Panduan Lengkap: Contoh Surat Lamaran Bermaterai yang Bikin HRD Kepincut!
Nah, kamu lagi nyari info soal contoh surat lamaran kerja yang pakai materai, ya? Pas banget! Kadang, ada perusahaan atau instansi tertentu yang memang mensyaratkan surat lamaranmu dibubuhi materai. Bukan cuma sekadar tempelan, materai ini punya makna dan fungsi lho. Yuk, kita bedah tuntas biar surat lamaranmu makin profesional dan sesuai permintaan.
Kenapa Sih Surat Lamaran Pakai Materai?¶
Mungkin kamu bertanya-tanya, kok repot-repot pakai materai segala? Bukannya cuma selembar kertas buat ngelamar kerja? Eits, jangan salah! Materai itu fungsinya sebagai pajak atas dokumen. Dokumen yang dikenai materai jadi punya kedudukan hukum atau bisa dijadikan alat bukti di pengadilan lho.
Jadi, ketika surat lamaranmu diminta bermaterai, biasanya ini menandakan bahwa instansi atau perusahaan tersebut sangat serius dalam proses rekrutmen dan ingin dokumen yang kamu sampaikan punya kekuatan hukum. Terutama sering diminta oleh instansi pemerintah, BUMN, atau perusahaan besar yang punya prosedur formal yang ketat. Ini bukan cuma formalitas, tapi juga menunjukkan keseriusanmu sebagai pelamar.
Image just for illustration
Jenis Materai yang Dipakai¶
Sampai saat ini, jenis materai yang umum digunakan di Indonesia adalah Materai Tempel dengan nominal Rp 10.000. Sejak tahun 2021, tarif materai resmi naik menjadi Rp 10.000 untuk semua jenis dokumen yang memerlukan materai. Sebelumnya ada tarif Rp 3.000 dan Rp 6.000, tapi sekarang sudah disederhanakan jadi satu tarif saja. Pastikan kamu menggunakan materai yang nominalnya Rp 10.000 ya, biar nggak salah.
Selain materai tempel fisik, sekarang juga sudah ada E-Materai atau materai elektronik. Fungsinya sama persis dengan materai tempel, bedanya bentuknya digital dan dibubuhkan pada dokumen elektronik (seperti file PDF). Penggunaannya mulai populer, terutama untuk dokumen-dokumen yang prosesnya serba online. Jadi, kalau kamu diminta mengirim lamaran via email dalam bentuk PDF dan diminta bermaterai, kemungkinan besar kamu perlu pakai e-materai.
Cara Menempelkan Materai Fisik¶
Kalau kamu pakai materai tempel, cara menempelkannya gampang kok. Pastikan materai yang kamu beli adalah materai asli yang sah. Tempelkan materai di tempat yang seharusnya, yaitu di atas nama terangmu dan tumpang tindih dengan tanda tanganmu. Posisinya biasanya di bagian kanan bawah surat, di atas nama lengkap pelamar.
Yang penting banget, tanda tanganmu harus menimpa atau melangkahi sebagian materai. Jadi, tanda tanganmu itu sedikit di atas materai dan sebagian lagi di atas kertas di bawah materai. Ini disebut zegelrecht atau hak materai, yang menunjukkan bahwa dokumen tersebut sudah sah dikenai bea materai dan ditandatangani oleh pihak terkait. Jangan sampai tanda tangannya full di luar materai atau full di dalam materai ya.
Menggunakan E-Materai untuk Dokumen Digital¶
Nah, kalau diminta pakai e-materai, prosesnya beda lagi. Kamu perlu membeli e-materai dari distributor resmi yang ditunjuk oleh Perum Peruri (percetakan uang Republik Indonesia). Setelah beli, kamu akan mendapatkan kode unik atau file e-materai digital. Cara membubuhkannya adalah dengan mengunggah dokumen digitalmu (misalnya PDF) ke platform penyedia e-materai, lalu menempatkan materai di lokasi yang diminta (biasanya di dekat tanda tangan digital atau nama terangmu), lalu menyelesaikan proses pembubuhan.
Setelah proses selesai, dokumen PDF kamu akan otomatis terbubuh e-materai dan ada digital signature dari Peruri atau penyedia platform yang menjamin keaslian e-materai tersebut. Tanda tangan digitalmu juga biasanya ditempatkan di dekat e-materai ini. Pastikan dokumenmu nggak berubah lagi setelah dibubuhi e-materai ya.
Struktur Dasar Surat Lamaran Kerja Bermaterai¶
Struktur surat lamaran bermaterai sebenarnya nggak jauh beda sama surat lamaran biasa. Hanya saja, ada tambahan penekanan pada bagian tanda tangan dan nama terangmu, tempat materai itu akan dibubuhkan. Berikut struktur umumnya:
1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat¶
Tuliskan kota tempat kamu menulis surat dan tanggalnya. Contoh: Jakarta, 26 Oktober 2023. Ini menunjukkan kapan surat ini dibuat.
2. Kepada Yth. / Hal¶
Sebutkan kepada siapa surat ini ditujukan (HRD, Manajer Personalia, Direktur, dsb.) dan di mana alamat perusahaannya. Jangan lupa perihal suratnya, yaitu “Lamaran Kerja” atau “Permohonan Menjadi Karyawan”.
3. Lampiran¶
Tuliskan berapa jumlah dokumen pendukung yang kamu sertakan bersama surat lamaran ini (CV, fotokopi ijazah, transkrip nilai, KTP, pas foto, sertifikat, dsb.). Biasanya ditulis dalam angka, misalnya “5 (lima) berkas”.
4. Pembukaan¶
Sampaikan salam hormat dan perkenalkan diri kamu, serta sebutkan posisi yang kamu lamar dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan tersebut.
5. Isi Surat¶
Jelaskan kenapa kamu tertarik dengan posisi tersebut dan perusahaan itu. Sampaikan kualifikasi diri kamu secara singkat dan padat yang relevan dengan posisi yang dilamar. Sebutkan pengalaman kerja atau skill yang kamu miliki. Ini bagian penting untuk “menjual” dirimu.
6. Penutup¶
Sampaikan harapanmu untuk bisa dipanggil wawancara dan ucapan terima kasih atas perhatian pihak perusahaan.
7. Hormat saya,¶
Ini adalah sapaan penutup sebelum kamu tanda tangan.
8. Tanda Tangan dan Nama Terang¶
Nah, di bagian ini lah materai ditempatkan. Kamu akan membubuhkan tanda tanganmu di atas materai yang sudah ditempel, dan di bawah tanda tangan itu ada nama lengkapmu.
Posisi Materai¶
Seperti yang sudah dijelaskan, materai ditempel di bagian kanan bawah surat, tepatnya di area tanda tangan dan nama terangmu. Tanda tanganmu nanti akan sedikit menimpa materai tersebut.
Mari kita lihat contoh sederhana strukturnya:
mermaid
graph TD
A[Tempat, Tanggal] --> B[Kepada Yth., Hal]
B --> C[Lampiran]
C --> D[Pembukaan Surat]
D --> E[Isi Surat: Kualifikasi & Pengalaman]
E --> F[Penutup Surat]
F --> G[Hormat saya,]
G --> H[Tanda Tangan + Materai]
H --> I[Nama Lengkap]
Ini diagram sederhana untuk visualisasi alur bagian suratnya. Bagian H[Tanda Tangan + Materai]
adalah fokus utama perbedaan dengan surat biasa.
Contoh Surat Lamaran Kerja Bermaterai¶
Oke, sekarang kita masuk ke contoh surat lamaran kerja yang dibubuhi materai. Ingat, contoh ini bisa kamu modifikasi sesuai dengan data dirimu dan posisi yang kamu lamar ya.
Contoh 1: Surat Lamaran Umum untuk Perusahaan Swasta (Memakai Materai Tempel)¶
[Kota], [Tanggal Bulan Tahun]
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Manajer Personalia
[Nama Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]
Perihal : Lamaran Pekerjaan
Lampiran : [Jumlah] (#[Jumlah dalam huruf]#) berkas
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap Kamu]
Tempat, Tanggal Lahir : [Tempat, Tanggal Lahir Kamu]
Pendidikan Terakhir : [Jenjang Pendidikan Terakhir dan Jurusan]
Alamat : [Alamat Lengkap Kamu]
Nomor Telepon : [Nomor Telepon Aktif Kamu]
Email : [Alamat Email Aktif Kamu]
Dengan ini saya bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan untuk posisi [Nama Posisi yang Dilamar] di perusahaan Bapak/Ibu. Informasi mengenai lowongan ini saya peroleh dari [Sebutkan Sumber Informasi Lowongan, contoh: situs web perusahaan, koran, media sosial, teman, dsb.] pada tanggal [Tanggal Informasi Ditemukan, jika tahu].
Saya memiliki pengalaman kerja selama [Jumlah] tahun sebagai [Posisi Sebelumnya, jika ada] di [Nama Perusahaan Sebelumnya, jika ada], yang mana selama ini saya telah mengembangkan kemampuan dalam [Sebutkan beberapa skill atau tanggung jawab relevan, contoh: administrasi perkantoran, pengarsipan dokumen, komunikasi efektif, penggunaan software perkantoran]. Selain itu, saya juga menguasai [Sebutkan skill lain yang relevan, contoh: Microsoft Office, kemampuan berbahasa Inggris, dsb.]. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang saya miliki, saya yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan ini.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Daftar Riwayat Hidup (CV)
2. Fotokopi Ijazah Terakhir
3. Fotokopi Transkrip Nilai
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
5. Pas Foto Terbaru ukuran [Ukuran]
6. [Sertifikat atau dokumen pendukung lain yang relevan]
Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan mengikuti proses seleksi selanjutnya, termasuk wawancara, agar saya dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai potensi dan kualifikasi diri saya.
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tempelkan Materai Rp 10.000 di sini, lalu bubuhkan tanda tangan Anda menimpa materai]
[Nama Lengkap Kamu]
Penjelasan:
Di bagian Hormat saya, kamu perlu meninggalkan sedikit spasi di bawahnya. Setelah kamu print surat ini, tempelkan materai Rp 10.000 di area spasi tersebut, di atas nama lengkapmu yang sudah diketik. Kemudian, tanda tangani suratmu dengan membubuhkan tanda tangan sebagian di atas materai dan sebagian lagi di kertas di bawah materai.
Contoh 2: Surat Lamaran untuk Instansi Pemerintah (Lebih Formal, Menggunakan Materai Tempel)¶
Instansi pemerintah atau BUMN sering kali lebih ketat dalam persyaratan administrasi, termasuk penggunaan materai. Gaya bahasanya mungkin sedikit lebih formal.
[Kota], [Tanggal Bulan Tahun]
Kepada Yth.
Panitia Seleksi Penerimaan [Nama Instansi/Jabatan yang Dilamar]
[Nama Instansi Pemerintah]
[Alamat Lengkap Instansi]
Perihal : Permohonan Mengikuti Seleksi Penerimaan [Nama Jabatan/Posisi]
Lampiran : [Jumlah] (#[Jumlah dalam huruf]#) berkas
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap Kamu sesuai KTP]
Nomor Induk Kependudukan (NIK) : [Nomor NIK Kamu]
Tempat, Tanggal Lahir : [Tempat, Tanggal Lahir Kamu sesuai KTP]
Jenis Kelamin : [Laki-laki/Perempuan]
Agama : [Agama Kamu]
Pendidikan : [Nama Perguruan Tinggi/Sekolah, Jurusan, Tahun Lulus]
Alamat Domisili : [Alamat Lengkap Kamu saat ini]
Nomor Telepon/HP : [Nomor Telepon Aktif Kamu]
Alamat Email : [Alamat Email Aktif Kamu]
Berdasarkan pengumuman Nomor: [Nomor Pengumuman, jika ada] tentang Seleksi Penerimaan [Nama Jabatan/Posisi] di lingkungan [Nama Instansi], dengan ini saya mengajukan permohonan untuk dapat mengikuti seleksi dimaksud pada formasi [Sebutkan Formasi yang Dilamar, jika ada] dengan kualifikasi pendidikan [Sebutkan Kualifikasi Pendidikan yang Dipersyaratkan].
Saya menyatakan bahwa seluruh data dan informasi yang saya sampaikan dalam surat lamaran ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila di kemudian hari ditemukan data atau informasi yang tidak sesuai, saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Saya juga bersedia mematuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi Penerimaan.
Sebagai bahan pertimbangan dan kelengkapan administrasi, bersama ini saya sampaikan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan sebagai berikut:
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Salinan Ijazah Terakhir dan Transkrip Nilai yang telah dilegalisir
4. Pas Foto terbaru berwarna ukuran [Ukuran] dengan latar belakang [Warna Latar Belakang]
5. [Dokumen lain yang dipersyaratkan, seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Keterangan Sehat, Sertifikat TOEFL/IELTS, dll.]
Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenarnya. Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan mengikuti setiap tahapan seleksi. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tempelkan Materai Rp 10.000 di sini, lalu bubuhkan tanda tangan Anda menimpa materai]
[Nama Lengkap Kamu]
Catatan: Untuk lamaran di instansi pemerintah, format dan dokumen yang diminta bisa sangat spesifik. Selalu baca dan ikuti dengan teliti pengumuman resmi penerimaan yang dikeluarkan instansi tersebut. Contoh di atas adalah gambaran umum, detailnya harus menyesuaikan pengumuman.
Contoh 3: Surat Lamaran Kerja Menggunakan E-Materai (Dokumen PDF)¶
Jika kamu diminta mengirim lamaran via email dalam bentuk file PDF dan diminta bermaterai, kemungkinan kamu akan menggunakan e-materai. Struktur suratnya sama saja, hanya cara pembubuhan materainya yang beda.
[Kota], [Tanggal Bulan Tahun]
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Manajer Human Resources
[Nama Perusahaan]
[Alamat Email Perusahaan atau Alamat Fisik Perusahaan]
Perihal : Lamaran Posisi [Nama Posisi yang Dilamar]
Lampiran : [Jumlah] (#[Jumlah dalam huruf]#) berkas
Dengan hormat,
Saya yang bernama [Nama Lengkap Kamu], beralamat di [Alamat Lengkap Kamu], dengan ini mengajukan lamaran untuk mengisi posisi [Nama Posisi yang Dilamar] di perusahaan Bapak/Ibu, sebagaimana informasi lowongan yang saya dapatkan dari [Sumber Informasi Lowongan].
Saya memiliki latar belakang pendidikan [Jenjang Pendidikan Terakhir dan Jurusan] serta pengalaman kerja selama [Jumlah] tahun di bidang [Bidang yang Relevan]. Saya menguasai [Sebutkan skill atau software yang relevan] dan memiliki kemampuan [Sebutkan kemampuan interpersonal atau lainnya]. Saya yakin kualifikasi dan pengalaman yang saya miliki sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat ini.
Sebagai pertimbangan, saya lampirkan beberapa dokumen pendukung dalam format digital (PDF) sebagai berikut:
1. Curriculum Vitae
2. Scan Ijazah Terakhir
3. Scan Transkrip Nilai
4. Scan KTP
5. Scan Pas Foto
6. Scan [Sertifikat atau dokumen relevan lainnya]
Besar harapan saya untuk dapat bergabung dengan [Nama Perusahaan] dan berkontribusi positif. Saya siap mengikuti proses seleksi lebih lanjut sesuai jadwal yang ditetapkan.
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Posisi Tanda Tangan Digital dan E-Materai]
<-- Di area ini akan muncul Tanda Tangan Digital dan E-Materai setelah dokumen dibubuhkan -->
[Nama Lengkap Kamu]
Penjelasan:
Saat kamu menggunakan e-materai pada file PDF ini, kamu akan mengunggah file surat ini ke platform pembelian dan pembubuhan e-materai. Di platform tersebut, kamu akan diminta menentukan di mana tanda tangan digital dan e-materai akan diletakkan. Pilih area di atas nama lengkapmu, seperti pada contoh surat fisik. Setelah proses pembubuhan selesai, tanda tangan digital dan gambar e-materai akan muncul di area tersebut di file PDF-mu.
Tips Penting Saat Menggunakan Materai¶
1. Baca Persyaratan dengan Teliti¶
Pastikan perusahaan atau instansi yang kamu lamar memang benar-benar mensyaratkan surat lamaran bermaterai. Jangan pakai materai kalau tidak diminta, karena itu jadi biaya tambahan yang tidak perlu.
2. Gunakan Materai Asli¶
Beli materai di kantor pos atau tempat resmi lainnya untuk memastikan keasliannya. Materai palsu tidak sah dan bisa merugikanmu.
3. Pastikan Nominalnya Benar¶
Saat ini, nominal yang berlaku umum adalah Rp 10.000.
4. Tempelkan di Posisi yang Tepat¶
Materai ditempel di area tanda tanganmu, di atas nama terangmu.
5. Tanda Tangani Menimpa Materai¶
Ini krusial untuk membuat dokumen tersebut sah secara hukum. Tanda tangan harus sedikit melangkahi materai.
6. Untuk E-Materai, Gunakan Platform Resmi¶
Jika diminta e-materai, beli dan bubuhkan melalui distributor resmi yang ditunjuk Perum Peruri. Jangan gunakan gambar materai yang di-copy-paste.
7. Cek Lagi Dokumenmu¶
Setelah dibubuhi materai (fisik atau elektronik) dan ditandatangani, cek lagi apakah semua data sudah benar dan materai sudah terpasang/terbubuh dengan baik.
Fakta Menarik Tentang Materai¶
- Sejarah materai di Indonesia sudah cukup panjang, dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Fungsinya sebagai pajak dokumen sudah ada sejak lama.
- Tarif materai pernah beberapa kali berubah, yang terakhir dari tarif bertingkat (Rp 3.000, Rp 6.000) menjadi tarif tunggal Rp 10.000 sejak 1 Januari 2021 berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai.
- E-Materai diperkenalkan untuk mengikuti perkembangan zaman digital dan mendukung transaksi elektronik yang sah secara hukum. E-Materai punya kode unik berupa QR Code yang bisa diverifikasi keasliannya.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari¶
- Tidak Menempelkan Materai padahal Diminta: Ini bisa membuat lamaranmu tidak diproses karena dianggap tidak memenuhi syarat administrasi.
- Menempelkan Materai tapi Tidak Ditandatangani Menimpa Materai: Materai yang tidak ditandatangani atau tanda tangannya tidak menimpa materai dianggap tidak sah secara hukum sebagai pengesahan bea materai.
- Menggunakan Materai Palsu atau Bekas: Ini jelas melanggar hukum.
- Menggunakan Materai dengan Nominal yang Salah: Walaupun jarang terjadi lagi setelah tarif jadi tunggal Rp 10.000, dulu ini sering jadi masalah.
- Menempelkan E-Materai secara Sembarangan: Untuk e-materai, harus melalui proses pembubuhan yang benar di platform resmi agar ada tanda tangan digital dan kode unik yang valid.
Kesimpulan¶
Surat lamaran kerja bermaterai mungkin terlihat sedikit lebih rumit dibanding surat lamaran biasa, tapi sebenarnya mudah kok kalau kamu tahu caranya. Materai ini memberikan kekuatan hukum pada dokumen lamaranmu dan seringkali menjadi syarat wajib untuk posisi di instansi atau perusahaan tertentu. Baik menggunakan materai tempel maupun e-materai, pastikan kamu mengikuti panduan dan contoh di atas agar surat lamaranmu sempurna dan memenuhi persyaratan. Jangan lupa selalu teliti membaca pengumuman lowongan ya!
Gimana, sekarang sudah lebih jelas kan soal surat lamaran bermaterai? Kalau masih ada yang bikin bingung atau kamu punya pengalaman menarik terkait ini, jangan ragu berbagi di kolom komentar ya!
Posting Komentar