya belajar tentang sistem rekam medis elektronik (jika belum paham), memperdalam skill komputer, atau mencari informasi terbaru seputar program kesehatan di Puskesmas.

Status TKS ini memang tidak se-resmi ASN, tapi ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan pengalaman kerja di lingkungan pemerintahan dan kesehatan. Banyak kok yang memulai karier dari TKS dan akhirnya berhasil menjadi ASN atau P3K. Dedikasi dan kinerja kamu selama jadi TKS akan sangat diperhitungkan.

Kesimpulan (Singkat Aja!)

Membuat surat lamaran TKS di Puskesmas itu butuh perhatian pada detail. Gunakan bahasa yang baik, format yang rapi, dan pastikan semua bagian penting ada. Jelaskan siapa kamu, apa kualifikasi kamu, dan kenapa kamu tertarik bekerja di Puskesmas tersebut. Lampirkan juga semua dokumen yang diminta dengan lengkap. Surat lamaran yang bagus itu ibarat “jabat tangan” pertama kamu dengan calon atasan, jadi buatlah kesan yang terbaik ya!

Gimana, udah siap bikin surat lamaran kamu? Semoga berhasil ya dalam proses melamar kerjanya!

Punya pengalaman atau tips lain soal melamar di Puskesmas? Atau ada pertanyaan lebih lanjut? Jangan ragu buat share atau tanya di kolom komentar di bawah ya!

Posting Komentar