Panduan Lengkap: Contoh Surat Lamaran OB yang Bikin HRD Kepincut!

Table of Contents

Office Boy atau OB adalah salah satu peran penting di perkantoran. Meskipun sering dianggap sederhana, pekerjaan seorang OB membutuhkan ketelitian, kerajinan, kejujuran, dan tanggung jawab yang tinggi. Mereka adalah garda terdepan yang memastikan lingkungan kerja nyaman, bersih, dan semua kebutuhan dasar operasional terpenuhi. Tanpa peran mereka, kegiatan kantor sehari-hari bisa terhambat.

Peran OB meliputi berbagai tugas, mulai dari menjaga kebersihan ruangan, menyiapkan minuman untuk staf atau tamu, mengantar dokumen, hingga membantu tugas-tugas ringan lainnya yang mendukung kelancaran operasional. Lingkup kerjanya bisa luas, tergantung ukuran dan kebutuhan perusahaan. Makanya, meski kelihatannya simpel, jobdesk OB itu nggak bisa dianggap remeh.

Mengapa Surat Lamaran Penting untuk Posisi OB?

Mungkin ada yang berpikir, “Kan cuma OB, perlu surat lamaran yang serius segala?” Jawabannya, ya, perlu sekali! Surat lamaran adalah kesan pertama Anda di mata perekrut. Ini menunjukkan keseriusan dan profesionalisme Anda dalam melamar pekerjaan, apapun posisinya.

Surat lamaran yang baik menunjukkan bahwa Anda bisa berkomunikasi dengan baik (setidaknya lewat tulisan) dan memahami pentingnya formalitas dalam dunia kerja. Perekrut akan melihat seberapa rapi Anda menyusun kata, seberapa jelas informasi yang Anda berikan, dan seberapa besar minat Anda pada posisi tersebut. Ini bukan cuma formalitas kosong, tapi cerminan awal diri Anda.

Contoh Surat Lamaran OB
Image just for illustration

Selain itu, surat lamaran juga jadi kesempatan buat Anda menyoroti kualifikasi atau pengalaman yang mungkin relevan, bahkan jika itu pengalaman pribadi seperti menjaga kebersihan rumah dengan baik atau punya pengalaman kerja sebelumnya di bidang yang serupa. Ini bisa jadi nilai tambah yang membedakan Anda dari pelamar lain. Jadi, jangan pernah sepelekan kekuatan surat lamaran yang dibuat dengan baik.

Struktur Surat Lamaran Kerja OB yang Tepat

Sama seperti surat formal lainnya, surat lamaran kerja punya struktur standar yang perlu Anda ikuti. Struktur ini membantu perekrut membaca dan memahami informasi yang Anda sampaikan dengan cepat dan teratur. Mengikuti struktur ini juga menunjukkan bahwa Anda tahu etika dalam berkomunikasi secara profesional.

Struktur umum surat lamaran kerja meliputi beberapa bagian penting. Mulai dari identitas pengirim dan penerima, hingga isi yang menjelaskan maksud dan tujuan Anda. Setiap bagian punya fungsinya masing-masing dan harus ditulis dengan jelas. Ini dia bagian-bagian penting dalam surat lamaran kerja:

  1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat: Cantumkan kota tempat surat dibuat dan tanggal saat surat itu ditulis. Contoh: Jakarta, 26 Oktober 2023. Ini penting sebagai referensi waktu bagi perekrut.
  2. Kepada Yth. (Penerima Surat): Tulis nama atau jabatan penerima surat jika Anda tahu, diikuti alamat perusahaan. Jika tidak tahu nama spesifiknya, bisa ditujukan kepada HRD atau Pimpinan perusahaan. Contoh: Yth. Bapak/Ibu Personalia atau Yth. Pimpinan PT. [Nama Perusahaan].
  3. Alamat Perusahaan: Tulis alamat lengkap perusahaan yang dituju. Ini memastikan surat Anda sampai ke tujuan yang tepat dan menunjukkan bahwa Anda sudah melakukan riset awal tentang lokasi perusahaan.
  4. Perihal: Jelaskan secara singkat tujuan surat Anda. Untuk lamaran kerja, perihalnya adalah “Lamaran Kerja”. Ini memudahkan perekrut mengidentifikasi jenis surat Anda.
  5. Lampiran: Sebutkan jumlah dokumen pendukung yang Anda sertakan bersama surat lamaran, seperti daftar riwayat hidup (CV), fotokopi ijazah, KTP, pas foto, sertifikat (jika ada), dll. Tulis dalam angka dan huruf, contoh: 1 (satu) berkas.
  6. Salam Pembuka: Awali surat dengan salam formal, seperti “Dengan hormat,” atau “Assalamu’alaikum Wr. Wb.” (jika relevan).
  7. Isi Surat: Ini adalah bagian utama yang terdiri dari beberapa paragraf:
    • Paragraf Pertama: Sebutkan sumber informasi lowongan (misalnya dari website perusahaan, koran, media sosial, atau informasi dari teman) dan posisi yang Anda lamar (yaitu Office Boy). Nyatakan minat Anda pada posisi tersebut.
    • Paragraf Kedua: Jelaskan kualifikasi diri Anda yang relevan dengan posisi OB. Fokus pada sifat-sifat seperti rajin, jujur, bertanggung jawab, disiplin, teliti dalam kebersihan, siap bekerja keras, dan punya fisik yang sehat. Anda bisa juga menyebutkan pengalaman kerja sebelumnya jika ada, meskipun itu bukan di posisi OB persis, tapi punya elemen relevansi (misalnya pernah bantu-bantu di acara, punya pengalaman menjaga kebersihan di tempat lain, dll).
    • Paragraf Ketiga: Sampaikan harapan Anda untuk bisa bergabung dengan perusahaan tersebut. Tunjukkan antusiasme Anda untuk dipanggil wawancara agar bisa menjelaskan kualifikasi diri Anda lebih lanjut.
  8. Salam Penutup: Tutup surat dengan salam formal, seperti “Hormat saya,” atau “Wassalamu’alaikum Wr. Wb.”
  9. Tanda Tangan: Bubuhkan tanda tangan Anda di bawah salam penutup.
  10. Nama Lengkap: Tulis nama lengkap Anda dengan jelas di bawah tanda tangan.

Memahami dan mengikuti struktur ini akan membuat surat lamaran OB Anda terlihat profesional dan rapi. Ini menunjukkan bahwa Anda memperhatikan detail, sifat yang sangat penting untuk seorang Office Boy.

Langkah-Langkah Menulis Surat Lamaran Kerja OB

Menulis surat lamaran OB sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Yang terpenting adalah kejujuran dan kemampuan menyoroti kekuatan diri yang relevan dengan peran OB. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda ikuti:

  1. Kumpulkan Informasi: Cari tahu nama perusahaan yang Anda lamar, alamat lengkapnya, dan kalau bisa, nama bagian HRD atau pimpinan yang berwenang. Ini akan membuat surat Anda lebih personal dan menunjukkan Anda serius. Pastikan Anda juga tahu persis posisi apa yang Anda lamar (yaitu Office Boy).
  2. Buat Draf Kasar: Mulai tulis draf surat Anda mengikuti struktur yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jangan khawatir soal kesempurnaan di tahap awal, fokus saja menuangkan ide dan informasi yang dibutuhkan. Pikirkan pengalaman atau sifat apa saja yang Anda punya yang cocok dengan deskripsi pekerjaan OB (kebersihan, ketelitian, kekuatan fisik, keramahan, dll).
  3. Tulis Paragraf Pembuka: Mulai dengan menyebutkan sumber informasi lowongan dan posisi OB yang Anda minati. Kalimatnya bisa sederhana dan langsung ke pokok masalah. Contoh: “Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya baca di [Sebutkan Sumber Info Lowongan, misal: website perusahaan / koran Kompas / grup WA lowongan kerja], saya bermaksud mengajukan lamaran untuk posisi Office Boy di perusahaan Bapak/Ibu.”
  4. Kembangkan Paragraf Kualifikasi: Di sini, Anda ‘menjual’ diri Anda. Sebutkan sifat-sifat baik yang Anda miliki dan relevansinya dengan pekerjaan OB. Gunakan kata-kata yang positif. Contoh: “Saya adalah pribadi yang rajin, jujur, disiplin, dan memiliki fisik yang kuat. Saya juga sangat memperhatikan kebersihan dan detail, serta siap belajar hal-hal baru yang dibutuhkan dalam pekerjaan.” Jika punya pengalaman (meski tidak formal), sebutkan secara singkat.
  5. Tulis Paragraf Penutup: Nyatakan harapan Anda untuk bisa bergabung dan kesiapan Anda untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Jangan lupa berterima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan. Contoh: “Besar harapan saya untuk dapat bergabung dengan perusahaan Bapak/Ibu. Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan beberapa dokumen pendukung. Saya siap untuk mengikuti proses wawancara kapanpun dibutuhkan. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.”
  6. Periksa Kembali Struktur Formal: Pastikan Anda sudah mencantumkan Tempat & Tanggal, Kepada Yth., Alamat Perusahaan, Perihal, dan Lampiran di bagian atas surat. Serta Salam Pembuka, Salam Penutup, Tanda Tangan, dan Nama Lengkap di bagian bawah.
  7. Revisi dan Koreksi: Baca ulang surat Anda dengan teliti. Perhatikan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca. Pastikan tidak ada salah ketik (typo). Surat yang rapi dan bebas kesalahan menunjukkan ketelitian Anda, sifat yang sangat penting untuk OB. Jika memungkinkan, minta teman atau keluarga untuk membacanya juga.
  8. Siapkan Dokumen Lampiran: Pastikan semua dokumen yang Anda sebutkan di bagian Lampiran sudah siap dan tersusun rapi. Umumnya melampirkan CV, fotokopi KTP, fotokopi ijazah/SKHUN terakhir, pas foto terbaru, dan dokumen lain yang diminta perusahaan.
  9. Cetak atau Ketik Ulang dengan Rapi: Jika Anda menulis tangan, pastikan tulisan Anda jelas, rapi, dan mudah dibaca. Gunakan kertas yang bersih dan tidak lecek. Jika diketik, gunakan format yang standar dan ukuran font yang mudah dibaca (misal Times New Roman atau Arial ukuran 11 atau 12).

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa menghasilkan surat lamaran OB yang informatif, profesional, dan menarik perhatian perekrut. Ingat, kejujuran dan kerajinan dalam menyusun surat ini sudah jadi nilai plus di awal.

Contoh Surat Lamaran Kerja Office Boy

Berikut ini adalah contoh surat lamaran kerja untuk posisi Office Boy yang bisa Anda jadikan panduan. Ingat, contoh ini bisa Anda modifikasi sesuai dengan kondisi dan kualifikasi diri Anda. Jangan menjiplak mentah-mentah, tapi jadikan inspirasi untuk membuat surat yang original versi Anda.

[Tempat], [Tanggal]
Contoh: Jakarta, 26 Oktober 2023

Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Jabatan atau Nama Penerima, jika tahu]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]
[Kota]

Perihal: Lamaran Kerja
Lampiran: 1 (satu) berkas

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh dari [Sebutkan Sumber Info Lowongan, misal: situs web perusahaan / media sosial / dari Bapak/Ibu [Nama Teman yang Memberi Info] ], bahwa perusahaan Bapak/Ibu sedang membutuhkan karyawan untuk posisi Office Boy, dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat : [Alamat Lengkap Anda]
Nomor Telepon/HP: [Nomor Telepon/HP Aktif Anda]
Email : [Alamat Email Aktif Anda, jika ada]
Status Pernikahan: [Status Pernikahan Anda, misal: Belum Menikah / Menikah]
Pendidikan Terakhir: [Pendidikan Terakhir Anda, misal: SMP / SMA / SMK]

Dengan ini saya bermaksud mengajukan diri untuk mengisi posisi Office Boy pada perusahaan Bapak/Ibu. Saya adalah pribadi yang memiliki semangat kerja tinggi, rajin, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki fisik yang sehat untuk menjalankan tugas-tugas kebersihan dan dukungan operasional kantor. Saya juga memiliki pengalaman dalam menjaga kerapihan dan kebersihan lingkungan [Sebutkan pengalaman relevan jika ada, misal: di rumah / di tempat tinggal sebelumnya / membantu di acara tertentu], serta siap belajar hal-hal baru dan patuh pada arahan.

Saya sangat tertarik untuk dapat berkontribusi dalam menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan kerja di perusahaan Bapak/Ibu. Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama surat lamaran ini saya lampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Daftar Riwayat Hidup (CV)
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Fotokopi Ijazah/Surat Keterangan Lulus terakhir
4. Pas Foto terbaru ukuran [Ukuran Foto, misal: 4x6]
5. [Sebutkan dokumen lain jika ada/diminta, misal: SKCK, Surat Keterangan Sehat, Sertifikat Vaksin, dll.]

Besar harapan saya untuk diberi kesempatan mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut, termasuk wawancara, agar saya dapat menjelaskan lebih rinci mengenai kualifikasi dan potensi diri saya.

Atas perhatian serta waktu yang Bapak/Ibu berikan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan Anda]

[Nama Lengkap Anda]

Catatan: Ganti bagian dalam kurung siku [] dengan informasi pribadi Anda. Pastikan Anda menulisnya dengan rapi dan tanpa kesalahan. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional, namun tetap mudah dipahami.

Tips Agar Surat Lamaran OB Anda Menonjol

Meski posisi OB terkesan sederhana, persaingan tetap ada. Membuat surat lamaran yang menonjol bisa jadi kunci. Ini beberapa tips tambahan yang bisa Anda terapkan:

  • Fokus pada Attitude dan Etos Kerja: Untuk posisi OB, perusahaan lebih sering mencari karyawan yang punya attitude baik (rajin, jujur, disiplin), mau bekerja keras, dan bisa dipercaya. Tekankan sifat-sifat ini di surat Anda. Pengalaman spesifik mungkin tidak banyak, tapi attitude adalah nilai jual utama.
  • Sebutkan Kemampuan Fisik (jika perlu): Tugas OB kadang membutuhkan sedikit kekuatan fisik, misalnya menggeser perabot ringan atau membawa galon air. Jika Anda merasa punya kemampuan fisik yang baik dan sehat, bisa disebutkan sekilas.
  • Tunjukkan Antusiasme: Perusahaan suka karyawan yang antusias. Di surat, tunjukkan bahwa Anda benar-benar ingin pekerjaan ini dan siap memberikan yang terbaik. Kalimat seperti “Saya sangat antusias…” atau “Besar harapan saya…” bisa membantu.
  • Kerapihan adalah Kunci: Untuk posisi yang erat kaitannya dengan kebersihan dan kerapihan, surat lamaran Anda harus mencerminkan hal itu. Ketik dengan rapi, jangan ada coretan (jika tulis tangan), pastikan formatnya benar, dan bebas dari kesalahan ejaan atau tata bahasa. Ini bukti awal bahwa Anda teliti.
  • Jika Ada Pengalaman Relevan (meski kecil), Sebutkan: Pernah bantu-bantu di acara keluarga? Pernah jadi sukarelawan yang tugasnya merapikan tempat? Pernah kerja serabutan yang ada elemen kebersihannya? Sebutkan! Jelaskan singkat apa yang Anda lakukan dan pelajaran apa yang didapat. Ini menunjukkan Anda punya dasar pengalaman di bidang terkait.
  • Gunakan Bahasa yang Sopan dan Positif: Hindari keluhan atau kalimat negatif. Gunakan kata-kata yang membangun dan menunjukkan Anda adalah calon karyawan yang menyenangkan untuk diajak kerja sama.

Mengikuti tips ini akan membantu surat lamaran OB Anda tidak hanya sekadar formalitas, tapi benar-benar jadi alat untuk ‘menjual’ potensi diri Anda pada perusahaan.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Saat menulis surat lamaran OB, ada beberapa jebakan yang sering terjadi. Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan meningkatkan peluang surat Anda dilirik oleh perekrut.

  • Typo dan Kesalahan Tata Bahasa: Ini adalah kesalahan paling fatal, terutama untuk posisi yang menuntut ketelitian seperti OB. Kesalahan ini menunjukkan Anda kurang teliti dan tidak serius. Selalu periksa ulang!
  • Informasi Tidak Akurat: Jangan bohong soal kualifikasi atau pengalaman. Kejujuran itu penting. Lebih baik bilang “siap belajar” daripada mengklaim bisa sesuatu yang padahal tidak.
  • Alamat atau Nama Perusahaan Salah: Ini menunjukkan Anda tidak teliti dan bahkan mungkin mengirim surat yang sama ke banyak tempat tanpa melakukan kustomisasi. Pastikan nama perusahaan, alamat, dan nama penerima (jika ada) sudah benar.
  • Format Berantakan: Jika diketik, pastikan spasi, font, dan layout rapi. Jika tulis tangan, pastikan terbaca jelas dan tidak miring-miring.
  • Surat Terlalu Panjang atau Terlalu Singkat: Idealnya, surat lamaran itu satu halaman penuh, tidak lebih. Terlalu panjang bikin malas baca, terlalu pendek infonya kurang lengkap.
  • Tidak Melampirkan Dokumen yang Diminta: Pastikan semua dokumen pendukung yang diminta perusahaan atau yang Anda sebutkan di surat sudah dilampirkan dan jumlahnya sesuai.

Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan membuat surat lamaran Anda terlihat lebih profesional dan meyakinkan.

Fakta Menarik Seputar Profesi Office Boy

Profesi Office Boy punya sejarah panjang dan masih relevan sampai sekarang. Ada beberapa fakta menarik lho tentang peran ini:

  • Asal Kata: Istilah “Office Boy” konon berasal dari praktik di kantor-kantor pada masa kolonial atau awal abad ke-20, di mana anak laki-laki (boy) dipekerjakan untuk menjalankan tugas-tugas kecil di kantor. Meskipun sekarang bisa diemban oleh pria maupun wanita (Office Girl), istilah OB masih umum digunakan.
  • Evolusi Peran: Dulu mungkin tugasnya sangat terbatas. Sekarang, OB modern sering kali harus familiar dengan peralatan kantor dasar seperti mesin fotokopi, scanner, hingga bisa menggunakan aplikasi pesan instan untuk komunikasi internal. Beberapa perusahaan bahkan melatih OB mereka soal standar kebersihan yang spesifik.
  • Peran Krusial di Era Digital: Meskipun banyak pekerjaan kantor jadi digital, peran OB dalam menjaga lingkungan fisik kantor (kebersihan, ketersediaan logistik seperti air minum, kertas, dll.) tetap tidak tergantikan oleh teknologi. Mereka memastikan lingkungan kerja tetap fungsional dan nyaman.
  • Bisa Jadi Batu Loncatan: Bagi sebagian orang, memulai karir sebagai OB bisa menjadi batu loncatan. Dengan menunjukkan kinerja baik, kejujuran, dan kemauan belajar, tidak jarang seorang OB bisa naik pangkat ke posisi lain di perusahaan yang sama atau menggunakan pengalaman tersebut untuk melamar posisi entry-level di bidang lain.
  • Permintaan yang Stabil: Selama masih ada kantor fisik, kebutuhan akan OB akan tetap ada. Ini menjadikan profesi OB cukup stabil permintaannya di pasar kerja.

Memahami fakta-fakta ini mungkin tidak langsung berpengaruh ke surat lamaran, tapi bisa menambah wawasan Anda tentang pentingnya peran ini dan kenapa Anda melamarnya.

Tabel Kualifikasi yang Relevan untuk Posisi OB

Agar lebih jelas kualifikasi apa saja yang sebaiknya ditonjolkan, coba lihat tabel perbandingan ini. Ini bukan hanya soal apa yang bisa Anda lakukan, tapi sifat apa yang Anda miliki yang cocok:

Kualifikasi Umum Calon Karyawan Relevansi Khusus untuk OB (Apa yang Ditekankan di Surat) Mengapa Ini Penting untuk OB?
Disiplin & Tepat Waktu Disiplin: Datang tepat waktu, menyelesaikan tugas sesuai jadwal. Menjaga operasional kantor lancar, tidak ada keterlambatan dalam tugas harian.
Rajin & Mau Bekerja Keras Rajin: Tidak menunggu perintah, inisiatif membersihkan/merapikan. Kebersihan dan kerapihan kantor terjaga sepanjang waktu, beban kerja terasa ringan.
Jujur & Dapat Dipercaya Jujur: Tidak mengambil barang milik kantor/orang lain, melaporkan masalah. Sangat penting karena OB sering berinteraksi dengan area pribadi staf dan barang kantor.
Bertanggung Jawab Bertanggung Jawab: Menyelesaikan tugas hingga tuntas, mengakui kesalahan. Memastikan semua tugas selesai dengan baik, tidak “lempar handuk” saat ada masalah.
Teliti & Rapi Teliti: Memperhatikan detail kebersihan, menata barang dengan rapi. Menghasilkan lingkungan kantor yang bersih, nyaman, dan terorganisir.
Sehat Fisik Sehat Fisik: Mampu melakukan tugas fisik (angkat, membersihkan area luas). Banyak tugas OB butuh stamina fisik, seperti berdiri lama, berjalan, atau membawa beban ringan.
Kemauan Belajar Siap Belajar: Mau menerima arahan, cepat beradaptasi dengan prosedur baru. Industri dan kebutuhan kantor bisa berubah, OB harus bisa menyesuaikan diri.
Komunikasi Sederhana Sopan & Mudah Dipahami: Mampu menerima instruksi dan bertanya jika ragu. Penting untuk berinteraksi dengan staf lain, tamu, atau atasan secara efektif.

Tabel ini bisa jadi panduan saat Anda menulis paragraf kualifikasi diri di surat lamaran Anda. Fokuslah menonjolkan sifat-sifat di kolom tengah yang memang Anda miliki.

Menyiapkan Diri Setelah Mengirim Surat Lamaran

Mengirim surat lamaran bukan akhir dari proses. Langkah selanjutnya adalah menunggu panggilan dan mempersiapkan diri untuk tahap berikutnya, yaitu wawancara.

Sembari menunggu, ada baiknya Anda mempersiapkan hal-hal berikut:

  • Persiapkan Diri untuk Wawancara: Pikirkan jawaban untuk pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang diri Anda,” “Kenapa Anda tertarik posisi OB?”, “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?”. Latih cara menjawab dengan jujur dan percaya diri.
  • Siapkan Dokumen Asli: Jika Anda dipanggil wawancara, biasanya Anda akan diminta membawa dokumen asli yang sebelumnya dilampirkan sebagai fotokopi. Pastikan semua dokumen Anda lengkap dan tersusun rapi dalam map.
  • Riset Singkat tentang Perusahaan: Cari tahu sedikit tentang perusahaan yang Anda lamar. Bidang usahanya apa, lokasinya di mana. Ini menunjukkan bahwa Anda tertarik dan serius.
  • Jaga Kesehatan: Pastikan fisik Anda fit karena pekerjaan OB seringkali membutuhkan stamina.

Ingat, surat lamaran yang baik akan membuka pintu ke tahap wawancara. Di situlah kesempatan Anda untuk menunjukkan kepribadian dan etos kerja Anda secara langsung.

Surat lamaran kerja untuk posisi Office Boy mungkin terlihat sederhana, tapi pembuatannya perlu ketelitian dan kejujuran. Dengan mengikuti struktur yang tepat, menyoroti kualifikasi yang relevan (terutama kejujuran, kerajinan, dan tanggung jawab), serta menghindari kesalahan umum, Anda bisa meningkatkan peluang Anda untuk dipanggil wawancara. Jadikan surat ini sebagai cerminan awal dari etos kerja Anda yang rapi dan teliti.

Bagaimana pengalaman Anda dalam melamar kerja sebagai Office Boy? Atau mungkin ada tips tambahan yang ingin Anda bagikan? Yuk, berbagi di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar