Panduan Lengkap Contoh Surat Permohonan ITAS dari Sponsor: Mudah & Anti Ribet!

Table of Contents

Izin Tinggal Terbatas, atau yang biasa disingkat ITAS, adalah dokumen penting bagi warga negara asing yang ingin tinggal di Indonesia untuk jangka waktu tertentu, biasanya lebih dari 6 bulan. ITAS bukan sekadar izin tinggal biasa, tapi juga membuka jalan bagi berbagai aktivitas legal di Indonesia, seperti bekerja, studi, investasi, bergabung dengan keluarga, atau bahkan pensiun. Proses pengurusan ITAS ini memerlukan peran sentral dari pihak sponsor.

Apa Itu ITAS dan Siapa yang Membutuhkannya?

ITAS adalah izin yang diberikan kepada orang asing untuk tinggal dan berada di wilayah Indonesia dalam jangka waktu terbatas. Durasi ITAS bervariasi, mulai dari 6 bulan, 1 tahun, hingga 2 tahun, dan bisa diperpanjang sesuai ketentuan.

Siapa saja sih yang butuh ITAS? Biasanya mereka adalah:

  • Tenaga kerja asing (ekspatriat) yang bekerja di perusahaan Indonesia.
  • Pelajar atau mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Indonesia.
  • Peneliti asing yang melakukan penelitian.
  • Warga negara asing yang bergabung dengan suami/istri atau orang tua WNI.
  • Investor asing.
  • Lansia asing yang ingin menghabiskan masa pensiun di Indonesia.

Setiap kategori ini punya persyaratan dan proses yang agak berbeda, tapi satu hal yang sama: hampir semuanya butuh sponsor di Indonesia.

Peran Penting Sponsor dalam Pengurusan ITAS

Sponsor ITAS bisa berupa individu (Warga Negara Indonesia) atau badan hukum (perusahaan, yayasan, lembaga pendidikan) yang berkedudukan di Indonesia. Sponsor ini bertindak sebagai penjamin bagi warga negara asing yang mengajukan ITAS.

Tanggung jawab sponsor itu cukup besar lho. Sponsor bertanggung jawab atas keberadaan dan kegiatan orang asing yang disponsorinya selama berada di Indonesia. Jika terjadi pelanggaran hukum atau aturan keimigrasian oleh orang asing tersebut, sponsor bisa ikut dimintai pertanggungjawaban. Makanya, nggak sembarangan orang atau badan bisa jadi sponsor ITAS.

Izin Tinggal Terbatas
Image just for illustration

Mengapa Surat Permohonan Sponsor Jadi Dokumen Kunci?

Salah satu dokumen terpenting yang wajib ada dalam pengajuan ITAS (baik permohonan baru maupun perpanjangan) adalah surat permohonan dari sponsor. Surat ini ibarat ‘surat pengantar resmi’ dari pihak yang menjamin ke Kantor Imigrasi.

Melalui surat ini, sponsor menyatakan secara formal niat mereka untuk mensponsori orang asing tersebut, menjelaskan tujuan dan durasi tinggalnya, serta menegaskan kesediaan mereka untuk bertanggung jawab. Surat ini menunjukkan legitimasi permohonan ITAS dan menjadi dasar bagi petugas Imigrasi untuk memproses lebih lanjut. Tanpa surat ini, proses pengajuan ITAS biasanya tidak bisa dimulai.

Elemen Kunci dalam Surat Permohonan ITAS dari Sponsor

Surat permohonan ini harus dibuat dengan format yang jelas, lugas, dan mencakup semua informasi yang diperlukan oleh pihak Imigrasi. Ada beberapa elemen krusial yang wajib ada dalam surat ini:

Kop Surat Sponsor (jika badan hukum)

Jika sponsor adalah perusahaan atau lembaga, gunakan kop surat resmi mereka yang mencantumkan nama, alamat lengkap, nomor telepon, dan email. Ini menunjukkan bahwa surat dikeluarkan oleh institusi yang sah. Jika sponsor perorangan, bagian ini tidak diperlukan.

Tanggal dan Nomor Surat

Tanggal menunjukkan kapan surat itu dibuat. Nomor surat (jika menggunakan sistem surat resmi) membantu dalam pengarsipan. Format penomoran biasanya mengikuti standar surat resmi perusahaan atau instansi.

Perihal

Jelaskan dengan singkat dan jelas isi surat. Contoh perihal: Permohonan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) atas nama [Nama Lengkap Pemohon ITAS].

Pihak Tertuju

Alamatkan surat ini kepada pejabat yang berwenang memproses permohonan. Umumnya ditujukan kepada Kepala Kantor Imigrasi setempat di mana permohonan diajukan. Contoh: Kepada Yth. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta atau Kepada Yth. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Selatan. Pastikan nama kota atau wilayah kantor Imigrasi sesuai.

Data Sponsor

Cantumkan data lengkap sponsor.
* Sponsor Perusahaan/Badan Hukum: Nama perusahaan/lembaga, alamat lengkap, jenis usaha/bidang kegiatan, nomor akta pendirian, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nama dan jabatan penanggung jawab (misalnya Direktur Utama).
* Sponsor Perorangan: Nama lengkap (sesuai KTP), kewarganegaraan, nomor KTP, alamat lengkap, pekerjaan, dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Data Pemohon ITAS

Informasi lengkap mengenai warga negara asing yang dimohonkan ITAS-nya.
* Nama lengkap (sesuai paspor).
* Kewarganegaraan.
* Nomor paspor.
* Tempat dan tanggal lahir.
* Jenis kelamin.
* Alamat di negara asal.

Tujuan Permohonan ITAS

Jelaskan dengan spesifik mengapa orang asing ini mengajukan ITAS.
* Jika untuk bekerja: Sebutkan jabatan/posisi, nama perusahaan penempatan, dan bidang pekerjaannya.
* Jika untuk keluarga: Sebutkan hubungan keluarga (suami/istri/anak dari WNI), nama sponsor (pasangan/orang tua WNI), dan alamat tinggal bersama di Indonesia.
* Jika untuk studi: Sebutkan nama institusi pendidikan, jenjang studi, dan program studi.
* Jika untuk investasi: Sebutkan nama perusahaan tempat berinvestasi atau jabatan terkait investasi.
* Jika untuk pensiun: Sebutkan keinginan untuk tinggal di Indonesia pada masa pensiun.

Detail tujuan ini penting untuk verifikasi dan penentuan jenis ITAS yang tepat.

Durasi ITAS yang Dimohonkan

Sebutkan berapa lama ITAS dimohonkan (misalnya: 6 bulan, 1 tahun, atau 2 tahun). Durasi ini harus sesuai dengan permohonan yang diajukan secara online atau di loket Imigrasi.

Pernyataan Tanggung Jawab Sponsor

Ini bagian paling krusial. Sponsor harus menyatakan kesediaan dan kemampuan mereka untuk menanggung biaya hidup orang asing tersebut selama di Indonesia dan bertanggung jawab penuh atas keberadaan serta kegiatannya sesuai peraturan perundang-undangan. Pernyataan ini menunjukkan komitmen sponsor.

Penutup dan Tanda Tangan Sponsor

Akhiri surat dengan ucapan terima kasih dan harapan agar permohonan dapat dikabulkan. Sertakan tempat dan tanggal penandatanganan surat. Kemudian, bubuhkan nama jelas, jabatan (jika sponsor badan hukum), dan tanda tangan sponsor di atas materai. Penggunaan materai menunjukkan keabsahan surat secara hukum.

Panduan Praktis Menulis Surat Permohonan

Menulis surat ini sebenarnya tidak rumit jika Anda sudah punya semua datanya. Pastikan semua informasi yang dimasukkan akurat dan sesuai dengan dokumen pendukung (paspor, KTP, Akta Nikah, Akta Perusahaan, dll.).

Gunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal, namun tetap mudah dipahami. Hindari singkatan yang tidak umum. Susun kalimat dengan jelas dan langsung pada intinya. Gunakan ukuran kertas standar (A4 atau F4) dan ketik rapi menggunakan komputer.

Sebelum ditandatangani, periksa kembali semua detail terutama nama, nomor paspor, tanggal lahir, dan alamat. Satu kesalahan kecil saja bisa memperlambat atau bahkan menyebabkan penolahan permohonan.

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

Ada beberapa jebakan yang sering terjadi saat membuat surat permohonan sponsor ITAS. Hindari ini agar proses Anda mulus:

  • Data Tidak Akurat: Nama, nomor paspor, atau tanggal lahir yang salah. Ini sering terjadi karena terburu-buru.
  • Tujuan Tidak Jelas: Menyatakan tujuan yang terlalu umum atau tidak sesuai dengan jenis visa/ITAS yang diajukan.
  • Pernyataan Tanggung Jawab Kurang Kuat: Tidak secara eksplisit menyatakan kesediaan menanggung biaya hidup dan bertanggung jawab hukum.
  • Tidak Pakai Materai: Surat permohonan sponsor yang penting seharusnya bermaterai untuk kekuatan hukumnya.
  • Format Tidak Baku: Penggunaan bahasa terlalu santai atau format surat yang tidak rapi dan tidak jelas strukturnya.
  • Ditujukan ke Pihak yang Salah: Surat ditujukan ke kantor Imigrasi yang keliru atau bukan kepada Kepala Kantor Imigrasi.

Kantor Imigrasi
Image just for illustration

Contoh Surat Permohonan ITAS dari Sponsor

Berikut adalah dua contoh surat permohonan ITAS dari sponsor, satu untuk sponsor perusahaan dan satu untuk sponsor perorangan. Anda bisa menyesuaikannya dengan data dan kondisi spesifik Anda.


Contoh 1: Sponsor Perusahaan (untuk Karyawan Asing)

[Kop Surat Perusahaan]

Nomor: [Nomor Surat Internal Perusahaan]
Lampiran: 1 (satu) berkas
Perihal: Permohonan Penerbitan Izin Tinggal Terbatas (ITAS)

Kepada Yth.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas [Sebutkan Kelas Kantor Imigrasi]
[Sebutkan Nama Kota/Wilayah Kantor Imigrasi]

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: [Nama Lengkap Direktur/Penanggung Jawab Perusahaan]
Jabatan: [Jabatan di Perusahaan, contoh: Direktur Utama]
Nama Perusahaan: [Nama Lengkap Perusahaan]
Bentuk Badan Usaha: [Contoh: PT. / CV. / Yayasan]
Nomor Akta Pendirian: [Nomor Akta Pendirian]
NPWP: [Nomor NPWP Perusahaan]
Alamat Lengkap Perusahaan: [Alamat Lengkap Perusahaan sesuai domisili]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Perusahaan]
Email: [Alamat Email Perusahaan]

Bertindak selaku Sponsor bagi Warga Negara Asing, dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu Kepala Kantor untuk menerbitkan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) atas nama:

Nama Lengkap: [Nama Lengkap WNA sesuai Paspor]
Kewarganegaraan: [Kewarganegaraan WNA]
Nomor Paspor: [Nomor Paspor WNA]
Tempat/Tanggal Lahir: [Tempat Lahir WNA sesuai Paspor], [Tanggal Lahir WNA]
Jenis Kelamin: [Laki-laki/Perempuan]
Alamat di Negara Asal: [Alamat Lengkap WNA di negara asal]

Bahwa Pemohon ITAS tersebut akan tinggal di Indonesia untuk bekerja pada perusahaan kami sebagai [Jabatan WNA di Perusahaan Anda]. Kami berencana memohonkan ITAS untuk jangka waktu [Sebutkan Durasi ITAS, contoh: 1 (satu) tahun].

Sehubungan dengan permohonan ini, kami selaku pihak sponsor menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami akan:
1. Menjamin ketersediaan biaya hidup bagi Pemohon ITAS selama berada di Indonesia.
2. Bertanggung jawab penuh atas keberadaan dan seluruh kegiatan Pemohon ITAS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
3. Melaporkan kepada pihak Imigrasi apabila Pemohon ITAS telah selesai masa kerjanya atau tidak lagi bekerja di perusahaan kami.

Bersama ini kami lampirkan dokumen-dokumen pendukung yang dipersyaratkan sebagai kelengkapan permohonan ini.

Demikian surat permohonan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan penuh tanggung jawab. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

[Kota], [Tanggal]

Hormat kami,
[Nama Lengkap Direktur/Penanggung Jawab Perusahaan]
[Jabatan di Perusahaan]

[Tanda Tangan di atas Materai Rp 10.000,-]

Contoh 2: Sponsor Perorangan (untuk Istri/Suami/Anak WNA dari WNI)

[Tanpa Kop Surat]

[Kota Tempat Tinggal Sponsor], [Tanggal Surat Dibuat]

Nomor: -
Lampiran: 1 (satu) berkas
Perihal: Permohonan Penerbitan Izin Tinggal Terbatas (ITAS)

Kepada Yth.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas [Sebutkan Kelas Kantor Imigrasi]
[Sebutkan Nama Kota/Wilayah Kantor Imigrasi]

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: [Nama Lengkap Sponsor sesuai KTP]
Kewarganegaraan: Indonesia
Nomor KTP: [Nomor KTP Sponsor]
Alamat Lengkap: [Alamat Lengkap Sponsor sesuai KTP]
Pekerjaan: [Pekerjaan Sponsor]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Sponsor]
Email: [Alamat Email Sponsor]

Dengan ini bertindak selaku Sponsor bagi Warga Negara Asing, mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu Kepala Kantor untuk menerbitkan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) atas nama:

Nama Lengkap: [Nama Lengkap WNA sesuai Paspor]
Kewarganegaraan: [Kewarganegaraan WNA]
Nomor Paspor: [Nomor Paspor WNA]
Tempat/Tanggal Lahir: [Tempat Lahir WNA sesuai Paspor], [Tanggal Lahir WNA]
Jenis Kelamin: [Laki-laki/Perempuan]
Alamat di Negara Asal: [Alamat Lengkap WNA di negara asal]

Bahwa Pemohon ITAS tersebut adalah [Sebutkan Hubungan Keluarga, contoh: istri sah / suami sah / anak kandung] saya yang berkewarganegaraan asing. Pemohon ITAS akan tinggal dan menetap bersama saya di Indonesia untuk bergabung dengan keluarga. Kami berencana memohonkan ITAS untuk jangka waktu [Sebutkan Durasi ITAS, contoh: 1 (satu) tahun].

Sehubungan dengan permohonan ini, saya selaku pihak sponsor menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya akan:
1. Menjamin ketersediaan biaya hidup bagi Pemohon ITAS selama berada di Indonesia.
2. Bertanggung jawab penuh atas keberadaan dan seluruh kegiatan Pemohon ITAS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Bersama ini saya lampirkan dokumen-dokumen pendukung yang dipersyaratkan sebagai kelengkapan permohonan ini.

Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh tanggung jawab. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

[Kota Tempat Tinggal Sponsor], [Tanggal Surat Dibuat]

Hormat saya,
[Nama Lengkap Sponsor sesuai KTP]

[Tanda Tangan di atas Materai Rp 10.000,-]

CATATAN PENTING:

  • Pastikan data yang di dalam [kurung siku] diganti dengan data yang sebenarnya.
  • Pilih salah satu contoh surat yang paling sesuai dengan status sponsor Anda.
  • Surat ini biasanya perlu ditandatangani di atas Materai Rp 10.000,-.

Dokumen Pendukung Lain yang Dibutuhkan

Selain surat permohonan dari sponsor, ada banyak dokumen lain yang perlu disiapkan. Persyaratan lengkap bisa bervariasi tergantung jenis ITAS dan kebijakan kantor Imigrasi setempat, tapi umumnya meliputi:

  • Paspor asli dan fotokopi (halaman identitas, cap masuk/visa terakhir).
  • Fotokopi KTP sponsor.
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK) sponsor (terutama untuk sponsor perorangan).
  • Fotokopi Akta Nikah (jika sponsor adalah pasangan WNI).
  • Fotokopi Akta Lahir anak (jika sponsor adalah orang tua WNI untuk anak WNA).
  • Surat Pernyataan Integrasi (biasanya untuk perpanjangan ITAS setelah 2 tahun pertama).
  • Dokumen terkait tujuan tinggal (misalnya: SK Pengesahan Badan Hukum/Akta Pendirian Perusahaan, NPWP Perusahaan, Izin Usaha, RPTKA/IMTA untuk ITAS kerja, Surat Keterangan Belajar dari sekolah/kampus untuk ITAS pelajar, Bukti investasi, bukti dana pensiun, dll.).
  • Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm dengan latar belakang merah.

Pastikan semua dokumen disiapkan dengan lengkap dan sesuai permintaan Imigrasi.

Sponsor ITAS Indonesia
Image just for illustration

Gambaran Umum Proses Pengajuan ITAS

Setelah surat permohonan dan dokumen lengkap, proses selanjutnya kira-kira begini:

mermaid graph TD A[Sponsor & WNA] --> B(Siapkan Dokumen Lengkap<br>incl. Surat Permohonan); B --> C(Ajukan Permohonan ke Kantor Imigrasi<br>atau via Online/Aplikasi); C --> D{Verifikasi Dokumen &<br>Penjadwalan Interview/Biometrik}; D -- Jika Lengkap & Valid --> E(Interview, Pengambilan Sidik Jari<br>& Foto (Biometrik)); E --> F{Proses Analisa &<br>Persetujuan Permohonan}; F -- Disetujui --> G(Pembayaran Biaya ITAS); G --> H(Penerbitan Kartu ITAS<br>& E-ITAS); H --> I(ITAS Selesai); D -- Jika Ada Kekurangan/Ditolak --> J(Pemberitahuan<br>untuk Melengkapi/Perbaikan); J --> C;
Diagram: Alur Umum Pengajuan ITAS di Imigrasi

Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari hingga minggu, tergantung antrean dan kelengkapan dokumen. Penting untuk memantau status permohonan secara berkala.

Fakta Menarik & Tips Tambahan

  • Fakta: ITAS kerja biasanya dikaitkan dengan RPTKA (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing) dan IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing) atau sekarang yang lebih terintegrasi dalam sistem Online Single Submission (OSS).
  • Fakta: Pemegang ITAS umumnya berhak mendapatkan Izin Masuk Kembali (Multiple Entry Permit) sehingga bisa keluar masuk Indonesia tanpa perlu mengajukan visa baru setiap kali.
  • Tips: Mulai proses perpanjangan ITAS jauh-jauh hari sebelum masa berlaku ITAS saat ini habis (misalnya 1-2 bulan sebelumnya) untuk menghindari status overstay.
  • Tips: Simpan baik-baik fotokopi surat permohonan yang sudah Anda sampaikan ke Imigrasi sebagai arsip.
  • Tips: Jika ada perubahan data sponsor atau Pemohon ITAS (misal: ganti alamat), segera laporkan ke kantor Imigrasi.

Memahami pentingnya surat permohonan ini dan cara menyusunnya dengan benar akan sangat membantu kelancaran proses pengurusan ITAS. Sponsor yang bertanggung jawab dan teliti dalam menyiapkan dokumen adalah kunci sukses permohonan ITAS.

Semoga panduan dan contoh surat ini bermanfaat buat Anda yang sedang dalam proses mengurus ITAS di Indonesia.

Punya pengalaman mengurus ITAS atau mau tanya-tanya soal surat permohonan sponsor ini? Jangan ragu untuk berkomentar di bawah ya! Mari berbagi informasi!

Posting Komentar