Panduan Lengkap & Contoh Surat Pernyataan PPDB SD: Mudah Dipahami!
Momen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar (SD) itu selalu jadi highlight buat para orang tua. Banyak banget yang harus disiapin, mulai dari dokumen calon siswa, dokumen orang tua, sampai urusan administrasi pendaftaran. Nah, salah satu dokumen yang sering bikin kening berkerut adalah surat pernyataan. Apa sih surat pernyataan PPDB SD itu? Penting banget kah? Yuk, kita bedah tuntas biar kamu gak bingung lagi.
Image just for illustration
Apa Itu Surat Pernyataan PPDB SD?¶
Secara simpel, surat pernyataan PPDB SD adalah sebuah surat formal yang dibuat oleh orang tua atau wali calon peserta didik baru. Isinya? Macam-macam, tapi intinya adalah pengakuan atau penegasan mengenai kebenaran suatu informasi atau komitmen terhadap aturan yang berlaku dalam proses PPDB. Surat ini punya kekuatan hukum, lho. Artinya, kalau informasi yang kamu berikan di surat itu ternyata tidak benar, bisa ada konsekuensinya. Makanya, penting banget untuk mengisi surat ini dengan jujur dan teliti.
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan semua data dan komitmen yang disampaikan calon peserta didik (melalui orang tua/walinya) adalah valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Ini membantu pihak sekolah dan dinas pendidikan dalam melakukan verifikasi dan menjamin proses PPDB berjalan lancar dan adil.
Kenapa Surat Pernyataan Ini Penting Banget?¶
Surat pernyataan ini bukan sekadar kertas tambahan dalam tumpukan dokumen PPDB. Ada beberapa alasan kuat kenapa dokumen ini sangat penting:
- Bukti Formal: Ini adalah bukti tertulis yang sah bahwa kamu sebagai orang tua/wali menyatakan kebenaran data atau kesanggupan untuk mematuhi aturan.
- Dasar Verifikasi: Pihak sekolah atau panitia PPDB bisa menggunakan surat ini sebagai dasar untuk memverifikasi data yang kamu input, terutama kalau pendaftarannya online.
- Aspek Legal: Seperti disebutkan sebelumnya, surat ini memiliki kekuatan hukum. Jika terbukti ada data atau pernyataan palsu, pendaftarannya bisa dibatalkan, bahkan ada sanksi lain sesuai aturan yang berlaku di daerah tersebut. Ini adalah bentuk akuntabilitas.
- Menjamin Keadilan: Dengan adanya surat pernyataan, semua pendaftar diharapkan memberikan data yang benar dan punya komitmen yang sama terhadap aturan. Ini mengurangi potensi kecurangan dan membuat proses seleksi lebih adil, terutama untuk jalur-jalur khusus seperti zonasi atau afirmasi.
- Bagian dari Persyaratan Wajib: Di banyak daerah atau sekolah, surat pernyataan ini adalah salah satu dokumen wajib yang harus dilampirkan saat pendaftaran atau saat proses daftar ulang. Kalau nggak ada atau nggak sesuai, pendaftaranmu bisa terhambat.
Jadi, jangan anggap remeh surat ini ya. Siapkan dengan baik dan isi dengan sebenar-benarnya.
Jenis-jenis Surat Pernyataan dalam PPDB SD¶
Dalam proses PPDB SD, bisa jadi ada lebih dari satu jenis surat pernyataan yang diminta, tergantung kebijakan Dinas Pendidikan di kotamu atau aturan spesifik sekolah tujuan. Tapi, ada beberapa jenis yang paling umum kita temui:
Pernyataan Kebenaran Dokumen¶
Ini mungkin jenis surat pernyataan yang paling sering diminta. Isinya adalah pernyataan bahwa semua dokumen yang kamu lampirkan atau unggah (seperti Akta Lahir, Kartu Keluarga, KTP orang tua, ijazah TK/PAUD jika ada, dll.) adalah asli, sah, dan isinya benar.
Pentingnya: Dengan surat ini, kamu menjamin bahwa kamu tidak memalsukan dokumen apapun untuk keperluan pendaftaran. Pihak sekolah/panitia PPDB jadi punya pegangan kalau sewaktu-waktu perlu melakukan kroscek.
Pernyataan Domisili¶
Surat pernyataan domisili ini krusial banget, terutama untuk pendaftaran lewat jalur zonasi. Dalam surat ini, kamu menyatakan bahwa calon peserta didik benar-benar berdomisili (tinggal) di alamat yang tertera di Kartu Keluarga atau surat keterangan domisili, dan alamat tersebut masuk dalam wilayah zonasi sekolah yang dituju.
Pentingnya: Jalur zonasi memprioritaskan calon siswa yang tinggal paling dekat dengan sekolah. Pernyataan domisili ini menegaskan keabsahan alamat tinggal dan seringkali membutuhkan verifikasi dari ketua RT, RW, bahkan kelurahan setempat untuk memperkuat keabsahannya.
Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)¶
Nah, ini jenis surat pernyataan yang tingkat formalitasnya lebih tinggi dan seringkali terkait dengan keabsahan data kependudukan, terutama Kartu Keluarga (KK). SPTJM Domisili, misalnya, digunakan jika data domisili di KK dianggap kurang valid atau ada perubahan data yang belum terakomodir sepenuhnya. Dengan SPTJM, orang tua/wali menyatakan secara mutlak bahwa data domisili yang disampaikan adalah benar dan bersedia menanggung segala konsekuensi hukum jika terbukti tidak benar.
Pentingnya: SPTJM memberikan kekuatan hukum yang lebih kuat pada pernyataan yang dibuat, mengurangi potensi manipulasi data kependudukan demi mendapatkan sekolah favorit melalui jalur zonasi.
Pernyataan Komitmen/Integritas¶
Di beberapa tempat, mungkin ada surat pernyataan yang isinya lebih ke arah komitmen untuk mematuhi peraturan sekolah jika diterima, tidak melakukan pungutan liar, atau menyatakan bahwa proses pendaftaran dilakukan secara mandiri tanpa bantuan pihak ketiga (calo) atau praktik suap.
Pentingnya: Jenis surat ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan PPDB yang bersih, transparan, dan berintegritas.
Jenis Lainnya¶
Bisa juga ada surat pernyataan khusus terkait jalur pendaftaran, misalnya pernyataan bahwa calon siswa benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu (untuk jalur afirmasi), atau surat pernyataan belum pernah terdaftar di SD lain. Cek detail persyaratan di website resmi Dinas Pendidikan atau sekolah tujuan ya, biar nggak ketinggalan informasi.
Image just for illustration
Komponen Utama Surat Pernyataan PPDB SD¶
Meskipun jenisnya beragam, surat pernyataan PPDB SD umumnya punya struktur atau komponen yang mirip. Mengenali bagian-bagian ini akan membantumu saat mengisi atau membuat suratnya:
- Judul Surat: Biasanya jelas menyatakan tujuan surat, misalnya “SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DOKUMEN” atau “SURAT PERNYATAAN DOMISILI CALON PESERTA DIDIK”.
- Identitas Pembuat Pernyataan: Bagian ini berisi data diri orang tua/wali yang membuat pernyataan. Meliputi Nama Lengkap, NIK (Nomor Induk Kependudukan), Alamat Lengkap, Pekerjaan, dan Nomor Telepon yang bisa dihubungi.
- Identitas Calon Peserta Didik: Data diri anak yang didaftarkan PPDB. Meliputi Nama Lengkap, NIK, NISN (Nomor Induk Siswa Nasional, jika ada), Tempat Tanggal Lahir, dan Alamat Lengkap.
- Isi Pernyataan: Ini inti suratnya. Kalimat-kalimat yang menyatakan kebenaran data atau komitmen. Contoh: “Dengan ini saya menyatakan bahwa semua dokumen persyaratan PPDB yang saya sampaikan adalah benar dan asli.” atau “Dengan ini saya menyatakan bahwa calon peserta didik atas nama [Nama Anak] benar-benar berdomisili di alamat [Alamat Lengkap] yang tercantum dalam Kartu Keluarga No. [Nomor KK].”
- Pernyataan Kesediaan Menerima Sanksi: Bagian penting yang menunjukkan keseriusan pernyataan. Biasanya berisi kalimat yang menyatakan bahwa pembuat pernyataan bersedia dibatalkan pendaftarannya atau menerima sanksi lain sesuai ketentuan jika pernyataan tersebut terbukti tidak benar.
- Tempat dan Tanggal Pembuatan: Menunjukkan kapan dan di mana surat pernyataan itu dibuat.
- Tanda Tangan dan Nama Jelas: Tanda tangan pembuat pernyataan di atas nama lengkapnya.
- Materai: Nah, ini sering jadi pertanyaan. Apakah harus pakai materai? Untuk surat pernyataan yang bersifat resmi dan penting serta memiliki kekuatan hukum, penggunaan materai (biasanya Rp 10.000) seringkali diwajibkan. Cek kembali persyaratan spesifik dari sekolah atau dinas pendidikan yang menyelenggarakan PPDB. Kalau diminta, pastikan materai ditempel dan ditandatangani (tanda tangan menindih sebagian materai).
- Saksi/Verifikasi (Opsional): Untuk surat pernyataan domisili, seringkali dibutuhkan tanda tangan dan stempel dari Ketua RT, Ketua RW, bahkan Lurah/Kepala Desa untuk memverifikasi kebenaran alamat.
Memahami bagian-bagian ini akan memudahkanmu saat harus mengisi formulir surat pernyataan yang sudah disediakan, atau bahkan kalau kamu diminta membuat draf sendiri (meskipun ini jarang terjadi, biasanya formatnya sudah disiapkan panitia).
Contoh Surat Pernyataan PPDB SD¶
Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu, yaitu contoh atau template surat pernyataan PPDB SD. Ingat ya, format ini bisa sedikit berbeda tergantung instansi atau sekolah, tapi komponen utamanya biasanya sama.
Kita akan berikan dua contoh umum: satu untuk kebenaran dokumen dan satu untuk domisili.
Contoh 1: Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen¶
Ini contoh template dasar untuk menyatakan bahwa dokumen yang dilampirkan itu asli dan benar.
---------------------------------------------------------------------
**SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DOKUMEN PERSYARATAN PPDB SD [Nama Sekolah Tujuan]**
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap Ayah/Ibu/Wali]
NIK : [Nomor Induk Kependudukan Ayah/Ibu/Wali]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Ayah/Ibu/Wali]
Jenis Kelamin : [Laki-laki/Perempuan]
Pekerjaan : [Pekerjaan Ayah/Ibu/Wali]
Alamat Lengkap : [Alamat Lengkap sesuai KTP/KK]
Nomor Telepon : [Nomor Telepon yang bisa dihubungi]
Adalah orang tua / wali dari calon peserta didik baru:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap Calon Peserta Didik]
NIK : [Nomor Induk Kependudukan Calon Peserta Didik, jika ada]
NISN : [Nomor Induk Siswa Nasional, jika ada]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Calon Peserta Didik]
Jenis Kelamin : [Laki-laki/Perempuan]
Alamat Lengkap : [Alamat Lengkap Calon Peserta Didik sesuai KK]
Nama Sekolah Asal : [Nama TK/PAUD asal, jika ada]
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Semua dokumen persyaratan PPDB SD [Nama Sekolah Tujuan] Tahun Pelajaran [Tahun Ajaran], seperti:
* Foto copy Akta Kelahiran
* Foto copy Kartu Keluarga
* Foto copy KTP Orang Tua/Wali
* [Sebutkan dokumen lain yang dilampirkan, contoh: Foto copy Ijazah TK/PAUD, Surat Keterangan Domisili, dll.]
adalah **benar-benar asli, sah, dan sesuai dengan data yang sebenarnya**.
2. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan dan dokumen yang saya sampaikan tidak benar atau palsu, maka saya bersedia:
* Dibatalkan pendaftarannya sebagai calon peserta didik baru di SD [Nama Sekolah Tujuan].
* Menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun, serta dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Kota/Kabupaten], [Tanggal Pembuatan Surat]
Yang membuat pernyataan,
**(Meterai Rp 10.000 jika diwajibkan)**
**[Tanda Tangan Ayah/Ibu/Wali]**
**[Nama Lengkap Ayah/Ibu/Wali]**
---------------------------------------------------------------------
Penjelasan Template:
* Ganti bagian dalam kurung siku
[ ] dengan data yang sebenarnya.* Pastikan nama sekolah tujuan dan tahun ajaran sesuai.
* Sebutkan secara spesifik dokumen apa saja yang kamu nyatakan kebenarannya.
* Jangan lupa cek apakah materai diwajibkan atau tidak. Kalau iya, tempel dan tanda tangani di atasnya.
Contoh 2: Surat Pernyataan Domisili untuk Jalur Zonasi¶
Ini contoh template untuk menyatakan domisili, yang seringkali butuh verifikasi RT/RW/Kelurahan.
---------------------------------------------------------------------
**SURAT PERNYATAAN DOMISILI CALON PESERTA DIDIK BARU**
**UNTUK KEPERLUAN PPDB SD [Nama Sekolah Tujuan]**
**TAHUN PELAJARAN [Tahun Ajaran]**
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap Ayah/Ibu/Wali]
NIK : [Nomor Induk Kependudukan Ayah/Ibu/Wali]
Alamat Lengkap : [Alamat Lengkap sesuai KTP/KK, Alamat ini yang dinyatakan sebagai domisili anak]
RT/RW : [Nomor RT/RW]
Kelurahan/Desa : [Nama Kelurahan/Desa]
Kecamatan : [Nama Kecamatan]
Kota/Kabupaten : [Nama Kota/Kabupaten]
Provinsi : [Nama Provinsi]
Nomor Telepon : [Nomor Telepon yang bisa dihubungi]
Adalah orang tua / wali dari calon peserta didik baru:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap Calon Peserta Didik]
NIK : [Nomor Induk Kependudukan Calon Peserta Didik, jika ada]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Calon Peserta Didik]
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa calon peserta didik tersebut di atas **benar-benar berdomisili (tinggal menetap)** bersama kami di alamat:
**[Tulis Ulang Alamat Lengkap dengan Jelas: Jalan, Nomor Rumah (jika ada), RT/RW, Kelurahan/Desa, Kecamatan, Kota/Kabupaten]**
Alamat domisili ini sesuai dengan data yang tercantum pada Kartu Keluarga Nomor [Nomor Kartu Keluarga] yang diterbitkan pada tanggal [Tanggal Penerbitan Kartu Keluarga].
Kami memahami bahwa alamat domisili ini akan menjadi dasar penentuan jalur zonasi dalam proses PPDB SD [Nama Sekolah Tujuan] Tahun Pelajaran [Tahun Ajaran].
Apabila di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan domisili ini tidak benar, maka saya bersedia:
* Dibatalkan pendaftarannya sebagai calon peserta didik baru melalui jalur zonasi di SD [Nama Sekolah Tujuan].
* Dikeluarkan dari SD [Nama Sekolah Tujuan] meskipun sudah diterima atau bersekolah.
* Menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk sanksi terkait pemalsuan data kependudukan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab untuk digunakan sebagaimana mestinya.
[Kota/Kabupaten], [Tanggal Pembuatan Surat]
Yang membuat pernyataan,
**(Meterai Rp 10.000 jika diwajibkan)**
**[Tanda Tangan Ayah/Ibu/Wali]**
**[Nama Lengkap Ayah/Ibu/Wali]**
---
**Verifikasi (jika diperlukan oleh panitia PPDB):**
Mengetahui / Mengesahkan,
Ketua RT [Nomor RT] Ketua RW [Nomor RW] Lurah/Kepala Desa [Nama Kelurahan/Desa]
**(Stempel RT)** **(Stempel RW)** **(Stempel Kelurahan/Desa)**
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
[Nama Lengkap Ketua RT] [Nama Lengkap Ketua RW] [Nama Lengkap Lurah/Kepala Desa]
---------------------------------------------------------------------
Penjelasan Template:
* Sama seperti sebelumnya, ganti data dalam kurung siku.
* Alamat yang ditulis harus persis sama dengan yang tertera di KK atau surat keterangan domisili.
* Bagian verifikasi RT/RW/Lurah hanya diisi kalau memang disyaratkan. Biasanya kamu harus membawa surat ini ke mereka untuk minta tanda tangan dan stempel.
* Pastikan tanggal penerbitan KK juga ditulis, karena ini sering jadi patokan validitas data domisili untuk jalur zonasi (ada aturan KK harus diterbitkan minimal 1 tahun sebelum pendaftaran, misalnya).
Ini hanyalah contoh. Kamu wajib mendapatkan format resmi dari sekolah tujuan atau website PPDB Dinas Pendidikan di daerahmu jika mereka menyediakannya. Jangan bikin sendiri kalau formatnya sudah ada, ya. Gunakan contoh ini hanya untuk memahami komponen dan isinya.
Image just for illustration
Tips Mengisi Surat Pernyataan PPDB SD¶
Mengisi surat pernyataan itu gampang-gampang susah. Biar nggak salah, ikuti tips ini:
- Baca Teliti! Sebelum mengisi, baca semua isi surat pernyataannya dari awal sampai akhir. Pahami setiap kalimat dan permintaan datanya.
- Gunakan Data yang Akurat: Pastikan semua data pribadi (nama, NIK, alamat, tanggal lahir) baik untukmu maupun anakmu ditulis dengan benar, sesuai dengan dokumen resmi (KTP, KK, Akta Lahir). Jangan sampai ada typo!
- Sesuaikan dengan Format Resmi: Kalau panitia PPDB menyediakan formatnya, gunakan format itu. Jangan modifikasi. Isi di bagian yang sudah disediakan saja.
- Tulis dengan Jelas dan Rapi: Kalau diisi manual (bukan diketik), gunakan pulpen hitam dan tulis dengan huruf kapital agar mudah dibaca. Jangan ada coretan atau tipex kalau bisa. Kalau ada kesalahan, lebih baik minta form baru kalau memungkinkan, atau coret dan paraf dengan rapi jika terpaksa.
- Perhatikan Penggunaan Materai: Cek persyaratannya. Jika butuh materai Rp 10.000, tempelkan di tempat yang disediakan (biasanya di pojok kanan bawah di atas nama terang). Lalu, tanda tanganilah menindih sebagian materai dan sebagian kertasnya.
- Verifikasi (Jika Perlu): Kalau suratnya butuh tanda tangan dan stempel RT/RW/Lurah, segera urus ke pengurus wilayah setempat. Jangan mepet-mepet waktu pendaftaran! Pastikan stempelnya jelas dan tanda tangannya sah.
- Cek Ulang Sebelum Dikumpulkan: Setelah selesai mengisi, baca kembali semua isianmu. Bandingkan dengan dokumen aslinya (KK, Akta Lahir). Pastikan tidak ada yang terlewat atau salah.
- Simpan Salinannya: Fotokopi atau scan surat pernyataan yang sudah diisi dan ditandatangani sebelum kamu serahkan ke panitia PPDB. Ini penting sebagai arsip dan bukti kalau sewaktu-waktu dibutuhkan.
Mengikuti tips ini akan mengurangi risiko surat pernyataanmu ditolak atau dianggap tidak sah, sehingga proses PPDB anakmu berjalan lancar.
Fakta Unik Seputar Surat Pernyataan & PPDB SD¶
Mungkin kedengarannya surat pernyataan ini cuma dokumen biasa. Tapi ada beberapa hal menarik yang mungkin belum kamu tahu:
- Basis Hukum Kuat: Di banyak daerah, kewajiban melampirkan surat pernyataan ini diatur dalam Peraturan Gubernur, Peraturan Walikota/Bupati, atau Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan setempat. Jadi, ini bukan aturan main-main.
- Alat Penting Era Digital: Meskipun PPDB sekarang banyak yang online, surat pernyataan tetap relevan. Biasanya, surat yang sudah diisi, ditandatangani, dan bermaterai (jika perlu) akan discan atau difoto dengan jelas, lalu diunggah ke website pendaftaran sebagai bagian dari persyaratan. Proses verifikasi bisa jadi dilakukan secara online juga, tapi dokumen aslinya mungkin diminta saat daftar ulang.
- Mencegah “KK Bodong”: Surat Pernyataan Domisili dan SPTJM Domisili adalah respons pemerintah terhadap praktik pembuatan Kartu Keluarga palsu atau pindah KK sementara ke dekat sekolah favorit demi mendapatkan tempat di jalur zonasi. Aturan minimal usia KK (biasanya 1 tahun) dan kewajiban surat pernyataan berdomisili adalah upaya untuk memerangi praktik tidak jujur ini.
- Bagian dari Pendidikan Karakter: Secara tidak langsung, proses pengisian surat pernyataan ini juga mengajarkan pentingnya kejujuran dan tanggung jawab kepada orang tua, yang kelak akan mereka ajarkan juga pada anak-anak mereka.
Surat pernyataan ini memang terasa seperti tambahan beban administrasi, tapi di balik itu ada upaya besar untuk membuat proses PPDB lebih transparan, adil, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Apa yang Terjadi Kalau Data di Surat Pernyataan Ternyata Palsu?¶
Ini bagian yang serius. Jangan pernah main-main dengan informasi yang kamu tulis di surat pernyataan, apalagi sampai memalsukan dokumen atau data domisili. Konsekuensinya bisa beragam, mulai dari yang paling ringan sampai yang berat:
- Pembatalan Pendaftaran: Ini sanksi yang paling umum. Jika saat verifikasi atau bahkan setelah diterima terbukti ada data yang tidak benar, pendaftaran atau penerimaan calon siswa bisa langsung dibatalkan. Anakmu tidak bisa bersekolah di tempat itu.
- Dikeluarkan dari Sekolah: Dalam kasus tertentu, jika ketahuan setelah siswa sudah bersekolah (misalnya di tengah semester), pihak sekolah berhak mengeluarkan siswa tersebut berdasarkan surat pernyataan yang tidak valid.
- Sanksi Administratif/Hukum: Untuk kasus pemalsuan dokumen kependudukan (KK, KTP, Akta Lahir) demi PPDB, ini bisa masuk ranah pidana lho, terkait dengan manipulasi data kependudukan. Ancaman hukumannya tidak main-main.
- Daftar Hitam (Blacklist): Meskipun belum jadi praktik umum di semua daerah, bukan tidak mungkin ada sistem yang mencatat orang tua/wali yang pernah terbukti memalsukan data, sehingga menyulitkan mereka dalam proses pendaftaran di masa depan atau untuk anak lainnya.
- Kehilangan Kepercayaan: Tentunya, ada konsekuensi sosial. Nama baik bisa tercoreng di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Intinya, risiko memberikan data atau pernyataan palsu jauh lebih besar daripada keuntungan sesaat yang mungkin didapatkan. Kejujuran adalah modal utama dalam proses pendidikan, dimulai dari tahap pendaftaran.
Kesimpulan (Sebelum Ajakan Interaksi)¶
Surat pernyataan PPDB SD adalah dokumen yang esensial dalam proses pendaftaran siswa baru di tingkat sekolah dasar. Fungsinya beragam, mulai dari memastikan kebenaran dokumen, menegaskan domisili, hingga membangun komitmen integritas. Ada beberapa jenis umum, seperti pernyataan kebenaran dokumen dan pernyataan domisili, yang masing-masing memiliki peran krusial, terutama dalam implementasi sistem zonasi.
Mengisi surat pernyataan ini butuh ketelitian dan kejujuran. Gunakan data yang akurat, ikuti format resmi (jika disediakan), perhatikan penggunaan materai, dan lakukan verifikasi jika disyaratkan. Konsekuensi memberikan data palsu sangat serius dan bisa berujung pada pembatalan penerimaan bahkan sanksi hukum. Jadi, pastikan kamu mengisi setiap bagian dengan sebenar-benarnya. Dengan memahami pentingnya dan cara mengisinya dengan benar, proses PPDB anakmu diharapkan bisa berjalan lancar dan tanpa kendala.
Punya pengalaman mengisi surat pernyataan PPDB SD? Atau mungkin ada pertanyaan seputar dokumen ini? Jangan ragu untuk share pengalaman atau pertanyaanmu di kolom komentar di bawah ya! Siapa tahu pengalamanmu bisa membantu orang tua lain yang sedang berjuang dengan proses PPDB ini.
Posting Komentar