Panduan Lengkap: Contoh Format Surat Permohonan Magang yang Bikin HRD Kepincut!

Table of Contents

Mencari tempat magang itu seperti mencari jodoh profesional pertama. Butuh usaha, riset, dan tentu saja, “kartu nama” yang menarik perhatian. Salah satu kartu nama paling penting dalam proses ini adalah surat permohonan magang. Surat ini bukan cuma formalitas, lho. Ini kesempatan pertama kamu buat nunjukkin siapa kamu, kenapa kamu tertarik sama perusahaan itu, dan apa yang bisa kamu tawarin. Ibaratnya, ini “elevator pitch” kamu dalam bentuk tulisan.

Surat permohonan magang yang bagus bisa bikin lamaran kamu loncat dari tumpukan berkas biasa dan mendarat di meja HRD atau manajer yang relevan. Sebaliknya, surat yang asal-asalan atau generik bisa bikin kesempatan kamu langsung pupus. Makanya, penting banget buat tahu gimana format surat permohonan magang yang efektif dan apa saja isinya biar kesan pertama kamu langsung top.

Internship application letter on a desk
Image just for illustration

Kenapa Surat Permohonan Magang Itu Penting Banget?

Mungkin kamu mikir, “Kan udah ada CV, isinya lengkap skill dan pengalaman.” Eits, beda! CV itu kayak rangkuman perjalanan akademik dan profesional kamu. Dia kasih gambaran apa yang udah kamu lakuin. Nah, surat permohonan magang ini yang jelasin kenapa kamu ngelamar di posisi itu, kenapa di perusahaan ini, dan gimana skill dan pengalamanmu relevan dengan kebutuhan mereka. Surat ini yang kasih sentuhan personal pada lamaranmu.

Surat ini nunjukkin seberapa serius kamu melamar, seberapa baik kemampuan komunikasi tertulis kamu, dan seberapa besar riset yang udah kamu lakuin tentang perusahaan. Recruiter bisa lihat apakah kamu cuma kirim lamaran massal atau memang beneran niat magang di tempat mereka. Jadi, jangan pernah remehin kekuatan selembar surat ini ya! Ini adalah panggung kamu buat bercerita singkat, padat, dan meyakinkan.

Bagian-Bagian Kunci dalam Format Surat Permohonan Magang

Sama kayak surat formal lainnya, surat permohonan magang punya struktur standar yang umum digunakan. Mengenal bagian-bagian ini penting supaya suratmu rapi, profesional, dan informatif. Tiap bagian punya fungsi spesifiknya sendiri dalam menyampaikan pesan permohonanmu secara efektif. Ini dia bagian-bagiannya:

Kepala Surat (Jika Menggunakan Kop Resmi Institusi) atau Informasi Pengirim

Kalau kamu mengirim surat atas nama institusi (misalnya dari kampus yang punya format khusus), biasanya ada kop surat resmi. Tapi, kalau kamu ngirim atas nama pribadi, bagian ini berisi detail kontak kamu sebagai pengirim. Ini penting supaya perusahaan tahu siapa yang mengirim surat dan bagaimana cara menghubungi kembali. Pastikan semua informasi yang kamu cantumkan sudah benar dan aktif ya.

Informasi yang biasa dicantumkan antara lain nama lengkap, alamat lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi, dan alamat email profesional. Hindari alamat email yang aneh-aneh, gunakan format nama.kamu@email.com atau semacamnya. Keakuratan data ini sangat krusial karena ini jalur komunikasi utama mereka ke kamu.

Tanggal Surat

Mencantumkan tanggal surat itu penting untuk dokumentasi dan menunjukkan kapan surat itu dibuat/dikirim. Posisinya biasanya di kanan atas atau kiri atas, sejajar dengan informasi penerima. Gunakan format tanggal yang umum seperti “Jakarta, 26 Oktober 2023”.

Tanggal ini juga bisa memberi clue ke recruiter soal ketepatan waktu kamu dalam merespons info lowongan magang. Misalnya, kalau lowongan diumumkan seminggu lalu dan kamu langsung kirim, itu bisa menunjukkan antusiasme kamu. Jadi, jangan sampai lupa mencantumkan tanggal saat surat itu kamu finalisasi.

Penerima Surat

Bagian ini berisi informasi tentang siapa yang dituju oleh suratmu. Usahakan untuk mencantumkan nama dan jabatan spesifik orang yang bertanggung jawab atas penerimaan magang jika kamu tahu. Melakukan riset kecil untuk mengetahui nama HRD atau manajer departemen terkait bisa jadi nilai plus karena menunjukkan kamu niat.

Jika kamu tidak tahu nama spesifiknya, kamu bisa menggunakan jabatan umum seperti “Kepada Yth. Manajer Sumber Daya Manusia” atau “Kepada Yth. Tim Rekrutmen”. Cantumkan nama perusahaan dan alamat lengkapnya juga. Detail ini memastikan suratmu sampai ke tangan yang tepat dan terlihat profesional.

Salam Pembuka

Salam pembuka ini adalah awal interaksi formal kamu dengan penerima surat. Gunakan salam yang sopan dan profesional. Kalau kamu tahu nama penerima, gunakan “Dengan hormat, Bapak/Ibu [Nama Lengkap]”. Ini adalah pilihan terbaik karena terasa lebih personal dan langsung tertuju pada individu yang bersangkutan.

Kalau kamu tidak tahu nama spesifiknya, gunakan “Dengan hormat” atau “Yth. Bapak/Ibu Manajer Sumber Daya Manusia”. Hindari salam yang terlalu santai atau tidak formal seperti “Halo” atau “Kepada Tim”. Pilihan salam pembuka yang tepat menunjukkan respect kamu kepada calon perusahaan magang.

Pembuka Surat

Paragraf pertama ini krusial banget karena di sinilah kamu langsung menyampaikan maksud dan tujuan suratmu. Jelaskan bahwa kamu menulis surat ini untuk mengajukan permohonan magang. Sebutkan posisi magang apa yang kamu minati (jika ada posisi spesifik) dan dari mana kamu mendapatkan informasi tentang lowongan tersebut (misalnya dari website perusahaan, portal karir, pengumuman di kampus, atau info dari teman).

Contoh: “Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap] mengajukan permohonan untuk bergabung dalam program magang di [Nama Perusahaan] sebagai [Posisi Magang yang Diminati], seperti yang saya temukan informasinya di [Sumber Informasi].” Buatlah kalimat pembuka ini jelas, ringkas, dan langsung ke poinnya.

Isi Surat

Ini adalah jantung dari surat permohonan magangmu. Di bagian ini, kamu harus ‘menjual’ dirimu. Jelaskan secara singkat latar belakang pendidikan atau pengalamanmu yang relevan dengan posisi magang yang dilamar. Soroti skill atau kemampuan khusus yang kamu miliki dan relevansinya dengan tugas-tugas magang yang mungkin akan kamu kerjakan.

Ceritakan kenapa kamu tertarik magang di perusahaan ini secara spesifik. Apakah karena visi misinya, produk/layanannya, budaya kerjanya, atau proyek-proyek yang sedang mereka kerjakan? Menunjukkan bahwa kamu sudah melakukan riset tentang perusahaan akan sangat dihargai. Jangan hanya mencantumkan daftar skill seperti di CV, tapi berikan konteks mengapa skill tersebut penting untuk peran magang ini. Gunakan contoh-contoh konkret jika memungkinkan. Misalnya, alih-alih bilang “Saya punya skill komunikasi yang baik”, lebih baik sebutkan “Pengalaman saya sebagai ketua panitia acara [Nama Acara] mengasah kemampuan komunikasi saya dalam berkoordinasi dengan berbagai pihak”.

Penutup Surat

Setelah menjelaskan kenapa kamu cocok untuk posisi tersebut, di bagian penutup kamu bisa menyampaikan harapan dan langkah selanjutnya. Nyatakan kembali antusiasme kamu untuk mengikuti program magang. Sebutkan bahwa kamu melampirkan dokumen pendukung seperti CV dan dokumen lainnya.

Kemudian, sampaikan harapan kamu untuk bisa diberi kesempatan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, seperti wawancara. Beri tahu bahwa kamu siap dihubungi untuk diskusi lebih lanjut. Kalimat penutup yang baik menunjukkan profesionalisme dan kesiapan kamu untuk proses rekrutmen. Misalnya: “Besar harapan saya untuk dapat bergabung dengan tim [Nama Perusahaan] dan memberikan kontribusi selama periode magang. Terlampir bersama surat ini adalah CV dan dokumen pendukung lainnya sebagai bahan pertimbangan.”

Salam Penutup

Sama seperti salam pembuka, gunakan salam penutup yang profesional. Pilihan yang paling umum dan aman adalah “Hormat saya” atau “Dengan hormat”. Pastikan salam penutup ini konsisten dengan salam pembuka yang kamu gunakan ya.

Tanda Tangan dan Nama Lengkap

Setelah salam penutup, berikan ruang untuk tanda tangan (jika dicetak) lalu ketik nama lengkap kamu di bawahnya. Jika kamu mengirim surat dalam format digital (misalnya PDF via email), kamu bisa menyisipkan tanda tangan digital atau cukup mengetik nama lengkapmu. Mencantumkan nama lengkap ini penting agar penerima tahu pasti siapa pengirim surat tersebut.

Lampiran

Di bagian akhir surat (biasanya di bawah nama lengkap pengirim), cantumkan daftar dokumen apa saja yang kamu lampirkan bersama surat permohonan magang ini. Ini membantu recruiter untuk memastikan bahwa mereka menerima semua dokumen yang seharusnya.

Contoh: “Lampiran: 3 (tiga) berkas”. Di bawahnya, berikan daftar singkat dokumen tersebut, misalnya: 1. Curriculum Vitae (CV), 2. Transkrip Nilai Terbaru, 3. Portofolio (jika ada). Daftar lampiran ini memastikan tidak ada dokumen penting yang terlewat dan memudahkan recruiter dalam memeriksa kelengkapan berkas lamaranmu.

Contoh Format Surat Permohonan Magang (Format Umum)

Ini dia contoh format surat permohonan magang yang bisa kamu jadikan referensi. Ingat, ini hanya template. Kamu wajib menyesuaikannya dengan detail pribadimu, perusahaan yang kamu lamar, dan posisi spesifik yang kamu incar. Personalisasi itu kunci!

[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon Kamu]
[Alamat Email Kamu]
[LinkedIn URL Kamu (Opsional)]

[Tanggal Surat]

Kepada Yth.
[Nama Lengkap Penerima, Jika Diketahui]
[Jabatan Penerima, Jika Diketahui]
Manajer Sumber Daya Manusia / Tim Rekrutmen
[Nama Lengkap Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]

Perihal: Permohonan Magang [Posisi Magang yang Diminati]

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap Kamu], seorang mahasiswa [Program Studi] semester [Semester Saat Ini] di [Nama Universitas/Institusi Pendidikan Kamu], bermaksud untuk mengajukan permohonan kerja praktik/magang di [Nama Lengkap Perusahaan]. Informasi mengenai kesempatan magang di [Nama Perusahaan] sebagai [Sebutkan Posisi Magang atau Departemen Jika Diketahui] saya peroleh dari [Sebutkan Sumber Informasi, misal: website resmi perusahaan, portal karir Kampus, Instagram @NamaPerusahaan, dll.].

Saya memiliki minat yang besar pada bidang [Sebutkan Bidang/Industri Perusahaan atau Posisi Magang] dan secara aktif mempelajari [Sebutkan Mata Kuliah atau Topik yang Relevan]. Selama masa studi, saya telah mengembangkan berbagai keterampilan, antara lain [Sebutkan 2-3 Skill Utama yang Relevan, misal: analisis data, programming Python, desain grafis menggunakan Adobe Photoshop, public speaking]. Saya juga memiliki pengalaman [Sebutkan Pengalaman Relevan, misal: aktif di organisasi kampus sebagai Staff Divisi Marketing, mengerjakan proyek studi kasus di mata kuliah XXX, mengikuti kompetisi XXX].

Saya sangat mengagumi [Sebutkan 1-2 hal spesifik tentang perusahaan, misal: inovasi produk/layanan perusahaan, budaya kerja yang kolaboratif, kontribusi perusahaan terhadap isu sosial/lingkungan] yang membuat saya yakin bahwa magang di [Nama Perusahaan] akan menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk pengembangan diri dan karir saya. Saya percaya bahwa latar belakang akademis dan keterampilan yang saya miliki dapat memberikan kontribusi positif bagi tim [Sebutkan Departemen Jika Diketahui] di [Nama Perusahaan] selama periode magang.

Saya antusias untuk dapat belajar langsung dari para profesional di [Nama Perusahaan] dan berkontribusi pada proyek-proyek yang sedang berjalan. Saya adalah individu yang proaktif, mudah beradaptasi, dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Periode magang yang saya ajukan adalah selama [Sebutkan Durasi Magang yang Kamu Ajukan atau Fleksibilitasmu] dimulai pada [Sebutkan Perkiraan Tanggal Mulai Magang atau Tulis "sesuai dengan kebijakan perusahaan"].

Sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut, bersama surat ini saya lampirkan Curriculum Vitae (CV), Transkrip Nilai Terbaru, serta dokumen pendukung lainnya seperti [Sebutkan Dokumen Lain Jika Ada, misal: Portofolio, Sertifikat Pelatihan]. Saya siap dan sangat berharap untuk diberikan kesempatan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, termasuk wawancara, pada waktu yang Bapak/Ibu tentukan.

Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan (Jika Dicetak)]

[Nama Lengkap Kamu]

Lampiran:
1. Curriculum Vitae (CV)
2. Transkrip Nilai Terbaru
3. [Dokumen Lain Jika Ada, misal: Portofolio]

Ini adalah kerangka dasar. Kamu bisa menambah atau mengurangi detail sesuai kebutuhan, tapi pastikan semua elemen kunci ada. Ingat, isi dari bagian pembuka, isi, dan penutup yang menunjukkan personalisasi dan relevansi itu yang paling penting.

Person typing on a laptop
Image just for illustration

Tips Jitu Menulis Surat Permohonan Magang yang Memikat Hati Recruiter

Sekarang kamu sudah tahu formatnya, saatnya bikin isinya bersinar. Menulis surat permohonan magang itu seni. Berikut beberapa tips biar suratmu nggak cuma dibaca, tapi juga diperhatikan:

Personalisasi Suratmu

Ini super penting! Jangan pernah pakai satu surat untuk semua perusahaan. Riset dulu perusahaan yang kamu lamar. Apa produk/layanannya? Apa nilai-nilai perusahaannya? Siapa target pasarnya? Sebutkan hal spesifik tentang perusahaan itu yang bikin kamu tertarik. Misalnya, “Saya terkesan dengan kampanye ‘XYZ’ yang baru saja diluncurkan oleh [Nama Perusahaan] karena sejalan dengan minat saya di bidang [Bidang Relevan]”.

Kalau bisa, cari tahu nama manajer HRD atau kepala departemen yang kamu tuju. Menyebut nama mereka di salam pembuka akan memberikan kesan bahwa kamu benar-benar meluangkan waktu untuk riset. Surat yang personal menunjukkan kamu benar-benar ingin magang di situ, bukan sekadar coba-coba. Recruiter bisa membedakan surat massal dengan surat yang dibuat khusus.

Riset Perusahaan Itu Wajib!

Sebelum menulis surat, luangkan waktu untuk riset mendalam tentang perusahaan. Kunjungi website mereka, baca bagian “Tentang Kami”, lihat media sosial mereka, atau cari berita terbaru tentang perusahaan tersebut. Pahami bisnis model mereka, target market, serta visi dan misi perusahaan. Ini akan membantumu menulis bagian isi surat dengan lebih relevan dan meyakinkan.

Menyebutkan detail spesifik tentang perusahaan di suratmu akan menunjukkan bahwa kamu memang serius dan sudah melakukan pekerjaan rumah. Ini juga membantumu menyesuaikan tone dan gaya bahasa suratmu dengan budaya perusahaan (meskipun tetap jaga profesionalisme). Riset ini juga membantumu memastikan bahwa perusahaan tersebut memang tempat yang tepat untukmu magang.

Tonjolkan Keunggulan dan Relevansimu

Di bagian isi, jangan cuma daftar skill. Jelaskan mengapa skill itu penting dan bagaimana kamu menggunakannya atau mengembangkannya. Hubungkan skill dan pengalamanmu (meskipun itu pengalaman organisasi, kepanitiaan, atau proyek kuliah) dengan kualifikasi yang mungkin dicari untuk posisi magang tersebut. Pikirkan, apa yang membuat kamu beda dari pelamar lain?

Fokus pada manfaat yang bisa kamu berikan ke perusahaan, bukan cuma apa yang kamu inginkan dari magang. Contohnya, alih-alih bilang “Saya ingin belajar tentang marketing”, lebih baik katakan “Saya antusias untuk menerapkan ilmu marketing yang saya pelajari di kampus dan berkontribusi dalam analisis data audiens untuk kampanye digital perusahaan”.

Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan

Ini adalah cerminan pertama dari ketelitian dan profesionalisme kamu. Surat dengan banyak typo, kesalahan tata bahasa, atau format yang berantakan bisa langsung membuat recruiter meragukan attention to detail kamu. Bacalah suratmu berulang kali sebelum mengirim. Kalau perlu, minta teman atau mentor untuk membacanya dan memberikan masukan.

Menggunakan bahasa Indonesia yang baku namun tetap mengalir dalam gaya kasual profesional adalah pilihan yang baik. Hindari singkatan yang tidak formal atau bahasa gaul. Pastikan penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan struktur kalimat sudah benar. Surat yang rapi dan bebas kesalahan menunjukkan bahwa kamu serius dan teliti dalam setiap pekerjaan, termasuk hal-hal kecil.

Minta Feedback dari Orang Lain

Setelah kamu selesai menulis draf pertama, jangan langsung kirim. Minta orang lain untuk membacanya dan memberikan feedback. Bisa teman, kakak kelas, mentor, atau bahkan staf pusat karir di kampusmu. Pandangan dari orang lain bisa membantumu menemukan bagian yang kurang jelas, kalimat yang kurang efektif, atau bahkan kesalahan kecil yang terlewat oleh matamu sendiri.

Meminta feedback juga menunjukkan kerendahan hati dan kemauanmu untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Pilih orang yang kamu percaya bisa memberikan masukan yang konstruktif. Jelaskan posisi magang yang kamu lamar dan perusahaan tujuannya agar mereka bisa memberikan feedback yang lebih relevan.

Fakta Menarik Seputar Proses Seleksi Magang

Tahukah kamu beberapa hal menarik di balik proses seleksi magang?

  • Waktu Scan Singkat: Recruiter seringkali hanya menghabiskan beberapa detik untuk memindai (scan) setiap surat permohonan magang pada pandangan pertama. Mereka mencari kata kunci relevan, nama perusahaan yang spesifik, dan highlight penting. Ini menegaskan pentingnya paragraf pembuka dan isi yang kuat serta mudah dibaca.
  • Surat Personal Sangat Menonjol: Di antara ratusan lamaran yang mungkin diterima, surat yang dipersonalisasi untuk perusahaan dan posisi tertentu akan jauh lebih menarik perhatian dibandingkan surat generik yang dikirim massal. Personalisasi adalah filter pertama yang memisahkan pelamar serius dari yang tidak.
  • Soft Skill dalam Surat Itu Penting: CV mungkin fokus pada hard skill dan pengalaman. Surat permohonan magang adalah tempat terbaik untuk menunjukkan soft skill kamu, seperti kemampuan komunikasi, kerja sama tim, inisiatif, atau problem-solving, melalui narasi singkat yang relevan dengan pengalamanmu. Recruiter sangat menghargai soft skill ini.

Apa yang Terjadi Setelah Mengirim Surat?

Setelah kamu mengirim surat permohonan magang beserta dokumen lengkap, apa selanjutnya? Sabar. Proses seleksi bisa memakan waktu yang bervariasi, tergantung kebijakan perusahaan dan banyaknya pelamar. Umumnya, akan ada konfirmasi penerimaan lamaran, lalu jika lolos seleksi administrasi (termasuk penilaian surat permohonan), kamu akan dipanggil untuk tahapan selanjutnya, seperti tes atau wawancara.

Beberapa perusahaan mungkin memberikan update secara berkala, tapi ada juga yang hanya menghubungi kandidat yang lolos. Follow-up boleh dilakukan jika memang perusahaan memberikan instruksi untuk itu atau setelah menunggu cukup lama (misalnya 2-3 minggu) dan tidak ada kabar, namun lakukan dengan sopan dan profesional. Hindari menelepon atau mengirim email setiap hari.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Menulis Surat Permohonan Magang

Biar suratmu nggak bernasib di tumpukan “ditolak”, hindari kesalahan-kesalahan umum ini:

  • Generic dan Tidak Dipersonalisasi: Menggunakan format surat yang sama persis untuk semua perusahaan tanpa mengubah detail penting (nama perusahaan, posisi, alasan minat). Ini kesalahan paling fatal!
  • Banyak Typo dan Kesalahan Ejaan/Tata Bahasa: Menunjukkan ketidakhati-hatian dan kurang profesional.
  • Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek: Surat permohonan magang sebaiknya ringkas, idealnya satu halaman. Terlalu panjang bisa membosankan, terlalu pendek bisa kurang meyakinkan.
  • Fokus Hanya pada Diri Sendiri: Hanya bicara tentang apa yang kamu inginkan dari magang, bukan apa yang bisa kamu kontribusikan ke perusahaan.
  • Mengirim ke Alamat atau Nama yang Salah: Kesalahan detail seperti ini menunjukkan kamu tidak teliti atau tidak melakukan riset yang cukup.
  • Nada yang Tidak Profesional: Menggunakan bahasa yang terlalu santai, slang, atau format yang tidak baku.
  • Tidak Melampirkan Dokumen yang Diminta: Pastikan semua dokumen pendukung (CV, transkrip, dll.) sudah terlampir dan sesuai format yang diminta (jika ada).

Checklist Sebelum Mengirim Surat Permohonan Magang

Sebelum klik tombol kirim email atau memasukkan surat ke dalam amplop, cek kembali hal-hal berikut. Kamu bisa gunakan tabel ini sebagai panduan cepat:

No. Item Checklist Ya / Tidak Catatan
1 Informasi kontak pengirim sudah lengkap & benar? Nama, alamat, telp, email.
2 Tanggal surat sudah sesuai?
3 Nama perusahaan dan alamat sudah benar? Cek ejaan nama perusahaan!
4 Nama dan jabatan penerima sudah spesifik & benar? Jika tidak tahu, gunakan jabatan umum yang tepat.
5 Perihal surat jelas dan spesifik (posisi magang)? Contoh: Permohonan Magang Bidang Marketing.
6 Salam pembuka sudah profesional? Sesuai dengan penerima (dengan nama/jabatan umum).
7 Paragraf pembuka langsung ke tujuan (melamar magang)? Sebutkan posisi & sumber info.
8 Isi surat menjelaskan relevansi skill & pengalaman? Hubungkan dengan kebutuhan perusahaan/posisi.
9 Ada bagian yang menunjukkan kamu riset perusahaan? Sebutkan detail spesifik ttg perusahaan.
10 Menjelaskan mengapa kamu tertarik magang di sana? Alasan spesifik, bukan generik.
11 Menyebutkan periode magang yang diinginkan/bisa? Fleksibilitas bisa disebut jika perlu.
12 Paragraf penutup menyampaikan harapan interview? Menyatakan siap dihubungi.
13 Menyebutkan dokumen yang dilampirkan? Daftar singkat lampiran di bagian akhir.
14 Salam penutup sudah profesional? Hormat saya, Dengan hormat, dll.
15 Nama lengkap kamu sudah dicantumkan? Tanda tangan jika dicetak fisik.
16 Seluruh surat bebas dari typo dan kesalahan ejaan? Sudah dibaca ulang & di-proofread?
17 Format surat rapi dan mudah dibaca (1 halaman)? Gunakan font standar & ukuran baca.
18 Dokumen lampiran sudah lengkap & sesuai permintaan? Nama file profesional.

Menggunakan checklist ini bisa meminimalisir kemungkinan kamu melewatkan detail penting. Proses ini mungkin terasa sedikit merepotkan, tapi percayalah, ini sangat worth it demi surat permohonan magang yang kuat dan profesional.

Checklist being ticked
Image just for illustration

Menulis surat permohonan magang memang butuh usaha dan ketelitian, tapi ini adalah investasi awal yang sangat penting dalam perjalanan karir kamu. Anggap ini sebagai latihan pertama kamu dalam berkomunikasi secara profesional di dunia kerja. Surat yang dibuat dengan baik bukan cuma formalitas, tapi bisa jadi penentu apakah kamu mendapat kesempatan untuk menunjukkan potensi terbaikmu di tahapan seleksi selanjutnya.

Gimana, sudah lebih jelas soal format surat permohonan magang dan tips biar suratmu makin stand out? Jangan tunda lagi, yuk mulai siapkan surat permohonan magang terbaikmu!

Ada pertanyaan atau pengalaman menarik soal bikin surat permohonan magang? Jangan ragu share di kolom komentar di bawah ya!

Posting Komentar