Panduan Lengkap Contoh Surat Lamaran BA You: Tips & Trik Jitu!
Mencari kerja itu gampang-gampang susah ya, apalagi kalau ngincer posisi di bank. Industri perbankan sering jadi incaran banyak orang karena dianggap stabil, punya jenjang karier yang jelas, dan benefit yang lumayan. Nah, salah satu kunci pertama buat “ngetuk pintu” bank impianmu itu adalah surat lamaran kerja yang oke.
Surat lamaran ini bukan cuma formalitas lho. Ini kesempatan kamu buat bikin kesan pertama yang kuat ke rekruter. Bayangin aja, rekruter bisa terima puluhan, bahkan ratusan surat lamaran dalam sehari. Surat kamu harus bisa “bicara” dan menunjukkan kenapa kamu layak dipanggil interview, bukan yang lain. Jadi, bikin surat lamaran bank itu butuh perhatian lebih.
Kenapa Sih Banyak yang Mau Kerja di Bank?¶
Ini bukan rahasia lagi. Kerja di bank itu punya daya tarik tersendiri. Selain gaji dan tunjangan yang kompetitif, biasanya ada tunjangan kesehatan, pensiun, bahkan kadang KPR atau KTA dengan bunga khusus buat karyawan. Stabilitas kerja di sektor keuangan juga jadi nilai plus, apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi.
Ada juga soal pengembangan diri. Bank-bank besar biasanya punya program training dan pengembangan karyawan yang bagus. Kamu bisa belajar banyak hal baru, mulai dari produk perbankan, customer service, analisis keuangan, sampai manajemen risiko. Ini kesempatan emas buat ningkatin skill dan nilai jual diri kamu di pasar kerja. Belum lagi, bekerja di bank seringkali dianggap punya prestise tersendiri di masyarakat.
Image just for illustration
Apa Aja Sih yang Dicari Bank dari Calon Karyawannya?¶
Bank itu kan industri yang ngurusin duit orang ya, jadi mereka pasti ekstra hati-hati dalam milih orang. Ada beberapa karakter kunci yang biasanya dicari:
- Kejujuran dan Integritas: Ini nomor satu! Kerja di bank itu butuh orang yang bisa dipercaya 100%. Rekam jejak bersih itu mutlak.
- Ketelitian: Ngurusin angka dan transaksi keuangan itu butuh ketelitian tingkat tinggi. Salah angka nol aja bisa fatal.
- Kemampuan Komunikasi: Kamu bakal sering interaksi sama nasabah dan kolega. Bisa menjelaskan sesuatu dengan jelas dan ramah itu penting banget.
- Profesionalisme: Penampilan rapi, sikap sopan, dan kemampuan menjaga kerahasiaan data itu wajib.
- Kemampuan Analisis dan Problem Solving: Terutama buat posisi-posisi di bagian keuangan atau kredit, kemampuan mikir kritis dan nyari solusi itu sangat dihargai.
- Orientasi Pelayanan: Industri perbankan adalah industri jasa. Punya mindset untuk melayani nasabah dengan baik itu krusial.
Surat lamaranmu itu harus bisa merefleksikan paling tidak beberapa poin di atas, lewat pengalaman atau skill yang kamu ceritakan.
Pentingnya Surat Lamaran yang Stand Out¶
Jangan pernah meremehkan kekuatan surat lamaran. Di era digital ini, mungkin banyak yang mikir cukup kirim CV aja. Eits, salah besar! Surat lamaran itu personal touch kamu. Ini kesempatan buat:
- Menjelaskan minat kamu: Kenapa sih kamu mau kerja di bank itu spesifik? Apa yang bikin kamu tertarik?
- Menghubungkan kualifikasi kamu dengan posisi yang dilamar: Surat lamaran memungkinkan kamu menjelaskan lebih detail (dibanding CV) bagaimana skill dan pengalamanmu cocok banget sama kebutuhan posisi yang dibuka.
- Menunjukkan profesionalisme dan perhatian terhadap detail: Surat yang rapi, tanpa typo, dan strukturnya benar menunjukkan kamu orang yang teliti dan serius.
Intinya, CV itu daftar riwayat hidup, sedangkan surat lamaran itu pitching diri kamu ke perusahaan. Keduanya saling melengkapi dan sama-sama penting.
Bagian-Bagian Penting dalam Surat Lamaran Bank¶
Oke, sekarang kita bongkar struktur surat lamaran kerja yang baik. Ini format standar yang umum dipakai:
1. Kepala Surat (Data Pengirim dan Tujuan)¶
Di bagian paling atas, biasanya ada:
- Tempat dan Tanggal Surat Dibuat: Contoh: Jakarta, 26 Oktober 2023
- Perihal: Tulis dengan jelas apa isi suratmu. Contoh: Lamaran Pekerjaan atau Lamaran Pekerjaan - [Posisi yang Dilamar]
- Kepada Yth.: Sebutkan nama lengkap dan gelar (jika tahu) dari HRD atau manajer yang bertanggung jawab. Jika tidak tahu nama spesifiknya, bisa ditulis “HRD [Nama Bank]”. Contoh: Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Bagian Personalia / HRD [Nama Bank]
- Alamat Bank/Perusahaan: Tulis alamat lengkap kantor tujuan surat lamaran.
2. Salam Pembuka¶
Gunakan salam yang profesional. Contoh: Dengan hormat, atau Bapak/Ibu yang terhormat,
3. Paragraf Pembuka¶
Ini bagian buat memperkenalkan diri dan tujuan kamu menulis surat ini. Sebutkan:
- Dari mana kamu tahu info lowongan ini (iklan koran, website bank, job fair, rekomendasi, dll.).
- Posisi apa yang kamu lamar.
- Nyatakan minat kamu untuk melamar posisi tersebut.
Contoh: Sehubungan dengan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh dari website resmi [Nama Bank] pada tanggal [Tanggal Informasi Dilihat], dengan ini saya bermaksud mengajukan lamaran untuk mengisi posisi [Nama Posisi] di [Nama Bank].
4. Paragraf Isi (Kualifikasi dan Pengalaman)¶
Nah, ini inti dari surat lamaranmu. Di sini kamu “menjual” diri. Jelaskan kenapa kamu fit untuk posisi ini. Hubungkan skill, pendidikan, dan pengalamanmu dengan kualifikasi yang dicari. Jangan cuma nyebutin daftar, tapi jelaskan sedikit bagaimana kualifikasimu itu relevan.
- Ceritakan latar belakang pendidikan (jurusan, universitas, IPK jika diminta atau relevan).
- Sebutkan pengalaman kerja atau magang (jika ada). Jelaskan tanggung jawab dan pencapaian singkat yang relevan.
- Sebutkan skill spesifik yang kamu miliki (contoh: kemampuan mengoperasikan software perbankan, kemampuan berbahasa Inggris, skill komunikasi, skill analisis, dll.).
- Kamu bisa tambahkan sedikit tentang motivasi atau nilai-nilai yang kamu pegang yang sejalan dengan culture bank tersebut.
Contoh: Saya adalah lulusan [Nama Jurusan] dari [Nama Universitas] dengan IPK [Sebutkan IPK jika baik dan relevan]. Selama kuliah, saya aktif dalam organisasi [Sebutkan Organisasi jika relevan] yang melatih kemampuan kepemimpinan dan kerja tim saya. Saya juga memiliki pengalaman magang selama [Durasi] di [Nama Perusahaan, jika relevan] pada posisi [Posisi Magang], di mana saya belajar banyak mengenai [Sebutkan Tugas/Skill yang Relevan]. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman tersebut, saya yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi [Nama Bank], khususnya pada posisi [Nama Posisi].
5. Paragraf Penutup¶
Paragraf ini berisi harapan kamu untuk bisa dipanggil interview dan kesediaan kamu untuk memberikan informasi tambahan.
- Sebutkan dokumen lampiran yang kamu sertakan (CV, ijazah, dll.).
- Ungkapkan harapan untuk bisa mengikuti proses seleksi lebih lanjut (interview).
- Ucapkan terima kasih.
Contoh: Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan [Sebutkan Dokumen yang Dilampirkan, contoh: Daftar Riwayat Hidup, fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai, fotokopi KTP, Pas Foto, dan dokumen pendukung lainnya]. Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, termasuk sesi interview, agar saya dapat menjelaskan lebih detail mengenai potensi diri saya. Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
6. Salam Penutup¶
Gunakan salam yang sopan. Contoh: Hormat saya, atau Dengan hormat,
7. Tanda Tangan dan Nama Lengkap¶
Berikan tanda tangan kamu dan ketik nama lengkap di bawahnya.
Contoh:
Hormat saya,
(tanda tangan)
[Nama Lengkap Kamu]
Itu dia bagian-bagian esensialnya. Sekarang, gimana bikin suratmu beneran stand out?
Tips Jitu Bikin Surat Lamaran Kerja Bank yang Memukau¶
Nggak cuma soal struktur, ada beberapa trik yang bisa kamu terapkan:
1. Riset Banknya Dulu!¶
Jangan kirim surat lamaran yang sama ke semua bank. Setiap bank punya nilai-nilai, produk, dan culture yang beda-beda. Coba cari tahu visi misi bank tersebut, produk-produk unggulannya, atau program-program CSR yang mereka jalankan. Menyebutkan sedikit tentang hal ini di surat lamaranmu (misalnya di paragraf isi atau penutup) bisa menunjukkan kalau kamu beneran tertarik dan punya inisiatif. Ini nunjukkin kamu nggak cuma sekadar “cari kerja”, tapi mau kerja di bank itu.
2. Sesuaikan Surat dengan Posisi yang Dilamar¶
Lowongan di bank kan macem-macem, ada Teller, Customer Service, Analis Kredit, Relationship Manager, Staf Administrasi, IT Support, dll. Setiap posisi butuh skill dan kualifikasi yang beda. Baca baik-baik kualifikasi yang diminta di iklan lowongan. Lalu, di surat lamaranmu, highlight skill atau pengalamanmu yang paling relevan dengan posisi itu. Jangan sampai kamu lamar jadi Analis Kredit tapi di surat lamaranmu cuma cerita pengalaman jadi kasir (kalau nggak ada pengalaman lain, fokuskan pada skill analisis yang relevan yang kamu punya).
3. Jujur Tapi Highlight Kelebihanmu¶
Tentu saja kamu harus jujur soal pengalaman dan kualifikasi. Tapi, jangan ragu untuk “menjual” diri secara positif. Fokus pada pencapaian (kalau ada), tanggung jawab yang berhasil kamu jalankan, atau skill spesifik yang bikin kamu unik. Gunakan kata kerja yang kuat (misalnya: mengelola, menganalisis, meningkatkan, bertanggung jawab atas).
4. Periksa Ulang Berkali-kali!¶
Ini SUPER PENTING! Bank itu identik sama ketelitian. Surat lamaran dengan typo, salah ketik, salah ejaan, atau tata bahasa yang berantakan bisa langsung bikin rekruter ragu sama ketelitianmu. Baca ulang suratmu berkali-kali. Kalau perlu, minta teman atau anggota keluarga untuk membacanya juga. Mata yang segar bisa menemukan kesalahan yang kamu lewatkan. Pastikan juga formatnya rapi, rata kiri-kanan, dan mudah dibaca.
5. Gunakan Bahasa yang Profesional dan Jelas¶
Meskipun gaya artikel ini kasual, surat lamaran tetap harus menggunakan bahasa Indonesia yang baku, formal, sopan, dan jelas. Hindari singkatan, bahasa gaul, atau kalimat yang terlalu panjang dan bertele-tele. Langsung ke intinya, tapi tetap dalam koridor kesopanan dan profesionalisme.
6. Pastikan Lampiran Lengkap¶
Biasanya, iklan lowongan kerja akan menyebutkan dokumen apa saja yang perlu dilampirkan. Pastikan kamu melampirkan semuanya dan menyebutkannya di surat lamaranmu. Kelengkapan dokumen menunjukkan kamu bisa mengikuti instruksi dengan baik.
Contoh Surat Lamaran Kerja Bank (Template)¶
Oke, biar kebayang, ini beberapa contoh template yang bisa kamu modifikasi. Ingat, ini contoh, jadi sesuaikan dengan data dan kualifikasi diri kamu ya!
Contoh 1: Lamaran Umum (Melalui Iklan Online)¶
[Kota], [Tanggal]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Bagian Personalia
[Nama Bank]
[Alamat Lengkap Bank]
[Kota]
Dengan hormat,
Sehubungan dengan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh dari website resmi [Nama Bank] pada tanggal [Tanggal Informasi Dilihat], dengan ini saya bermaksud mengajukan lamaran untuk mengisi posisi [Nama Posisi, contoh: Teller] di [Nama Bank].
Saya adalah seorang [Sebutkan latar belakang singkat, contoh: fresh graduate] dari [Nama Jurusan] di [Nama Universitas]. Selama masa studi, saya telah mempelajari [Sebutkan mata kuliah atau keahlian yang relevan, contoh: manajemen keuangan, akuntansi dasar, pelayanan nasabah] dan aktif dalam kegiatan organisasi yang mengasah kemampuan [Sebutkan skill, contoh: komunikasi, kepemimpinan, dan kerjasama tim]. Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan [Sebutkan software/tools yang relevan, contoh: Microsoft Office, sistem perbankan dasar (jika pernah magang)]. Saya memiliki minat yang besar dalam industri perbankan, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah dan berkontribusi pada operasional bank.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup (CV)
2. Fotokopi Ijazah Terakhir
3. Fotokopi Transkrip Nilai
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
5. Pas Foto Terbaru
6. Sertifikat/dokumen pendukung lainnya (jika ada dan relevan)
Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, termasuk sesi interview, agar saya dapat menjelaskan lebih detail mengenai potensi diri saya serta kesesuaian kualifikasi saya dengan kebutuhan posisi [Nama Posisi] di [Nama Bank].
Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(tanda tangan)
[Nama Lengkap Kamu]
Contoh 2: Lamaran Melalui Job Fair/Campus Recruitment¶
[Kota], [Tanggal]
Perihal: Lamaran Pekerjaan - [Posisi yang Dilamar]
Yth. Tim Rekrutmen
[Nama Bank]
Dengan hormat,
Perkenalkan, nama saya [Nama Lengkap Kamu], lulusan [Nama Jurusan] dari [Nama Universitas]. Saya sangat antusias setelah mengunjungi booth [Nama Bank] pada acara [Nama Acara Job Fair/Campus Recruitment] yang diselenggarakan di [Lokasi Acara] pada tanggal [Tanggal Acara]. Informasi mengenai peluang karier, khususnya untuk posisi [Nama Posisi yang Ditawarkan/Kamu Minati], semakin memantapkan minat saya untuk bergabung dengan [Nama Bank].
Saya memiliki pemahaman [Sebutkan kualifikasi atau skill yang relevan, contoh: yang baik tentang produk-produk simpanan dan dasar-dasar pelayanan nasabah, kemampuan analisis data yang kuat]. Pengalaman saya saat berinteraksi dengan tim rekrutmen [Nama Bank] memberikan gambaran positif tentang lingkungan kerja yang profesional dan berorientasi pada pengembangan diri. Saya percaya, dengan latar belakang pendidikan dan antusiasme yang saya miliki, saya dapat menjadi bagian yang valuable bagi tim [Nama Bank].
Sebagai kelengkapan, saya lampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Daftar Riwayat Hidup (CV)
2. Salinan Ijazah dan Transkrip Nilai
3. Salinan KTP
4. Pas Foto Terbaru
5. Dokumen pendukung relevan (misalnya: sertifikat training, portofolio, dll.)
Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kualifikasi saya melalui proses interview. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang Bapak/Ibu berikan.
Hormat saya,
(tanda tangan)
[Nama Lengkap Kamu]
Contoh 3: Lamaran untuk Posisi Spesifik (Misal: Analis Kredit)¶
[Kota], [Tanggal]
Perihal: Lamaran Pekerjaan - Analis Kredit
Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Bagian Personalia
[Nama Bank]
[Alamat Lengkap Bank]
[Kota]
Dengan hormat,
Bersama surat ini, saya [Nama Lengkap Kamu], bermaksud mengajukan lamaran untuk posisi Analis Kredit yang diiklankan di [Sebutkan Sumber Informasi, contoh: website resmi Bank ABC] pada tanggal [Tanggal Iklan].
Saya adalah lulusan [Nama Jurusan, contoh: Ekonomi/Manajemen/Akuntansi] dari [Nama Universitas] dengan fokus studi pada [Sebutkan Spesialisasi jika ada, contoh: keuangan dan analisis risiko]. Selama masa studi, saya mendalami mata kuliah terkait [Sebutkan Mata Kuliah Relevan, contoh: Analisis Laporan Keuangan, Manajemen Kredit, Statistik Keuangan]. Saya juga memiliki pengalaman [Sebutkan Pengalaman, contoh: magang selama 6 bulan di Departemen Kredit Bank XYZ, di mana saya membantu dalam proses pengumpulan data debitur, melakukan input data ke sistem, serta turut serta dalam verifikasi dokumen aplikasi kredit] atau [jika fresh grad tanpa pengalaman magang relevan, bisa sebutkan proyek skripsi atau tugas akhir yang relevan, contoh: menyelesaikan skripsi dengan judul "Analisis Kelayakan Kredit Mikro pada UKM di Kota A" yang menggunakan metode analisis rasio keuangan dan wawancara langsung]. Saya terbiasa bekerja dengan data angka, teliti, dan mampu berpikir analitis. Kemampuan saya dalam mengoperasikan [Sebutkan software, contoh: Microsoft Excel untuk analisis data, atau software perbankan spesifik jika pernah menggunakan] akan sangat mendukung tugas sebagai Analis Kredit.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup (CV)
2. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai
3. Fotokopi KTP
4. Pas Foto Terbaru
5. Sertifikat pelatihan/workshop yang relevan (jika ada)
6. Contoh tugas analisis (jika memungkinkan dan relevan)
Saya sangat menantikan kesempatan untuk mendiskusikan kualifikasi saya lebih lanjut dalam sesi interview. Saya yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim Analis Kredit di [Nama Bank]. Terima kasih atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu.
Hormat saya,
(tanda tangan)
[Nama Lengkap Kamu]
Ingat ya, modifikasi bagian isi (paragraf 4) biar bener-bener nyeritain dirimu dan nyambung sama posisi yang kamu lamar.
Fakta Menarik Seputar Industri Perbankan di Indonesia¶
Biar makin semangat ngelamar kerja di bank, ini ada beberapa fakta menarik:
- Jumlah Bank: Di Indonesia ada ratusan bank lho, mulai dari bank umum konvensional, bank syariah, bank perkreditan rakyat (BPR), sampai kantor cabang bank asing. Ini artinya peluang kerja di sektor ini cukup luas.
- Transformasi Digital: Industri perbankan lagi gencar-gencarnya transformasi digital. Jadi, buat kamu yang jago IT atau punya skill di bidang digital, peluang kerja di bank juga terbuka lebar di bagian IT, digital banking, atau cybersecurity.
- Kontribusi ke Ekonomi: Sektor perbankan itu tulang punggung perekonomian negara. Mereka nyalurin kredit buat usaha, ngumpulin dana masyarakat, dan ngatur lalu lintas pembayaran. Jadi, kerja di bank itu ikut berkontribusi langsung ke pembangunan ekonomi.
- Regulasi Ketat: Industri perbankan sangat ketat diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Ini yang bikin kerja di bank terasa stabil tapi juga butuh kedisiplinan tinggi.
- Kerja Tim Kuat: Meskipun kelihatan individual di posisi tertentu, operasional bank itu sangat butuh kerja sama tim yang solid antar departemen.
Image just for illustration
Panduan Menyiapkan Dokumen Pendukung¶
Selain surat lamaran dan CV, bank biasanya minta dokumen-dokumen ini. Pastikan kamu punya semuanya dalam bentuk fotokopi yang jelas atau scan berkualitas tinggi kalau diminta kirim via email/online:
- Daftar Riwayat Hidup (CV): Bikin yang rapi, jelas, dan fokus pada kualifikasi yang relevan.
- Fotokopi Ijazah Terakhir dan Transkrip Nilai: Legalisir kalau diminta.
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP): Pastikan masih berlaku.
- Pas Foto Terbaru: Biasanya diminta ukuran 3x4 atau 4x6, dengan background warna tertentu (biru atau merah, sesuaikan dengan aturan bank jika ada).
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK): Biasanya diminta saat sudah mau offering atau setelah diterima. Urus di Polsek/Polres terdekat.
- Surat Keterangan Sehat: Dari dokter atau rumah sakit/puskesmas. Beberapa bank punya format khusus atau provider medis sendiri.
- Sertifikat Pendukung: Ini bisa sertifikat pelatihan, workshop, kursus bahasa asing, prestasi, atau apapun yang relevan dan bisa menambah nilai kamu.
Susun dokumen-dokumen ini dengan rapi sesuai urutan yang diminta (jika ada).
Proses Rekrutmen Bank (Gambaran Umum)¶
Setelah ngirim surat lamaran, apa yang terjadi? Biasanya begini alurnya secara umum (bisa beda tiap bank):
```mermaid
graph TD
A[Kirim Lamaran & CV] → B(Seleksi Administrasi)
B → C{Lolos?}
C – Ya → D(Psikotes & Tes Kemampuan Dasar)
D → E{Lolos?}
E – Ya → F(Interview HR)
F → G{Lolos?}
G – Ya → H(Interview User/Manajer)
H → I{Lolos?}
I – Ya → J(Medical Check Up - MCU)
J → K{Fit?}
K – Ya → L(Offering Letter)
K – Tidak → M(Tidak Lolos)
C – Tidak → M(Tidak Lolos)
E – Tidak → M(Tidak Lolos)
G – Tidak → M(Tidak Lolos)
I – Tidak → M(Tidak Lolos)
M --> N(Selesai)
L --> N(Selesai)
```
Diagram ini cuma gambaran kasar ya. Ada bank yang prosesnya lebih panjang, ada yang lebih pendek. Ada juga yang tesnya online semua di awal. Intinya, surat lamaran itu gerbang pertama buat masuk ke alur ini.
Mengapa Detail Sekecil Apapun Itu Penting?¶
Di industri perbankan, detail itu segalanya. Kesalahan kecil bisa punya dampak besar. Nah, cara bank ngecek apakah kamu orang yang teliti atau nggak, salah satunya ya dari surat lamaran dan CV-mu.
- Format Rapi: Spasi, font, margin, penempatan alamat - semua itu diperhatikan.
- Tidak Ada Typo: Satu typo aja bisa bikin rekruter mikir, “Dia ngurus surat lamaran buat dirinya sendiri aja nggak teliti, gimana nanti ngurus duit nasabah?”
- Informasi Lengkap: Pastikan semua informasi yang diminta (kalau ada format khusus) sudah terisi lengkap.
Jadi, luangkan waktu ekstra buat double-check semuanya sebelum dikirim.
Penutup¶
Bikin surat lamaran kerja di bank memang butuh usaha lebih, tapi percayalah, hasilnya sepadan kok. Surat lamaran yang bagus bukan cuma formalitas, tapi cerminan profesionalisme dan keseriusanmu dalam melamar pekerjaan. Dengan struktur yang benar, isi yang relevan, dan ketelitian dalam penulisan, kamu sudah selangkah lebih maju dibanding pelamar lainnya.
Fokus pada kelebihanmu, sesuaikan dengan posisi dan bank yang dilamar, dan jangan pernah lupa proofread! Semoga contoh-contoh dan tips di atas bisa membantu kamu menyusun surat lamaran kerja bank terbaikmu ya!
Gimana, udah siap bikin surat lamaran impianmu? Ada pertanyaan atau pengalaman seru waktu ngelamar kerja di bank? Yuk, cerita di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar