Panduan Lengkap: Contoh Surat Lamaran Mengajar yang Bikin Kamu Dipanggil!
Surat lamaran mengajar itu penting banget, lho! Anggap aja ini first impression kamu sebelum pihak sekolah atau institusi pendidikan lihat CV-mu yang super keren itu. Surat ini bukan cuma formalitas, tapi kesempatan emas buat kamu menunjukkan passion, kepribadian, dan kenapa kamu adalah orang yang tepat untuk mendidik di tempat mereka. Lewat surat ini, kamu bisa cerita story kamu secara singkat, menyoroti pengalaman atau kualifikasi yang paling relevan, dan bikin mereka penasaran buat ngajak kamu ngobrol alias interview. Jadi, jangan pernah remehkan kekuatan surat lamaran yang ditulis dengan baik dan personal.
Kenapa Surat Lamaran Mengajar Itu Crucial?¶
Di tengah banyaknya pelamar, surat lamaranmu adalah yang membedakan kamu. Ini bukan cuma daftar riwayat hidup, tapi personal statement singkat yang menunjukkan kamu bukan robot yang asal kirim lamaran. Surat lamaran yang bagus bisa menunjukkan bahwa kamu sudah melakukan riset tentang sekolah atau universitas tersebut, memahami visi dan misi mereka, dan benar-benar tertarik untuk berkontribusi di sana.
Bayangin aja, kalau kamu jadi perekrut dan dapat puluhan atau bahkan ratusan CV. Mana yang lebih menarik? CV saja, atau CV yang disertai surat lamaran personal yang isinya nyambung sama kebutuhan mereka? Tentu yang kedua, kan? Surat lamaran ini jadi highlight utama yang bisa bikin perekrut melirik CV-mu lebih serius. Makanya, bikinlah surat yang kuat, informatif, dan memukau.
Image just for illustration
Bagian-bagian Wajib Ada di Surat Lamaran Mengajar¶
Sebuah surat lamaran yang efektif punya beberapa bagian utama yang harus ada. Ini kayak resep masakan, kalau ada yang kurang, rasanya jadi nggak pas.
Bagian Pembuka: Identitas dan Tujuan¶
Di bagian paling atas, cantumkan dulu kota dan tanggal kamu menulis surat itu. Di bawahnya, tulis kepada siapa surat ini ditujukan. Usahakan sebutkan nama lengkap dan jabatan orang yang berwenang merekrut (misalnya Kepala Sekolah, Rektor, atau HRD). Kalau nggak tahu namanya, bisa pakai jabatan umum seperti “Kepada Yth. Bapak/Ibu Kepala Sekolah”. Lalu, jangan lupa tulis data diri kamu sebagai pengirim (nama lengkap, alamat, nomor telepon, email). Ini penting supaya mereka tahu siapa yang kirim surat dan bagaimana cara menghubungi kamu.
Judul suratnya bisa “Hal: Lamaran Pekerjaan sebagai [Nama Posisi yang Dilamar]”. Pastikan judulnya jelas dan langsung to the point.
Bagian Isi: Jantung Surat Lamaranmu¶
Ini nih bagian paling penting. Di sini kamu “bercerita” tentang dirimu dan kenapa kamu cocok untuk posisi yang dilamar.
- Paragraf Pembuka: Sebutkan dengan jelas posisi apa yang kamu lamar dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan tersebut (misalnya dari website sekolah, koran, LinkedIn, atau rekomendasi teman).
- Paragraf Utama (Body): Ini adalah tempat kamu “menjual” dirimu. Jelaskan kualifikasi pendidikanmu yang relevan (jurusan, universitas, IPK kalau bagus). Lalu, ceritakan pengalaman mengajar yang kamu punya. Kalau belum punya pengalaman mengajar formal, kamu bisa sebutkan pengalaman seperti mengajar les privat, menjadi asisten dosen, mengajar di komunitas, atau bahkan pengalaman organisasi yang melibatkan kemampuan komunikasi dan public speaking. Jangan lupa sebutkan kemampuan atau skill spesifik yang kamu miliki dan relevan dengan dunia pendidikan, misalnya kemampuan menggunakan teknologi dalam pembelajaran, kemampuan mengelola kelas dengan baik, kemampuan berkomunikasi dengan siswa/orang tua, atau penguasaan metode pembelajaran tertentu. Hubungkan kualifikasi dan pengalamanmu dengan kebutuhan institusi yang kamu lamar. Cari tahu apa yang mereka cari, lalu tunjukkan bahwa kamu punya itu.
- Paragraf Penutup Isi: Sampaikan kembali antusiasme kamu terhadap posisi tersebut dan keinginan kuat untuk berkontribusi di institusi mereka. Sebutkan juga lampiran apa saja yang kamu sertakan bersama surat lamaran ini (CV, ijazah, transkrip nilai, sertifikat, dll.). Terakhir, sampaikan harapan untuk bisa mengikuti proses seleksi selanjutnya, seperti wawancara.
Bagian Penutup: Formalitas Akhir¶
Di bagian ini, tuliskan salam penutup yang formal tapi tetap ramah, contohnya “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,”. Beri ruang kosong untuk tanda tangan, lalu di bawahnya tulis nama lengkapmu (dicetak).
Berbagai Konteks Surat Lamaran Mengajar¶
Surat lamaran mengajar bisa beda-beda lho, tergantung kamu mau melamar jadi guru di mana dan untuk level apa.
Surat Lamaran Guru SD/SMP/SMA Formal¶
Kalau ngelamar ke sekolah formal, baik negeri maupun swasta, surat lamaranmu biasanya harus lebih terstruktur dan mengikuti format umum surat lamaran kerja. Penekanannya ada pada kualifikasi pendidikan yang relevan dengan mata pelajaran yang dilamar, pengalaman mengajar di jenjang yang sama (kalau ada), dan kemampuan mengelola kelas serta berinteraksi dengan siswa dan orang tua. Kamu juga bisa menyoroti metode pembelajaran yang inovatif atau skill tambahan seperti public speaking, kepemimpinan, atau penguasaan teknologi pendidikan.
Image just for illustration
Surat Lamaran Dosen Perguruan Tinggi¶
Melamar jadi dosen butuh penekanan yang berbeda. Selain kualifikasi pendidikan (minimal S2, kalau bisa S3), kamu harus menyoroti latar belakang akademis yang kuat, pengalaman penelitian, publikasi ilmiah (jurnal, prosiding), pengalaman mengajar di perguruan tinggi, dan minat penelitian yang sejalan dengan program studi atau fakultas yang kamu lamar. Kemampuan membimbing mahasiswa, mengelola kelas perkuliahan, dan berkontribusi pada pengembangan kurikulum juga penting untuk disebutkan. Gaya bahasanya mungkin sedikit lebih formal tapi tetap harus personal dan menunjukkan passion di bidang akademis.
Surat Lamaran Guru Bimbel/Les Privat¶
Untuk bimbingan belajar atau les privat, surat lamarannya bisa sedikit lebih fleksibel dan fokus pada kemampuan interpersonal serta keberhasilan dalam membantu siswa mencapai target akademis. Kamu bisa menyoroti pengalaman mengajar secara individual atau kelompok kecil, kemampuan menyesuaikan metode belajar dengan kebutuhan siswa, track record keberhasilan siswa yang kamu ajar (kalau bisa disebutkan secara umum tanpa melanggar privasi), dan kemampuan membangun hubungan baik dengan siswa dan orang tua. Penguasaan materi pelajaran jelas penting, tapi cara kamu menyampaikannya dan memotivasi siswa seringkali jadi nilai tambah besar di sini.
Surat Lamaran Mengajar Tanpa Pengalaman Formal¶
Gimana kalau kamu belum punya pengalaman mengajar formal sama sekali tapi pengen banget jadi guru? Jangan khawatir! Kamu tetap bisa bikin surat lamaran yang menarik. Fokusnya bukan di pengalaman mengajar, tapi di potensi dan passion kamu. Sorotlah latar belakang pendidikanmu yang kuat di bidang studi yang relevan. Sebutkan pengalaman lain yang menunjukkan kemampuanmu dalam berkomunikasi, menjelaskan sesuatu, sabar, kreatif, dan bertanggung jawab. Contohnya: pengalaman organisasi yang melibatkan training atau mentoring, jadi asisten praktikum, mengajar les privat ke saudara/tetangga, atau bahkan volunteering di acara yang melibatkan anak-anak atau remaja. Tunjukkan kemauan kuatmu untuk belajar dan berkembang di dunia pendidikan. Jelaskan kenapa kamu yakin punya bakat jadi pengajar dan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi, meskipun belum punya pengalaman formal.
Tips Menulis Surat Lamaran Mengajar yang Ciamik¶
Supaya surat lamaranmu nggak cuma numpuk, tapi benar-benar dilirik, ikuti beberapa tips ini:
1. Tailor Suratmu untuk Setiap Lamaran¶
Ini wajib banget. Jangan pernah pakai satu surat untuk semua lowongan. Setiap sekolah atau universitas itu unik. Mereka punya visi, misi, budaya, dan kebutuhan yang berbeda. Lakukan riset kecil-kecilan tentang institusi yang kamu lamar. Apa nilai-nilai yang mereka junjung? Program unggulan apa yang mereka punya? Bagaimana metode pembelajaran mereka? Nah, masukkan poin-poin ini ke dalam surat lamaranmu. Sebutkan kenapa kamu tertarik dengan institusi ini secara spesifik dan bagaimana kualifikasi atau pengalamanmu cocok dengan profil mereka. Ini menunjukkan kamu serius dan tidak asal kirim lamaran.
2. Sorot Pengalaman dan Skill yang Paling Relevan¶
Di bagian isi, jangan cuma nyebutin semua pengalaman atau skill yang kamu punya. Pilih yang paling nyambung sama posisi guru/dosen yang kamu lamar. Kalau melamar jadi guru matematika SMP, sebutkan pengalaman mengajar matematika di level itu, atau skill dalam menjelaskan konsep matematika yang rumit jadi mudah dipahami. Kalau melamar jadi dosen, fokus pada pengalaman riset, publikasi, dan pengajaran di level universitas. Kuantifikasi kalau bisa. Contoh: “Berhasil meningkatkan rata-rata nilai siswa dalam mata pelajaran X sebesar Y%”.
3. Perhatikan Detail dan Proofread Berkali-kali¶
Surat lamaran itu cermin profesionalisme kamu. Salah ketik (typo) atau kesalahan tata bahasa bisa memberikan kesan ceroboh atau kurang teliti. Padahal, teliti itu skill penting banget buat seorang pengajar. Makanya, setelah selesai menulis, baca lagi suratmu berulang kali. Kalau perlu, minta teman atau keluarga untuk membacanya juga. Kadang, mata sendiri suka “lelah” dan nggak sadar ada salah ketik. Pastikan nama penerima, nama institusi, dan posisi yang dilamar sudah benar semua.
4. Singkat, Padat, dan Jelas (One Page Rule)¶
Idealnya, surat lamaran itu satu halaman saja. Perekrut punya waktu terbatas. Mereka butuh informasi penting yang disampaikan secara efisien. Jangan bertele-tele. Langsung to the point di paragraf pembuka, jelaskan kualifikasi dan pengalamanmu di paragraf isi dengan bahasa yang lugas, dan akhiri dengan ajakan untuk diproses lebih lanjut. Gunakan spasi antar paragraf yang cukup dan font yang mudah dibaca (seperti Times New Roman atau Arial, ukuran 11 atau 12).
5. Tunjukkan Passion-mu dalam Mengajar¶
Mengajar itu bukan cuma transfer ilmu, tapi juga menanamkan nilai dan menginspirasi. Institusi pendidikan suka melihat kandidat yang punya passion tulus dalam mendidik. Di surat lamaranmu, coba selipkan sedikit kenapa kamu suka mengajar, apa yang bikin kamu antusias di bidang pendidikan, atau bagaimana kamu melihat peranmu dalam membentuk masa depan siswa. Ini akan memberikan sentuhan personal yang kuat.
Image just for illustration
Contoh Surat Lamaran Mengajar (Templates)¶
Ini beberapa template yang bisa kamu jadikan acuan. Ingat, ini hanya contoh. Kamu harus menyesuaikannya dengan data diri, pengalaman, dan institusi yang kamu lamar.
Contoh 1: Surat Lamaran Guru Umum (Sekolah Formal)¶
[Kota], [Tanggal]
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Kepala Sekolah/HRD]
[Jabatan Beliau]
[Nama Sekolah]
[Alamat Lengkap Sekolah]
Hal: Lamaran Pekerjaan sebagai Guru [Nama Mata Pelajaran]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap Anda], dengan data diri sebagai berikut:
Nama Lengkap: [Nama Lengkap Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Email Anda]
Berdasarkan informasi lowongan yang saya peroleh dari [Sebutkan Sumber Informasi, cth: website sekolah www.namasekolah.sch.id] pada tanggal [Tanggal Info Ditemukan], bahwa [Nama Sekolah] sedang membuka lowongan untuk posisi Guru [Nama Mata Pelajaran], maka saya ingin mengajukan diri untuk mengisi posisi tersebut.
Saya adalah lulusan [Nama Universitas] jurusan [Nama Jurusan] dengan spesialisasi [Sebutkan Spesialisasi jika ada]. Selama perkuliahan, saya aktif dalam kegiatan [Sebutkan Kegiatan Relevan, cth: himpunan mahasiswa, asistensi dosen]. Saya memiliki pemahaman yang kuat terhadap kurikulum [Sebutkan Kurikulum yang Relevan, cth: Kurikulum Merdeka/K13] dan tertarik menggunakan metode pembelajaran yang [Sebutkan Metode, cth: interaktif dan berpusat pada siswa].
Saya memiliki pengalaman mengajar selama [Jumlah Tahun/Bulan] di [Nama Institusi Sebelumnya, jika ada], di mana saya bertanggung jawab untuk [Sebutkan Tanggung Jawab, cth: mengajar siswa kelas X dan XI, mengembangkan materi ajar, melakukan evaluasi pembelajaran]. Saya juga memiliki kemampuan dalam [Sebutkan Skill Tambahan, cth: mengelola kelas dengan efektif, menggunakan aplikasi pembelajaran digital, berkomunikasi baik dengan siswa dan orang tua]. Saya sangat antusias untuk dapat berkontribusi di [Nama Sekolah] yang memiliki reputasi [Sebutkan Keunggulan Sekolah, cth: baik dalam pengembangan karakter siswa].
Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan dokumen-dokumen yang relevan, antara lain:
1. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)
2. Fotokopi Ijazah Terakhir
3. Fotokopi Transkrip Nilai
4. Fotokopi KTP
5. Pas Foto Terbaru
6. [Sebutkan Lampiran Lain, cth: Sertifikat Pendukung, Portofolio Mengajar jika ada]
Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, termasuk wawancara, untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai kualifikasi dan motivasi saya.
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(Tanda Tangan)
[Nama Lengkap Anda]
Contoh 2: Surat Lamaran Guru Bimbingan Belajar¶
[Kota], [Tanggal]
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pimpinan
[Nama Lembaga Bimbel]
[Alamat Lengkap Lembaga]
Hal: Lamaran Pekerjaan Tutor [Nama Mata Pelajaran]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: [Nama Lengkap Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran untuk mengisi posisi Tutor [Nama Mata Pelajaran] yang saya ketahui melalui [Sebutkan Sumber Informasi, cth: akun Instagram Lembaga Bimbel]. Saya sangat tertarik dengan pendekatan pembelajaran yang diterapkan di [Nama Lembaga Bimbel] yang fokus pada [Sebutkan Fokus Lembaga, cth: personalisasi belajar dan penguatan konsep dasar].
Saya adalah [Status Pendidikan, cth: Mahasiswa/Lulusan] jurusan [Nama Jurusan] dari [Nama Universitas], dengan pemahaman yang mendalam di bidang [Nama Mata Pelajaran]. Saya memiliki pengalaman [Sebutkan Pengalaman, cth: mengajar les privat selama 2 tahun, menjadi asisten dosen praktikum] di mana saya terbiasa berinteraksi langsung dengan siswa dan membantu mereka memahami materi pelajaran yang sulit.
Saya memiliki kemampuan untuk [Sebutkan Skill Relevan, cth: menjelaskan materi dengan cara yang mudah dicerna, mengidentifikasi kesulitan belajar siswa, menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan]. Saya juga fleksibel dalam menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan individual setiap siswa. Saya percaya kemampuan saya dalam [Sebutkan Skill Utama, cth: komunikasi dan pemecahan masalah] akan sangat membantu siswa mencapai hasil belajar yang optimal di [Nama Lembaga Bimbel].
Sebagai kelengkapan lamaran, saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Fotokopi Kartu Mahasiswa/Ijazah Terakhir
3. Fotokopi Transkrip Nilai
4. [Sebutkan Lampiran Lain, cth: Sertifikat Prestasi Akademik/Non-akademik]
Saya sangat berharap dapat bergabung dengan tim pengajar di [Nama Lembaga Bimbel] dan siap untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(Tanda Tangan)
[Nama Lengkap Anda]
Contoh 3: Surat Lamaran Dosen¶
[Kota], [Tanggal]
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Rektor/Dekan Fakultas [Nama Fakultas]
[Nama Universitas]
[Alamat Lengkap Universitas]
Hal: Lamaran Pekerjaan sebagai Dosen [Nama Program Studi/Bidang Ilmu]
Dengan hormat,
Bersamaan dengan surat ini, saya [Nama Lengkap Anda], yang beralamat di [Alamat Lengkap Anda], nomor telepon [Nomor Telepon Anda], dan email [Email Anda], bermaksud mengajukan lamaran untuk posisi Dosen di Program Studi [Nama Program Studi] pada Fakultas [Nama Fakultas], [Nama Universitas], sesuai informasi yang saya dapatkan dari [Sebutkan Sumber Informasi, cth: website resmi universitas] tanggal [Tanggal Info Ditemukan].
Saya merupakan lulusan [Sebutkan Jenjang Pendidikan Terakhir, cth: Magister/Doktor] dari [Nama Universitas] pada program studi [Nama Program Studi/Konsentrasi] dengan fokus riset di bidang [Sebutkan Bidang Riset]. Saya memiliki minat dan keahlian yang mendalam dalam topik-topik seperti [Sebutkan Topik Keahlian, cth: kecerdasan buatan, ekonomi digital, psikologi perkembangan anak].
Saya memiliki pengalaman [Sebutkan Pengalaman, cth: sebagai Asisten Dosen selama X tahun, mengajar mata kuliah Y di Universitas Z] dan terlibat dalam beberapa proyek penelitian yang berkaitan dengan [Sebutkan Bidang Riset/Proyek]. Beberapa hasil penelitian saya telah dipublikasikan di [Sebutkan Nama Jurnal/Prosiding, jika ada]. Saya juga memiliki pengalaman dalam [Sebutkan Pengalaman Lain, cth: membimbing mahasiswa, mengembangkan kurikulum, melakukan pengabdian masyarakat].
Saya sangat mengagumi [Nama Universitas] atas [Sebutkan Keunggulan Universitas, cth: reputasi akademiknya yang kuat, fasilitas riset yang mumpuni, fokus pada inovasi]. Saya percaya bahwa latar belakang akademis, pengalaman riset, dan passion saya dalam mengajar dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan Program Studi [Nama Program Studi] dan institusi secara keseluruhan.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Daftar Riwayat Hidup (CV Akademik)
2. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai (S1, S2, S3 jika ada)
3. Daftar Publikasi Ilmiah (jika ada)
4. Ringkasan Penelitian (jika diminta)
5. Fotokopi KTP
6. [Sebutkan Lampiran Lain yang Relevan, cth: Surat Rekomendasi, Sertifikat Toefl/IELTS]
Saya menantikan kesempatan untuk mendiskusikan kualifikasi dan antusiasme saya secara langsung dalam sesi wawancara.
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(Tanda Tangan)
[Nama Lengkap Anda, Gelar Akademis]
Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari¶
Saat bikin surat lamaran, ada beberapa jebakan yang sering bikin suratmu kurang maksimal:
- Surat Generik: Menggunakan template yang sama persis untuk semua lowongan tanpa penyesuaian. Ini kelihatan banget nggak profesional.
- Typo dan Salah Tata Bahasa: Sekecil apapun kesalahan ejaan atau grammar bisa merusak first impression.
- Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek: Idealnya satu halaman. Terlalu panjang bikin perekrut malas baca, terlalu pendek kesannya kurang niat.
- Terlalu Fokus pada Diri Sendiri: Jangan cuma cerita “Saya punya ini itu”. Hubungkan “ini itu” kamu dengan kenapa itu penting dan berguna bagi institusi yang kamu lamar.
- Gaya Bahasa Kurang Tepat: Melamar di sekolah formal pakai bahasa chat, atau melamar di universitas pakai bahasa terlalu santai. Sesuaikan gaya bahasamu dengan tone institusi yang kamu lamar.
- Tidak Menyebutkan Lampiran: Perekrut perlu tahu dokumen apa saja yang kamu kirim selain surat lamaran.
Pentingnya Riset tentang Institusi yang Dilamar¶
Seperti yang udah disinggung sedikit di atas, riset itu super penting. Sebelum menulis surat lamaran, luangkan waktu untuk:
- Kunjungi Website Resmi: Cari tahu visi misi, nilai-nilai, program unggulan, sejarah, dan struktur organisasi mereka.
- Cari Berita atau Artikel: Mungkin ada berita tentang prestasi sekolah/universitas tersebut, program baru yang mereka luncurkan, atau tokoh penting di dalamnya.
- Lihat Akun Media Sosial: Ini bisa kasih gambaran tentang budaya kerja atau kegiatan sehari-hari di sana.
- Cari Informasi tentang Posisi yang Dilamar: Apakah ada deskripsi tugas yang lebih detail? Kualifikasi khusus yang dicari?
Informasi ini bukan cuma buat tailoring suratmu, tapi juga buat kamu sendiri. Apakah visi misi mereka nyambung sama passion kamu? Apakah budaya kerja mereka cocok buatmu? Jangan sampai diterima tapi ternyata nggak betah karena nggak cocok.
Selain Surat Lamaran: Dokumen Pelengkap Lainnya¶
Surat lamaran adalah “pengantar”. Dokumen utama yang memberikan gambaran lengkap tentang kualifikasi dan pengalamanmu adalah Curriculum Vitae (CV). Selain itu, biasanya kamu juga perlu melampirkan:
- Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai (sesuai jenjang pendidikan yang relevan).
- Fotokopi KTP.
- Pas foto terbaru.
- Sertifikat pelatihan, seminar, atau workshop yang relevan.
- Sertifikat kompetensi (misalnya TOEFL/IELTS untuk dosen, sertifikat pendidik).
- Portofolio mengajar (kalau ada, misalnya RPP terbaik, materi ajar inovatif, dokumentasi kegiatan belajar mengajar).
- Surat rekomendasi (kalau diminta, biasanya untuk lamaran dosen atau posisi senior).
Pastikan semua dokumen ini lengkap, terorganisir, dan mudah dibaca. Simpan dalam satu folder rapi jika dikirim fisik, atau jadikan satu file PDF (atau beberapa file PDF sesuai instruksi) jika dikirim via email/online. Beri nama file yang profesional (cth: Surat Lamaran - Nama Anda - Posisi.pdf).
Penutup¶
Membuat surat lamaran mengajar memang butuh waktu dan usaha lebih. Tapi, hasilnya bisa sangat worth it. Surat yang ditulis dengan personal, teliti, dan menunjukkan passion bisa jadi kunci utama yang membuka pintu kesempatan karir mengajar impianmu. Ingat, ini bukan sekadar mengirim dokumen, tapi membuat koneksi pertama dengan calon tempat kerjamu.
Yuk, mulai siapkan surat lamaran terbaikmu! Punya pertanyaan atau mau share pengalaman nulis surat lamaran mengajar? Silakan tinggalkan komentar di bawah ya!
Posting Komentar