Mau Jadi Pengurus OSIS? Contoh Surat Lamaran yang Bikin Dilirik + Tips!
Gabung OSIS itu seru banget, lho! Kamu bisa belajar banyak hal baru, ketemu teman-teman dengan minat yang sama, dan yang paling penting, ikut berkontribusi bikin sekolah jadi makin keren. Nah, langkah awal buat bisa jadi bagian dari OSIS biasanya adalah mengirimkan surat lamaran. Surat ini penting banget karena jadi kesan pertama kamu di mata panitia seleksi.
Meskipun kelihatannya cuma surat biasa, surat lamaran OSIS ini beda tipis sama surat lamaran kerja. Intinya, kamu perlu nunjukkin kenapa kamu layak dipilih, apa yang bikin kamu tertarik gabung OSIS, dan kontribusi apa yang bisa kamu berikan. Jangan cuma asal nulis, ya!
Kenapa Surat Lamaran OSIS Itu Penting?
Surat lamaran ini bukan sekadar formalitas. Panitia seleksi OSIS biasanya menerima banyak sekali pendaftar, dan surat ini membantu mereka menyaring kandidat yang benar-benar serius dan punya potensi. Lewat surat ini, kamu bisa “menjual” dirimu secara positif, menjelaskan passion kamu terhadap kegiatan sekolah, dan menunjukkan kedewasaan serta kemampuan komunikasi tertulismu.
Surat yang ditulis dengan baik dan penuh semangat pasti akan lebih menarik perhatian daripada surat yang terkesan asal-asalan atau copas dari teman. Ini kesempatan emas buat kamu menunjukkan kepribadian dan minatmu yang sebenarnya. Jadi, luangkan waktu untuk membuatnya ya!
Image just for illustration
Apa Saja Komponen Penting dalam Surat Lamaran OSIS?¶
Menulis surat lamaran OSIS itu ada formatnya lho, biar kelihatan rapi dan profesional (meskipun ini konteksnya sekolah). Memahami setiap bagiannya akan sangat membantumu saat mulai menulis. Ini dia komponen-komponen utamanya:
Kepala Surat / Tempat dan Tanggal¶
Biasanya di bagian paling atas surat. Kalau sekolahmu punya format khusus atau kop surat untuk kegiatan OSIS, ikuti itu. Tapi kalau tidak, cukup tulis tempat kamu menulis surat (biasanya kota/kabupaten sekolahmu) dan tanggal surat itu dibuat.
Contoh:
Jakarta, 26 Oktober 2023
Pastikan tanggalnya aktual atau sesuai dengan jadwal pendaftaran yang ditentukan panitia. Jangan sampai salah tanggal ya, kesannya nggak teliti nanti.
Penerima Surat¶
Ini bagian untuk menulis kepada siapa surat ini ditujukan. Umumnya ditujukan kepada Pembina OSIS atau Panitia Seleksi Calon Pengurus OSIS. Tulis dengan jelas dan lengkap gelar atau jabatannya jika kamu tahu.
Contoh:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pembina OSIS SMA [Nama Sekolahmu]
atau
Kepada Yth.
Panitia Seleksi Calon Pengurus OSIS
SMA [Nama Sekolahmu]
di Tempat
Menggunakan “di Tempat” itu umum kalau kamu tidak tahu persis alamat spesifiknya, tapi menunjuk ke lingkungan sekolah. Penting juga untuk memastikan nama sekolahnya benar ya.
Salam Pembuka¶
Awali surat dengan salam pembuka yang sopan. “Dengan hormat,” adalah yang paling umum dan formal.
Contoh:
Dengan hormat,
Setelah salam pembuka ini, biasanya dilanjutkan dengan kalimat pembuka isi surat.
Isi Surat (Bagian Paling Krusial!)¶
Ini adalah “inti” dari surat lamaranmu. Di sini kamu menjelaskan siapa kamu, kenapa kamu melamar, apa motivasimu, skill apa yang kamu punya, dan apa yang bisa kamu kontribusikan. Bagian ini biasanya terdiri dari beberapa paragraf.
- Paragraf Pembuka: Jelaskan maksud dan tujuanmu menulis surat, yaitu untuk melamar sebagai calon pengurus OSIS. Sebutkan juga kamu mendaftar untuk posisi apa (jika ada posisi spesifik yang dibuka, kalau tidak sebutkan saja sebagai calon pengurus).
- Paragraf Motivasi: Ceritakan mengapa kamu tertarik bergabung OSIS. Apakah karena ingin mengembangkan diri, ingin ikut memajukan sekolah, atau punya ide-ide kegiatan yang ingin diwujudkan? Jelaskan dengan tulus dan spesifik. Hindari alasan klise yang tidak jelas.
- Paragraf Keterampilan dan Pengalaman: Nah, di sini kamu pamer (secara positif ya!) skill dan pengalaman yang relevan. Punya skill organisasi? Komunikasi yang baik? Kreatif? Pernah jadi panitia acara kelas atau sekolah? Sebutkan itu! Hubungkan skill-mu dengan kebutuhan OSIS. Misalnya, kalau kamu jago desain, sebutkan bisa bantu publikasi. Kalau kamu pandai bicara, sebutkan bisa jadi MC atau notulen rapat.
- Paragraf Kontribusi: Setelah menyebutkan skill, jelaskan secara lebih konkret kontribusi apa yang ingin kamu berikan jika terpilih. Mungkin kamu punya ide program kerja, atau kamu siap membantu di bidang tertentu (misalnya seksi kebersihan, seksi acara, seksi publikasi). Bagian ini menunjukkan bahwa kamu sudah punya gambaran tentang peranmu di OSIS.
- Paragraf Penutup Isi: Tutup bagian isi dengan menyatakan harapanmu agar permohonanmu dipertimbangkan. Ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian panitia.
Panjang bagian isi ini sangat menentukan apakah kamu bisa mencapai 1000+ kata. Jadi, perlu elaborasi yang cukup di setiap paragrafnya. Misalnya, di bagian motivasi, ceritakan kejadian atau pengalaman yang memicu keinginanmu gabung OSIS. Di bagian skill, berikan contoh konkret kapan kamu menggunakan skill tersebut (misalnya, “Saya memiliki kemampuan organisasi yang baik, terbukti saat saya menjadi ketua panitia acara perpisahan kelas tahun lalu…”).
Salam Penutup¶
Tutup surat dengan salam penutup yang sopan. “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,” bisa digunakan lagi.
Contoh:
Hormat saya,
Setelah salam penutup ini, beri jarak untuk tanda tangan.
Tanda Tangan dan Nama Lengkap¶
Di bawah salam penutup, bubuhkan tanda tanganmu. Lalu, tulis nama lengkapmu di bawah tanda tangan. Pastikan nama yang ditulis jelas dan lengkap sesuai data diri.
Contoh:
(tanda tangan)
[Nama Lengkapmu]
Jangan lupa juga sertakan informasi kontakmu di bagian bawah surat, seperti kelas dan nomor telepon/HP yang aktif agar mudah dihubungi panitia.
Tips Ampuh Menulis Surat Lamaran OSIS¶
Menulis surat lamaran itu gampang-gampang susah. Biar suratmu makin mantap dan stand out, perhatikan tips-tips berikut:
Gunakan Bahasa yang Tepat¶
Meskipun gaya artikel ini casual, surat lamaran tetap harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Gunakan kata-kata yang sopan, formal (tapi tidak kaku), dan mudah dipahami. Hindari bahasa gaul atau singkatan. Penggunaan tata bahasa dan ejaan yang tepat menunjukkan bahwa kamu teliti dan serius.
Kalimat yang terstruktur dengan baik juga penting. Mulai dari kalimat utama lalu tambahkan penjelas. Jangan buat kalimat yang terlalu panjang dan berbelit-belit.
Jujur dan Asli¶
Ini penting banget. Jangan melebih-lebihkan kemampuanmu atau mengarang pengalaman yang tidak ada. Panitia seleksi biasanya punya cara untuk memverifikasi atau melihat keaslian dirimu, apalagi nanti mungkin ada tahap wawancara. Tulis apa adanya tentang motivasi, skill, dan pengalamanmu. Keaslianmu akan lebih dihargai.
Ceritakan alasanmu sendiri mengapa ingin gabung, bukan alasan temanmu atau alasan yang kamu pikir “disukai” panitia.
Fokus pada Kontribusi, Bukan Keuntungan Pribadi¶
Saat menjelaskan motivasi, jangan hanya bilang ingin “mencari pengalaman” atau “mengembangkan diri” (meskipun itu juga penting). Lebih fokus pada apa yang bisa kamu berikan untuk OSIS dan sekolah. Misalnya, “Saya ingin berkontribusi dalam mengadakan acara-acara sekolah yang menarik dan bermanfaat bagi siswa.” atau “Saya ingin membantu menyuarakan aspirasi teman-teman sekelas.”
Ini menunjukkan bahwa kamu punya visi dan semangat untuk melayani, bukan sekadar numpang nama di organisasi.
Perhatikan Kerapian dan Format¶
Jika menulis tangan, pastikan tulisanmu rapi dan jelas terbaca. Gunakan pena hitam atau biru yang tidak luntur. Jangan ada coretan atau tip-ex berlebihan. Jika diketik, gunakan font standar seperti Times New Roman atau Arial dengan ukuran yang mudah dibaca (misalnya 11 atau 12). Atur margin agar rapi dan antar paragraf diberi spasi.
Kerapian surat mencerminkan kepribadianmu. Surat yang rapi memberikan kesan bahwa kamu adalah orang yang terorganisir dan teliti.
Cek Ulang Ejaan dan Tata Bahasa¶
Setelah selesai menulis, jangan langsung kirim! Wajib hukumnya untuk membaca ulang suratmu dari awal sampai akhir. Periksa apakah ada kesalahan penulisan (typo), ejaan yang salah, atau tata bahasa yang janggal. Satu kesalahan kecil bisa mengurangi nilai profesionalitas suratmu.
Kalau perlu, minta bantuan teman atau gurumu untuk membaca dan mengoreksi. Mata kedua seringkali bisa menemukan kesalahan yang tidak kamu sadari.
Contoh Surat Lamaran OSIS¶
Nah, biar kebayang, ini dia contoh format dan isi surat lamaran OSIS yang bisa kamu modifikasi sesuai dengan data dan kondisimu:
[Tempat Penulisan Surat], [Tanggal]
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pembina OSIS SMA [Nama Sekolahmu]
di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: [Nama Lengkapmu]
Kelas: [Kelasmu]
Nomor Induk Siswa: [Nomor Induk Siswamu, jika diminta]
Nomor Telepon/HP: [Nomor HP/Telepon Aktifmu]
Dengan surat ini, saya menyatakan minat saya untuk mengajukan diri sebagai calon pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA [Nama Sekolahmu] periode [Periode Kepengurusan, misal: 2023/2024]. Saya telah mengikuti informasi mengenai proses seleksi penerimaan pengurus OSIS baru.
Keputusan saya untuk melamar didasari oleh keinginan kuat untuk berkontribusi aktif dalam kegiatan positif di sekolah. Saya melihat OSIS sebagai wadah yang tepat untuk mengembangkan potensi diri, berkolaborasi dengan teman-teman, serta ikut memajukan nama baik sekolah melalui berbagai program dan kegiatan yang inovatif dan bermanfaat bagi seluruh siswa. Saya sangat termotivasi untuk menjadi bagian dari tim yang bekerja keras demi menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik dan lebih seru.
Selama ini, saya cukup aktif mengikuti berbagai kegiatan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Saya memiliki beberapa keterampilan yang saya yakini bisa berguna bagi OSIS, seperti kemampuan komunikasi yang baik dalam berbicara di depan umum maupun berinteraksi satu sama lain, kemampuan organisasi dasar yang saya pelajari dari mengikuti kegiatan Pramuka/ekstrakurikuler lainnya (sebutkan jika ada), serta kreativitas dalam mencari solusi atau ide-ide baru. Saya juga cepat beradaptasi dan mampu bekerja sama dalam tim. Saya pernah terlibat dalam kepanitiaan acara [Sebutkan acara, misal: Class Meeting] dan belajar banyak tentang koordinasi dan tanggung jawab.
Apabila saya diberi kesempatan untuk bergabung dengan OSIS, saya siap untuk bekerja keras, mengerahkan waktu dan energi saya, serta berkontribusi penuh dalam setiap tugas dan program kerja yang dijalankan. Saya berkomitmen untuk menjalankan amanah dengan penuh dedikasi dan integritas. Saya juga tertarik untuk berkontribusi di seksi [Sebutkan seksi jika ada minat khusus, misal: Sie Pendidikan dan Kebudayaan] karena [jelaskan alasannya singkat].
Saya sangat berharap Bapak/Ibu Pembina dan Panitia Seleksi dapat mempertimbangkan permohonan saya ini. Saya siap mengikuti seluruh proses seleksi yang ditetapkan.
Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(tanda tangan)
[Nama Lengkapmu]
Penjelasan Tambahan untuk Contoh:
- Bagian dalam kurung siku
[]adalah data yang harus kamu ganti sesuai dengan kondisimu. - Kata-kata yang dicetak miring adalah contoh penggunaan formatting dan sekaligus menekankan poin penting. Kamu bisa mengganti atau menyesuaikan kata-kata tersebut.
- Panjang setiap paragraf di contoh ini sudah disesuaikan agar kurang lebih 3-5 kalimat. Kamu bisa mengembangkan lagi detailnya di setiap bagian untuk memenuhi target 1000+ kata.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari¶
Saat menulis surat lamaran OSIS, ada beberapa hal yang seringkali jadi “jebakan” dan bisa mengurangi nilai suratmu. Hindari ini ya:
- Surat yang Terlalu Singkat: Surat yang hanya 2-3 kalimat saja menunjukkan bahwa kamu kurang serius atau tidak mau berusaha. Berikan detail yang cukup tentang dirimu dan motivasimu.
- Menggunakan Bahasa Tidak Formal/Alay: Ini surat resmi (dalam konteks sekolah), jadi hindari penggunaan singkatan, emoticon, atau bahasa gaul yang berlebihan.
- Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa: Ini sering terjadi tapi sangat penting untuk dihindari. Kesalahan ini menunjukkan ketidaktelitian.
- Menyalin Surat Teman: Panitia pasti akan sadar jika banyak surat yang isinya sama persis. Tulis suratmu sendiri dengan kata-katamu sendiri.
- Tidak Menjelaskan Motivasi dengan Jelas: Cuma bilang “ingin gabung OSIS” tanpa alasan yang kuat dan spesifik tidak akan menarik perhatian.
- Tidak Menyebutkan Kontribusi yang Bisa Diberikan: Suratmu jadi terasa kurang berisi jika hanya bercerita tentang dirimu tanpa menghubungkannya dengan apa yang bisa kamu lakukan untuk OSIS.
- Format yang Berantakan: Tulisan yang sulit dibaca, spasi yang aneh, atau format yang tidak rapi membuat panitia malas membacanya.
Mengenali kesalahan-kesalahan ini membantumu untuk lebih berhati-hati saat menulis dan merevisi surat lamaranmu. Ingat, setiap detail kecil bisa berpengaruh.
Mengembangkan Isi Surat Agar Lebih Kaya¶
Untuk mencapai target 1000+ kata, kamu perlu menggali lebih dalam di setiap bagian isi surat. Misalnya:
- Di Bagian Motivasi: Ceritakan mengapa kamu percaya OSIS adalah platform terbaik untuk mewujudkan ide-ide atau passion-mu terkait sekolah. Mungkin kamu punya ide untuk meningkatkan minat baca, atau mengadakan kompetisi olahraga yang lebih seru, atau program mentoring antar siswa. Sebutkan ide-ide ini (singkat saja) sebagai bukti motivasi dan pemikiranmu.
- Di Bagian Keterampilan: Jangan hanya menyebutkan skillnya, tapi jelaskan dampaknya. Contoh: “Kemampuan komunikasi saya yang baik memungkinkan saya untuk menjembatani komunikasi antar siswa dan guru, atau saat bernegosiasi dengan pihak luar untuk keperluan acara.” Atau “Skill organisasi saya membantu saya untuk merencanakan dan melaksanakan tugas dengan efisien, memastikan semua berjalan sesuai jadwal.”
- Di Bagian Pengalaman: Jika kamu punya banyak pengalaman organisasi, pilih yang paling relevan dengan kegiatan OSIS. Jelaskan peranmu dan apa yang kamu pelajari dari pengalaman itu. Misalnya, jika pernah jadi bendahara kelas, sebutkan kamu belajar mengelola keuangan dan bertanggung jawab. Jika pernah jadi koordinator seksi acara di kegiatan sekolah, sebutkan kamu belajar leadership dan kerjasama tim.
- Di Bagian Kontribusi: Selain menyebutkan seksi minat, jelaskan mengapa kamu tertarik di seksi itu dan ide spesifik apa yang kamu punya untuk seksi tersebut. Contoh: “Saya tertarik di Sie Apresiasi Seni karena saya suka menari/musik/melukis, dan saya punya ide untuk membuat platform online bagi siswa untuk memamerkan karya seni mereka atau mengadakan mini-konser rutin saat istirahat.” Ide-ide seperti ini menunjukkan bahwa kamu sudah memikirkan peranmu dan punya inisiatif.
Mengembangkan setiap poin dengan detail dan contoh konkret akan membuat suratmu lebih berbobot dan meyakinkan. Panitia akan melihat bahwa kamu tidak hanya tertarik, tapi juga punya pemikiran dan kesiapan untuk berkontribusi nyata.
Tabel Do’s and Don’ts Menulis Surat Lamaran OSIS¶
Ini dia rangkuman singkat tentang apa yang sebaiknya dilakukan dan dihindari saat menulis surat lamaran OSIS:
| Do’s (Lakukan) | Don’ts (Jangan Lakukan) |
|---|---|
| Gunakan bahasa sopan & formal (tapi casual). | Gunakan bahasa gaul, singkatan, atau alay. |
| Jujur dan apa adanya. | Mengarang atau melebih-lebihkan kemampuan/pengalaman. |
| Jelaskan motivasi yang tulus dan spesifik. | Memberikan alasan klise atau tidak jelas. |
| Fokus pada kontribusi yang bisa diberikan. | Hanya fokus pada keuntungan pribadi (pengalaman, dll). |
| Sebutkan skill dan pengalaman relevan. | Tidak menyebutkan sama sekali atau tidak jelas. |
| Tulis dengan rapi (tangan) atau format jelas (ketik). | Menulis berantakan, ada coretan/tip-ex berlebihan. |
| Cek ulang ejaan dan tata bahasa. | Mengirim tanpa dibaca ulang atau dikoreksi. |
| Sesuaikan isi surat dengan visi/misi OSIS (jika tahu). | Menggunakan surat generic yang sama untuk semua organisasi. |
| Sertakan informasi kontak yang aktif. | Memberikan nomor telepon yang tidak bisa dihubungi. |
Mengikuti panduan Do’s and Don’ts ini akan sangat membantumu menghasilkan surat lamaran yang efektif.
Setelah Surat Terkirim, Bagaimana?¶
Setelah kamu selesai menulis surat lamaran dengan sepenuh hati dan mengirimkannya sesuai instruksi panitia, tugasmu belum selesai sepenuhnya lho. Biasanya, akan ada tahap seleksi berkas berdasarkan surat lamaranmu. Jika lolos, kamu kemungkinan besar akan diundang untuk mengikuti tahap selanjutnya, yaitu wawancara atau tes tertulis/pengetahuan.
Jadi, sambil menunggu pengumuman, ada baiknya kamu mempersiapkan diri juga untuk tahap berikutnya. Pelajari lagi tentang OSIS sekolahmu, struktur organisasinya, program kerja yang sudah ada, dan isu-isu yang sedang dihadapi siswa. Latihan menjawab pertanyaan wawancara umum seperti “Kenapa ingin gabung OSIS?”, “Apa kelebihan dan kekuranganmu?”, atau “Ide apa yang kamu punya untuk OSIS?”.
Persiapan ini akan membuatmu lebih percaya diri saat menghadapi tahap seleksi selanjutnya. Surat lamaran yang baik membuka pintu, tapi kesiapanmu di tahap berikutnya yang akan menentukan apakah kamu benar-benar terpilih.
Menjadi bagian dari OSIS adalah kesempatan berharga untuk belajar, bertumbuh, dan membuat perbedaan positif di lingkungan sekolah. Surat lamaranmu adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan ini. Tunjukkan passion, potensi, dan keseriusanmu melalui surat yang kamu tulis.
Semoga panduan dan contoh ini bisa membantumu menulis surat lamaran OSIS terbaikmu ya! Jangan ragu untuk menyesuaikannya dengan kepribadian dan pengalaman unikmu.
Punya pengalaman menulis surat lamaran OSIS? Atau ada pertanyaan seputar ini? Yuk, sharing di kolom komentar! Siapa tahu pengalaman atau pertanyaanmu bisa membantu teman-teman lain yang juga sedang berjuang.
Posting Komentar