Panduan Lengkap: Bikin Surat Penawaran Harga Perorangan yang Bikin Deal!
Sebagai individu yang menawarkan jasa atau produk, baik itu freelancer, kontraktor lepas, seniman, tukang, atau penjual perorangan, memberikan penawaran harga secara profesional itu penting banget lho. Penawaran harga ini bukan sekadar kasih tahu harga, tapi juga jadi cerminan profesionalisme kita di mata klien. Surat penawaran harga perorangan adalah dokumen yang kamu kirimkan ke calon klien yang berisi detail layanan atau produk yang kamu tawarkan beserta harganya. Tujuannya jelas, biar klien tahu apa yang mereka dapatkan, berapa biaya yang harus dikeluarkan, dan syarat-syarat kerja sama lainnya.
Image just for illustration
Kenapa sih penting pakai surat formal begini, padahal cuma perorangan? Pertama, ini menunjukkan bahwa kamu serius dalam berbisnis, meskipun skalanya masih individu. Kedua, dokumen tertulis seperti ini meminimalkan potensi salah paham antara kamu dan klien di kemudian hari terkait lingkup pekerjaan, harga, dan jangka waktu. Ketiga, ini bisa jadi referensi buat kedua belah pihak kalau ada dispute atau pertanyaan. Jadi, yuk kita bedah apa saja isinya dan bagaimana cara membuatnya yang efektif!
Komponen Penting dalam Surat Penawaran Harga Perorangan¶
Meski kamu perorangan dan bukan perusahaan besar, surat penawaran harga yang kamu buat tetap harus punya struktur yang jelas dan informasi yang lengkap. Ini dia bagian-bagian penting yang wajib ada:
Kepala Surat (Informasi Kontak Pribadi)¶
Karena kamu perorangan, kamu nggak punya kop surat perusahaan. Tapi, kamu tetap perlu mencantumkan identitasmu di bagian atas surat. Ini termasuk nama lengkapmu, alamat tempat tinggal atau alamat korespondensi, nomor telepon yang bisa dihubungi, dan alamat email aktif. Kalau kamu punya website pribadi atau profil profesional di platform tertentu (misalnya LinkedIn, portofolio online), boleh juga dicantumkan di sini. Pastikan informasinya akurat dan mudah dibaca.
Informasi ini penting banget agar klien tahu siapa yang mengirim surat penawaran ini dan bagaimana cara menghubungi kamu kembali. Bayangkan kalau klien tertarik tapi nggak tahu bagaimana cara merespons, kan sayang banget. Jadi, pastikan bagian ini to the point tapi informatif. Kamu bisa letakkan info ini rata kiri atau rata tengah di bagian paling atas halaman.
Nomor Surat dan Tanggal¶
Bagian ini mungkin terasa formal, tapi sebenarnya cukup membantu. Nomor surat berguna untuk tracking atau pengarsipan, baik buat kamu maupun buat klien. Nggak perlu format yang rumit, kok. Kamu bisa pakai format sederhana seperti: NO/BGN/Bulan (Romawi)/Tahun. Contoh: NO/PNW/IX/2023 (Penawaran, September 2023). Bagian “BGN” atau semacamnya bisa diganti dengan inisial namamu atau jenis penawaran (misalnya “PNW” untuk Penawaran).
Tanggal surat tentu saja penting untuk menunjukkan kapan penawaran ini dibuat. Ini akan berkaitan juga dengan masa berlaku penawaran tersebut. Pastikan tanggalnya sesuai dengan hari kamu mengirimkan surat penawaran tersebut. Penomoran surat secara konsisten juga membantu kamu mengelola dokumen bisnismu, bahkan di skala perorangan.
Perihal (Subjek Surat)¶
Perihal ini intinya adalah judul atau ringkasan singkat tentang isi surat. Buatlah sejelas mungkin agar klien langsung tahu maksud surat ini begitu melihatnya. Contoh: “Penawaran Harga Jasa Penulisan Artikel SEO”, “Penawaran Biaya Pembuatan Logo dan Brand Kit”, “Penawaran Jasa Perbaikan Rumah”, atau “Penawaran Harga Produk Kerajinan Kulit”. Gunakan kata kunci yang relevan dengan layanan atau produk yang kamu tawarkan.
Subjek yang jelas memudahkan klien memproses dan mengarsip email atau surat fisik yang kamu kirim. Hindari subjek yang terlalu umum atau ambigu. Langsung tunjukkan maksudmu, yaitu memberikan penawaran harga.
Kepada Yth.¶
Bagian ini menunjukkan kepada siapa surat penawaran ini ditujukan. Sebisa mungkin, sebutkan nama lengkap dan jabatan orang yang berwenang atau yang kamu ajak berkomunikasi. Contoh: “Yth. Bapak/Ibu [Nama Klien/Manajer Proyek]”, atau jika tidak tahu nama spesifik, “Yth. Tim [Nama Perusahaan/Organisasi]”. Menyebutkan nama spesifik menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset dan personalisasi, yang seringkali memberikan kesan lebih baik.
Kalau kliennya juga perorangan, cukup sebutkan nama lengkapnya. Hindari menggunakan sapaan yang terlalu umum seperti “Yth. Klien” jika kamu tahu nama mereka. Personalisasi kecil ini bisa berdampak besar pada kesan pertama.
Salam Pembuka¶
Awali surat dengan sapaan yang profesional namun tetap ramah. Contoh: “Dengan hormat,” atau “Salam sejahtera,”. Setelah itu, sampaikan maksud dan tujuanmu mengirimkan surat ini. Kaitkan dengan komunikasi atau diskusi sebelumnya jika ada. Misalnya, “Menindaklanjuti diskusi kita pada tanggal [tanggal] mengenai kebutuhan Bapak/Ibu akan [layanan/produk], bersama surat ini saya sampaikan detail penawaran harga untuk layanan/produk tersebut.”
Bagian pembuka ini berfungsi sebagai jembatan untuk masuk ke inti penawaran. Buatlah singkat, padat, dan langsung ke intinya. Hindari basa-basi yang terlalu panjang.
Isi Surat (Detail Penawaran)¶
Nah, ini dia bagian paling krusial. Di sinilah kamu merinci apa saja yang kamu tawarkan dan berapa harganya. Jelaskan layanan atau produkmu secara spesifik. Gunakan daftar atau poin-poin agar mudah dibaca. Jika memungkinkan, pecah layanan/produk menjadi item-item kecil dengan harga per item atau per paket, tergantung model bisnismu.
Misalnya, jika kamu menawarkan jasa penulisan artikel, jelaskan: jumlah artikel, panjang per artikel (kata), topik, riset (termasuk atau tidak?), optimasi SEO (jika ya, sejelas apa?), revisi (berapa kali gratis?), dan harga per artikel atau harga total paket. Jika kamu menjual produk kerajinan, sebutkan: jenis produk, material, ukuran, warna, jumlah, dan harga per unit atau harga total. Keterangan yang detail membantu klien memahami persis apa yang mereka bayar.
Contoh struktur isi surat (menggunakan tabel sangat disarankan):
No. | Item Layanan/Produk | Deskripsi Detail | Kuantitas | Harga Satuan | Total Harga |
---|---|---|---|---|---|
1. | Desain Logo Utama | Konsep desain logo sesuai brief, 3 variasi awal | 1 | Rp XXX.XXX | Rp XXX.XXX |
2. | Revisi Desain Logo | Maksimal 2 putaran revisi | 2 | (Termasuk) | (Termasuk) |
3. | Brand Kit Dasar | Palet warna, tipografi, panduan penggunaan logo | 1 | Rp YYY.YYY | Rp YYY.YYY |
4. | File Final | Format .AI, .EPS, .PNG, .JPG (resolusi tinggi) | - | (Termasuk) | (Termasuk) |
Total Keseluruhan | Rp ZZZ.ZZZ |
Penggunaan tabel seperti ini sangat membantu klien melihat rincian harga dan totalnya dengan jelas. Hindari menggunakan tulisan tangan yang sulit dibaca untuk rincian harga ini. Ketiklah dengan rapi.
Syarat dan Ketentuan (Term and Conditions)¶
Ini adalah bagian yang seringkali dianggap remeh, padahal penting banget, terutama buat perorangan. Di sini kamu menetapkan aturan mainnya. Apa saja yang perlu dicantumkan di sini?
- Masa Berlaku Penawaran: Sampai kapan harga yang kamu tawarkan ini berlaku? Misalnya, 14 hari kalender dari tanggal surat. Ini penting karena harga material atau tarif jasa bisa berubah sewaktu-waktu.
- Sistem Pembayaran: Jelaskan bagaimana dan kapan pembayaran harus dilakukan. Apakah ada down payment (DP) di awal (berapa persen?), pembayaran termin sesuai progres, atau pembayaran penuh setelah pekerjaan selesai? Sebutkan metode pembayaran yang kamu terima (transfer bank, e-wallet, dll.) dan detail rekening/nomor yang digunakan.
- Jangka Waktu Pengerjaan/Pengiriman: Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan atau mengirimkan produk setelah kesepakatan tercapai dan DP diterima (jika ada)? Berikan estimasi yang realistis.
- Lingkup Pekerjaan (Scope of Work): Perjelas lagi apa saja yang sudah termasuk dalam harga yang ditawarkan dan apa yang tidak termasuk. Ini untuk menghindari scope creep, yaitu permintaan tambahan di luar kesepakatan awal tanpa penyesuaian harga. Misalnya, “Harga penawaran ini hanya mencakup [ini dan itu], permintaan di luar lingkup tersebut akan dikenakan biaya tambahan.”
- Kebijakan Revisi (untuk jasa kreatif): Berapa kali klien berhak meminta revisi tanpa biaya tambahan? Bagaimana jika lebih dari jumlah tersebut? Jelaskan prosesnya.
- Kebijakan Pembatalan: Apa yang terjadi jika salah satu pihak membatalkan kesepakatan? Apakah DP akan dikembalikan atau hangus?
- Garansi (jika relevan): Untuk produk atau jasa tertentu, apakah ada garansi? Berapa lama? Apa saja yang dicakup garansi?
- Hal-hal lain yang dianggap perlu: Misalnya, biaya pengiriman (untuk produk), biaya transportasi (untuk jasa di lokasi klien), kerahasiaan data, dll.
Bagian syarat dan ketentuan ini melindungi kamu sebagai penyedia jasa/produk perorangan dari situasi yang merugikan. Buatlah sejelas mungkin, tapi gunakan bahasa yang mudah dipahami. Jika ada poin yang rumit, tawarkan untuk didiskusikan lebih lanjut.
Penutup¶
Setelah merinci penawaran dan syarat, akhiri surat dengan kalimat penutup yang profesional. Ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan sampaikan harapanmu untuk dapat bekerja sama. Contoh: “Demikian surat penawaran harga ini kami sampaikan. Besar harapan kami untuk dapat bekerja sama dengan Bapak/Ibu. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau ingin didiskusikan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya.”
Salam Penutup dan Tanda Tangan¶
Akhiri surat dengan salam penutup seperti “Hormat saya,” atau “Salam,”. Di bawahnya, tuliskan nama lengkapmu dan berikan tanda tangan (jika surat fisik atau PDF yang discan). Tanda tangan memberikan kesan otentik dan profesional.
Tips Menulis Surat Penawaran Harga yang Efektif¶
Menulis surat penawaran harga yang baik itu seni sekaligus keterampilan. Ini beberapa tips tambahan biar penawaranmu makin deal:
- Kenali Klienmu: Sebelum mengirim penawaran, coba pahami kebutuhan spesifik klienmu. Penawaran yang terpersonalisasi terasa lebih relevan.
- Jelaskan Nilai, Bukan Hanya Harga: Jangan hanya sebutkan harga, tapi jelaskan mengapa harga itu pantas. Apa manfaat yang akan didapatkan klien? Bagaimana layanan/produkmu bisa menyelesaikan masalah mereka atau memenuhi keinginan mereka? Fokus pada nilai yang kamu berikan.
- Gunakan Bahasa yang Jelas dan Lugas: Hindari jargon teknis yang mungkin tidak dipahami klien. Buat kalimat yang mudah dicerna.
- Periksa Ulang Angka dan Perincian: Kesalahan pengetikan, terutama pada angka atau detail layanan, bisa mengurangi kredibilitasmu. Cek berkali-kali sebelum kirim.
- Sajikan dengan Rapi: Baik itu dalam format email atau PDF, pastikan tata letaknya rapi, mudah dibaca, dan konsisten. Gunakan font standar dan ukuran yang nyaman di mata. Mengirimkan dalam format PDF biasanya lebih disarankan karena tampilannya tidak berubah di perangkat atau sistem operasi yang berbeda, dan terlihat lebih profesional daripada email biasa atau file Word yang bisa teredit.
- Tawarkan Opsi (Opsional): Terkadang, kamu bisa menawarkan beberapa opsi penawaran (misalnya Paket Basic, Paket Standard, Paket Premium) dengan rincian dan harga berbeda. Ini memberi klien pilihan dan seringkali membuat salah satu opsi terlihat paling menarik.
- Jangan Takut Menetapkan Harga yang Tepat: Jangan meremehkan dirimu sendiri. Hitung baik-baik biaya, waktu, dan keahlian yang kamu investasikan. Jangan banting harga hanya demi mendapatkan proyek, karena itu bisa merugikan dirimu sendiri dan kualitas pekerjaanmu.
- Sertakan Portfolio atau Sampel (Jika Relevan): Di bagian isi surat atau sebagai lampiran, kamu bisa menyertakan tautan ke portfolio online-mu atau beberapa sampel hasil kerja (jika memungkinkan). Ini bisa menjadi nilai tambah yang meyakinkan klien.
- Responsif Setelah Mengirim: Setelah mengirim penawaran, jangan ragu untuk melakukan follow-up dalam beberapa hari (dengan sopan, tentu saja) jika kamu belum menerima tanggapan. Tanyakan apakah ada pertanyaan atau hal yang ingin didiskusikan lebih lanjut.
Contoh Surat Penawaran Harga Perorangan¶
Berikut adalah dua contoh sederhana surat penawaran harga dari individu. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhanmu.
Contoh 1: Penawaran Jasa Penulisan Artikel¶
[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Kamu]
[Nomor Telepon Kamu]
[Alamat Email Kamu]
[Opsional: Link Portofolio/Website]
Nomor: NO/PNW/IX/2023
Tanggal: 25 September 2023
Perihal: Penawaran Harga Jasa Penulisan Artikel SEO
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Klien/Manajer Proyek]
[Nama Perusahaan/Organisasi Klien, jika ada]
[Alamat Klien, jika diketahui]
Dengan hormat,
Menindaklanjuti diskusi kita pada tanggal 24 September 2023 mengenai kebutuhan [Nama Perusahaan/Organisasi Klien] akan konten artikel berkualitas untuk website, bersama surat ini saya sampaikan detail penawaran harga untuk jasa penulisan artikel yang saya tawarkan.
Berikut adalah perincian penawaran harga untuk [Jumlah] artikel dengan topik [Sebutkan Topik Umum/Niche]:
| No. | Item Layanan | Deskripsi Detail | Kuantitas | Harga Satuan | Total Harga |
| :-- | :--------------------- | :-------------------------------------------------- | :-------- | :------------ | :---------- |
| 1. | Riset Topik & Keyword | Riset mendalam untuk topik dan keyword relevan | [Jumlah] | (Termasuk) | (Termasuk) |
| 2. | Penulisan Artikel SEO | Artikel [Jumlah Kata]-kata, struktur SEO ramah mesin pencari | [Jumlah] | Rp XXX/artikel | Rp YYY.YYY |
| 3. | Optimasi Internal Link | Penyisipan internal link relevan dalam artikel | [Jumlah] | (Termasuk) | (Termasuk) |
| 4. | Revisi Konten | Maksimal 1 putaran revisi minor | [Jumlah] | (Termasuk) | (Termasuk) |
| | | | | | |
| | **Total Keseluruhan** | | | | **Rp YYY.YYY** |
**Syarat dan Ketentuan:**
1. Penawaran harga ini berlaku selama 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal surat ini diterbitkan.
2. Sistem pembayaran adalah sebagai berikut:
* Termin 1: Pembayaran uang muka (DP) sebesar 50% dari total harga (Rp [50% dari YYY.YYY]) setelah penawaran ini disetujui.
* Termin 2: Pembayaran pelunasan sebesar 50% (Rp [50% dari YYY.YYY]) setelah seluruh artikel selesai ditulis dan diserahkan.
3. Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer bank ke rekening [Nama Bank] No. Rekening: [Nomor Rekening] atas nama [Nama Lengkap Kamu].
4. Estimasi waktu pengerjaan adalah [Jumlah] hari kerja setelah pembayaran termin 1 diterima dan detail topik/brief final disepakati.
5. Lingkup pekerjaan sesuai dengan detail item layanan di atas. Permintaan tambahan di luar lingkup tersebut akan didiskusikan untuk penyesuaian biaya dan waktu.
6. Revisi mayor atau revisi lebih dari 1 putaran akan dikenakan biaya tambahan yang disepakati bersama.
Demikian surat penawaran harga jasa penulisan artikel ini saya sampaikan. Besar harapan saya untuk dapat bekerja sama dengan Bapak/Ibu dalam mengembangkan konten berkualitas untuk website Anda.
Apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau ingin didiskusikan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui nomor telepon atau email di atas.
Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Kamu]
[Nama Lengkap Kamu]
Contoh 2: Penawaran Jasa Desain Grafis (Logo & Brand Kit)¶
[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Kamu]
[Nomor Telepon Kamu]
[Alamat Email Kamu]
[Opsional: Link Portofolio/Website]
Nomor: NO/DGS/IX/2023
Tanggal: 25 September 2023
Perihal: Penawaran Biaya Pembuatan Logo dan Brand Kit
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Klien]
[Alamat Klien, jika perorangan]
Dengan hormat,
Terima kasih atas minat Bapak/Ibu terhadap jasa desain grafis yang saya tawarkan. Menindaklanjuti pembicaraan kita mengenai kebutuhan logo baru dan panduan brand untuk [Nama Brand/Proyek Klien], bersama surat ini saya ajukan penawaran biaya untuk layanan tersebut.
Berikut adalah rincian paket layanan desain Logo dan Brand Kit:
| No. | Item Layanan | Deskripsi Detail | Kuantitas | Harga Satuan | Total Harga |
| :-- | :------------------- | :------------------------------------------------------ | :-------- | :----------- | :---------- |
| 1. | Konsultasi Konsep | Diskusi awal untuk memahami visi, nilai, dan target pasar | 1 | (Termasuk) | (Termasuk) |
| 2. | Desain Opsi Logo | Pembuatan 3 (tiga) konsep desain logo awal | 3 | (Termasuk) | (Termasuk) |
| 3. | Revisi Desain Logo | Maksimal 2 (dua) putaran revisi minor untuk 1 logo terpilih | 2 | (Termasuk) | (Termasuk) |
| 4. | Finalisasi Logo | Pembuatan logo final dalam berbagai format file (.AI, .EPS, .PNG, .JPG resolusi tinggi) | 1 | (Termasuk) | (Termasuk) |
| 5. | Pembuatan Brand Kit | Panduan dasar penggunaan logo, palet warna (CMYK/RGB/HEX), tipografi utama | 1 | Rp YYY.YYY | Rp YYY.YYY |
| | | | | | |
| | **Total Keseluruhan** | | | | **Rp ZZZ.ZZZ** |
**Syarat dan Ketentuan:**
1. Penawaran ini berlaku efektif selama 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal yang tertera di surat ini.
2. Sistem pembayaran adalah sebagai berikut:
* Pembayaran Tahap 1: Uang muka (DP) sebesar 40% dari total biaya (Rp [40% dari ZZZ.ZZZ]) setelah persetujuan penawaran. Proses desain akan dimulai setelah DP diterima.
* Pembayaran Tahap 2: Pembayaran 30% dari total biaya (Rp [30% dari ZZZ.ZZZ]) setelah konsep logo awal diserahkan dan salah satu opsi logo dipilih untuk revisi.
* Pembayaran Tahap 3: Pelunasan 30% sisanya (Rp [30% dari ZZZ.ZZZ]) setelah desain logo final dan brand kit selesai dan disetujui sebelum penyerahan file akhir.
3. Pembayaran dilakukan melalui transfer bank ke rekening [Nama Bank] No. Rekening: [Nomor Rekening] atas nama [Nama Lengkap Kamu].
4. Estimasi waktu penyelesaian proyek ini adalah [Jumlah] hari kerja terhitung sejak pembayaran Tahap 1 diterima dan brief final disepakati, tergantung kecepatan komunikasi dan feedback dari klien.
5. Lingkup pekerjaan mencakup item-item yang disebutkan di atas. Permintaan desain tambahan (misalnya: kartu nama, kop surat, desain media sosial) dapat dibicarakan terpisah dengan penyesuaian biaya.
6. Revisi di luar jumlah yang ditentukan atau revisi mayor yang mengubah konsep dasar setelah konsep awal disetujui akan dikenakan biaya tambahan.
Demikian surat penawaran biaya untuk jasa desain Logo dan Brand Kit ini saya ajukan. Saya percaya hasil kerja saya dapat memberikan identitas visual yang kuat dan profesional untuk [Nama Brand/Proyek Klien] Bapak/Ibu.
Saya siap mendiskusikan penawaran ini lebih lanjut dan menjawab pertanyaan apapun yang Bapak/Ibu miliki. Silakan hubungi saya melalui kontak yang tertera di atas.
Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Kamu]
[Nama Lengkap Kamu]
Apa yang Terjadi Setelah Mengirim Surat Penawaran?¶
Setelah kamu mengirimkan surat penawaran, ada beberapa kemungkinan respons dari calon klien:
- Setuju (Acceptance): Klien menerima penawaranmu apa adanya. Selamat! Kamu bisa langsung menindaklanjuti sesuai dengan syarat pembayaran dan memulai pekerjaan/mengirimkan produk. Pastikan ada konfirmasi tertulis (misalnya via email balasan) bahwa mereka menerima penawaranmu.
- Negosiasi: Klien tertarik tapi ingin mendiskusikan harga, lingkup kerja, atau syarat lainnya. Ini hal yang sangat wajar dalam bisnis. Bersiaplah untuk bernegosiasi secara profesional. Dengarkan keberatan atau permintaan mereka, jelaskan kembali nilai yang kamu tawarkan, dan cari titik temu yang menguntungkan kedua belah pihak. Kamu mungkin perlu mengirimkan surat penawaran revisi setelah negosiasi.
- Menolak (Rejection): Klien memutuskan untuk tidak melanjutkan. Tanyakan (dengan sopan!) apakah ada alasan spesifik penolakan mereka (misalnya harga di luar budget, memilih penyedia lain, atau kebutuhan berubah). Ini bisa jadi masukan berharga untuk penawaranmu di masa depan. Jangan berkecil hati, tidak semua penawaran akan diterima.
- Tidak Ada Respons: Klien tidak memberikan tanggapan sama sekali. Dalam kasus ini, melakukan follow-up ringan setelah beberapa hari (misalnya 3-7 hari kerja) sangat disarankan. Kirim email singkat menanyakan apakah mereka sudah menerima penawaranmu dan apakah ada pertanyaan.
Konsistensi dalam format dan profesionalisme, bahkan dalam komunikasi setelah penawaran dikirim, akan membangun reputasi positifmu sebagai penyedia jasa/produk perorangan.
Surat penawaran harga perorangan adalah alat yang ampuh untuk menunjukkan profesionalisme, membangun kepercayaan, dan memastikan kejelasan dalam setiap transaksi. Jangan ragu untuk menggunakannya dan sesuaikan dengan gaya serta kebutuhan bisnismu. Praktik membuat surat penawaran yang baik akan terus berkembang seiring dengan pengalamanmu.
Bagaimana pengalamanmu dalam membuat atau menerima surat penawaran harga sebagai perorangan? Ada tips lain yang ingin dibagikan? Yuk, share di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar