Mau Resign? Panduan Lengkap & Contoh Surat Pengunduran Diri Tertulis yang Anti Ribet

Daftar Isi

Mengundurkan diri dari pekerjaan adalah salah satu momen penting dalam perjalanan karier seseorang. Proses ini perlu dilakukan dengan baik dan profesional agar hubungan baik dengan perusahaan lama tetap terjaga. Salah satu caranya adalah dengan menyerahkan surat pengunduran diri tertulis. Surat ini bukan sekadar formalitas, tapi merupakan bukti resmi bahwa kamu memang mengakhiri hubungan kerja secara sukarela dan sesuai prosedur.

Membuat surat pengunduran diri yang tepat itu penting banget, lho. Kenapa? Karena ini mencerminkan profesionalisme kamu hingga di akhir masa kerja. Surat ini akan menjadi dokumen permanen di arsip personalia (HR) perusahaan, jadi pastikan isinya jelas, sopan, dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Jangan sampai momen perpisahan yang seharusnya baik-baik malah jadi runyam gara-gara surat yang asal-asalan.

Kenapa Harus Pakai Surat Tertulis?

Meskipun kamu mungkin sudah bicara langsung dengan atasan, surat pengunduran diri tertulis itu punya banyak fungsi krusial. Pertama, sebagai bukti resmi dan sah secara hukum bahwa kamu yang mengajukan pengunduran diri. Kedua, dokumen ini bisa jadi referensi untuk proses administrasi, seperti perhitungan gaji terakhir, sisa cuti, hingga pengurusan surat pengalaman kerja. Ketiga, menunjukkan sikap profesional kamu dalam menyelesaikan tanggung jawab hingga akhir.

Bayangkan kalau kamu cuma bilang lisan, bisa jadi ada kesalahpahaman soal tanggal efektif pengunduran diri atau hal-hal detail lainnya. Nah, surat tertulis ini meminimalkan risiko tersebut karena semua tercatat dengan jelas. Selain itu, beberapa perusahaan memang mewajibkan surat resmi ini sebagai bagian dari prosedur standar mereka. Jadi, menyiapkan surat ini adalah langkah yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan.

contoh surat pengunduran diri
Image just for illustration

Bagian-bagian Kunci dalam Surat Pengunduran Diri

Sebelum kita lihat contohnya, yuk kita pahami dulu apa saja sih bagian-bagian yang wajib ada dalam surat pengunduran diri. Struktur ini sifatnya umum dan bisa disesuaikan sedikit tergantung kebutuhan, tapi komponen utamanya biasanya sama. Mengetahui struktur ini bikin kamu lebih gampang saat menyusunnya nanti. Ada beberapa bagian utama yang penting untuk dicantumkan agar suratmu lengkap dan informatif.

Secara umum, surat pengunduran diri terdiri dari kepala surat, isi surat, dan penutup. Masing-masing bagian punya perannya sendiri dalam menyampaikan pesanmu secara efektif. Pastikan semua bagian ini terisi dengan informasi yang akurat dan ditulis dengan gaya bahasa yang santun. Jangan lupa perhatikan detail kecil yang sering terlewatkan.

Kepala Surat

Bagian ini ada di paling atas dan berisi informasi dasar seperti tanggal penulisan surat, kepada siapa surat itu ditujukan, dan dari siapa surat itu berasal.

  • Tanggal Surat: Tuliskan tanggal saat kamu menulis surat tersebut.
  • Kepada Yth.: Tuliskan nama jabatan dan alamat lengkap perusahaan yang dituju. Biasanya surat ini ditujukan kepada Pimpinan Perusahaan atau Departemen Sumber Daya Manusia (HRD).
  • Dari: Tuliskan nama lengkap kamu sebagai penulis surat.
  • Perihal: Jelaskan singkat tujuan surat, contoh: “Surat Pengunduran Diri”.

Bagian kepala surat ini penting untuk kejelasan administrasi. Memastikan nama jabatan dan alamat perusahaan sudah benar menunjukkan bahwa kamu teliti dalam hal-hal formal. Tanggal juga krusial untuk referensi waktu pengajuan.

Isi Surat

Ini adalah bagian inti dari suratmu, di mana kamu menyatakan niat untuk mengundurkan diri. Isinya harus lugas dan jelas.

  • Pernyataan Pengunduran Diri: Sampaikan dengan jelas bahwa kamu bermaksud mengundurkan diri dari posisi atau jabatanmu di perusahaan.
  • Tanggal Efektif Pengunduran Diri: Tuliskan tanggal terakhir kamu bekerja di perusahaan. Ini sering disebut juga sebagai tanggal efektif resign. Perhatikan periode notice sesuai kontrak kerja atau kebijakan perusahaan.
  • Ucapan Terima Kasih: Ini bagian penting untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih atas kesempatan serta pengalaman yang sudah diberikan perusahaan.
  • Pernyataan Maaf (Opsional tapi Dianjurkan): Menyampaikan maaf atas kesalahan atau kekurangan selama bekerja bisa meninggalkan kesan positif.
  • Alasan Pengunduran Diri (Opsional): Kamu bisa memilih untuk mencantumkan alasan (misalnya, melanjutkan pendidikan, mendapat kesempatan lain, alasan pribadi) atau tidak. Kalaupun mencantumkan, sampaikan secara profesional dan hindari curhat atau menyalahkan pihak lain.

Isi surat harus singkat, padat, dan langsung pada intinya. Hindari bahasa yang bertele-tele atau terlalu emosional. Fokus pada fakta dan niatmu untuk mengakhiri hubungan kerja secara baik-baik. Bagian ucapan terima kasih sangat dianjurkan untuk menjaga citra diri dan hubungan profesional di masa depan.

Penutup

Bagian ini berisi harapan baik untuk perusahaan dan pernyataan penutup sebelum tanda tangan.

  • Harapan untuk Perusahaan: Kamu bisa mendoakan atau menyampaikan harapan agar perusahaan terus berkembang dan maju.
  • Permohonan Maaf (Pengulangan): Bisa diulang di sini untuk penekanan.
  • Kalimat Penutup: Tutup dengan kalimat formal seperti “Demikian surat pengunduran diri ini saya buat…”
  • Hormat Saya: Kata penutup sebelum tanda tangan.

Penutup yang baik akan mengesankan bahwa kamu meninggalkan perusahaan dengan sikap yang positif. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu yang telah dihabiskan di sana. Jangan sampai bagian penutup ini malah terkesan buru-buru atau tidak tulus.

Tanda Tangan

Bagian paling akhir yang menjadi legalitas surat.

  • Nama Jelas: Tulis nama lengkap kamu.
  • Tanda Tangan: Bubuhkan tanda tangan di atas nama jelas.

Tanda tangan ini membuktikan bahwa surat tersebut memang benar dibuat dan disampaikan oleh kamu. Pastikan nama yang tertulis adalah nama lengkap sesuai identitas.

Berikut rangkuman komponennya dalam bentuk tabel sederhana:

Bagian Surat Isi Penting Keterangan
Kepala Surat Tanggal, Penerima (Yth. Pimpinan/HRD), Pengirim (Nama Kamu), Perihal Surat Informasi dasar & administrasi.
Isi Surat Pernyataan Resign, Tanggal Efektif Resign, Ucapan Terima Kasih, Alasan (Opt) Inti pesan pengunduran diri.
Penutup Harapan untuk Perusahaan, Permohonan Maaf (Opt), Kalimat Penutup Formal Menunjukkan sikap positif di akhir.
Tanda Tangan Nama Jelas, Tanda Tangan Bukti legalitas dan keaslian surat.

Tabel ini bisa jadi panduan cepat saat kamu mulai menulis. Ingat, setiap bagian punya tujuan.

Contoh Surat Pengunduran Diri

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu, yaitu contoh-contoh surat pengunduran diri. Ada beberapa skenario yang mungkin kamu hadapi, jadi contoh-contoh ini bisa disesuaikan dengan situasi kamu. Mari kita lihat beberapa variasi yang umum digunakan.

Contoh-contoh ini disajikan untuk memberikan gambaran bagaimana mengaplikasikan struktur dan komponen yang sudah dijelaskan tadi. Kamu bisa mengubah detail seperti nama, alamat, tanggal, dan alasan sesuai dengan kondisi riilmu. Yang penting, format dan intonasi bahasanya tetap dijaga profesional.

resignation letter sample
Image just for illustration

Contoh 1: Surat Pengunduran Diri Sederhana

Contoh ini cocok kalau kamu ingin membuat surat yang ringkas dan langsung ke poin. Tidak perlu alasan yang mendetail, cukup sampaikan niat dan tanggal efektifnya.

Jakarta, 26 Oktober 2023

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pimpinan
[Nama Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]

Perihal: Surat Pengunduran Diri

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap Kamu]
Jabatan : [Jabatan Kamu Saat Ini]

Dengan ini saya memberitahukan bahwa saya bermaksud untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai [Jabatan Kamu Saat Ini] di [Nama Perusahaan], terhitung efektif mulai tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri, perhatikan notice period, misal: 2 minggu/1 bulan dari tanggal surat ini].

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan selama saya bekerja di [Nama Perusahaan]. Saya juga memohon maaf apabila selama bekerja terdapat kesalahan atau kekurangan yang saya perbuat, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Saya berharap [Nama Perusahaan] akan terus berkembang dan mencapai kesuksesan di masa mendatang.

Demikian surat pengunduran diri ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Tanda Tangan)

[Nama Lengkap Kamu]

Surat ini sangat standar dan formal. Cocok digunakan untuk situasi umum di mana kamu tidak perlu memberikan banyak detail. Pastikan tanggal efektif sudah sesuai dengan kesepakatan atau kebijakan perusahaan. Ini adalah template paling dasar yang bisa kamu pakai.

Contoh 2: Surat Pengunduran Diri dengan Alasan

Kalau kamu merasa perlu menjelaskan alasan pengunduran diri secara singkat dan profesional, contoh ini bisa jadi referensi. Ingat, alasannya harus tetap profesional dan tidak terkesan mengeluh.

Surabaya, 26 Oktober 2023

Kepada Yth.
HRD Manager
[Nama Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]

Perihal: Surat Pengunduran Diri

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap Kamu]
Jabatan : [Jabatan Kamu Saat Ini]
Nomor Karyawan : [Nomor Karyawan Kamu, jika ada]

Dengan ini mengajukan permohonan pengunduran diri dari posisi [Jabatan Kamu Saat Ini] di [Nama Perusahaan], efektif per tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].

Keputusan ini saya ambil karena [Sebutkan Alasan Secara Singkat dan Profesional, contoh: saya mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi yang sudah lama saya rencanakan / saya menerima tawaran kerja lain yang lebih sesuai dengan jalur karier yang ingin saya tempuh / alasan pribadi yang mendesak].

Saya sangat menghargai kesempatan yang telah diberikan oleh [Nama Perusahaan] selama [periode waktu, misal: dua tahun] saya bekerja di sini. Saya telah belajar banyak dan mendapatkan pengalaman berharga. Terima kasih atas bimbingan dan dukungan dari rekan-rekan kerja serta manajemen.

Saya mohon maaf apabila selama masa kerja saya terdapat kesalahan atau tindakan yang kurang berkenan. Saya berharap proses transisi ini dapat berjalan lancar. Saya bersedia membantu proses serah terima pekerjaan sesuai arahan.

Saya berharap [Nama Perusahaan] senantiasa sukses dan terus maju.

Atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu, saya sampaikan terima kasih.

Hormat saya,

(Tanda Tangan)

[Nama Lengkap Kamu]

Menyertakan alasan secara profesional bisa memberikan kejelasan kepada perusahaan. Ini menunjukkan bahwa keputusanmu sudah dipertimbangkan matang-matang. Hindari detail yang terlalu pribadi atau negatif.

Contoh 3: Surat Pengunduran Diri Tanpa Menyebutkan Alasan

Ada kalanya kamu tidak ingin atau tidak perlu mencantumkan alasan spesifik. Contoh ini menunjukkan bagaimana cara melakukannya dengan tetap sopan dan profesional.

Bandung, 26 Oktober 2023

Kepada Yth.
Departemen Sumber Daya Manusia
[Nama Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]

Perihal: Surat Pengunduran Diri

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap Kamu]
Posisi : [Jabatan Kamu Saat Ini]

Dengan ini menyatakan keinginan saya untuk mengundurkan diri dari [Nama Perusahaan] sebagai [Jabatan Kamu Saat Ini]. Pengunduran diri ini akan efektif berlaku mulai tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].

Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan apresiasi saya atas segala kesempatan yang telah diberikan kepada saya selama bekerja di [Nama Perusahaan] sejak [Tanggal Mulai Bekerja, Opsional]. Saya berterima kasih atas lingkungan kerja yang suportif dan pengalaman berharga yang saya peroleh.

Saya mohon maaf atas segala kekurangan atau kesalahan yang mungkin saya lakukan selama menjalankan tugas dan tanggung jawab saya. Saya berkomitmen untuk menyelesaikan semua tugas dan membantu proses transisi sebelum tanggal efektif pengunduran diri saya.

Saya mendoakan yang terbaik bagi [Nama Perusahaan] dan seluruh karyawannya di masa depan.

Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Tanda Tangan)

[Nama Lengkap Kamu]

Contoh ini menunjukkan bahwa kamu bisa tetap profesional tanpa harus membeberkan alasan pribadi. Fokus pada ucapan terima kasih dan komitmen menyelesaikan tugas sebelum resign. Ini pilihan yang bagus kalau kamu mau menjaga privasi.

Contoh 4: Surat Pengunduran Diri dengan Penekanan Ucapan Terima Kasih

Jika kamu punya pengalaman yang sangat positif di perusahaan dan ingin menekankan rasa terima kasihmu, contoh ini bisa jadi inspirasi.

Yogyakarta, 26 Oktober 2023

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pimpinan [atau nama spesifik, misal: Bapak/Ibu Manajer]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]

Perihal: Surat Pengunduran Diri

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap Kamu]
Jabatan : [Jabatan Kamu Saat Ini]

Melalui surat ini, saya mengajukan pengunduran diri saya dari posisi [Jabatan Kamu Saat Ini] di [Nama Perusahaan], dengan tanggal efektif pengunduran diri pada [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].

Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas setiap kesempatan yang telah diberikan kepada saya selama bekerja di [Nama Perusahaan]. Saya sangat bersyukur atas semua ilmu, pengalaman, dan dukungan yang saya terima dari manajemen dan rekan-rekan kerja. Lingkungan kerja di sini benar-benar luar biasa dan saya merasa sangat terbantu dalam mengembangkan diri.

Saya mohon maaf atas segala kesalahan atau kekurangan yang mungkin saya lakukan selama masa kerja saya. Saya berkomitmen penuh untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab saya serta membantu kelancaran proses serah terima pekerjaan sebelum tanggal efektif saya.

Saya berharap [Nama Perusahaan] dapat terus meraih kesuksesan yang lebih besar lagi di masa mendatang.

Atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Tanda Tangan)

[Nama Lengkap Kamu]

Menekankan apresiasi bisa meninggalkan kesan yang sangat positif. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai pengalamanmu di perusahaan dan pergi dengan baik-baik. Cocok kalau kamu punya banyak kenangan indah di sana.

Contoh 5: Surat Pengunduran Diri Segera (Immediate Resignation)

Pengunduran diri mendadak (immediate resignation) biasanya hanya dilakukan dalam kondisi darurat atau sangat mendesak dan seringkali melanggar kebijakan notice period perusahaan. Gunakan contoh ini hanya jika benar-benar diperlukan dan siap dengan konsekuensinya. Biasanya ini memerlukan diskusi khusus dengan HR/atasan.

Medan, 26 Oktober 2023

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pimpinan [atau nama spesifik, misal: HR Manager]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]

Perihal: Surat Pengunduran Diri Segera

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap Kamu]
Jabatan : [Jabatan Kamu Saat Ini]

Melalui surat ini, saya memberitahukan bahwa saya bermaksud untuk mengundurkan diri dari posisi [Jabatan Kamu Saat Ini] di [Nama Perusahaan]. Dikarenakan kondisi yang sangat mendesak [Sebutkan alasan singkat dan penting, misal: terkait kesehatan keluarga/kepindahan mendadak ke luar kota], saya mengajukan pengunduran diri ini untuk berlaku efektif segera per tanggal [Tanggal Hari Itu, atau Tanggal Efektif yang Diusulkan].

Saya menyadari bahwa pengunduran diri ini tidak sesuai dengan periode pemberitahuan (notice period) yang berlaku di perusahaan. Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat keputusan mendadak ini. Saya bersedia mendiskusikan lebih lanjut mengenai kewajiban dan proses yang terkait dengan pengunduran diri ini.

Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama saya bekerja di [Nama Perusahaan]. Saya mohon maaf atas segala kesalahan atau kekurangan selama masa kerja saya.

Saya berharap [Nama Perusahaan] terus sukses di masa depan.

Atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu dalam situasi mendesak ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Tanda Tangan)

[Nama Lengkap Kamu]

Mengundurkan diri segera bukan praktik standar dan sebaiknya dihindari kecuali dalam keadaan terpaksa. Selalu diskusikan dulu dengan HR atau atasanmu sebelum menyerahkan surat ini. Bersiaplah untuk kemungkinan negosiasi atau konsekuensi terkait kompensasi atau surat pengalaman kerja.

Tips Penting Saat Membuat dan Menyerahkan Surat Pengunduran Diri

Membuat suratnya sudah, tapi prosesnya belum selesai. Ada beberapa tips penting lainnya yang perlu kamu perhatikan agar proses pengunduran diri berjalan mulus dan meninggalkan kesan baik.

  • Perhatikan Periode Notice: Kebanyakan perusahaan punya kebijakan notice period, biasanya 2 minggu (two weeks’ notice) atau 1 bulan. Ini waktu yang diberikan agar perusahaan bisa mencari pengganti atau mengatur serah terima kerja. Patuhi ini kecuali dalam kondisi sangat darurat dan sudah didiskusikan. Mematuhi notice period menunjukkan profesionalisme dan penghargaanmu terhadap perusahaan.
  • Jaga Nada Bahasa Tetap Positif dan Profesional: Apapun alasanmu resign, usahakan suratmu bernada positif atau netral. Hindari mengeluh, mengkritik atasan/rekan kerja, atau menceritakan masalah pribadi yang terlalu detail. Ingat, surat ini dokumen resmi.
  • Periksa Kembali (Proofread): Pastikan tidak ada kesalahan pengetikan (typo) atau kesalahan tata bahasa. Surat yang rapi menunjukkan kamu serius dan teliti. Minta teman untuk membacanya kembali juga boleh.
  • Serahkan Kepada Pihak yang Tepat: Umumnya surat ini diserahkan kepada atasan langsung dan tembusan ke Departemen HRD. Pastikan kamu tahu prosedur di perusahaanmu. Menyerahkan langsung ke atasan seringkali lebih baik daripada hanya meletakkannya di meja atau mengirim email (kecuali email memang prosedur resmi).
  • Siap untuk Diskusi: Setelah menyerahkan surat, kemungkinan besar atasan atau HRD akan mengajak bicara. Siapkan dirimu untuk menjelaskan alasan (jika perlu) dan mendiskusikan proses transisi serta serah terima pekerjaan. Jawab dengan jujur dan profesional.
  • Selesaikan Semua Tanggung Jawab: Pastikan semua pekerjaan dan proyek yang menjadi tanggung jawabmu diselesaikan atau diserahkan dengan baik sebelum hari terakhirmu. Buatlah panduan atau dokumen serah terima agar penggantimu nanti tidak kebingungan. Ini adalah bentuk pertanggungjawaban yang sangat dihargai.
  • Jaga Hubungan Baik: Dunia kerja itu sempit. Siapa tahu di masa depan kamu akan bertemu lagi dengan rekan kerja atau atasan lamamu. Meninggalkan perusahaan dengan baik-baik akan menjaga reputasi profesionalmu.

Mengikuti tips ini akan membantumu menutup satu babak karier dengan elegan dan bertanggung jawab. Ini juga penting untuk referensi kerja di masa depan. Perusahaan lama mungkin akan dihubungi oleh perusahaan baru tempat kamu melamar untuk menanyakan rekam jejakmu.

Fakta Menarik Seputar Pengunduran Diri

Ada beberapa fakta menarik tentang fenomena pengunduran diri di dunia kerja yang mungkin belum kamu tahu.

  • The Great Resignation: Setelah pandemi COVID-19, muncul fenomena global yang disebut “The Great Resignation” atau “Pengunduran Diri Besar-besaran”. Banyak karyawan di seluruh dunia yang memilih berhenti dari pekerjaan mereka untuk mencari keseimbangan hidup yang lebih baik, gaji yang lebih tinggi, atau karier yang berbeda sama sekali. Ini menunjukkan bahwa pandangan orang terhadap pekerjaan bisa berubah seiring waktu.
  • Pentingnya Surat Pengalaman Kerja: Setelah resign, kamu berhak mendapatkan surat pengalaman kerja. Dokumen ini penting banget sebagai bukti kamu pernah bekerja di perusahaan tersebut dan keterangan mengenai posisi serta durasi kerja. Surat pengunduran diri yang profesional akan mempermudah proses penerbitan surat pengalaman kerja ini.
  • Alasan Resign yang Paling Umum: Menurut survei, alasan paling umum orang resign antara lain adalah mencari gaji yang lebih tinggi, kurangnya peluang pengembangan karier, hubungan yang kurang baik dengan atasan, atau mencari work-life balance yang lebih baik. Jadi, kalau alasanmu salah satunya, kamu tidak sendirian!

Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa pengunduran diri adalah hal yang wajar dalam karier dan merupakan bagian dari dinamika pasar kerja. Yang penting adalah bagaimana kamu menjalani prosesnya dengan bijak dan profesional.

Penutup: Mengakhiri dengan Baik

Mengundurkan diri dari pekerjaan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari babak baru. Prosesnya, termasuk membuat dan menyerahkan surat pengunduran diri tertulis, adalah bagian penting dari transisi ini. Dengan menyiapkan surat yang baik dan benar, serta mengikuti prosedur yang ada, kamu menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang profesional dan bertanggung jawab hingga akhir masa kerja.

Semoga contoh dan tips yang diberikan di artikel ini bermanfaat ya buat kamu yang sedang berencana atau akan mengundurkan diri. Ingat, meninggalkan kesan yang baik itu sangat berharga untuk karier jangka panjangmu.

Nah, sekarang giliran kamu! Pernah punya pengalaman unik saat mengajukan pengunduran diri? Atau ada pertanyaan seputar pembuatan surat resign? Yuk, bagikan pengalaman atau pertanyaanmu di kolom komentar di bawah! Siapa tahu pengalamanmu bisa jadi inspirasi atau pelajaran buat yang lain.

Posting Komentar