Panduan Lengkap: Bikin Surat Lamaran Restoran Tulis Tangan yang Dilirik (Plus Contoh!)
Di era digital serba cepat seperti sekarang, mengirim surat lamaran kerja via email atau platform online itu sudah jadi hal umum banget. Tapi, ada kalanya, terutama untuk lowongan di beberapa restoran, kamu mungkin diminta mengirimkan lamaran secara langsung atau bahkan menulisnya dengan tangan. Kenapa ya? Dan gimana cara bikin surat lamaran tulis tangan buat restoran biar keren dan berkesan? Yuk, kita kupas tuntas!
Image just for illustration
Menulis surat lamaran kerja pakai tangan itu sebenarnya punya daya tarik tersendiri, lho. Ini bisa menunjukkan keseriusan, ketelitian, dan personalisasi yang kadang sulit ditangkap dari email atau formulir online. Apalagi kalau melamar ke restoran yang mengutamakan sentuhan personal dan tradisi. Makanya, jangan anggap remeh surat lamaran tulis tangan ini!
Kenapa Memilih Surat Lamaran Tulis Tangan untuk Restoran?¶
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih harus repot-repot nulis tangan? Bukannya lebih rapi kalau diketik? Eits, ada beberapa alasan kenapa metode ini masih relevan dan bahkan bisa jadi nilai plus:
Menunjukkan Keseriusan dan Niat Baik¶
Ketika kamu meluangkan waktu dan usaha untuk menulis surat lamaran dengan tangan, ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dan serius dengan posisi yang dilamar. Ini bukan sekadar klik tombol “apply”, tapi ada proses personal di baliknya. Pihak restoran bisa melihat dedikasimu dari usaha yang kamu curahkan.
Memberikan Sentuhan Personal¶
Tulisan tangan itu unik, nggak ada yang sama persis. Setiap goresan penamu punya karakteristik sendiri. Ini memberikan sentuhan personal yang membuat lamaranmu berbeda dari tumpukan lamaran ketikan. Di industri pelayanan seperti restoran, sentuhan personal itu penting banget, kan?
Bisa Menjadi ‘Tes’ Awal¶
Beberapa restoran mungkin menggunakan surat lamaran tulis tangan sebagai semacam tes awal. Mereka bisa melihat seberapa rapi kamu bekerja, seberapa teliti kamu dalam menulis (menghindari typo atau coretan), dan seberapa baik kamu mengikuti instruksi (kalau memang diminta tulis tangan). Ini adalah cara mereka menilai perhatianmu terhadap detail.
Menonjol dari Keramaian¶
Di tengah banjir lamaran via email, surat lamaran fisik, apalagi yang tulis tangan, bisa jadi sesuatu yang menyegarkan dan bikin lamaranmu menonjol. HRD atau pemilik restoran yang menerima mungkin akan lebih penasaran untuk membaca suratmu karena formatnya yang berbeda. Ini kesempatanmu untuk stand out.
Image just for illustration
Tapi, ada juga tantangannya. Surat lamaran tulis tangan itu harus super rapi dan bebas coretan. Salah sedikit bisa fatal dan bikin kamu harus mengulang dari awal. Jadi, butuh kesabaran dan ketelitian ekstra saat membuatnya.
Struktur Dasar Surat Lamaran Kerja yang Baik¶
Mau itu tulis tangan atau ketik, surat lamaran kerja yang profesional pasti punya struktur dasar yang sama. Memahami struktur ini penting biar suratmu informatif dan mudah dipahami oleh pihak restoran. Yuk, kita bedah satu per satu:
Kepala Surat (Bagian Atas)¶
Bagian ini isinya informasi dasar. Di surat tulis tangan, ini biasanya terletak di pojok kanan atas halaman.
- Tempat dan Tanggal: Tulis kota tempat kamu menulis surat dan tanggal penulisan. Contoh: Jakarta, 26 Oktober 2023.
- Kepada Yth.: Sebutkan siapa yang kamu tuju. Idealnya, sebutkan nama HRD atau Manajer Restoran. Kalau tidak tahu, bisa pakai jabatan umumnya. Contoh: Yth. Bapak/Ibu Manajer Restoran [Nama Restoran]. Jangan lupa alamat lengkap restorannya.
Salam Pembuka¶
Gunakan salam yang formal tapi tetap sopan.
- Contoh: Dengan hormat, atau Assalamu’alaikum Wr. Wb. (jika sesuai konteks).
Paragraf Pembuka¶
Di sini kamu sampaikan maksud dan tujuan menulis surat ini.
- Sebutkan dari mana kamu tahu informasi lowongan kerja ini (kalau ada sumbernya).
- Sebutkan posisi apa yang kamu lamar dengan jelas.
- Contoh: Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya dapatkan dari media sosial [Nama Media Sosial] pada tanggal [Tanggal], dengan ini saya bermaksud mengajukan diri untuk mengisi posisi [Nama Posisi yang Dilamar] di Restoran yang Bapak/Ibu pimpin.
Isi Surat (Bagian Utama)¶
Ini adalah inti dari surat lamaranmu. Di sini kamu ‘menjual’ diri dan meyakinkan pihak restoran bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.
- Jelaskan kenapa kamu tertarik dengan posisi dan restoran tersebut.
- Sebutkan kualifikasi, pengalaman (jika ada), dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang kamu lamar di restoran.
- Fokus pada skill yang dibutuhkan di restoran: kemampuan berkomunikasi, kerja sama tim, kecepatan, ketelitian, kejujuran, mampu bekerja di bawah tekanan, ramah, dll.
- Hubungkan pengalamanmu dengan kebutuhan restoran. Misalnya, kalau melamar jadi waiter, ceritakan pengalamanmu berinteraksi dengan pelanggan atau menangani keluhan. Kalau melamar jadi cook, ceritakan pengalaman memasak atau pengetahuan tentang kebersihan dapur.
Paragraf Penutup¶
Tutup surat dengan menyatakan harapanmu untuk bisa bergabung dan kesediaanmu untuk diundang wawancara.
- Ulangi ketertarikanmu pada posisi tersebut.
- Sebutkan bahwa kamu melampirkan dokumen pendukung (seperti CV).
- Ungkapkan harapan untuk bisa mengikuti tahap seleksi selanjutnya.
- Contoh: Besar harapan saya untuk dapat bergabung dengan tim di Restoran [Nama Restoran] ini. Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan daftar riwayat hidup (CV) dan dokumen pendukung lainnya. Saya sangat antusias untuk bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai kualifikasi saya dalam sebuah sesi wawancara.
Salam Penutup¶
Gunakan salam penutup yang formal.
- Contoh: Hormat saya, atau Terima kasih.
Tanda Tangan dan Nama Lengkap¶
Ini bagian penting dari surat tulis tangan.
- Bubuhkan tanda tanganmu di bawah salam penutup.
- Tulis nama lengkapmu di bawah tanda tangan.
Image just for illustration
Memahami struktur ini akan membantumu menyusun kerangka sebelum mulai menulis. Jangan langsung tulis di kertas final, ya! Selalu buat drafnya dulu di kertas lain.
Tips Penting Saat Menulis Surat Lamaran Restoran dengan Tangan¶
Menulis surat lamaran pakai tangan itu butuh persiapan ekstra dibanding cuma ngetik. Biar hasilnya maksimal dan nggak sia-sia, perhatikan tips-tips berikut:
1. Siapkan Alat Tulis yang Tepat¶
- Kertas: Gunakan kertas HVS polos ukuran A4 atau F4 yang bersih dan tidak lecek. Jangan pakai kertas buku catatan yang ada garisnya kalau tidak perlu. Kertas berkualitas baik menunjukkan profesionalisme.
- Pulpen: Pilih pulpen dengan tinta hitam atau biru yang mengalir lancar dan warnanya pekat. Hindari tinta yang mudah luntur atau putus-putus. Pastikan pulpennya nyaman digenggam biar tulisanmu stabil. Siapkan beberapa pulpen yang sama, jaga-jaga kalau ada yang tintanya habis di tengah jalan.
2. Perhatikan Kualitas Tulisan Tanganmu¶
- Rapi dan Mudah Dibaca: Ini mutlak. Sebagus apapun isinya, kalau tulisanmu susah dibaca, kemungkinan besar lamaranmu akan diabaikan. Tulis dengan jelas, spasi antar kata dan baris yang cukup.
- Konsisten: Usahakan ukuran huruf dan kemiringan tulisanmu konsisten dari awal sampai akhir. Ini menunjukkan ketelitian.
- Gunakan Garis Bantu (Opsional): Kalau kamu merasa tulisanmu mudah miring, coba gunakan penggaris dan pensil tipis untuk membuat garis bantu. Setelah tinta kering, hapus garis pensilnya dengan penghapus yang bersih. Ini cara jadul tapi efektif!
3. Buat Draf Terlebih Dahulu¶
- Jangan pernah langsung menulis di kertas final. Selalu buat drafnya di kertas lain atau buku coretan.
- Draf ini membantumu menyusun kalimat, mengecek ejaan, dan memastikan alurnya logis. Kamu bisa memperbaiki kesalahan di tahap draf tanpa merusak kertas final.
- Setelah draf selesai, baca lagi dengan teliti. Kalau perlu, minta teman atau anggota keluarga membacanya untuk menemukan kesalahan yang mungkin kamu lewatkan.
4. Hindari Coretan dan Tip-X¶
- Ini krusial. Coretan atau penggunaan tip-x membuat suratmu terlihat tidak profesional dan ceroboh.
- Jika ada kesalahan saat menulis di kertas final, jangan coret atau gunakan tip-x. Tarik napas, dan mulai lagi dari awal di kertas baru. Ini pentingnya punya kertas dan waktu cadangan.
5. Pastikan Tata Bahasa dan Ejaan Benar¶
- Salah ketik (typo) di surat lamaran ketikan itu wajar (meskipun tetap harus dihindari), tapi salah tulis atau salah eja di surat tulis tangan itu kesannya lebih buruk.
- Periksa kembali setiap kata dan kalimat. Pastikan penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan ejaan sudah benar sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
6. Isi Surat Harus Relevan dengan Posisi Restoran¶
- Saat menulis bagian isi, pikirkan skill apa yang paling dibutuhkan oleh posisi yang kamu lamar di restoran.
- Contoh:
- Waiter/Waitress: Sebutkan skill komunikasi, keramahtamahan, kecepatan, kemampuan menghafal menu, dan kerja tim.
- Cook/Chef: Fokus pada pengalaman memasak (masakan apa saja yang dikuasai), pengetahuan bahan makanan, kebersihan, dan kemampuan bekerja cepat di dapur.
- Cashier: Tekankan kejujuran, ketelitian dalam menghitung uang, kemampuan mengoperasikan mesin kasir (POS), dan keramahan.
- Kitchen Helper: Sebutkan kemampuan mengikuti instruksi, kerja keras, stamina, dan perhatian pada kebersihan.
7. Jaga Kebersihan Surat¶
- Pastikan kertas tidak terkena noda makanan, minuman, atau kotoran lainnya.
- Tanganmu juga harus bersih saat menulis agar tidak meninggalkan sidik jari atau noda.
- Setelah selesai, segera masukkan ke dalam amplop yang bersih agar tidak lecek atau kotor sebelum diserahkan.
Image just for illustration
Tips-tips ini mungkin terdengar sepele, tapi percayalah, perhatian pada detail-detail ini akan membuat surat lamaran tulis tanganmu jauh lebih berkesan dan profesional di mata HRD atau Manajer Restoran.
Contoh Surat Lamaran Kerja di Restoran (Tulis Tangan)¶
Oke, sekarang saatnya melihat contoh nyatanya. Ingat, contoh ini adalah kerangka. Kamu harus menyesuaikannya dengan data diri kamu, posisi yang dilamar, dan pengalamanmu.
[Tempat Tinggalmu], [Tanggal Penulisan Surat]
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Manajer Personalia
[Nama Restoran/Rumah Makan]
[Alamat Lengkap Restoran, jika diketahui]
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari [Sebutkan sumber informasi, misal: papan pengumuman di Restoran Bapak/Ibu, website, media sosial, info dari teman, dll.] mengenai adanya lowongan pekerjaan di Restoran [Nama Restoran/Rumah Makan], dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir : [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Jenis Kelamin : [Laki-laki/Perempuan]
Pendidikan Terakhir : [Contoh: SMA/SMK Tata Boga]
Alamat : [Alamat Lengkap Anda]
Nomor Telepon/HP : [Nomor Telepon yang Aktif]
E-mail : [Alamat E-mail Anda yang Aktif]
Bermaksud mengajukan permohonan untuk dapat bergabung dan mengisi posisi sebagai [Sebutkan Posisi yang Dilamar, misal: Pelayan/Waiter/Waitress, Koki/Cook, Kasir, Helper Dapur] di Restoran yang Bapak/Ibu pimpin.
Saya adalah pribadi yang [Sebutkan beberapa sifat positif yang relevan, misal: rajin, jujur, cepat belajar, mudah beradaptasi, memiliki semangat kerja yang tinggi]. Saya memiliki [Sebutkan kualifikasi/pengalaman relevan, misal: pengalaman bekerja sebagai pelayan selama 1 tahun di Restoran X, kemampuan berkomunikasi dengan baik, dasar-dasar memasak masakan Indonesia, kemampuan mengoperasikan mesin kasir dasar]. Saya mampu bekerja sama dalam tim maupun secara mandiri, serta siap bekerja di bawah tekanan dan pada jam-jam sibuk operasional restoran.
Saya yakin kualifikasi dan semangat kerja yang saya miliki dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Restoran [Nama Restoran/Rumah Makan]. Saya sangat termotivasi untuk belajar lebih banyak mengenai standar pelayanan atau operasional dapur di Restoran ini.
Sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut bagi Bapak/Ibu, bersama surat lamaran ini saya turut melampirkan dokumen-dokumen berikut:
1. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Fotokopi Ijazah Terakhir
4. Fotokopi Transkrip Nilai (jika ada)
5. Fotokopi Sertifikat Pendukung (misal: pelatihan memasak, kursus bahasa, dll. - jika ada)
6. Pas Foto Terbaru ukuran [Sebutkan ukuran, misal: 4x6]
Besar harapan saya agar Bapak/Ibu berkenan memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya, termasuk wawancara, agar saya dapat menjelaskan potensi diri saya secara lebih mendalam.
Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Asli Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Catatan:
* Ganti bagian yang ada di dalam kurung siku [ ]
dengan data dan informasi milikmu.
* Sesuaikan paragraf isi surat dengan posisi yang kamu lamar dan skill yang kamu miliki. Jangan kopi paste mentah-mentah!
* Daftar lampiran bisa disesuaikan dengan permintaan dari restoran atau dokumen yang memang kamu miliki. CV biasanya dilampirkan dalam bentuk ketikan yang dicetak.
Image just for illustration
Menyesuaikan Isi Surat dengan Posisi yang Dilamar¶
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bagian paling penting dari surat lamaran (terutama di paragraf isi) adalah bagaimana kamu menghubungkan kemampuanmu dengan kebutuhan posisi di restoran.
Untuk Posisi Pelayan (Waiter/Waitress)¶
Tekankan kemampuan interpersonal:
* Kemampuan berkomunikasi dengan ramah dan efektif.
* Pengalaman dalam pelayanan pelanggan atau menghadapi tamu.
* Kemampuan menghafal menu dengan cepat.
* Kecepatan dan ketangkasan dalam melayani.
* Kemampuan bekerja dalam tim dan membantu rekan kerja.
* Sikap positif dan profesional saat menghadapi keluhan atau situasi sulit.
* Penampilan yang rapi dan bersih.
Untuk Posisi Koki (Cook/Chef)¶
Fokus pada skill di dapur:
* Pengalaman memasak jenis masakan tertentu yang relevan dengan menu restoran.
* Pengetahuan tentang bahan-bahan makanan dan teknik memasak.
* Pemahaman kuat tentang standar kebersihan dan keamanan pangan (food safety & hygiene).
* Kemampuan bekerja cepat, efisien, dan rapi di dapur.
* Kemampuan bekerja di bawah tekanan dan dalam lingkungan yang panas/sibuk.
* Kreativitas dalam menyajikan makanan (jika relevan).
* Kemampuan mengikuti resep dengan tepat atau berkreasi (sesuai level posisi).
Untuk Posisi Kasir¶
Highlight kejujuran dan ketelitian:
* Pengalaman mengoperasikan mesin kasir (POS System) atau alat pembayaran lainnya.
* Ketelitian dan kecepatan dalam menghitung uang dan memberikan kembalian.
* Kejujuran dan integritas tinggi.
* Kemampuan membuat laporan transaksi sederhana (jika dibutuhkan).
* Keramahan saat berinteraksi dengan pelanggan saat proses pembayaran.
* Ketelitian dalam mencatat pesanan (jika kasir merangkap order taker).
Untuk Posisi Helper Dapur (Kitchen Helper)¶
Sebutkan kekuatan fisik dan ketahanan:
* Kemauan keras dan stamina untuk pekerjaan fisik (mengangkat barang, membersihkan).
* Kemampuan mengikuti instruksi dengan cepat dan tepat.
* Perhatian pada kebersihan area dapur.
* Kemampuan bekerja sama dengan koki dan staf dapur lainnya.
* Ketelitian dalam menyiapkan bahan-bahan dasar.
* Sikap proaktif dan inisiatif membantu tugas-tugas dapur.
Ingat, jujurlah tentang pengalamanmu. Jangan mengklaim skill yang tidak kamu miliki. Tapi, tonjolkan skill yang kamu punya dan bagaimana itu bisa bermanfaat bagi restoran.
Mengirim dan Menyerahkan Surat Lamaran Tulis Tangan¶
Surat sudah rapi tertulis, amplop bersih sudah disiapkan. Sekarang gimana cara menyampaikannya ke restoran?
Masukkan ke Amplop yang Tepat¶
Gunakan amplop berwarna coklat atau putih ukuran standar F4 atau A4, sesuaikan dengan ukuran kertas suratmu. Pastikan amplopnya bersih, tidak lecek, dan tidak sobek.
Tulis Informasi di Amplop¶
Di bagian depan amplop, tulis:
* Kepada Yth. [Nama Manajer/HRD atau Jabatan]
* Restoran [Nama Restoran]
* Alamat Lengkap Restoran
Di bagian belakang amplop (pojok kiri atas), tulis data dirimu:
* Nama Lengkapmu
* Alamatmu
* Nomor Teleponmu
Pastikan tulisan di amplop juga rapi dan mudah dibaca, ya. Ini kesan pertama sebelum mereka membuka isinya.
Serahkan Langsung¶
Cara terbaik menyerahkan surat lamaran tulis tangan adalah dengan datang langsung ke restoran pada jam-jam sepi (hindari jam makan siang atau makan malam yang sibuk).
- Berpenampilan Rapi: Meskipun hanya mengantar surat, berpakaianlah yang rapi dan sopan. Ini menunjukkan rasa hormatmu.
- Bersikap Sopan: Sampaikan maksud kedatanganmu dengan sopan kepada staf yang bertugas (kasir atau resepsionis). Contoh: “Selamat siang, saya [Nama Lengkap], saya ingin menyerahkan surat lamaran kerja untuk posisi [Posisi yang Dilamar].”
- Tanyakan Kepada Siapa Diserahkan: Tanyakan apakah kamu bisa bertemu dengan manajer atau HRD, atau kepada siapa surat lamaran ini sebaiknya diserahkan. Ikuti instruksi mereka.
- Ucapkan Terima Kasih: Setelah menyerahkan surat, jangan lupa ucapkan terima kasih sebelum pamit.
Menyerahkan langsung juga memberimu kesempatan singkat untuk menunjukkan sikap dan kepribadianmu. Siapa tahu, interaksi singkat itu bisa jadi nilai tambah!
Image just for illustration
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari¶
Agar surat lamaran tulis tanganmu mulus dan berkesan positif, hindari kesalahan-kesalahan umum berikut:
- Tulisan Tidak Rapi atau Sulit Dibaca: Ini dosa besar dalam surat tulis tangan. Latihan dulu sampai tulisanmu rapi.
- Ada Coretan atau Tip-X: Menunjukkan ketidakrapian dan terburu-buru. Ulangi saja di kertas baru.
- Salah Eja atau Tata Bahasa: Periksa kembali berulang kali. Minta orang lain membacanya.
- Menggunakan Kertas atau Pulpen Murahan: Kesannya jadi tidak serius. Gunakan alat tulis yang berkualitas baik.
- Isi Surat Terlalu Umum: Tidak disesuaikan dengan posisi di restoran atau tidak menonjolkan skill yang relevan.
- Format Tidak Sesuai: Struktur surat berantakan, tidak jelas mana pembuka, isi, dan penutup.
- Tidak Melampirkan Dokumen yang Diminta: Baca baik-baik persyaratan lowongan (jika ada). CV dan KTP biasanya wajib.
- Amplop Kotor atau Lecek: Kesan pertama yang buruk bahkan sebelum surat dibaca.
- Menyerahkan pada Jam Sibuk: Tidak menghargai waktu operasional restoran.
Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan sangat meningkatkan peluang surat lamaranmu untuk diperhatikan.
Penutup: Beranikan Diri Mencoba!¶
Membuat surat lamaran kerja di restoran dengan tulis tangan mungkin terdengar menantang, tapi ini adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan effort dan kepribadianmu. Dengan persiapan yang matang, tulisan yang rapi, isi surat yang relevan, dan presentasi yang baik, surat lamaran tulis tanganmu bisa jadi kunci pembuka pintu karirmu di industri restoran.
Ingat, setiap detail kecil diperhitungkan. Mulai dari kualitas kertas, kelancaran pulpen, kerapian tulisan, sampai kesopanan saat menyerahkan surat. Semua itu membentuk persepsi awal pihak restoran tentang dirimu. Jadi, berikan yang terbaik!
Punya pengalaman membuat atau menerima surat lamaran kerja tulis tangan? Atau ada tips lain yang mau dibagi? Yuk, ceritakan pengalamanmu di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar