Panduan Lengkap: Contoh Surat Permohonan Verifikasi Ijazah & Persyaratannya (2024)
Mungkin kamu pernah berada dalam situasi di mana ijazah yang sudah susah payah didapatkan butuh “pengakuan” resmi lagi. Nah, di sinilah peran verifikasi ijazah jadi sangat penting. Proses ini seolah menegaskan bahwa ijazahmu itu memang asli, sah, dan dikeluarkan oleh institusi yang berwenang. Tidak hanya itu, verifikasi ini juga memastikan bahwa data-data yang tertera di ijazahmu sesuai dengan catatan akademik di kampus atau lembaga pendidikan terkait.
Verifikasi ijazah itu bisa dibutuhkan untuk berbagai keperluan, mulai dari melamar pekerjaan di instansi pemerintah atau swasta yang mensyaratkan validasi, mengajukan beasiswa studi lanjut di dalam maupun luar negeri, hingga urusan imigrasi atau legalisasi dokumen di kedutaan besar. Bayangkan saja, tanpa verifikasi ini, ijazahmu yang asli sekalipun bisa saja diragukan keabsahannya. Makanya, penting banget untuk tahu cara mengurusnya, termasuk membuat surat permohonan yang tepat.
Image just for illustration
Mengapa Verifikasi Ijazah Penting?¶
Verifikasi ijazah bukan cuma sekadar formalitas, lho. Ada beberapa alasan kuat kenapa proses ini seringkali menjadi langkah krusial dalam perjalanan akademik maupun kariermu. Pertama, ini adalah bentuk validasi keaslian. Dengan verifikasi, pihak kampus atau instansi berwenang akan mengonfirmasi bahwa ijazahmu benar-benar diterbitkan oleh mereka dan kamu adalah lulusan yang sah. Ini mencegah praktik pemalsuan ijazah yang marak terjadi dan merugikan banyak pihak.
Kedua, verifikasi ijazah adalah syarat mutlak untuk berbagai kesempatan. Misalnya, untuk melamar posisi PNS, TNI/POLRI, atau bahkan di banyak perusahaan multinasional, surat keterangan verifikasi ijazah itu wajib dilampirkan. Begitu juga saat kamu ingin melanjutkan studi ke jenjang S2 atau S3, terutama di luar negeri, pihak universitas tujuan pasti akan meminta verifikasi ijazahmu dari universitas asal. Ketiga, ini menjaga integritas pendidikan. Dengan adanya verifikasi, kualitas pendidikan yang diberikan oleh institusi akan lebih terjamin karena setiap lulusan yang diakui sudah melalui proses yang benar dan transparan.
Dasar Hukum dan Pihak yang Berwenang¶
Penting juga untuk tahu bahwa proses verifikasi ijazah ini punya payung hukumnya, lho. Di Indonesia, ada beberapa peraturan yang menjadi landasan, salah satunya adalah Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah. Peraturan ini menekankan pentingnya data lulusan yang valid dan terekam dengan baik. Salah satu fakta menariknya adalah adanya sistem online untuk validasi data mahasiswa dan alumni.
Siapa saja pihak yang berwenang dalam proses verifikasi ini?
* Perguruan Tinggi Asal: Ini adalah pihak utama yang paling berwenang untuk memverifikasi ijazah yang mereka terbitkan. Mereka punya semua catatan akademikmu.
* Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI): Sebelumnya dikenal sebagai Kopertis, LLDIKTI bertugas mengawasi perguruan tinggi di wilayahnya dan bisa memfasilitasi verifikasi, terutama jika ada masalah dengan perguruan tinggi asal.
* Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Melalui sistem seperti Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL), Puslapdik menyediakan platform online untuk mengecek keabsahan ijazah lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Ini adalah terobosan yang sangat memudahkan dan merupakan fact yang wajib kamu tahu!
* Kedutaan Besar atau Kementerian Luar Negeri: Jika ijazahmu perlu diverifikasi untuk keperluan luar negeri, pihak ini juga akan terlibat dalam proses legalisasi setelah verifikasi awal dari kampus dan kementerian terkait.
Komponen Penting dalam Surat Permohonan Verifikasi Ijazah¶
Menulis surat permohonan verifikasi ijazah itu sebenarnya tidak jauh beda dengan surat formal lainnya. Ada beberapa komponen kunci yang harus ada agar suratmu jelas, lengkap, dan mudah diproses oleh pihak penerima. Kita bedah satu per satu, yuk!
1. Kop Surat (Jika Berasal dari Institusi)¶
Kalau kamu mengajukan verifikasi atas nama sebuah lembaga atau perusahaan, kop surat itu penting banget. Isinya nama lembaga, alamat, nomor telepon, dan logo. Ini menunjukkan bahwa surat tersebut resmi dan dikeluarkan oleh institusi.
2. Tanggal dan Nomor Surat¶
Tanggal surat menunjukkan kapan surat itu dibuat. Nomor surat (jika ada) berfungsi untuk administrasi internal, memudahkan pelacakan surat keluar. Formatnya biasanya ada “No: [nomor]/[kode institusi]/[bulan]/[tahun]”.
3. Perihal¶
Bagian ini menjelaskan inti dari surat secara singkat. Cukup tulis “Permohonan Verifikasi Ijazah” atau “Permohonan Legalisasi Ijazah”.
4. Pihak yang Dituju¶
Sertakan nama lembaga atau individu yang dituju secara spesifik, lengkap dengan alamatnya. Contoh: “Yth. Rektor Universitas [Nama Universitas] c.q. Kepala Bagian Akademik”. Ini memastikan suratmu sampai ke tangan yang tepat.
5. Salam Pembuka¶
Gunakan salam formal seperti “Dengan hormat,”.
6. Isi Surat (Pokok Permohonan)¶
Ini adalah inti dari suratmu. Di sini kamu harus menjelaskan:
* Identitas Pemohon: Nama lengkap, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), tempat dan tanggal lahir, program studi, jenjang pendidikan, dan tahun lulus.
* Detail Ijazah: Nomor ijazah, tanggal terbit ijazah, dan nomor seri ijazah (jika ada).
* Tujuan Verifikasi: Jelaskan dengan singkat dan jelas kenapa kamu membutuhkan verifikasi ijazah ini (misalnya, untuk melamar pekerjaan di [Nama Perusahaan], keperluan beasiswa [Nama Beasiswa], dsb.).
* Permohonan Bantuan: Sampaikan permohonan agar pihak terkait dapat memproses verifikasi atau menerbitkan surat keterangan verifikasi.
7. Lampiran¶
Sebutkan dokumen-dokumen apa saja yang kamu lampirkan bersama surat permohonan ini. Biasanya berupa fotokopi ijazah, transkrip nilai, KTP, dan lain-lain.
8. Penutup¶
Sampaikan ucapan terima kasih dan harapan agar permohonanmu dapat dikabulkan. Contoh: “Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.”
9. Hormat Saya dan Tanda Tangan¶
Bagian ini berisi nama lengkap pemohon, tanda tangan, dan jika perlu, jabatan atau nama institusi pengirim.
Langkah-langkah Praktis Membuat Surat Permohonan¶
Membuat surat permohonan verifikasi ijazah itu mudah kok, asalkan kamu tahu langkah-langkahnya. Ikuti panduan ini biar suratmu sempurna!
1. Identifikasi Penerima Surat¶
Langkah pertama dan paling penting adalah mengetahui dengan pasti siapa atau lembaga mana yang akan kamu tuju. Apakah rektorat, bagian akademik, LLDIKTI, atau mungkin langsung ke unit legalisasi dokumen di Kementerian Luar Negeri? Pastikan nama dan alamatnya lengkap dan benar. Salah alamat bisa bikin suratmu nyasar dan proses jadi lama.
2. Kumpulkan Semua Data yang Dibutuhkan¶
Sebelum mulai menulis, siapkan semua informasi pribadi dan data ijazahmu. Ini termasuk nama lengkap, NIM, tanggal lahir, program studi, tahun lulus, nomor ijazah, tanggal terbit ijazah, hingga nomor seri ijazah. Pastikan data ini sesuai persis dengan yang tertera di ijazah dan transkrip nilaimu, ya. Jangan sampai ada salah ketik!
3. Siapkan Dokumen Pendukung¶
Selain data di atas, kamu juga perlu menyiapkan dokumen-dokumen yang akan dilampirkan. Biasanya meliputi fotokopi ijazah yang sudah dilegalisir, fotokopi transkrip nilai, fotokopi KTP, dan jika perlu, surat pengantar dari instansi tempatmu bekerja atau surat undangan dari pemberi beasiswa. Beberapa kampus mungkin juga meminta pas foto terbaru.
4. Tulis Draf Surat dengan Bahasa Baku Namun Mudah Dimengerti¶
Mulailah menyusun draf surat dengan bahasa Indonesia yang formal tapi tetap lugas dan mudah dipahami. Hindari penggunaan singkatan atau istilah yang tidak umum. Gunakan struktur yang sudah dibahas di bagian komponen surat. Jaga agar setiap paragraf terdiri dari 3-5 kalimat agar mudah dibaca dan tidak membosankan.
5. Koreksi dan Periksa Kembali¶
Setelah draf selesai, jangan langsung dicetak dan dikirim! Luangkan waktu untuk mengoreksinya. Periksa ejaan, tanda baca, dan kelengkapan data. Pastikan tidak ada typo atau kesalahan informasi sekecil apapun. Minta teman atau anggota keluarga untuk membacanya juga, kadang mata orang lain bisa lebih jeli menemukan kesalahan.
6. Cetak dan Tanda Tangani¶
Jika sudah yakin tidak ada kesalahan, cetak suratmu di kertas ukuran A4. Pastikan hasil cetakan jelas dan rapi. Jangan lupa bubuhkan tanda tangan asli di bagian penutup. Hindari tanda tangan scan jika tidak diizinkan.
Contoh Surat Permohonan Verifikasi Ijazah¶
Berikut adalah beberapa contoh surat permohonan verifikasi ijazah untuk berbagai keperluan. Kamu bisa menyesuaikannya sesuai kebutuhanmu.
Contoh 1: Untuk Keperluan Umum (misal: Lamaran Kerja)¶
[Kop Surat Perusahaan/Lembaga Anda, Jika Ada]
[Nama Perusahaan/Lembaga]
[Alamat Lengkap Perusahaan/Lembaga]
[Nomor Telepon, Email]
Jakarta, 26 Oktober 2023
No: 001/SPV/X/2023
Hal: Permohonan Verifikasi Ijazah
Yth. Rektor/Dekan Fakultas [Nama Fakultas]
Universitas [Nama Universitas]
Jl. [Alamat Universitas]
[Kota]
Dengan hormat,
Bersama surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap Anda]
NIM : [Nomor Induk Mahasiswa Anda]
Tempat/Tgl. Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Program Studi : [Nama Program Studi Anda]
Jenjang : [S1/S2/D3, dst.]
Tahun Lulus : [Tahun Kelulusan Anda]
Dengan hormat, saya mengajukan permohonan verifikasi ijazah atas nama saya dengan rincian sebagai berikut:
Nomor Ijazah : [Nomor Ijazah Anda]
Tanggal Terbit : [Tanggal Terbit Ijazah]
Nomor Seri : [Nomor Seri Ijazah, jika ada]
Permohonan verifikasi ini saya ajukan untuk keperluan administrasi lamaran pekerjaan di [Nama Perusahaan/Instansi Tujuan], yang mensyaratkan validasi keabsahan ijazah. Saya berharap pihak universitas dapat membantu memproses permohonan ini dengan menerbitkan surat keterangan verifikasi atau cap legalisir yang diperlukan. Saya sangat menghargai bantuan Bapak/Ibu untuk kelancaran proses ini.
Sebagai kelengkapan dokumen, bersama surat ini saya lampirkan:
1. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai (legalisir)
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Asli]
[Nama Lengkap Anda]
Contoh 2: Untuk Keperluan Beasiswa/Studi Lanjut¶
[Nama Kota], 26 Oktober 2023
Hal: Permohonan Verifikasi Ijazah dan Transkrip Nilai
Yth. Kepala Bagian Akademik
Universitas [Nama Universitas]
Jl. [Alamat Universitas]
[Kota]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah alumni dari Universitas [Nama Universitas] dengan data diri sebagai berikut:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap Anda]
NIM : [Nomor Induk Mahasiswa Anda]
Program Studi : [Nama Program Studi Anda]
Jenjang : [S1/S2/D3, dst.]
Tahun Lulus : [Tahun Kelulusan Anda]
Nomor Ijazah : [Nomor Ijazah Anda]
Tanggal Terbit : [Tanggal Terbit Ijazah]
Melalui surat ini, saya bermaksud mengajukan permohonan verifikasi ijazah dan transkrip nilai saya. Verifikasi ini diperlukan sebagai salah satu persyaratan pengajuan beasiswa [Nama Beasiswa, misal: LPDP/Stipendium Hungaricum] untuk studi lanjut ke jenjang [S2/S3] di [Nama Universitas Tujuan, jika sudah ada]. Saya sangat membutuhkan surat keterangan resmi yang menyatakan keabsahan dokumen akademik saya.
Besar harapan saya agar pihak Universitas [Nama Universitas] dapat membantu memproses permohonan ini. Apabila terdapat prosedur atau persyaratan tambahan yang diperlukan, mohon untuk dapat menginformasikannya kepada saya.
Sebagai kelengkapan, saya melampirkan:
1. Fotokopi Ijazah (legalisir)
2. Fotokopi Transkrip Nilai (legalisir)
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
4. Surat Panggilan/Undangan Beasiswa (jika ada)
Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Asli]
[Nama Lengkap Anda]
[Nomor Telepon]
[Email]
Dokumen Pendukung yang Sering Diminta¶
Saat mengajukan permohonan verifikasi ijazah, kamu pasti akan diminta untuk melampirkan beberapa dokumen pendukung. Ini penting banget supaya pihak kampus atau lembaga yang memverifikasi bisa melakukan pengecekan data silang. Pastikan semua dokumen yang kamu lampirkan adalah salinan yang jelas dan, jika diminta, sudah dilegalisir.
Berikut adalah daftar dokumen yang umumnya diminta:
* Fotokopi Ijazah: Pastikan ini adalah salinan yang jelas dari ijazah aslimu. Seringkali, kamu juga diminta untuk melampirkan fotokopi ijazah yang sudah dilegalisir oleh pihak kampus.
* Fotokopi Transkrip Nilai: Sama seperti ijazah, fotokopi transkrip nilai juga biasanya diminta, kadang dengan legalisir. Ini menunjukkan riwayat studimu secara lengkap.
* Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP): Sebagai bukti identitas diri yang sah, KTP sangat penting.
* Surat Pengantar (jika dari instansi): Jika kamu mengajukan verifikasi atas nama instansi atau perusahaan tempatmu bekerja, surat pengantar resmi dari instansi tersebut wajib dilampirkan.
* Slip Pembayaran Biaya Verifikasi (jika ada): Beberapa kampus atau lembaga mungkin mengenakan biaya administrasi untuk proses verifikasi. Pastikan kamu menyimpan bukti pembayarannya dan melampirkannya.
* Akta Kelahiran/Kartu Keluarga: Terkadang, untuk memastikan kesesuaian data nama atau tanggal lahir, dokumen ini juga diminta.
* Pas Foto Terbaru: Beberapa institusi mungkin meminta pas foto berwarna dengan ukuran tertentu untuk keperluan arsip atau pada surat keterangan yang diterbitkan.
Tips: Selalu cek situs web resmi kampus atau instansi yang kamu tuju untuk daftar dokumen terbaru dan terlengkap. Lebih baik menyiapkan lebih dari yang diminta daripada kurang, kan?
Proses Verifikasi Ijazah: Online vs. Offline¶
Perkembangan teknologi sekarang memudahkan banyak hal, termasuk proses verifikasi ijazah. Kamu punya pilihan untuk melakukan verifikasi secara online atau offline, tergantung kebutuhan dan kebijakan institusi.
Verifikasi Offline (Langsung ke Kampus/LLDIKTI)¶
Ini adalah metode tradisional. Kamu perlu datang langsung ke bagian akademik atau tata usaha di kampus asalmu. Di sana, kamu akan mengajukan permohonan dengan menyerahkan surat dan dokumen pendukung. Proses ini biasanya melibatkan pengecekan manual data di arsip kampus. Keuntungannya, kamu bisa langsung bertanya jika ada kendala. Namun, kekurangannya adalah memakan waktu dan biaya perjalanan, apalagi jika kampusmu berada di kota lain. Waktu yang dibutuhkan bisa bervariasi, dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung kebijakan dan antrean di kampus.
Verifikasi Online (Melalui SIVIL atau Sistem Lain)¶
Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) adalah layanan daring yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Puslapdik. Ini adalah fakta menarik yang sangat membantu! SIVIL memungkinkan kamu untuk mengecek keabsahan ijazah hanya dengan memasukkan nomor ijazah dan data diri. Jika ijazahmu terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), hasilnya akan langsung muncul.
Cara Cek SIVIL:
1. Buka situs resmi SIVIL: https://ijazah.kemdikbud.go.id/
2. Masukkan data yang diminta (nama perguruan tinggi, nomor ijazah, nama).
3. Klik “Verifikasi”.
Jika data muncul dan sesuai, ijazahmu sah dan terdaftar. Kamu bahkan bisa mencetak bukti hasil verifikasi dari SIVIL. Keunggulan SIVIL adalah cepat, gratis, dan bisa diakses kapan saja dari mana saja. Namun, tidak semua ijazah mungkin langsung muncul di SIVIL, terutama yang diterbitkan sebelum sistem ini populer atau jika ada kesalahan data di PDDikti.
Selain SIVIL, beberapa perguruan tinggi juga mengembangkan sistem verifikasi online internal mereka. Jadi, selalu cek opsi yang tersedia di kampusmu. Untuk keperluan beasiswa atau pekerjaan di luar negeri, seringkali pihak ketiga (misalnya WES untuk Amerika Utara, atau kedutaan besar) juga memiliki prosedur verifikasi online tersendiri yang perlu kamu ikuti.
Tips Penting Agar Proses Verifikasi Ijazah Lancar¶
Mengurus verifikasi ijazah memang butuh ketelitian. Agar prosesnya berjalan mulus tanpa hambatan, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Periksa Kelengkapan Dokumen: Ini adalah kunci utama. Sebelum mengirimkan surat permohonan dan dokumen, pastikan semua yang diminta sudah lengkap dan benar. Dokumen yang tidak lengkap bisa jadi alasan permohonanmu ditunda atau bahkan ditolak.
- Gunakan Bahasa Baku dan Sopan: Meskipun gaya artikel ini casual, dalam surat permohonan resmi, penting untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baku, formal, dan sopan. Ini menunjukkan profesionalisme dan rasa hormatmu kepada pihak yang dituju.
- Sertakan Informasi Kontak yang Jelas: Pastikan nomor telepon dan alamat email yang kamu cantumkan dalam surat aktif dan mudah dihubungi. Ini penting agar pihak kampus atau instansi bisa menghubungimu jika ada pertanyaan atau pemberitahuan terkait permohonanmu.
- Simpan Salinan Dokumen: Selalu simpan salinan dari surat permohonan yang sudah kamu kirimkan dan semua dokumen pendukungnya. Ini berguna sebagai bukti jika sewaktu-waktu ada kendala atau dibutuhkan penelusuran.
- Lakukan Follow-up: Jika setelah beberapa waktu kamu belum mendapatkan kabar, jangan sungkan untuk melakukan follow-up. Kamu bisa menelepon bagian akademik atau mengirim email untuk menanyakan status permohonanmu. Tanyakan juga estimasi waktu penyelesaian.
- Pahami Prosedur Spesifik: Setiap kampus atau lembaga mungkin memiliki prosedur verifikasi yang sedikit berbeda. Penting untuk mencari tahu prosedur spesifik mereka, baik dari situs web resmi, bagian informasi, atau kontak langsung. Beberapa mungkin punya formulir khusus yang harus diisi.
- Sertakan Materai (Jika Diperlukan): Untuk beberapa surat permohonan resmi, terutama jika melibatkan pernyataan penting atau legalitas, mungkin diperlukan penempelan materai di bagian tanda tangan. Pastikan kamu tahu apakah ini berlaku untuk permohonanmu.
Kasus Khusus Verifikasi Ijazah¶
Kadang, proses verifikasi ijazah tidak semudah kelihatannya, terutama jika ada kasus-kasus khusus.
1. Ijazah Luar Negeri¶
Jika ijazahmu berasal dari perguruan tinggi di luar negeri, proses verifikasinya sedikit berbeda dan seringkali lebih kompleks. Kamu biasanya perlu melakukan penyetaraan ijazah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) di Indonesia. Setelah setara, barulah bisa diverifikasi untuk tujuan tertentu, kadang melibatkan kedutaan besar negara asal ijazah. Ini adalah proses yang butuh kesabaran dan ketelitian ekstra.
2. Ijazah Hilang atau Rusak¶
Bagaimana jika ijazahmu hilang atau rusak? Kamu tidak bisa memverifikasi ijazah yang sudah tidak ada bentuk fisiknya. Langkah pertama adalah melaporkan kehilangan ke kepolisian dan mendapatkan Surat Keterangan Kehilangan. Dengan surat ini, kamu bisa mengajukan permohonan Surat Keterangan Pengganti Ijazah ke perguruan tinggi asal. Setelah mendapatkan surat pengganti ini, barulah kamu bisa memproses verifikasi atau legalisasinya.
3. Perguruan Tinggi Tutup atau Merger¶
Ini adalah skenario yang cukup jarang, tetapi bisa saja terjadi. Jika perguruan tinggi asalmu sudah tutup atau merger dengan kampus lain, proses verifikasi bisa jadi rumit. Kamu perlu menghubungi LLDIKTI setempat untuk mengetahui di mana arsip data lulusanmu disimpan. Biasanya, LLDIKTI akan menunjuk perguruan tinggi lain yang masih beroperasi untuk mengambil alih tugas verifikasi atau mengeluarkan surat keterangan.
Membandingkan Opsi Verifikasi Ijazah¶
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita lihat perbandingan sederhana antara beberapa opsi verifikasi ijazah yang umum. Ini bisa jadi semacam quick reference untukmu.
Fitur/Aspek | Verifikasi Langsung ke Kampus | Verifikasi Melalui SIVIL (Online) | Verifikasi untuk Luar Negeri (Eksternal) |
---|---|---|---|
Metode | Fisik (datang langsung/kirim) | Digital (website) | Fisik & Digital (tergantung institusi) |
Cakupan | Ijazah dari kampus yang bersangkutan | Ijazah terdaftar di PDDikti | Ijazah terdaftar di negara asal + legalisasi |
Pihak Terlibat | Kampus | Puslapdik Kemdikbud | Kampus, Kemdikbud, Kemenlu, Kedutaan, Agen Verifikasi |
Waktu Proses | Variatif (beberapa hari-minggu) | Instan (jika data tersedia) | Lama (bisa berbulan-bulan) |
Biaya | Mungkin ada biaya administrasi | Gratis | Ada (biaya legalisasi, agen, dll.) |
Kebutuhan | Lamaran kerja lokal, beasiswa internal | Umum (validasi awal), sebagian beasiswa/pekerjaan | Beasiswa luar negeri, bekerja/imigrasi ke luar negeri |
Output | Surat keterangan/cap legalisir | Tampilan data online/unduhan PDF | Surat penyetaraan, legalisasi, verifikasi pihak ketiga |
Tingkat Kerumitan | Menengah | Mudah | Tinggi |
Tabel ini menunjukkan bahwa setiap metode memiliki karakteristiknya sendiri, jadi pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan verifikasimu.
Verifikasi ijazah mungkin terdengar sepele, tapi dampaknya besar lho untuk perjalanan profesional dan akademismu. Dengan memahami pentingnya, prosedur, serta cara membuat surat permohonannya, kamu sudah selangkah lebih maju dalam memastikan semua dokumenmu valid dan siap digunakan. Jangan sampai kesempatan bagus lewat hanya karena ijazahmu belum diverifikasi, ya!
Punya pengalaman unik saat mengurus verifikasi ijazah? Atau mungkin ada tips lain yang ingin kamu bagikan? Yuk, tulis di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar