Panduan Jitu Bikin Surat Lamaran Training Hotel: Contoh & Tips Ampuh!

Table of Contents

Melamar untuk program Training atau On-the-Job Training (OJT) di hotel adalah langkah awal yang keren banget buat kamu yang pengen terjun langsung ke dunia perhotelan. Nah, biar lamaranmu dilirik oleh pihak hotel, kamu butuh surat lamaran training yang nggak cuma standar, tapi juga menunjukkan kalau kamu serius dan antusias. Surat ini jadi kesan pertama kamu lho di mata mereka.

Surat Lamaran Training di Hotel
Image just for illustration

Surat lamaran training ini beda tipis sama surat lamaran kerja biasa. Fokusnya lebih ke tujuanmu untuk belajar dan mendapatkan pengalaman praktik sesuai dengan program pendidikanmu. Jadi, nggak melulu soal pengalaman kerja yang udah banyak (karena biasanya anak training belum punya banyak pengalaman), tapi lebih ke potensi, semangat belajar, dan kesesuaian program training dengan kebutuhan hotel.

Kenapa Sih Perlu Surat Lamaran Training yang Bagus?

Kamu mungkin berpikir, “Ah, kan cuma training, yang penting dapat pengalaman.” Eits, salah besar! Hotel-hotel terkemuka itu menerima puluhan, bahkan ratusan, permohonan training setiap periodenya. Surat lamaranmu adalah filter pertama bagi HRD atau pihak hotel untuk menyeleksi siapa aja yang akan dipanggil untuk tahap selanjutnya, entah itu interview atau orientasi.

Surat lamaran yang ditulis dengan baik nunjukin kalau kamu punya effort, perhatian terhadap detail (penting banget di industri perhotelan!), dan bisa berkomunikasi secara profesional. Ini jadi nilai plus yang bikin kamu beda dari pelamar lain yang mungkin cuma kirim surat ala kadarnya. Selain itu, surat ini juga kesempatan kamu untuk nyebutin jurusanmu, periode training yang diminta sekolah/kampus, dan departemen hotel yang paling kamu minati atau relevan dengan studimu.

Struktur Surat Lamaran Training Hotel yang Oke

Biar gampang nyusunnya, kita bedah dulu struktur standar surat lamaran training yang umum dipakai. Struktur ini penting biar suratmu rapi, profesional, dan semua informasi penting tersampaikan dengan jelas.

  1. Tempat & Tanggal Pembuatan Surat: Tulis di bagian kanan atas. Contoh: Jakarta, 26 Oktober 2023.
  2. Perihal: Jelaskan singkat tujuan suratmu. Contoh: Permohonan Pelaksanaan Training (OJT).
  3. Lampiran: Sebutkan dokumen apa saja yang kamu sertakan. Contoh: Satu Berkas. Rinciannya bisa kamu sebut di isi surat atau di CV terlampir.
  4. Pihak Penerima: Tulis kepada siapa surat ini ditujukan. Biasanya kepada HRD Manager atau Training Manager hotel. Cari tahu nama beliau kalau bisa, kalau tidak, cukup jabatannya.
    • Contoh:
      • Yth. Bapak/Ibu [Nama Manajer HRD, jika tahu]
      • HRD Manager
      • [Nama Hotel Lengkap]
      • [Alamat Hotel Lengkap]
  5. Salam Pembuka: Gunakan salam formal. Contoh: Dengan hormat, atau Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, (jika relevan dan sesuai budaya hotel).
  6. Pembuka Surat: Sampaikan maksud dan tujuanmu menulis surat ini, yaitu mengajukan permohonan training. Sebutkan dari mana kamu (nama sekolah/kampus) dan jurusanmu.
  7. Isi Surat: Ini bagian paling krusial. Jelaskan secara rinci:
    • Nama lengkap dan identitas singkatmu (asal sekolah/kampus, jurusan).
    • Periode waktu training yang kamu butuhkan (tanggal mulai sampai tanggal selesai). Ini biasanya sudah ditentukan oleh sekolah/kampus.
    • Departemen hotel yang kamu minati untuk training (Contoh: Front Office, Food & Beverage Service, Housekeeping, Kitchen, dll.). Jelaskan kenapa kamu tertarik atau relevan dengan departemen itu.
    • Sebutkan singkat kemampuan atau pengetahuan dasar yang relevan, meskipun itu hanya teori dari sekolah.
    • Tunjukkan antusiasmemu untuk belajar dan berkontribusi (meskipun dalam konteks training).
  8. Penutup Surat: Sampaikan harapanmu agar permohonanmu bisa diterima dan ucapan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan.
  9. Salam Penutup: Gunakan salam formal. Contoh: Hormat saya, atau Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. (kalimat ini bisa juga di akhir penutup).
  10. Tanda Tangan & Nama Lengkap: Bubuhkan tanda tangan dan ketik nama lengkapmu di bawahnya.

Mengikuti struktur ini akan membuat suratmu terlihat terorganisir dan profesional. Ini menunjukkan kalau kamu serius dan teliti, kualitas yang sangat dicari di industri perhotelan.

Poin-Poin Penting dalam Isi Surat Lamaran Training

Bagian isi surat adalah tempat kamu “menjual diri” (dalam artian positif ya!) ke pihak hotel. Meskipun kamu belum punya pengalaman kerja, kamu bisa menonjolkan hal lain:

  • Identitas Pendidikan: Sebutkan nama institusi pendidikanmu dengan jelas (SMK Pariwisata [Nama], Jurusan [Nama Jurusan] atau Politeknik [Nama], Program Studi [Nama]). Ini penting karena hotel biasanya bekerja sama dengan institusi tertentu atau punya kuota untuk jurusan spesifik.
  • Periode Training: Pastikan periode training yang kamu sebutkan sesuai dengan ketentuan dari sekolah/kampusmu. Sebutkan tanggal mulai dan berakhir yang spesifik. Ini memudahkan hotel untuk menjadwalkan penempatanmu.
  • Minat Departemen: Kalau kamu punya departemen spesifik yang diminati dan relevan dengan jurusanmu, sebutkan! Contoh: “Saya tertarik untuk melakukan training di Departemen Food & Beverage Service karena sesuai dengan fokus studi saya di bidang pelayanan makanan dan minuman.” Menyebutkan departemen menunjukkan bahwa kamu sudah riset dan punya tujuan.
  • Keahlian Dasar: Jangan ragu menyebutkan keahlian dasar yang sudah kamu pelajari di sekolah/kampus. Misalnya: pengetahuan dasar tentang pelayanan tamu, kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim, atau penggunaan dasar bahasa asing. Walaupun dasar, ini menunjukkan kamu punya modal.
  • Motivasi & Antusiasme: Tonjolkan kenapa kamu memilih hotel tersebut. Mungkin karena reputasinya, kualitas layanannya, atau program trainingnya yang terkenal bagus. Ungkapkan semangatmu untuk belajar hal baru dan berkontribusi (sekecil apapun itu di mata mereka) selama periode training. Kalimat seperti “Saya memiliki semangat belajar yang tinggi dan siap menerima arahan…” sangat baik.
  • Ketersediaan Dokumen Pendukung: Sebutkan bahwa kamu melampirkan dokumen-dokumen penting seperti Curriculum Vitae (CV) dan Surat Pengantar dari sekolah/kampus. Ini mengingatkan mereka untuk memeriksa lampiranmu.

Dengan memasukkan poin-poin ini, surat lamaranmu nggak cuma formalitas, tapi jadi alat yang efektif untuk menyampaikan siapa kamu, apa tujuanmu, dan apa yang bisa kamu tawarkan (dalam konteks belajar dan berkontribusi selama training).

Contoh Surat Lamaran Training di Hotel

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang ditunggu-tunggu: contoh surat lamaran training. Kamu bisa jadikan ini template dan tinggal ganti bagian yang ada di dalam kurung siku [ ] dengan datamu.


[Tempat], [Tanggal Pembuatan Surat]

Perihal: Permohonan Pelaksanaan Training (On-the-Job Training)
Lampiran: Satu Berkas

Yth. Bapak/Ibu [Nama Lengkap HRD Manager atau cukup Manajer Sumber Daya Manusia/HRD Manager]
[Nama Hotel Lengkap]
[Alamat Hotel Lengkap]
[Kota, Kode Pos]

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: [Nama Lengkap Kamu]
Nomor Induk Siswa/Mahasiswa: [NIS/NIM Kamu]
Asal Institusi: [Nama Lengkap Sekolah/Universitas/Politeknik Kamu]
Program Studi/Jurusan: [Nama Program Studi/Jurusan Kamu]
Alamat Email: [Alamat Email Aktif Kamu]
Nomor Telepon/HP: [Nomor Telepon/HP Aktif Kamu]

Dengan ini saya mengajukan permohonan untuk dapat diterima melaksanakan kegiatan Training atau Praktek Kerja Lapangan (PKL)/On-the-Job Training (OJT) di [Nama Hotel Lengkap] yang Bapak/Ibu pimpin.

Adapun periode waktu yang saya butuhkan untuk melaksanakan training ini adalah selama [Durasi Training, contoh: tiga bulan] terhitung sejak tanggal [Tanggal Mulai Training] hingga [Tanggal Selesai Training]. Periode training ini telah ditetapkan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan pada Program Studi/Jurusan [Nama Program Studi/Jurusan Kamu] di [Nama Institusi Pendidikan Kamu].

Saya sangat tertarik untuk dapat menimba ilmu dan pengalaman praktik langsung di [Nama Hotel Lengkap], terutama di Departemen [Sebutkan Departemen yang diminati, contoh: Food & Beverage Service atau sebutkan beberapa departemen yang relevan dengan jurusanmu, atau jika tidak yakin bisa sebutkan “departemen yang relevan dengan latar belakang pendidikan saya”]. Reputasi [Nama Hotel] yang unggul dalam pelayanan dan manajemen tamu menjadi alasan utama saya ingin belajar di sini.

Meskipun pengalaman kerja saya masih terbatas pada teori dan praktik di lingkungan sekolah/kampus, saya memiliki dasar pengetahuan yang kuat di bidang [Sebutkan bidang relevan, contoh: dasar-dasar pelayanan makanan dan minuman, kebersihan kamar, atau komunikasi dengan tamu]. Saya adalah individu yang [Sebutkan sifat positif, contoh: pekerja keras, mudah beradaptasi, mampu bekerja dalam tim maupun individu, dan memiliki semangat belajar yang tinggi]. Saya yakin dapat memberikan kontribusi positif serta cepat mempelajari tugas-tugas yang diberikan selama masa training.

Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak/Ibu, bersama surat ini saya lampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Curriculum Vitae (Daftar Riwayat Hidup)
2. Surat Pengantar dari [Nama Institusi Pendidikan Kamu]
3. [Sebutkan lampiran lain jika ada, contoh: Transkrip Nilai Sementara, Fotokopi Identitas Diri (KTP/Kartu Pelajar), dll.]

Besar harapan saya kiranya Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan permohonan training ini. Saya sangat antusias untuk mendapatkan kesempatan belajar dan berkembang di lingkungan profesional [Nama Hotel].

Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan Kamu]

[Nama Lengkap Kamu]


Catatan Tambahan untuk Template:

  • Nama HRD Manager: Usahakan cari tahu nama lengkapnya. Kalau tidak ketemu, cukup jabatannya (Yth. Manajer Sumber Daya Manusia atau Yth. HRD Manager).
  • Departemen: Kalau jurusanmu spesifik (misalnya, Tata Hidang), sebutkan departemen yang relevan (Food & Beverage Service). Kalau jurusanmu umum (misal, Akomodasi Perhotelan), kamu bisa menyebutkan beberapa departemen utama (Front Office, Housekeeping, F&B Service) atau gunakan frasa “departemen yang relevan dengan latar belakang pendidikan saya” jika kamu fleksibel.
  • Kemampuan Dasar: Jujur tentang kemampuanmu. Jangan melebih-lebihkan, tapi jangan juga merendah. Sebutkan apa yang benar-benar sudah kamu pelajari dan bisa lakukan.
  • Lampiran: Sesuaikan daftar lampiran dengan dokumen yang benar-benar kamu sertakan.

Gunakan template ini sebagai panduan, tapi jangan ragu untuk menyesuaikannya dengan gaya penulisanmu sendiri (tetap formal dan sopan ya!) dan detail spesifik tentang dirimu dan institusi pendidikanmu.

Tips Tambahan Agar Surat Lamaranmu Dilirik

Menulis surat sudah, tapi ada beberapa tips ekstra yang bisa bikin surat lamaran trainingmu lebih menonjol:

  1. Riset Hotelnya: Sebelum menulis, cari tahu sedikit tentang hotel yang kamu lamar. Apakah mereka fokus pada pelayanan mewah? Ramah lingkungan? Punya program CSR yang kuat? Menyebutkan sedikit hal spesifik tentang hotel (seperti yang dicontohkan di template, “Reputasi [Nama Hotel] yang unggul…”) menunjukkan kalau kamu tidak asal melamar.
  2. Periksa Ejaan dan Tata Bahasa: Ini krusial! Satu atau dua kesalahan ketik atau grammar bisa bikin kamu kelihatan ceroboh dan nggak profesional. Baca ulang suratmu berkali-kali. Minta teman atau guru untuk membacanya juga. Gunakan fitur spell check di komputer, tapi jangan sepenuhnya bergantung padanya.
  3. Format yang Rapi: Pastikan format suratmu rapi, mudah dibaca, dan konsisten. Gunakan font standar (Times New Roman atau Arial, ukuran 11 atau 12). Jaga spasi antarparagraf agar tidak terlalu rapat atau terlalu renggang. Cetak di kertas yang bagus jika mengirim fisik. Jika via email, pastikan formatnya tidak berantakan saat dibuka.
  4. Nama File yang Jelas (Jika Dikirim Email): Kalau mengirim via email, beri nama file surat lamaran dan CV-mu dengan jelas. Contoh: Surat Lamaran OJT - [Nama Lengkap] - [Nama Sekolah], atau CV OJT - [Nama Lengkap]. Jangan gunakan nama file seperti “dokumen1.docx” atau “suratbaru.pdf”.
  5. Subjek Email yang Profesional: Jika melamar via email, gunakan subjek yang jelas dan profesional. Contoh: Permohonan Training (OJT) [Periode Waktu] - [Nama Lengkap] - [Nama Sekolah/Kampus].
  6. Lampirkan Dokumen Pendukung: Jangan lupa lampirkan semua dokumen yang kamu sebutkan di surat. Biasanya minimal CV dan Surat Pengantar dari sekolah. Pastikan semua dokumen rapi dan mudah dibuka (disarankan format PDF).
  7. Kirim ke Alamat yang Tepat: Pastikan kamu mengirimkan surat fisik atau email ke alamat atau kontak yang benar. Kalau ragu, coba cek website hotel atau hubungi departemen HRD untuk menanyakan prosedur pengiriman lamaran training.
  8. Follow Up (Opsional tapi Direkomendasikan): Jika setelah 1-2 minggu tidak ada kabar, kamu bisa mencoba follow up dengan sopan via email atau telepon ke departemen HRD. Tanyakan apakah lamaranmu sudah diterima dan apakah ada informasi lebih lanjut mengenai proses seleksi training. Ini menunjukkan inisiatifmu.

Mengikuti tips-tips ini bisa meningkatkan peluang surat lamaranmu diperhatikan oleh pihak hotel. Ingat, kesan pertama itu penting!

Fakta Menarik Seputar Industri Perhotelan & Training

Industri perhotelan itu dinamis dan penuh peluang, lho. Program training atau OJT di hotel bukan cuma syarat kelulusan, tapi gerbang awal yang bisa membukakan banyak pintu.

  • OJT Sebagai Jembatan Karir: Banyak profesional di industri perhotelan memulai karir mereka dari program OJT atau magang. Ini kesempatan emas untuk membuktikan diri dan membangun networking.
  • Belajar Langsung dari Ahlinya: Di hotel, kamu akan bertemu dan bekerja langsung dengan para profesional berpengalaman di bidangnya. Mereka adalah mentor terbaik yang bisa memberikan ilmu praktis yang nggak didapat di bangku sekolah/kuliah.
  • Beragam Departemen, Beragam Pengalaman: Industri perhotelan itu luas. Ada Front Office yang berhadapan langsung dengan tamu, Housekeeping yang menjaga kebersihan dan kenyamanan, F&B Service yang melayani makanan dan minuman, Kitchen yang menyiapkan hidangan lezat, Sales & Marketing yang “menjual” hotel, dan banyak lagi. Kamu bisa memilih area yang paling kamu minati atau mencoba hal baru.
  • Pentingnya Attitude: Di hotel, attitude atau sikap itu seringkali lebih penting daripada sekadar hard skill teknis, terutama untuk anak training. Ramah, sopan, mau belajar, inisiatif, dan bisa bekerja sama dalam tim adalah kualitas yang sangat dihargai. Surat lamaranmu juga mencerminkan sebagian dari attitude profesionalmu.
  • Industri Global: Keterampilan dan pengalaman yang kamu dapatkan di hotel punya nilai global. Artinya, peluang karirmu bisa terbuka lebar di mana saja di dunia, apalagi kalau kamu punya kemampuan bahasa asing.

Mengikuti program training di hotel adalah investasi berharga untuk masa depan karirmu di industri hospitality. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, dimulai dari membuat surat lamaran yang berkesan!

Lampiran Penting: Selain Surat Lamaran

Selain surat lamaran itu sendiri, ada beberapa dokumen yang wajib atau sangat disarankan untuk kamu lampirkan:

  1. Curriculum Vitae (CV) Training/Magang:
    • Ini beda sedikit dari CV lamaran kerja full-time.
    • Fokusnya lebih ke informasi pendidikanmu (sekolah, jurusan, mata pelajaran relevan, nilai (jika diminta/bagus)), organisasi di sekolah/kampus, kegiatan ekstrakurikuler, soft skills (kerja tim, komunikasi, disiplin, mau belajar), dan hard skills dasar yang relevan (misal: kemampuan dasar memasak, kemampuan merapikan kamar, kemampuan komunikasi bahasa Inggris dasar).
    • Kalau punya pengalaman kerja paruh waktu atau volunteer yang relevan, sebutkan.
    • Cantumkan informasi kontak yang aktif.
    • Desainnya sebaiknya rapi dan profesional, hindari desain yang terlalu ramai untuk CV formal.
  2. Surat Pengantar dari Sekolah/Kampus:
    • Ini adalah surat resmi dari institusi pendidikanmu yang menyatakan bahwa kamu adalah siswanya/mahasiswanya dan kamu memang membutuhkan tempat untuk training/OJT pada periode waktu tertentu sebagai bagian dari kurikulum.
    • Surat ini penting sebagai bukti dan penguat bahwa permohonanmu valid dan merupakan kebutuhan akademis.
  3. Transkrip Nilai Sementara:
    • Beberapa hotel mungkin meminta ini sebagai bahan pertimbangan. Lampirkan jika diminta atau jika nilai-nilai relevanmu (misal, mata kuliah praktik) cukup baik.
  4. Fotokopi Identitas Diri:
    • Biasanya KTP atau Kartu Pelajar/Mahasiswa.
  5. Pas Foto Terbaru:
    • Gunakan pas foto formal dengan pakaian rapi.

Pastikan semua dokumen ini siap dan tersusun rapi, terutama jika kamu mengirimkannya dalam bentuk fisik. Jika via email, pastikan file-file tersebut diberi nama yang jelas dan mudah diidentifikasi.

Membuat surat lamaran training di hotel memang butuh perhatian dan usaha. Tapi, usaha itu sepadan kok dengan peluang besar yang menanti kamu di industri perhotelan. Dengan surat yang baik, kamu sudah satu langkah lebih maju dalam meraih pengalaman training yang berharga.

Semoga contoh surat dan tips-tips ini membantumu menyusun lamaran training terbaikmu!

Gimana, sudah siap mulai menulis surat lamaran trainingmu? Punya pertanyaan atau pengalaman seru seputar melamar training di hotel? Share yuk di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar