Panduan Lengkap Contoh Surat Izin Full Block Style: Mudah Dibuat!
Surat izin itu penting banget, apalagi kalau ada urusan mendesak atau kegiatan lain yang bikin kamu nggak bisa hadir di tempat kerja, sekolah, atau acara tertentu. Nah, salah satu format penulisan surat yang sering dipakai dalam komunikasi formal tapi tetap terlihat modern adalah full block style. Gaya ini punya ciri khas yang beda dari yang lain.
Image just for illustration
Apa Sih Full Block Style Itu?
Oke, jadi full block style ini adalah salah satu format penulisan surat yang paling simpel dan rapi. Kenapa dibilang simpel? Karena semua bagian surat, mulai dari tanggal, alamat tujuan, isi surat, sampai tanda tangan, semuanya rata kiri alias menjorok ke margin kiri. Nggak ada indentasi atau penjorokan apapun di awal paragraf atau bagian lainnya. Ini bikin surat terlihat sangat terstruktur dan mudah dibaca.
Gaya ini populer banget di dunia bisnis karena kesederhanaannya dan tampilannya yang bersih. Beda sama modified block style atau semi-block style yang masih pakai indentasi atau menempatkan tanggal dan salam penutup di sebelah kanan. Dengan full block style, semuanya seragam di kiri. Ini memudahkan orang yang mengetik surat karena nggak perlu repot mengatur posisi teks yang berbeda-beda.
Karakteristik Utama Full Block Style
Biar makin jelas, yuk kita bedah ciri-ciri khas surat yang ditulis dengan gaya full block style. Kamu akan langsung tahu kalau melihat surat seperti ini:
- Rata Kiri Semua: Ini dia ciri yang paling menonjol. Semua baris dalam surat, mulai dari kepala surat (kalau ada), tanggal, nomor surat, lampiran, perihal, alamat tujuan, salam pembuka, isi surat, salam penutup, nama pengirim, sampai tembusan (kalau ada), semuanya sejajar rapi di margin kiri.
- Tidak Ada Indentasi Paragraf: Setiap awal paragraf pada isi surat dimulai dari margin kiri tanpa ada penjorokan ke dalam. Paragraf dipisahkan dengan spasi ganda (dua baris kosong) atau spasi tunggal (satu baris kosong) tapi dengan spasi vertikal antar paragraf yang lebih besar, bukan indentasi. Namun, yang umum dipakai adalah spasi tunggal antar baris dalam paragraf, dan spasi ganda antar paragraf.
- Spasi Antar Bagian: Biasanya, antar bagian surat (misalnya antara tanggal dan alamat tujuan, antara alamat tujuan dan salam pembuka, antara akhir paragraf isi dan salam penutup) diberi spasi vertikal yang lebih dari satu baris (spasi ganda atau rangkap). Ini untuk memisahkan setiap elemen surat dengan jelas.
- Tampilan Modern: Karena kesederhanaan dan kerapiannya, full block style memberikan kesan modern dan efisien. Cocok banget buat komunikasi bisnis atau formal di era digital ini.
Mengapa Pilih Full Block Style untuk Surat Izin?
Meskipun surat izin pribadi biasanya nggak seformal surat bisnis antar perusahaan, menggunakan full block style bisa jadi pilihan yang bagus lho. Kenapa?
- Rapi dan Terstruktur: Surat izinmu akan terlihat profesional dan mudah dibaca oleh penerima (guru, dosen, atasan, panitia acara).
- Jelas: Semua informasi tersaji dengan jelas di satu sisi (kiri), mengurangi kebingungan.
- Mudah Dibuat: Kamu nggak perlu pusing mikirin penempatan tanggal di kanan, atau indentasi di awal paragraf. Ketik aja terus ke bawah, semuanya rata kiri.
Nah, sekarang kamu sudah tahu karakteristiknya. Yuk, kita lihat contoh surat izin dengan full block style dan bedah bagian-bagiannya.
Bagian-Bagian Surat Izin dalam Full Block Style (Disertai Contoh)
Setiap surat, termasuk surat izin, punya bagian-bagian standar. Dalam full block style, penataannya mengikuti aturan rata kiri. Berikut adalah breakdown-nya:
1. Kop Surat (Opsional tapi Umum di Institusi)¶
Kalau surat izin ini mewakili sebuah institusi (misalnya surat izin dari sekolah untuk siswanya, atau dari perusahaan untuk karyawannya), biasanya ada kop surat di bagian paling atas. Kop surat ini berisi nama lengkap institusi, alamat, nomor telepon, email, dan kadang logo. Dalam full block style, kop surat ini tetap diletakkan di tengah atau kiri atas, tapi informasi di dalamnya (alamat, dll) biasanya rata kiri atau tengah. Namun, jika ini surat izin pribadi (misalnya dari kamu ke sekolah/kantor), bagian ini tidak ada.
Image just for illustration
2. Tanggal Surat¶
Bagian ini menunjukkan kapan surat itu dibuat. Dalam full block style, tanggal diletakkan di margin kiri, beberapa baris di bawah kop surat (jika ada) atau di bagian paling atas jika tanpa kop surat.
- Contoh:
Jakarta, 25 Oktober 2023
3. Nomor Surat (Opsional, Biasanya untuk Institusi)¶
Kalau surat ini dikeluarkan oleh institusi dan perlu diarsipkan, biasanya ada nomor surat. Nomor surat ini punya format standar sesuai kebijakan institusi. Kalau ini surat izin pribadi, bagian ini tidak ada. Dalam full block style, nomor surat juga diletakkan rata kiri, satu atau dua spasi di bawah tanggal.
- Contoh:
Nomor: 012/SKU/X/2023
4. Lampiran (Opsional)¶
Bagian ini memberi tahu penerima kalau ada dokumen lain yang disertakan bersama surat ini. Kalau tidak ada lampiran, bisa ditulis “—” atau dikosongkan. Dalam full block style, posisinya juga rata kiri, satu spasi di bawah nomor surat.
- Contoh:
Lampiran: 1 (satu) berkas
5. Perihal¶
Ini adalah bagian yang menjelaskan inti atau tujuan surat secara singkat. Penting banget biar penerima langsung tahu maksud surat ini begitu melihat bagian ini. Dalam full block style, perihal juga rata kiri, satu spasi di bawah lampiran.
- Contoh:
Perihal: Permohonan Izin Tidak Masuk Kerja
6. Alamat Tujuan Surat¶
Bagian ini berisi nama dan alamat lengkap penerima surat. Bisa berupa nama individu, jabatan, atau nama institusi. Dalam full block style, bagian ini diletakkan rata kiri, beberapa spasi di bawah perihal. Jangan lupa diawali dengan sapaan “Yth.” atau “Kepada Yth.”.
- Contoh:
Yth. Bapak/Ibu Pimpinan HRD
PT Maju Terus Pantang Mundur
Jalan Sudirman No. 123
Jakarta Pusat
7. Salam Pembuka¶
Salam ini berfungsi sebagai sapaan awal yang sopan. Salam yang umum dipakai dalam surat formal bahasa Indonesia adalah “Dengan hormat,”. Dalam full block style, salam pembuka diletakkan rata kiri, beberapa spasi di bawah alamat tujuan. Diikuti koma.
- Contoh:
Dengan hormat,
8. Isi Surat¶
Ini adalah inti dari surat izin. Bagian ini menjelaskan siapa yang memohon izin, izin untuk apa, kapan, dan alasan/keterangan pendukungnya. Ingat, dalam full block style, paragraf-paragraf di bagian isi ini semuanya rata kiri tanpa indentasi. Pisahkan antar paragraf dengan spasi ganda atau spasi tunggal dengan spasi vertikal yang lebih besar.
Paragraf pertama biasanya memperkenalkan diri dan maksud surat. Paragraf berikutnya menjelaskan detail izin (tanggal, waktu, keperluan). Paragraf terakhir biasanya berisi harapan atau permohonan pengertian.
-
Contoh:
Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Budi Santoso
Jabatan: Staf Marketing
Departemen: PemasaranDengan ini memberitahukan bahwa saya memohon izin untuk tidak dapat masuk kerja pada hari [Sebutkan Hari, Tanggal Lengkap], dikarenakan [Sebutkan Alasan dengan Jelas dan Singkat, misalnya: harus menghadiri upacara pernikahan saudara kandung di luar kota].
Sehubungan dengan hal tersebut, saya telah menyelesaikan tugas-tugas yang mendesak dan berkoordinasi dengan rekan kerja terkait pekerjaan yang tertunda. Saya akan kembali masuk kerja seperti biasa pada hari [Sebutkan Hari, Tanggal Kembali Masuk].
Besar harapan saya Bapak/Ibu dapat memberikan izin atas permohonan ini. Atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
9. Salam Penutup¶
Sama seperti salam pembuka, ini adalah sapaan penutup yang sopan. Salam yang umum adalah “Hormat saya,”, “Dengan hormat,” (diulang), atau “Terima kasih,”. Dalam full block style, salam penutup diletakkan rata kiri, beberapa spasi di bawah isi surat.
- Contoh:
Hormat saya,
10. Tanda Tangan dan Nama Terang¶
Setelah salam penutup, beri beberapa spasi vertikal, lalu bubuhkan tanda tangan. Di bawah tanda tangan, ketik nama lengkap kamu (nama terang). Dalam full block style, kedua elemen ini diletakkan rata kiri. Jika perlu, bisa ditambahkan jabatan atau Nomor Induk (siswa/pegawai) di bawah nama terang.
-
Contoh:
(tanda tangan)
Budi Santoso
Staf Marketing
NIP: 123456789
11. Tembusan (Opsional)¶
Jika salinan surat ini perlu dikirimkan ke pihak lain selain penerima utama (misalnya ke kepala departemen lain, bagian tata usaha, dll.), sebutkan pada bagian tembusan. Bagian ini juga rata kiri, beberapa spasi di bawah nama terang.
- Contoh:
Tembusan:- Yth. Kepala Departemen Pemasaran
- Arsip
Contoh Lengkap Surat Izin dengan Full Block Style
Nah, sekarang mari kita gabungkan semua bagian di atas menjadi satu contoh surat izin yang utuh dengan format full block style. Anggap saja ini surat izin tidak masuk kerja.
[Tidak ada kop surat karena ini surat pribadi ke kantor]
Jakarta, 25 Oktober 2023
Nomor: —
Lampiran: —
Perihal: Permohonan Izin Tidak Masuk Kerja
Yth. Bapak/Ibu Pimpinan HRD
PT Maju Terus Pantang Mundur
Jalan Sudirman No. 123
Jakarta Pusat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Budi Santoso
Jabatan: Staf Marketing
Departemen: Pemasaran
Dengan ini memberitahukan bahwa saya memohon izin untuk tidak dapat masuk kerja pada hari Kamis, 26 Oktober 2023, dikarenakan harus menghadiri upacara pernikahan saudara kandung di luar kota.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya telah menyelesaikan tugas-tugas yang mendesak dan berkoordinasi dengan rekan kerja terkait pekerjaan yang tertunda. Saya akan kembali masuk kerja seperti biasa pada hari Jumat, 27 Oktober 2023.
Besar harapan saya Bapak/Ibu dapat memberikan izin atas permohonan ini. Atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(tanda tangan)
Budi Santoso
Staf Marketing
NIP: 123456789
Tembusan:
1. Yth. Kepala Departemen Pemasaran
2. Arsip
Tips Menulis Surat Izin Full Block Style yang Efektif
Menulis surat izin itu kelihatannya sepele, tapi ada beberapa tips biar suratmu efektif dan diterima dengan baik, apalagi saat menggunakan format full block style.
- Gunakan Bahasa Formal Tapi Jelas: Meskipun gaya full block modern, isi suratnya tetap harus formal dan sopan. Gunakan kata-kata baku dan hindari singkatan atau bahasa gaul. Sampaikan maksudmu dengan lugas dan jelas.
- Sebutkan Alasan yang Tepat: Jangan bertele-tele. Sebutkan alasan ketidakhadiranmu dengan singkat, jelas, dan jujur. Pastikan alasanmu memang sah sesuai peraturan (sakit, urusan keluarga mendesak, dll.).
- Sebutkan Tanggal dengan Spesifik: Jangan cuma bilang “beberapa hari”. Sebutkan tanggal ketidakhadiranmu dengan pasti (misalnya “hari Kamis, 26 Oktober 2023”) dan kapan kamu akan kembali masuk.
- Perhatikan Tata Letak Spasi: Dalam full block style, spasi vertikal antar bagian itu penting banget untuk keterbacaan. Biasanya pakai spasi ganda (dua baris kosong) antar bagian utama (tanggal ke tujuan, tujuan ke salam pembuka, isi ke salam penutup, dll.) dan spasi tunggal (satu baris kosong) antar item dalam daftar (seperti detail identitas di isi surat). Antar paragraf isi surat juga biasanya spasi ganda.
- Gunakan Kertas dan Font yang Tepat: Untuk cetak, gunakan kertas berkualitas baik (misalnya HVS 80 gsm) dan font standar yang mudah dibaca seperti Times New Roman, Arial, atau Calibri dengan ukuran 11 atau 12pt. Ini menambah kesan profesional.
- Periksa Kembali Sebelum Dikirim: Jangan sampai ada typo atau kesalahan penulisan, apalagi di bagian nama, tanggal, atau alamat tujuan. Baca ulang baik-baik sebelum dicetak atau dikirim via email.
- Sesuaikan Isi dengan Penerima: Surat izin ke guru di sekolah tentu beda gaya bahasanya dengan surat izin ke HRD di kantor. Sesuaikan tingkat formalitas isi (tapi format full block-nya tetap sama).
Fakta Menarik Seputar Format Surat
Tahukah kamu, format surat bisnis itu sebenarnya sudah berkembang jauh lho dari zaman dulu. Dulu, surat bisnis seringkali ditulis tangan dengan gaya yang sangat kaku dan penuh basa-basi. Munculnya mesin tik dan kemudian komputer sangat memengaruhi evolusi format surat.
Full block style ini mulai populer di era modern karena dianggap paling efisien untuk diketik menggunakan mesin tik. Nggak perlu repot menggeser carriage atau mengatur tab untuk indentasi. Semuanya bisa langsung diketik dari margin kiri. Ini mencerminkan semangat efisiensi yang makin penting dalam dunia bisnis.
Meskipun sekarang sudah banyak surat yang dikirim via email, memahami format surat fisik seperti full block style ini tetap penting. Email pun seringkali mengadopsi elemen-elemen format surat formal (ada perihal, salam pembuka, isi, dan penutup). Gaya full block juga bisa diterapkan di email lho, isinya tinggal diratakan kiri semua.
Penggunaan format surat yang tepat juga menunjukkan bahwa kamu menghargai penerima dan serius dalam berkomunikasi. Jadi, memilih format yang rapi seperti full block style untuk surat izinmu bisa memberikan kesan positif.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Full Block Style?
Gaya full block style ini paling sering digunakan dalam konteks:
- Surat Bisnis: Komunikasi antar perusahaan, surat lamaran kerja, surat tawaran, surat pemesanan, dll.
- Surat Formal Pribadi: Surat izin ke atasan, surat permohonan resmi, surat undangan resmi, dll.
- Korespondensi Institusi: Surat resmi yang dikeluarkan oleh sekolah, universitas, organisasi, atau lembaga pemerintah (walaupun beberapa institusi mungkin punya standar format sendiri yang sedikit berbeda).
Pokoknya, kapanpun kamu ingin suratmu terlihat rapi, modern, dan efisien tanpa perlu pusing mikirin berbagai macam penempatan teks, full block style bisa jadi pilihan utama.
Perbandingan Singkat dengan Gaya Lain
Biar makin mantap pemahamanmu, yuk kita lihat bedanya full block dengan dua gaya populer lainnya:
Ciri Khas | Full Block Style | Modified Block Style | Semi-Block Style |
---|---|---|---|
Tanggal & Penutup | Rata Kiri | Kanan Tengah | Kanan Tengah |
Alamat Tujuan | Rata Kiri | Rata Kiri | Rata Kiri |
Isi Surat Paragraf | Rata Kiri, Tanpa Indentasi | Rata Kiri, Tanpa Indentasi | Rata Kiri, Pakai Indentasi |
Separasi Paragraf | Spasi Ganda (Umum) | Spasi Ganda (Umum) | Spasi Tunggal (Umum) |
Tampilan | Sangat Rapi, Modern | Rapi, Lebih Tradisional | Rapi, Paling Tradisional |
Dari tabel ini, jelas ya kalau full block style itu paling “kiri” dan paling nggak pakai indentasi di isi surat. Ini yang membuatnya terlihat paling ramping dan modern.
Memilih gaya penulisan surat memang terkadang tergantung pada kebiasaan atau aturan di institusi tertentu. Tapi, menguasai full block style itu penting karena ini salah satu format standar internasional yang banyak dipakai.
Jadi, kalau nanti kamu perlu bikin surat izin atau surat formal lainnya dan ingin tampil beda dengan format yang rapi dan modern, coba deh pakai full block style ini. Tinggal ikuti panduan bagian-bagian dan contoh di atas. Gampang kan? Yang penting isinya jelas, sopan, dan informatif sesuai keperluanmu.
Nah, semoga penjelasan lengkap ini membantu kamu memahami apa itu full block style dan bagaimana cara membuat contoh surat izin yang tepat dengan format ini.
Ada pengalaman pakai full block style? Atau mungkin ada pertanyaan lain seputar format surat? Jangan ragu share di kolom komentar di bawah ya! Yuk, kita diskusi!
Posting Komentar